Central Park.docx

  • Uploaded by: AUDIA
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Central Park.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 7,328
  • Pages: 26
APG Luncurkan Central Park Office Tower 07/12/2007 14:22:36 WIB Oleh: Heriyono JAKARTA, Investor Daily Agung Podomoro Group (APG) melalui anak usahanya, PT Tiara Metropolitan Jaya, meluncurkan proyek CentralPark Office Tower di kompleks Central Park, Jakarta Barat. Nilai investasi Central Park mencapai Rp 2,8 triliun. “Gedung perkantoran ini dibangun vertikal 40 lantai dengan luas keseluruhan 80 ribu m², tetapi luas area yang dipasarkan sekitar 60 ribu m². Proyek ini ditargetkan selesai dibangun Oktober 2010 dan beroperasi awal 2011,” kata Ferdinand Boedi Poerwoko, chief executive officer (CEO) Central Park, di Jakarta, Kamis (6/12). Ferdinand menjelaskan, tidak seluruh lantai gedung bertingkat itu dipakai sebagai ruang kantor, tetapi hanya 36 lantai. Empat lantai bagian bawah gedung digunakan sebagai podium yang menyatu dengan mal. Gedung ini merupakan pionir gedung perkantoran di wilayah Jakarta Barat. Ia berharap, Central Park Office Tower di kompleks Central Park (CPOT) akan menjadi landmark atau ikon baru di Jakarta Barat. General Manager Sales & Marketing APG Safira Sakina menambahkan, pihaknya menawarkan harga jual ruang perkantoran yang cukup kompetitif, yakni mulai dari Rp 13 juta per m². Sedangkan tarif sewa ditetapkan mulai dari Rp 90 ribu per m² per bulan. “Saat ini sudah terjual 3.700 m², sekitar 3.200 m² dibeli oleh PT Power Telecom. Service charge yang kami kenakan bagi pembeli yang closing tahun ini berkisar Rp 40 ribu per m² per bulan,” ujar Safira. Safira menerangkan, CPOT menawarkan alternatif lokasi usaha yang lebih baik. Selain itu, lanjut dia, APG berniat mengedukasi para pengusaha dan pedagang di Jakarta Barat yang biasa memilih rumah toko (ruko) atau rumah kantor (rukan) untuk beralih ke gedung perkantoran yang lebih modern, berfasilitas lengkap, dan memiliki nilai gengsi yang tinggi. Pengamat properti Soewito Santoso menilai, wilayah Jakarta Barat masih merupakan area yang menjanjikan untuk dikembangkan menjadi kawasan bisnis. Menurut dia, banyak pengusaha yang bermukim di kawasan Kebon Jeruk, Puri Indah, dan sekitarnya sehingga memberikan peluang berkembangnya sentral bisnis baru. “Upaya APG membangun gedung perkantoran merupakan terobosan dalam penataan wilayah Jakarta Barat,” jelas dia. President Director Power Telecom Dicky Tjorosaputro mengatakan, perusahaannya berminat membeli lahan di gedung perkantoran tersebut karena lokasinya yang strategis. “Sebagai gedung perkantoran pertama di JakartaBarat, hal ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan klien kami,” ujar Dicky. Kawasan Central Park merupakan bagian dari megaproyek Podomoro City yang digarap APG seluas 21 hektare. Ferdinand mengungkapkan, jika telah jadi secara keseluruhan, total nilai Podomoro City ditaksir mencapai Rp 7,35 triliun.

Saat ini, proyek yang telah dibangun di Podomoro City antara lain apartemen Mediterania Garden Residences, Mediterania Garden 2, Royal Mediterania Garden, dan Garden Shopping Arcade. Sedangkan di Central Park, nantinya terdiri atas gedung perkantoran, mal, hotel skala internasional, dan tiga menara apartemen. Desain Central Park dipercayakan kepada DP Architects Pte Ltd. ***

APG Mulai Pasarkan Gedung Perkantoran Central Park RABU, 11 NOVEMBER 2009 JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati dampak krisis ekonomi global masih mengancam, namun Agung Podomoro Group (APG) optimistis mampu menjaring para penyewa (tenant) untuk gedung perkantorannya di Central ParkResidences, Jakarta Barat. Gedung perkantoran ini mulai dipasarkan bulan ini. Gedung perkantoran setinggi 47 lantai dan luas 80 meter persegi ini, akan mulai dipasarkan pada November ini dengan harga sewa mulai Rp 16 juta hingga Rp 17 juta. Central Park adalah Mega Integrated Complex seluas 9 hektar dengan lokasi di Jakarta Barat. Selain gedung perkantoran, termasuk di dalam Central Park adalah hotel bintang empat, tempat perbelanjaan, dan tiga menara apartemen dengan total area bangunan 655 meter persegi. "Gedung perkantoran mulai kita pasarkan bulan November dan kita optimis," ujar Marketing General Manager APG Alvin Andronicus, saat acara penyelesaian konstruksi penutupan atap (topping off), di Jakarta, Rabu (11/11). Dia mengakui, dampak krisis ekonomi global diperkirakan masih akan terasa pada tahun depan. Ini dikhawatirkan akan memukul sektor industri sehingga banyak pihak memproyeksikan tingkat hunian perkantoran akan menurun. Namun, Alvin mengatakan pihaknya akan menjaring kalangan industri domestik yang tidak terkena dampak krisis. "Industri kan ada dua, yaitu industri ekspor dan industri domsetik. Yang domsetik itu peluang bagi kami," tuturnya.

BISNIS PROPERTI

Apartemen Podomoro City Sudah Laku 70% JAKARTA. Meski penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) tidak segera direspons oleh perbankan dengan menurunkan bunga kredit konsumsi, namun daya serap konsumen terhadap kehadiran hunian baru seakan tak pernah padam. Tengok saja hasil penjualan Agung Podomoro Grup yang kemarin (11/11) melakukan topping off di dua tower apartemennya, Central Park Residences, di superblok Podomoro City, Jakarta Barat. Dengan 344 unit apartemen di masing-masing tower, kini 70% di antaranya sudah laku terjual. "Melihat perkembangan tersebut, kami yakin hingga akhir tahun ini seluruh unit yang berjumlah 688 bisa laku semua," kata Matius Jusuf, Marketing Director Podomoro City (11/11), optimistis. Matius berkeyakinan, dengan laju inflasi yang bergerak di kisaran 6%, pasar properti bisa tumbuh hingga 12% saat ini. "Apalagi konsumen kelas apartemen dan residensial sepertinya mulai tidak lagi menghiraukan gerak suku bunga karena karakter beli secara cash," imbuh Alvin Andronicus, General Manager Pemasaran Podomoro City. Alvin menjelaskan, dari total penjualan yang telah berhasil dibukukan Podomoro City, hanya 30% saja yang menggunakan fasilitas kredit dari perbankan. Sementara sisanya, lebih senang menggunakan fasilitas cicilan kontan sesuai skim yang disediakan developer. Karenanya, Podomoro City juga tak terlalu agresif menggandeng kerjasama dengan perbankan. "Kami hanya memiliki kerjasama dengan BII, CIMB-Niaga, dan Permata Bank," kata Alvin. Menurut Alvin, skim pembayaran secara kontan yang disediakan oleh pihaknya sengaja dijadikan daya tarik sendiri untuk menarik minat pasar dan menyiasati kemungkinan over supply. Selain memberikan potongan harga, beberapa skim pembayaran juga membebaskan konsumen dari uang muka, dan memberi keringanan dengan persentase di atas bunga deposito. "Kultur masyarakat yang gemar membeli produk diskon itu yang kami manfaatkan dengan meningkatkan daya tarik pembayaran," tandas Alvin. "Yang penting konsumen yakin bahwa pembangunan berjalan sesuai jadwal tak boleh meleset sedikit pun," timpal Halim Kumala Project Director Central Park Residence.

Desember, Agung Podomoro Buka Central Park Mall KAMIS, 19 NOVEMBER 2009 JAKARTA, KOMPAS.com — Persaingan di sektor properti ritel kian ramai di kawasan Jakarta Barat. Pada Desember 2009, Agung Podomoro Group (APG) dipastikan akan membuka properti ritelnya, Central Park Mall. "Kami akan grand opening besok, Desember. Kami kejar pas libur Natal dan Tahun Baru," ujar Marketing General Manager APG Alvin Androcinus, Jakarta, Rabu (11/11). Menurut dia, saat ini Central Park Mall tersebut telah dipadati sekitar 90 persen penyewa (tenant) dari berbagai merek. Mal ini mencoba menghadirkan suasana belanja yang pas untuk semua kalangan dengan menghadirkan berbagai merek terkenal yang komplet, mulai dari gaya hidup, makanan dan minuman, teknologi dan informasi, gadget, hiburan, kesehatan, kecantikan, hingga pendidikan. Pada pengelolaannya, mal ini akan menjadi mal yang unik di Jakarta. Mal yang termasuk dalam Mega Proyek Podomoro City ini didesain layaknya sebuah taman rekreasi yang mengombinasikan manusia dan alam. Alvin mengakui, pada saat ini prospek bisnis ritel masih terbuka lebar. Bahkan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah kunjungan ke mal terbesar di dunia,.

Agung Podomoro Gaet Tenant-Tenant Besar Jumat, 30/4/2010

Pembangunan proyek superblok Central Park di kawasan Tomang, Jakarta Barat. Untuk mengatasi kelesuan pasar properti komersial, perlu ada kebijakan dan aturan yang jelas bagi warga negara asing agar bisa memiliki properti di Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS.com - Agung Podomoro Group yang menghadirkan pusat perbelanjaan Central Park di Superblok Podomoro City di kawasan Jakarta Barat, mengungkapkan, meski terbilang baru diluncurkan, tenant-tenant besar seperti Gramedia, Blitz Megaplex, dan sejumlah restoran telah memenuhi pusat perbelanjaannya. "Kami buat mix antara tenant kelas menengah dan kelas atas," ujar Alvin Andronicus, Marketing General Manager Agung Podomoro Group. Shopping mall dengan luas area gross seluas 167.000 m2 ini, mulai beroperasi pada kuartal terakhir tahun 2009 lalu. Wajar, jika Central Park yang relatif baru dibuka sudah mampu menggaet tenant besar. Demikian pula PX PAvilion, selected mall yang ada di kawasan Superblok St Moritz di Puri Kembangan ini mampu menggaet tenant-tenant besar seperti Gold's Gym, EMAX, dan Harley Davidson. "Kami memilih Mal PX Pavilion karena didasari pertimbangan kesamaan segmentasi pasar yang dimiliki Gold’s Gym," jelas Francis Wanandi, Presiden Direktur Gold's Gym Indonesia. "Tenant segmen premium kami mempertimbangkan konsep superblok kami yang samasama menyasar segmen kelas premium, sehingga minat untuk buka gerai di PX Pavillion terus ada," imbuh Budhi Gozali, Direktur St Moritz. Superblok ini milik grup pengembang PT Lippo Karawaci Tbk. Berdasarkan hasil riset Chusman & Wakefield penyerapan ruang ritel di Jakarta pada kuartal pertama tahun 2010 hanya 45.400 meter persegi. Angka tersebut tergelincir 1,7 persen dari pencapaian pada kuartal sebelumnya. Bahkan angka tersebut merosot drastis hingga 45,8 persen dari penyerapan pada periode yang sama tahun 2009. Sehingga kini menyisakan ruang ritel kosong sebesar 797.900 m2 dari total pasokan 3,4 juta m2.

Central Park gelar Xtraordinary Urban Downhill JAKARTA (Bisnis.Com): Central Park Mall bekerjasama dengan komunitas Bikers JDC (Jakarta Downhill Community) mengadakan kompetisi untuk bikers mania dalam Xtraordinary Urban Downhill 2010 pada 14 Mei--15 Mei 2010 di Tribeca Park, Central Park Mall. Area Tribeca Park akan diset layaknya track sepeda di alam terbuka yang dapat memacu adrenalin bikers mania dalam melewati track–track yang telah disiapkan. Kompetisi ini terbuka untuk umum dengan kategori usia ‘Junior Open’ untuk usia 15 tahun kebawah dan kategori Master dengan peserta berusia 30 tahun keatas. “Pendaftaran bisa dilakukan langsung ke panitia di Tribeca Park, Central Park mulai pk. 15.00 – pk. 21.00 WIB,” kata Ketua Komunitas JDC Rudy Hartawan hari ini. Menurut Rudy, antusias bikers mania sangat tinggi mengenai kompetisi ini. Dan peminat kompetisi tidak hanya berasal dari Jabodetabek, tapi juga dari Bandung, Yogya, Malang dan Surabaya. “Kompetisi ini juga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung Central Park yang datang ke TribecaPark, selain mereka bisa menikmati indahnya alam di tengah perkotaan, pengunjung bisa menonton aksi dari biker mania saat melewati track – track yang telah dipersiapkan,” kata Rudy. Selain itu guna meramaikan suasana, disela – sela acara pengunjung dan peserta kompetisi akan dihibur dengan penampilan sejumlah musisi dan ditutup dengan spectacular fireworks diakhir acara.

Blitz Megaplex Buka Cabang Keenam di Mal Central Park Jumat, 23 Juli 2010

JAKARTA, KOMPAS.com - Blitzmegaplex makin memperkuat cengkeraman di dalam bisnis bioskop. Blitz kembali membuka lokasi baru di Central Park Jakarta, Kamis. Blitz Central Park menjadi lokasi keenam setelah sebelumnya Blitz mengoperasikan bioskop di Paris van Java, Grand Indonesia, Pacific Place, Mall of Indonesia, dan Teraskota. Sebelum beroperasi penuh, Blitz Central Park sebenarnya sudah melakukan soft opening sejak tiga bulan silam. Menurut Kepala Pemasaran Blitz, Infany Suryadji, respon pengunjung cukup positif selama masa soft opening sebelumnya. "Salah satu pendongkrak pengunjung ialah program nonton bareng Piala Dunia,” tuturnya. Pengunjung bioskop juga biasanya mengalami lonjakan musim liburan akhir tahun dan dipasangnya film-film favorit Hollywood yang masih diminati 60 persen pengunjung. Blitz Central Park memiliki 10 auditorium dengan total kapasitas 1.905 kursi. Kesepuluh auditorium ini terdiri dari delapan auditorium regular yang memiliki daya tampung 172 kursi hingga 393 kursi. Di samping itu, ada pula auditorium 3 Dimensi dengan kapasitas 21 bed-sofa sampai 25 bed-sofa. Pada bioskop 3Dimensi, Blitz menerapkan teknologi RealD. "Teknologi ini terdepan di dunia dan pertama di Indonesia," lanjut Infany. Di bioskop 3 Dimensi ini, Blitz menyediakan layanan Velvet Class, yakni tempat duduk bed-sofa yang dilengkapi dengan beberapa bantal dan selimut untuk menciptakan suasana nyaman. Setiap bed-sofa dilengkapi dengan tombol untuk memesan makanan dan minuman. Ini memungkinkan pengunjung bisa memesan tanpa ketinggalan alur cerita film yang tengah ditonton. Sementara itu, Cineplex 21 pun bersiap-siap dengan jurus tersendiri dalam menghadapi Blitz, Saat ini Cineplex 21 siap mengoperasikan bioskop di Kemang Village dan Gandaria City. "Kami akan beroperasi ketika kedua mal tersebut beroperasi," tutur jubir 21, Noorca Masardi. Kedua lokasi ini akan menambah deretan lokasi Cineplex 21 yang saat ini sudah mencapai 120 lokasi dengan tingkat keterisian bioskop 21 baru mencapai 30 persen.

MAP set to open new Sogo outlet in Central Park Mall The Jakarta Post, Jakarta | Tue, 08/10/2010 10:41 AM | Business A | A | A | PT Mitra Adiperkasa (MAP), a premier lifestyle retailer, will open another Sogo department store outlet at Central Park Mall in West Jakarta. The outlet, which is expected to come into full operation this month, is part of the company’s business expansion plan this year. It will be the 11th Sogo outlet in the country. MAP’s corporate secretary and general manager for investor relations, Fetty Kwartati, said in Jakarta on Monday that, with the expansion of retail outlets, the company hoped to be able to meet its target of achieving between 15 percent and 20 percent growth in total sales, this year. “Besides opening a new Sogo outlet, we will also open a number of specialty stores and food and beverage outlets in the Central Park Mall,” she said, adding that MAP would be the mall’s anchor tenant. She added that the company had allocated Rp 250 billion (US$28 million) to support business expansion this year. MAP booked a 51 percent increase in operating profits during the first six months of this year to Rp 186 billion, up from Rp 123 billion in the same period last year. Fetty said the significant increase in the operating profits was partly a result of increases in sales and a decline in operating costs. She added that the operating profits were mainly contributed by MAP’s specialty stores (78 percent), department stores (12 percent) and food and beverage outlets (7 percent). Besides increases to the company’s operating profits, MAP also recorded a 9.7 percent increase in net revenue to Rp 2.15 trillion from Rp 1.96 trillion in the same period last year. However, net profits suffered, falling to Rp 100 billion from Rp 115 billion due in part to the strengthening of the rupiah against the US dollar. MAP plans to open around 100 outlets this year and as of June the company has opened 69 new stores in the country’s major cities. As of June, MAP owns a total of 748 outlets with 26 department stores, 592 specialty stores and 127 food and beverage outlets. MAP is an authorized distributor and franchisee of 90 international top-line brands, including Zara, Dorothy Perkins, Sports Station, Reebok, Swatch, Tumi, Maxmara and Giorgio Armani. (map)

The total floor area 655.000 square m, site area 90.000 square m mall GFA : 167.000 square m, hotel GFA : 31.000 square m, office GFA : 80.000 square m, Apartment Towers : 106.000 square m

Podomoro City Serah Terima Kunci Apartemen

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang tutup tahun 2010, Agung Podomoro Land melakukan serah terima kunci kepada konsumen atau pembeli apartemen Royal Mediterania Garden Residences dan Central Park Residences yang terletak dalam kawasan superblok terpadu seluas 21 hektar di Podomoro City, Jakarta Barat. Serah terima kunci kedua produk properti tersebut dilakukan secara parsial. "Komitemen merupakan kata kunci bagi PT Agung Podomoro Land, Tbk sebagai pengembang kawasan terpadu Podomoro City, untuk memenuhi janjinya dalam memberikan layanan terbaik guna memperoleh dan menjaga kepercayaan dari konsumen," ucap Direktur Marketing Agung Podomoro Group, Indra W Antono, Minggu (12/12/2010), di Jakarta. Ia menerangkan, tingkat capital gain yang tinggi dalam properti-properti di kawasan Podomoro City didasarkan pada kepercayaan dan kepuasan konsumen terhadap suatu properti didukung pembuktian penjualan second market yang tinggi. Selain itu, lokasi strategis dan didukung dengan fasilitas utama yang terintegrasi sepertiCentral Park Mal, Central Park Office, Hotel bintang lima, dan shopping arcade juga menjadikan capital gain Podomoro City tinggi. GM Marketing Podomoro City, Rubby I. Widjaja, menjelaskan serah terima kunci tahap pertama untuk apartemen Royal Mediterania Garden Residences yakni sebanyak 1600 unit, sementara Central ParkResidences yang diserah terimakan baru untuk satu tower yakni tower Alaena sebanyak 344 unit dari total 1026 unit. Dari total seluruh unit tersebut baik apartemen Royak Mediterania Garden Residences maupun Central ParkResidences, hingga kini sudah terjual sebanyak 75 persen. Saat ini, Harga untuk aparemen Royal Mediterania berkisar Rp 500 juta - Rp 1,7 miliar dan Central Park Residences berkisar Rp 1 miliar - Rp 2,7 miliar. "Kenaikan harga yang terjadi sejak diluncurkan pada tahun 2008 mencapai 20-25 persen. Ini yang jadi keuntungan konsumen," ucap Rubby. Pada tahun 2011, pengoperasian Royal Mediterania dan Central Park Residence dapat terealisasikan sehingga target operasi seluruh unit properti di Podomoro City dapat tercapai di tahun 2012. Adapun, Podomoro City merupakan sebuah kawasan superblok yang terintegasi di Jakarta Barat di atas lahan seluas 21 hektar dan dikembangkan oleh pengembang Agung Podomoro Land. Podomoro City mencakup CentralPark Residences, Central Park Office, Central Park Hotel, Central Park Mall, Royal Mediterania Garden, Garden Shopping Arcade, dan Mediterania Garden Residences.

Santa Raksasa dari Lego di Central Park

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki bulan Desember, suasana hari raya bagi umat Kristiani pun semakin kental terasa. Pusat-pusat perbelanjaan tiba-tiba menyulap dekorasinya dengan khas natal, termasuk Central ParkMall yang baru dibuka tahun 2009 ini. Mall yang terletak di Podomoro City, Jakarta Barat tersebut menyulap lantai dasarnya sebagai arena Lego Santa Park. Sebagaimana namanya, Lego Santa Park merupakan sebuah arena di mana pengunjung dapat merayakan natal dengan uji kreasi balok-balok lego yang dibentuk menjadi sebuah hiasan Natal. Tak tanggung-tanggung, di tengah areal ini, ratusan ribu lego disusun dengan begitu rapi membentuk sebuah Sinterklas raksasa dengan ketinggian 4,5 meter dan meraih rekor MURI. Selain Sinterklas, Lego Santa Park yang dimulai dari tanggal 3 Desember-9 Januari 2010 ini juga menampilkan display kreasi legi beberapa kelompok anak muda. Ada lego yang berbentuk sinterklas yang tengah memacu rusa, ada pula bentuk sinterklas dengan bertumpuk-tumpuk hadiah yang akan diberikannya. "Di dalam arena Lego Santa Park ini, pengunjung anak-anak juga bisa mengikuti Photo Building Contest, Lego Play Area, Lego Single Building Contest, Lego Parent and Child Building Competition," ungkap Marketing Communication Manager, Silviyanti Dwi Aryati, Minggu (12/12/2010), di Jakarta. Lego Play Area dan Lego Photo Building Contest dilaksanakan setiap hari. Sementara Lego Single Building Competition dilakukan setiap Sabtu dan hari libur nasional, sedangkan Building Competion dilaksanakan setiap Minggu. Namun, untuk berbagi terhadap sesama, dalam perayaan Natal kali ini, pengunjung juga diajak untuk menyumbangkan mainannya bagi anak-anak korban bencana Merapi, Yogyakarta.

Central Park Hotel Beroperasi Tahun 2011 JAKARTA, KOMPAS.com - Central Park Hotel yang merupakan bagian terintegrasi dari kawasan superblok Podomoro City baru akan mulai beroperasi pada kuartal ketiga di tahun 2011. Sebuah bangunan yang berkapasitas 420 kamar ini akan dioperasikan di bawah Accor Group. Demikian yang disampaikan GM Marketing Podomoro City, Rubby I. Widjaja,

Minggu (12/12/2010), di Marketing Gallery Podomoro City, Jakarta. "Saat ini untuk hotel kami targetkan bisa beroperasi di kuartal tiga tahun 2011," ucap Rubby. Ia melanjutkan pengelolaan hotel di Podomoro City akan ditangani Accor Group di bawah bendera Pullman dengan hotel berbintang lima. Selain pengoperasian hotel, Podomoro Land selaku pengembang juga tengah fokus pada pengoperasian apartemen Royal Mediterania Garden Residences dan Central Park Residences yang sudah serah terima kunci tahap pertama pada hari ini. Selain hotel dan apartemen, dua unit lain yakni Central Park Mall dan Central Park Office sudah lebih dulu beroperasi di tahun 2009. "Okupansi Central Park Mall sampai sekarang sudah mencapai 85 persen, dengan Sogo sebagai anchor tenantnya, dan Central Park office sudah terjual 65 persen dari total 200 unit," ungkap Rubby. "Kami targetkan seluruh unit properti Podomoro City akan bisa beroperasi secara terintegrasi mulai tahun 2012," lanjutnya. Agung Podomoro Land sekarang memang tengah memfokuskan bisnis propertinya pada kawasan superblok seluas 21 hektar yang dinamakan Podomoro City. Podomoro City mencakup Central Park Residences, CentralPark Office, Central Park Hotel, Central Park Mall, Royal Mediterania Garden, Garden Shopping Arcade, dan Mediterania Garden Residences.

Agung Podomoro Land Survei Lahan Dua Hektar JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang PT Agung Podomoro Land, Tbk tengah melakukan survei pasar untuk mencari model bisnis yang tepat pada area lahan dua hektar di kawasan superblok Podomoro City, JakartaBarat. Tanah tersebut diperkirakan akan dibangun kawasan komersial baik apartemen atau perkantoran. Demikian yang disampaikan GM Marketing Podomoro City, Rubby I. Widjaja, Minggu (12/12/2010), di Marketing Gallery Podomoro City, Jakarta. "Di awal 2012 nanti, kami akan garap lagi lahan seluas dua hektar, tapi sampai sekarang kami belum tahu akan dibangun apa, masih survei apa yang paling tepat," ucap Rubby kepada para wartawan. Namun, ia menegaskan bahwa lahan yang masih berada dalam wilayah Podomoro City tersebut akan diperuntukkan untuk kawasan komersial. "Tapi nggak tahu apakah untuk apartemen ataukah office," ucapnya. Ketika ditanyakan tentang target beroperasi unit properti baru di kawasan dua hektar tersebut, Rubby kembali tak menjawab. "Pokoknya kalau kami sudah launching, Agung Podomoro tidak akan pernah lama dari itu pembangunanya," ucap Rubby. Kembali dibangunnya unit properti atau office di lahan dua hektar tersebut, diakui Rubby, karena Agung Podomoro Land masih melihat prospek yang menjanjikan dari unit tersebut di tahun 2012. "Dengan banyaknya pendatang yang masuk apalagi dengan nanti kemungkinan adanya kepemilikan asing, tentu permintaan akan tempat tinggal masih akan sangat tinggi ke depan," ujarnya. Harga murah dan kawasan yang strategis, menurutnya, mendorong pembeli untuk

menjatuhkan pilihannya pada properti di Jakarta. "Jika dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia tentu kita masih menang karena dianggap murah dan strategis, ini yang menguntungkan dari kepemilikan asing. Seluruh range properti mulai dari rumahs sederhana sampai B+ ke atas masih menjanjikan," ungkapnya. Untuk kebutuhan akan areal perkantoran sendiri, Rubby melihat prospek di tahun 2011 masih tetap cerah. Hal tersebut dibuktikan dari tingkat hunian perkantoran Central Park Office yang sudah ada saat ini sudah mencapai 65 persen. "Akan semakin banyak brand-brand luar yang akan mendirikan headoffice-nya di kawasan kami. Inilah yang menjadi perhitungan," tandas Rubby.

Menara Perkantoran Central Park Beroperasi Selasa, 11 Januari 2011 | 15:09 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Central Park Office Tower yang terletak di kawasan wilayah Jakarta Barat resmi diserahkan kepada para pembeli, Selasa (11/1/2011). Dalam penyerahterimaan area perkantoran yang dikembangkan oleh Agung Podomoro Land ini, ditandai dengan penyerahan kunci kantor secara simbolis kepada 10 pembeli kuartal pertama. "Kehadiran Central Park Office merupakan masterpiece di wilayah Jakarta Barat," kata Matius Jusuf, Direktur Marketing Central Park Office dalam peresmian ruang perkantoran di Central Park Office Tower, Jalan S Parman, Jakarta Barat, Selasa. Matius mengatakan kehadiran area perkantoran Central Park Office akan memberikan kontribusi penambahan pasokan ruang perkantoran di Jakarta, yaitu dengan kapasitas 46 lantai dan luas keseluruhan 80.000 meter persegi, dengan luas area yang dipasarkan sekitar 64.000 meter persegi. Untuk pembukaan kuartal I tahun 2011 , kata Matius, diserahterimakan kepada 10 pembeli ruang perkantoran. "Dari total seluruh unit Central Park Office, saat ini telah dijual lebih kurang 80 persen. Dengan harga rata-rata yang ditawarkan berkisar Rp 19 Juta per meter persegi sampai Rp 22 Juta per meter persegi, melalui cata pembayaran yang bervariasi," ujarnya. Central Park Office yang ditawarkan kepada para pembeli meliputi dua bagian, yaitu Low Zone Ground Floor (sampai lantai 26), dan High Zone (lantai 27-46 ). Untuk ruang Central Park Office yang ditawarkan mulai dari ukuran 116 meter persegi - 1700 meter persegi. Keuntungan yang bisa didapatkan pembeli dari Central Park Office antara lain fasilitas fiber optik kecepatan tinggi, efesiensi lantai 90 persen, ketinggian lantai 4,2 meter, lebar koridor 1,8 meter (nett), individual air conditioning, 100 persen back up genset, elevator 18 unit - termasuk lift penumpang dan lift service, jumlah parkir lebih kuran 6000 , dan akses langsung menuju Central Park Mall. "Central Park Office juga memiliki kedekatan dengan Bandara Soekarno Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok yang dapat diakses dari jalan tol. Seluruh fasilitas ini membuat Central Park Office menjadi area perkantoran premium yang menjanjikan bagi bisnis dan investasi," ujar Matius (Natalia Ririh)

Menara Perkantoran Central Park Beroperasi Selasa, 11 Januari 2011 | 15:09 WIB

Berita Terkait     

Central Park Hotel Beroperasi Tahun 2011 Central Park Targetkan 1,5 Juta Pengunjung Blitz Megaplex Buka Cabang Keenam di Mal Central Park Wall Street Institut Buka Cabang Keempat Agung Podomoro Gaet Tenant-Tenant Besar

   

0 0 0 0

JAKARTA, KOMPAS.com - Central Park Office Tower yang terletak di kawasan wilayah Jakarta Barat resmi diserahkan kepada para pembeli, Selasa (11/1/2011). Dalam penyerahterimaan area perkantoran yang dikembangkan oleh Agung Podomoro Land ini, ditandai dengan penyerahan kunci kantor secara simbolis kepada 10 pembeli kuartal pertama. "Kehadiran Central Park Office merupakan masterpiece di wilayah Jakarta Barat," kata Matius Jusuf, Direktur Marketing Central Park Office dalam peresmian ruang perkantoran di Central Park Office Tower, Jalan S Parman, Jakarta Barat, Selasa. Matius mengatakan kehadiran area perkantoran Central Park Office akan memberikan kontribusi penambahan pasokan ruang perkantoran di Jakarta, yaitu dengan kapasitas 46 lantai dan luas keseluruhan 80.000 meter persegi, dengan luas area yang dipasarkan sekitar 64.000 meter persegi. Untuk pembukaan kuartal I tahun 2011 , kata Matius, diserahterimakan kepada 10 pembeli ruang perkantoran. "Dari total seluruh unit Central Park Office, saat ini telah dijual lebih kurang 80 persen. Dengan harga rata-rata yang ditawarkan berkisar Rp 19 Juta per meter persegi sampai Rp 22 Juta per meter persegi, melalui cata pembayaran yang bervariasi," ujarnya. Central Park Office yang ditawarkan kepada para pembeli meliputi dua bagian, yaitu Low Zone Ground Floor (sampai lantai 26), dan High Zone (lantai 27-46 ). Untuk ruang Central Park Office yang ditawarkan mulai dari ukuran 116 meter persegi 1700 meter persegi. Keuntungan yang bisa didapatkan pembeli dari Central Park Office antara lain fasilitas fiber optik kecepatan tinggi, efesiensi lantai 90 persen, ketinggian lantai 4,2 meter, lebar koridor 1,8 meter (nett),individual air conditioning, 100 persen back up genset, elevator 18 unit - termasuk lift penumpang dan lift service, jumlah parkir lebih kuran 6000 , dan akses langsung menuju Central Park Mall. "Central Park Office juga memiliki kedekatan dengan Bandara Soekarno Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok yang dapat diakses dari jalan tol. Seluruh fasilitas ini membuat Central Park Office menjadi area perkantoran premium yang menjanjikan bagi bisnis dan investasi," ujar Matius (Natalia Ririh)

Agung Podomoro Grup Bangun Universitas Rabu, 9 Februari 2011

JAKARTA, KOMPAS.com – Agung Podomoro Grup akan membangun sebuah fasilitas pendidikan di superblok Podomoro City Jakarta Barat. Fasilitas pendidikan di area ini rencananya akan diluncurkan tahun 2011 ini. “Kami melihat kawasan S.Parman Grogol, Jakarta Barat ini adalah jalur yang identik dengan universitas, kami ingin menambahnya sehingga makin lengkap,” kata Veri Y. Setiady, Executive Director Central Park ketika ditemui Kompas.com pekan lalu di kantornya di Jakarta Barat. Seperti diketahui di jalan ini telah berdiri bangunan universitas seperti Universitas Trisakti, Universitas Tarumanegara, Ukrida, dan Universitas Indonesia Esa Unggul. “Ada sekitar 65.000 mahasiswa di universitas-universitas ini, sangat identik kawasan ini sangat kuat di bidang pendidikan,” ujar Veri. Veri menuturkan dalam superblok Podomoro City ini masih punya unit untuk membangun satu fasilitas pendidikan. “Mungkin nanti membangunnya bisnis school university. Saat ini masih dalam perencanaan, semoga bisa diluncurkan tahun ini,” ujarnya. Selain merencanakan membangun fasilitas pendidikan di superblok Podomoro City, Agung Podomoro Grup tetap akan mengintegrasikan pembangunan yang saling terintegrasi di pusat kota. “Yang pasti kami akan membangun dengan mixuse development. Mungkin ke depan akan membangun gedung pertemuan,” kata Veri.’

Central Park Mall Meraih Penghargaan Bergengsi Asia Pasific Property Award 2011

Jakarta, 14 April 2011 – The Asia Pacific Property Awards 2011 bekerjasama dengan Bloomberg Television baru saja mengumumkan PT. AGUNG PODOMORO LAND, Tbk melalui Flagship project CENTRAL PARK MALL sebagai pemenang penghargaan dalam kategori ‘Best Retail Development’ di Indonesia untuk tingkat Nasional. Kandidat yang berhasil telah diundang untuk menghadiri high profile gala presentation dinner di Longemont Hotel Shanghai pada tanggal 31 Mei 2011 yang akan datang. PT. AGUNG PODOMORO LAND, Tbk kemudian akan mengetahui apakah proyek kebanggaannya CENTRAL PARK MALL berhasil memenangkan five-star atau highly commended award dalam kategori ‘Best Retail Development’. Ajang kompetisi bergengsi ini merupakan bagian dari rangkaian International Property Awards yang mana logo perusahaan pemenang penghargaan akan diakui sebagai simbol keunggulan dan bergengsi dalam dunia industri properti global. Dengan mendapatkan penghargaan tersebut, menjadi suatu bukti dari hasil kerja kerasCENTRAL PARK MALL untuk selalu berinovasi dan berkompetisi dikancah Internasional untuk menjadi pusat perbelanjaan terbaik di Asia Pasifik. Dipenghujung tahun 2011, pemenang penghargaan dengan nilai tertinggi dari Asia Pacific Property Awards akan bersaing dengan perusahaan pemenang lain dari negara – negara di Eropa, Afrika, Amerika dan Saudi untuk menemukan peserta terbaik ditingkat Dunia. Wilayah Asia Pasifik sendiri memiliki catatan prestasi yang tinggi untuk tingkat internasional, setelah meraup tujuh penghargaan World’s Best di final baik 2009 dan 2010. Tidak diragukan lagi, Industri properti Asia Pasifik akan disorot kembali oleh mata dunia untuk melihat apakah properti Asia Pasifik akan mampu untuk memecahkan dari rekor yang telah didapat pada 2009 dan 2010 yang lalu. Panel juri dikepalai oleh Lord Bates of Langbaurgh yang terdiri dari lebih 60 profesional dan memiliki pengetahuan kolektif tentang industri properti yang tak tertandingi oleh penghargaan properti lainnya. Tahun ini, sederet tim juri termasuk James Bacon, UK account manager of Google; Peter Bolton King, group chief executive of the National Federation of Property professionals; David Dalby of the Royal Institute of Chartered Surveyors (RICS); dan Mike McNamara of the Royal Bank of Scotland (RBS). “Veri Y. Setiady selaku Executive Director CENTRAL PARK MALL, melalui statement-nya mengatakan bahwa International Property Awards 2011 merupakan penghargaan yang bergengsi dimana CENTRAL PARK MALL sebagai salah satu Flagship Project PT. AGUNG PODOMORO LAND, Tbk, selalu berusaha dan berinovasi untuk menjadi pusat perbelanjaan yang terbaik, sekaligus menjadi benchmark bagi pusat perbelanjaan lainnya di tingkat Nasional maupun Asia Pasifik”. Veri menambahkan Central Park merupakan bagian Mega Integrated Complex yakni dari Mega Proyek Podomoro City dengan total lahan seluas 22 hektar. Menargetkan pada konsumen berpenghasilan menengah atas, Central Park menghadirkan Extraordinary Superb International Brand seperti PT. Mitra Adi Perkasa (MAP) melalui Flagship store-

nya SOGO Department store yang menghadirkan ratusan brand – brand Internasional dan perancang Indonesia. Selain itu ZARA juga hadir melalui flagship store-nya telah hadir di CENTRAL PARK MALL. Beberapa MAP fashion brand yang telah dan akan hadir di CENTRAL PARK MALL seperti MARKS & SPENCER, NAUTICA, LINEA, LACOSTE, DOROTHY PERKINS, NINE WEST, KIPLING, SPORTSTATION, STRADIVARIUS, BERSHKA, NEXT, PUMA, CROCS, KIDZSTATION, BARBIE BOUTIQUE and OSHKOSH B’GOSH. MAP Extraordinary Superb International Brands lainnya yang akan melengkapi pilihan fashion di Central Park antara lain, TOPSHOP TOPMAN, PULL & BEAR, HE. By MANGO, dan masih banyak lagi. Dengan hadirnya Extraordinary Superb International Brand, semakin mengkukuhkanCENTRAL PARK MALL sebagai ikon tujuan belanja keluarga berkelas dunia dan memantapkan posisi CENTRALPARK MALL sebagai tolak ukur perkembangan fashion tanah air melalui International brand yang telah dan akan hadir di CENTRAL PARK MALL, ujar Veri. MENGENAI CENTRAL PARK MALL Diresmikan pada 09 September 2009 (09-09-09) lalu dan memiliki luas lantai, diluar area parkir, sekitar 188.077 sqm dengan leaseable area seluas 125.626 sqm, Central Park merupakan bagian Mega Integrated Complex yakni dari Mega Proyek Podomoro City dengan total lahan seluas 22 hektar. Menargetkan pada konsumen berpenghasilan menengah atas, Central Park menghadirkan Extraordinary Anchor Tenant seperti Sogo terbesar di Indonesia dengan luas 22.000 sqm berlantai 4, Carrefour dengan luas 10.000 sqm, blitzmegaplex terbesar kedua di Indonesia yang memiliki 10 auditorium dengan total kapasitas 1.905 kursi. Kesepuluh auditorium ini terdiri dari delapan auditorium regular yang memiliki daya tampung 172 kursi hingga 393 kursi. Khusus untuk blitzmegaplex Central Park Mall , terdapat Velvet Suite dimana konsumen diberi, tidak hanya 1 sofa-bed, tetapi juga penambahan sofa yang nyaman sehingga konsumen dapat mengajak dua orang anggota keluarga dengan kenyamanan yang tetap ekslusif. Central Park Mall juga menghadirkan Toko Buku Gramedia terbesar di Indonesia dengan potensi sekitar 60.000 mahasiswa dari empat universitas yang terletak disekitar CentralPark. Anchor Tenant lainnya Celebrity Fitness, Fun World dan Best Denki serta ratusan Extraordinary Shoppes yang akan memenuhi segala macam kebutuhan pengunjung Central Park. MENGENAI PT. AGUNG PODOMORO LAND, Tbk PT. Agung Podomoro Land, Tbk adalah salah satu pengembang properti terintegrasi di Indonesia, yang merupakan bagian dari Agung Podomoro Group, yang memiliki proyek proyek berkualitas dan iconic. Nama Agung Podomoro tidak asing lagi ditelinga masyarakat, mengingat perseroan memiliki jejak yang kuat diJakarta serta Track Record yang baik. Perseroan dikenal sebagai salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia dan sudah berhasil membangun lebih dari 71 proyek sejak pertama kali didirikan pada tahun 1969. Tak heran bila Perseroan dapat menguasai 51,2% pangsa pasar apartment dan 73% pangsa pasar kondominium yang terletak di dalam kompleks superblok. Portfolio seperti Perseroan ditaksir memiliki nilai sekitar Rp. 10,338,3 miliar, dengan prosentase 11% properti yang telah diselesaikan, dan 89% properti yang sedang dikembangkan. Selain itu berdasarkan segmentasi, 89,6% adalah superblok, 7,5% berupa hunian dan 2,9% berupa komersial. Beberapa proyek yang menjadi andalan perseroan antara lain adalah Podomoro City, Senayan City, Gading Nias residence, Festival City Link, Green Bay Pluit, Bukit Gading Mediterania, The Pakubuwono Residence, Central Park dan Kuningan City.

Ikut nimbrung sedikit soal perbandingan dengan Singapura, mudah-mudahan tidak OOT. Klo dari perspective waktu yg sama2 kekinian, apa yg dikatakan teman2 di atas bisa jadi tepat kerena shopping centers (SC) di Jakarta memang banyak dan bermutu baik, tidak kalah dengan yg ada di Singapura. Tetapi membandingkan "shopping experience" termasuk juga SC-nya antara Jakarta dan Singapura barangkali memiliki sejarah yg lebih panjang dari sekadar 10 atau 15 tahun, terutama bagi orang2 yg berumur cukup tua seperti saya hehe... Sebelum thn 1990-an, SC di Jakarta cuma ada 2 yg agak "upper" yaitu Gajah Mada Plz dan Ratu Plz. Dept store sekelas Rimo, Galeria dan Matahari sudah termasuk paling oke. Mendekati sampai awal 1990-an baru muncul Plz Indonesia, Pasaraya (d/h Sarinah Blok M). Citraland, Blok M Plz dan Atrium Plz (Senen) + dept store Yaohan, menawarkan shopping experience yg baru (sayang Yaohan tidak berumur panjang karena berada di lokasi yg kurang tepat). Sementara itu untuk kurun waktu yg sama kita sudah merasakan nyamannya berada di Isetan dengan eskalator panjangnya, Ngee Ann City dengan pelataran luas + Takashimaya, CK Tang, atau bahkan Center Point yg cukup imut tapi dengan Metro. Itulah shopping experience yg berbeda. Belum lagi klo bicara soal environment, keamanan, kenyamanan, kualitas, dsb. Kebetulan saya suka produk G2000, U2, Giordano dan Bossini, merk yg umum untuk jaman sekarang, namun tidak bisa didapatkan di Jakarta pada kurun waktu itu. Seingat saya baru sekitar thn 1996 G2000 buka outlet di M Taman Anggrek, Plz Indonesia dan Pasaraya. Tapi kalau dari segi harga, saya tetap berpikir harga di Singapura lebih reasonable (saat itu kurs di kisaran Rp.1600-1700an) dengn pilihan items yg lebih beragam dan up-to-date. Memang setelah krismon 1998, faktor harga menjadi tidak relevan karena menjadi kurang lebih sama (dgn kurs sekitar Rp.7000an). 2 bulan lalu saya lihat antrian orang2 untuk masuk LV store di Orchard Rd, dan ini pemandangan yg cukup sering saya lihat di sana (terutama weekend). Apakah menurut teman2 dalam 5 tahun ke depan mungkin dapat terjadi di Jakarta? Maaf kalau terlalu panjang dan membosankan..

Who knows...

Central Park Mal Bersaing di Ajang Se-Asia Pasifik Natalia Ririh | Inggried | Jumat, 23 September 2011 | 14:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah meraih penghargaan bertaraf Internasional sebagai Highly Commended Retail Development tingkat Asia Pasifik pada bulan Mei 2011, dan The Best Retail Development di Indonesia, CentralPark Mal kembali akan bersaing lagi dalam dua penghargaan tingkat Internasional. "Kami akan bersaing kembali dalam dua penghargaan bertaraf Internasional, yaitu Asia Pacific Shopping Center 2011 yang diselenggarakan oleh International Council of Shopping Centers, Inc (ICSC), sebagai finalis untuk kategori "The Best Innovative Design & Development of a New Retail Project". Lalu, ajang selanjutnya adalah World Architecture Festival Awards 2011 untuk kategori Completed Building – Shopping (incld Mixed use) dan Shopping Centres (large)," kata Veri Y. Setiady, Executive Director Central Park Mal seperti dalam siaran persnya yang diterima Kompas.com, Jumat (23/9/2011). Veri mengatakan, dalam ajang penghargaan Asia Pacific Shopping Center 2011, Central Park Mal akan bersaing bersama pusat perbelanjaan terkenal dari negara lain. Seperti, Central Festival Pattaya Beach Thailand, MarQuee Mall Philippines, IFC Mall Shanghai, Yueda 889 Plaza Shanghai dan Palace 66 Shenyang, China. Dalam kategori ini, panel juri akan menilai secara detail tentang kreatifitas desain dan pengembangan yang dilakukan oleh masing – masing finalis. Sementara, untuk ajang peghargaan World Architecture Festival Awards 2011, Central Park akan bersaing dengan Decameron Mall Brazil, Digicel Experience Store Haiti, E5 Shopping Mall Turki, iSQUARE Hongkong, Myer Bourke Street Redevelopment Australia dan Paseo Acoxpa Meksiko. Dalam proses penjurian, aspek – aspek yang dinilai adalah detail desain arsitektural bangunan, inovasi, kreatifitas serta sustainable design bangunan. "Kedua ajang penghargaan ini kami ikuti agar akan semakin memantapkan posisi Central Park Mal sebagai ikon pusat perbelanjaan di Asia," kata Veri. http://properti.kompas.com/index.php...e-Asia.Pasifik

m.kompas.com/news/read/2011/10/18/18223660/Agung.Podomoro.Land.Akuisisi.Tiara. Metropolitan looks like they ready for phase 2 project.... Agung Podomoro Land Akuisisi Tiara Metropolitan Robertus Benny Dwi Koestanto | Nasru Alam Aziz | Dibaca : 996 kali Selasa, 18 Oktober 2011 | 18:22 PM JAKARTA, KOMPAS.com -- Pengembang PT Agung Podomoro Land Tbk mengumumkan telah melakukan perjanjian pengikatan jual-beli saham dalam rangka akuisisi 99,93 persen saham di PT Tiara Metropolitan Indah di Jakarta, Selasa (18/10/2011). Tiara adalah pemilik satu hektar tanah yang berdampingan dengan lahan milik Agung Podomoro di kompleks Podomoro City, Jakarta, yang masih belum dikembangkan. Akuisisi dengan biaya sekitar Rp 150 miliar ini, memungkinkan Agung Podomoro untuk mengembangkan total lahan seluas 2,3 hektar menjadi properti yang lebih variatif yang dapat terdiri dari perkantoran dan apartemen. Presiden Direktur dan CEO Agung Podomoro Land, Trihatma Kusuma Haliman mengemukakan, permintaan atas pengembangan properti di tengah kota, khususnya untuk pengembangan superblok tetap tinggi. "Dengan adanya tambahan lahan ini memungkinkan kami untuk mengoptimalkan penggunaan lahan kami yang sudah ada, dan menegaskan kembali kelanjutan strategi kami dalam mengembangkan properti mixed use," kata Trihatma seraya menjanjikan pihaknya akan terus melakukan akuisisi-akuisisi penting dalam waktu dekat untuk memastikan keberlanjutan bisnis perseroan. Agung Podomoro Land memiliki 17 anak usaha di bidang properti di Jakarta, Karawang, Bandung, dan Bali. Dalam 10 tahun terakhir, Agung Podomoro telah menyelesaikan lebih dari 50 proyek properti, mayoritas ditujukan kepada segmen masyarakat kelas menengah.

here's an update from CP Accor buka Pullman Jakarta Central Park Oleh Siti Nuraisyah Dewi Minggu, 20 November 2011 | 19:31 WIB JAKARTA: Accor, perusahaan jaringan hotel Asia Pasifik dan Thailand yang berbasis di Paris, membuka hotel Pullman Jakarta Central Park yang merupakan hotel Pullman kedua yang dibuka pada tahun ini. Gerard Guillouet, Vice President Accor Malaysia, Indonesia, Singapore mengatakan Pullman merupakan brand hotel upscale Accor yang menargetkan pelancong bisnis dan lokasinya di Jakarta ini sejalan dengan visi brand Pullman untuk berkembang di kotakota besar. “Pembukaan Pullman Jakarta Central Park sangat penting bagi kami karena brand Pullman adalah inti dari portofolio brand upscale Accor sekaligus brand yang tumbuh paling cepat di Asia Pasifik. Pullman JakartaCentral Park adalah hotel Pullman kedua yang dibuka tahun ini di Indonesia menyusul kesuksesan peluncuran hotel Pullman di Bali pada bulan Februari,” kata Gerard, akhir pekan lalu. Menurut Accor Asia Pacific Business Traveller Research 2011 yang melakukan survei terhadap lebih dari 10.000 responden yang melakukan perjalanan bisnis di semester pertama 2011, Jakarta dan Bali adalah dua tujuan di Indonesia yang paling sering dikunjungi para pelancong bisnis dari Asia Pasifik dengan 73% dan 32% responden yang berkunjung untuk perjalanan bisnis. Untuk perjalanan bisnis domestik, hampir tiga perempat dari perjalanan bisnis di dalam negeri bertujuan keJakarta. Gerard menuturkan hingga saat ini Accor telah membuka 5 hotel di Indonesia yakni Pullman Bali Legian, Novotel Bangka Golf and Convention Centre, Ibis Bali Denpasar, ibis Yogyakarta dan Mercure Bali Kuta Harvestland. Fabrice Mini, General Manager Pullman Jakarta Central Park mengatakan hotel tersebut merupakan kesempatan yang diambilnya menyusul Jakarta sebagai pasar potensial menurut Accor Asia Pacific Business Traveller Research 2011. “Pullman Central Park terletak di superblok Podomoro City, 25 menit dari Bandara Soekarno-Hatta dan hotel ini terintegrasi dengan pusat perbelanjaan Central Park serta dengan akses yang mudah dari SudirmanCentral Business District,” kata Fabrice, akhir pekan lalu. Fabrice menuturkan pihaknya membidik 35% bagi pelancong bisnis dan wisatawan internasional, sisanya bagi pebisnis dan wisatawan domestik. Menurutnya Pullman Jakarta Central Park adalah satu-satunya upscale hotel di Jakarta Barat. Gerard menambahkan pada akhir tahun 2011, jaringan hotel Pullman meliputi 70 hotel di Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia Pasifik dan Amerika Latin dan ditargetkan akan berkembang hingga lebih dari 150 hotel di seluruh dunia. (Bsi)

Central Park Mal Bersaing di Ajang Se-Asia Pasifik Natalia Ririh | Inggried | Jumat, 23 September 2011 | 14:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah meraih penghargaan bertaraf Internasional sebagai Highly Commended Retail Development tingkat Asia Pasifik pada bulan Mei 2011, dan The Best Retail Development di Indonesia, CentralPark Mal kembali akan bersaing lagi dalam dua penghargaan tingkat Internasional. "Kami akan bersaing kembali dalam dua penghargaan bertaraf Internasional, yaitu Asia Pacific Shopping Center 2011 yang diselenggarakan oleh International Council of Shopping Centers, Inc (ICSC), sebagai finalis untuk kategori "The Best Innovative Design & Development of a New Retail Project". Lalu, ajang selanjutnya adalah World Architecture Festival Awards 2011 untuk kategori Completed Building – Shopping (incld Mixed use) dan Shopping Centres (large)," kata Veri Y. Setiady, Executive Director Central Park Mal seperti dalam siaran persnya yang diterima Kompas.com, Jumat (23/9/2011). Veri mengatakan, dalam ajang penghargaan Asia Pacific Shopping Center 2011, Central Park Mal akan bersaing bersama pusat perbelanjaan terkenal dari negara lain. Seperti, Central Festival Pattaya Beach Thailand, MarQuee Mall Philippines, IFC Mall Shanghai, Yueda 889 Plaza Shanghai dan Palace 66 Shenyang, China. Dalam kategori ini, panel juri akan menilai secara detail tentang kreatifitas desain dan pengembangan yang dilakukan oleh masing – masing finalis. Sementara, untuk ajang peghargaan World Architecture Festival Awards 2011, Central Park akan bersaing dengan Decameron Mall Brazil, Digicel Experience Store Haiti, E5 Shopping Mall Turki, iSQUARE Hongkong, Myer Bourke Street Redevelopment Australia dan Paseo Acoxpa Meksiko. Dalam proses penjurian, aspek – aspek yang dinilai adalah detail desain arsitektural bangunan, inovasi, kreatifitas serta sustainable design bangunan. "Kedua ajang penghargaan ini kami ikuti agar akan semakin memantapkan posisi Central Park Mal sebagai ikon pusat perbelanjaan di Asia," kata Veri. http://properti.kompas.com/index.php...e-Asia.Pasifik

m.kompas.com/news/read/2011/10/18/18223660/Agung.Podomoro.Land.Akuisisi.Tiara. Metropolitan looks like they ready for phase 2 project.... Agung Podomoro Land Akuisisi Tiara Metropolitan Robertus Benny Dwi Koestanto | Nasru Alam Aziz | Dibaca : 996 kali Selasa, 18 Oktober 2011 | 18:22 PM JAKARTA, KOMPAS.com -- Pengembang PT Agung Podomoro Land Tbk mengumumkan telah melakukan perjanjian pengikatan jual-beli saham dalam rangka akuisisi 99,93 persen saham di PT Tiara Metropolitan Indah di Jakarta, Selasa (18/10/2011). Tiara adalah pemilik satu hektar tanah yang berdampingan dengan lahan milik Agung Podomoro di kompleks Podomoro City, Jakarta, yang masih belum dikembangkan. Akuisisi dengan biaya sekitar Rp 150 miliar ini, memungkinkan Agung Podomoro untuk mengembangkan total lahan seluas 2,3 hektar menjadi properti yang lebih variatif yang dapat terdiri dari perkantoran dan apartemen. Presiden Direktur dan CEO Agung Podomoro Land, Trihatma Kusuma Haliman mengemukakan, permintaan atas pengembangan properti di tengah kota, khususnya untuk pengembangan superblok tetap tinggi. "Dengan adanya tambahan lahan ini memungkinkan kami untuk mengoptimalkan penggunaan lahan kami yang sudah ada, dan menegaskan kembali kelanjutan strategi kami dalam mengembangkan properti mixed use," kata Trihatma seraya menjanjikan pihaknya akan terus melakukan akuisisi-akuisisi penting dalam waktu dekat untuk memastikan keberlanjutan bisnis perseroan. Agung Podomoro Land memiliki 17 anak usaha di bidang properti di Jakarta, Karawang, Bandung, dan Bali. Dalam 10 tahun terakhir, Agung Podomoro telah menyelesaikan lebih dari 50 proyek properti, mayoritas ditujukan kepada segmen masyarakat kelas menengah.

here's an update from CP Accor buka Pullman Jakarta Central Park Oleh Siti Nuraisyah Dewi Minggu, 20 November 2011 | 19:31 WIB JAKARTA: Accor, perusahaan jaringan hotel Asia Pasifik dan Thailand yang berbasis di Paris, membuka hotel Pullman Jakarta Central Park yang merupakan hotel Pullman kedua yang dibuka pada tahun ini. Gerard Guillouet, Vice President Accor Malaysia, Indonesia, Singapore mengatakan Pullman merupakan brand hotel upscale Accor yang menargetkan pelancong bisnis dan lokasinya di Jakarta ini sejalan dengan visi brand Pullman untuk berkembang di kotakota besar. “Pembukaan Pullman Jakarta Central Park sangat penting bagi kami karena brand Pullman adalah inti dari portofolio brand upscale Accor sekaligus brand yang tumbuh paling cepat di Asia Pasifik. Pullman JakartaCentral Park adalah hotel Pullman kedua yang dibuka tahun ini di Indonesia menyusul kesuksesan peluncuran hotel Pullman di Bali pada bulan Februari,” kata Gerard, akhir pekan lalu. Menurut Accor Asia Pacific Business Traveller Research 2011 yang melakukan survei terhadap lebih dari 10.000 responden yang melakukan perjalanan bisnis di semester pertama 2011, Jakarta dan Bali adalah dua tujuan di Indonesia yang paling sering dikunjungi para pelancong bisnis dari Asia Pasifik dengan 73% dan 32% responden yang berkunjung untuk perjalanan bisnis. Untuk perjalanan bisnis domestik, hampir tiga perempat dari perjalanan bisnis di dalam negeri bertujuan keJakarta. Gerard menuturkan hingga saat ini Accor telah membuka 5 hotel di Indonesia yakni Pullman Bali Legian, Novotel Bangka Golf and Convention Centre, Ibis Bali Denpasar, ibis Yogyakarta dan Mercure Bali Kuta Harvestland. Fabrice Mini, General Manager Pullman Jakarta Central Park mengatakan hotel tersebut merupakan kesempatan yang diambilnya menyusul Jakarta sebagai pasar potensial menurut Accor Asia Pacific Business Traveller Research 2011. “Pullman Central Park terletak di superblok Podomoro City, 25 menit dari Bandara Soekarno-Hatta dan hotel ini terintegrasi dengan pusat perbelanjaan Central Park serta dengan akses yang mudah dari SudirmanCentral Business District,” kata Fabrice, akhir pekan lalu. Fabrice menuturkan pihaknya membidik 35% bagi pelancong bisnis dan wisatawan internasional, sisanya bagi pebisnis dan wisatawan domestik. Menurutnya Pullman Jakarta Central Park adalah satu-satunya upscale hotel di Jakarta Barat. Gerard menambahkan pada akhir tahun 2011, jaringan hotel Pullman meliputi 70 hotel di Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia Pasifik dan Amerika Latin dan ditargetkan akan berkembang hingga lebih dari 150 hotel di seluruh dunia. (Bsi)

Related Documents

Central
November 2019 64
Central
June 2020 19
Central Hidroelectrica.pdf
October 2019 21
Central 302
November 2019 27
Central Nuclear
May 2020 17
Universidad Central
November 2019 26

More Documents from ""

Upload.docx
June 2020 18
Keterangan.docx
May 2020 18
Central Park.docx
May 2020 19
Print.docx
April 2020 22
Site.docx
April 2020 20
Sasdfg.docx
November 2019 19