CRITICAL BOOK REVIEW MK.KEPEMIMPINAN PRODI S1 AKT-FE ORGANISASI, KEPEMIMPINAN & PERILAKU ADMINISTRASI (Prof. Dr. SONDANG P. SIAGIAN)
NAMA MAHASISWA
: RAYMOND TUAHMAN SITANGGANG
NIM
: 7183520037
DOSEN PENGAMPU
: DR. NASIRWAN,SE., .M.SI , Ak. CA
MATA KULIAH
: KEPEMIMPINAN
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN SEPTEMBER 2018
SKOR NILAI :
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,Karena masih diberi anugerah Nya sehingga saya dapat membuat tugas Critical Book Report(CBR) ini tepat pada waktunya.Makalah ini membahas tentang”KEPEMIMPINAN”. Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas CBR mata kuliah kepemimpinan .Saya berharap makalah ini menjadi salah satu refrensi bagi pembaca bila mana hendak membandingkan isi buku tentang kepemimpinan. Saya mengucapkan terimakasih kepada pembaca terlebih atas kritik dan saran dari pembaca untuk lebih menyempurnakan makalah saya ini. Medan , September 2018
Daftar isi BAB I. PENDAHULUAN A. Rasionalisasi pentingnya CBR……………………………………………………………………… B. Tujuan Penulisan CBR ………………………………………………………………………………… C. Manfaat CBR……………………………………………………………………………………………….. D. Identitas Buku yang di review :……………………………………………………………………. BAB II. RINGKASAN ISI BUKU A. BAB 1……………………………………………………………………………………………………………….. B. BAB 2……………………………………………………………………………………………………………… C. BAB 3……………………………………………………………………………………………………………… D. BAB 4……………………………………………………………………………………………………………….. E. BAB 5……………………………………………………………….................................................................... F. BAB 6……………………………………………………………………………………………………………….. G. BAB 7……………………………………………………………………………………………………………… H. BAB 8……………………………………………………………………………………………………………….. I. BAB 9……………………………………………………………………………………………………………… BAB III. PEMBAHASAN A. PEMBAHASAN ISI BUKU…………………………………………………………………………………… B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU…………………………………………………………….. BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN………………………………………………………………………………………………........ B. REKOMENDASI……………………………………………………………………………………………….... DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN A. Rasionalisasi pentingnya CBR Sering kali kita bingung memilih buku refrensi untuk kita baca dan pahami. Terkadang kita memilih satu buku, namun kurang memuaskan hati kita.Misalnya dari segi bahasa, pembahasan tentang kepemimpinan, Oleh karena itu, Penulis membuat critical book report ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih refrensi, terkhusus pada pokok bahasa tentang kepemimpinan. B. Tujuan penulisan CBR Mengkritisi/membandingkan satu topik materi kuliah kepemimpinan dalam 3 buku yang berbeda C. Manfaat CBR ◦ Untuk menambah wawasan tentang kepemimpinan ◦ Untuk mengetahui metode dan sifat sifat seorang pemimpin ◦ Untuk mengetahui prinsip apa yang ditanam dalam pemimpin ◦ Untuk mengukur seberapa kemampuan diri sendiri dalam memimpin
D. Identitas buku yang direview 1. Judul
: Organisasi,Kepemimpinan & Perilaku Administrasi
2. Edisi
: IV
3. Pengarang
: Prof. Dr. Sondang P. Siagian
4. Penerbit
: CV Haji Musagung
5. Kota Terbit
: Jakarta
6. Tahun Terbit
: 2015
7. ISBN
: 979-412-018-9
BAB II RINGKASAN ISI BUKU A. BAB 1 : Pendahuluan Dari buku ini, yakni Organisasi ,Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi ,terlihat bahwa ada tiga hal utama yang oleh penulis akan coba dibahas. Yang pertama menyangkut organisasi, yang kedua adalah berupa hal pokok yang menyangkut kepemimpinan sebagai suatu kemampuan untuk mempengharui perilaku orang lain yang lazim disebut bawahan, yang ketiga adalah ulasan tentang perilaku admisitrasi yang ada pada analisa terakhir memainkan peranan yang sangat menentukan dalam sifat MANUSIA ORGANISASIONAL SEBAGAI FOKUS STUDI ADMINISTRASI Salah satu Ciri manusia modern adalah Keanggotaan nya dalam berbabagai organisasi yang kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai tujuan pribadinya.Alasan utama masuk ke organisasi adalah semakin kompleksnya kebutuhan yang nampaknya tidak mungkin terpenuhi tanpa melalui saluran organisasi Sekalipun dia wiraswasta toh menjadi organisasi tertentu pula spepert asosiasi perusahaan sejenis, dsb. Sebagai duatu dsisiplin ilmiah Ilmu Admisistrasi merupakan cabang dari pada ilmu ilmu social.Berarti bahwa sasaran analisanya adalah segi segi tertentu dari pada kehidupan bermasyarakat. Adalah hal yang biasa untuk terjadinya “pinjam meminjam“.Kenyataan ini diharapkan mengakibatkan perkembangan suatu cabang ilmu pengetahuan selalu dapat menjawab pertanyaan relevansi , artinya suatu cabang ilmu pengetahuan akan berkembang pesat apabila ia dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang timbul dan dihadapi masyarakat . Manusia Organisasional dan Ilmu Administrasi. Kiranya pantas disadari bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diahadapi oleh manusia organisasional jauh dari sederhana, baik dalam arti jumlahnya maupun jenisnya. Dengan perkataan lain terdapat alasan kuat dan rasional untuk mengatakan bahwa manusia organisasional memang
merupakan sorotan studi administrasi.Keberhasilan pelaksanaan, pada gilirannya, tida terletak pada sistematikanya pembagian tugas,wewenang dan tanggung jawab. Akan tetapi sering kurang disadari bahwa hal hal seperti itu hanya menjadi hidup dan mempunyai makna operasional apabila kemampuan serta kesungguhan kerja untuk melaksanakan tugas kewajiban yang diletakaan diatas pundaknya.Pandangan yang sama juga berlaku pada sarana dan prasarana lainnya seperti logistic dan inventaris yang dimiliki oleh suatu organisasi Dalam karya tulis yang lain, penulis mengatakan bahwa apabila tidak ditangani dengan baik manusia dapat menjadi perusak yang utama dalam organisasi .Setelah mengatakan demikian kiranya perlu segera ditekankan bahwa karena sifat dan kepribadian manusia sangat kompleks menumbuhkan serta mengembangkan perliaku administratif yang ideal adalah suatu tugas pimpinan yang jauh dari mudah Pendekatan Keprilakuan Dalam Manajemen.Perlu pula ditekankan lagi bahwa pendekatan keprilakuan dalam manajamen adalah usahayang sistematik untuk menciptakan dan mengembangkan perilaku organisasional dengan cara mengubah dan mengarahlan perilaku individual agar jangan menjadi ego-sentris akan tetapi organisasi-sentris BEBERAPA”SCHOOLS OF THOUGHT” DALAM MANAGEMEN Harold Koontz dan Cyrill O’Donnel A. Operational approach ; B. Empirical approach ; C. Decision theory approach ; D. Human behavioral approach ; E. Social system approach ; F. Communications approach ; G. Mathematical approach James H Donnel, Jr A. CLERICAL school B. Behavioral School C. Management Science School
B. BAB 2 : Kepemimpinan Adiministratif Adalah suatu kenyataan kehidupan organisasional yang amat penting, bahkan dapat dikatakan amat menentukan, dalam usaha pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya . Dengan perkataan lain,Seorang pimpinan harus menunjukkan kemampuan untuk, antara lain
:
1. Pemgang kemudi organisasi yang cekatan dengan jalan membawa organisasi ke tempat tujuan yang telah di tetapkan 2. Berperan selaku katalisator yang mampu meningkatkan laju jalan nya roda organisasi yang diharapkan terjadi atas dalilk”deret ukur” dan bukan “deret HItung” 3. Berperan selaku Integrator. 4. Peranan selaku “Bapak” 5. Menerima peranan selaku pendidik Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan .Kepemimpinan dalam buku ini diberi pengertian sebagai kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pimpinan satuan kerja untuk memengharui perlilaku orang lain, terutama bawahannya ,untuk berpikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku positif ia mmberikan sumbangsih nyata dalam pencapaian tujuan organisasi Proses Pengambilan Keputusan 1. Persepsi tentang situasi lingkungan di barengi kecekatan untuk mengamati dan menjadi peka terhadap situasi yang mungkin penyebab timbul nya masalah 2. Melakukan diagnosa 3. Mendefenisikan masalah yang dihadapi untuk dipecahkan 4. Menentukan alternative daripada metoda dan cara pemecahan 5. Pelaksanaan alternative terpilih
Kepemimpinan Dalam Lingkungan .Komponen-komponen lingkungan 1. Faktor ekonomi.
4. Faktor Politik
2. Faktor social
5. Faktor Teknologis
3. Faktor Fisik Hambatan-Hambatan Dalam Proses pengambilan keputusan 1. Kecenderungan untuk segera tiba kepada sesuatu kesimpulam tertentu,Kesimpulan yang terlalu cepat kadang tidak tepatnya keputusan untuk mengatasi atau memcahkannya 2. Kecenderungan mempersamakan pengalaman lama dan pengalaman baru 3. Kecenderungan untuk mempergunakan cara pemecahan masalah yang telah tersedia 4. Kecenderungan mengatasi masalah yang segera Nampak 5. Kecenderungan untuk mengarahkan keputusan yang diambil kepada suatu tujuan tanggal 6. Kecenderungan untuk melihat suatu permukaan tanpa berusaha mendalami apa yang sebenarnya terjadi” di bawah” permukaan itu Pentingnya Perumusan Masalah Secara Tepat 1. Perlunya menyatakan sifat 2. Pembatasan suatu permasalahan yang seyogya nya mengandung diagnose pendahuluan 3. Bahwa dalam perumusan batasan masalah yang dihadapi,harus jelas terlihat standar kerja apa yang telah dilanggar ,dll 4. Defenisi sutu masalah perlu berisikan suatu pernyataan tentang impilkasi impilkasi perilaku daripada masalah yang dihadapi 5. Perumusan masalah hendaknya tidak diartikan sebagai perpecahan masalah yang dinyatakan secara implisit 6. Perumusan masalah seyogya nya memberikan petunjuk yang jelas siapa kiranya yang secara fungsional bertanggung jawab dalam menghadapi masalah 7. Pentingnya terlihat dalam rumusan masalah dampak permasalahan tersebut
C. BAB 3 : Perilaku Administrasi Adalah Kenyataan yang tidak dapat disangkal bahwa manusia modern menjadi anggota berbagai organisasi yang kesemuanya dimaksudkan untuk mempermudah pencapian tujuan pribdainya tidak pula dapat disangkal bahwa tujuan manusia modern dan beradab semakin lama semakin kompleks Faktor Pembentuk Perilaku 1. Faktor genetic 2. Faktor Lingkungan 3. Faktor Pendidikan 4. Faktor Pengalaman Perilaku dan Motivasi 1. Kondisi kerja yang baik 2. Perasaan diikut sertakan 3. Cara pendisiplinan yang manusiawi 4. Pemberian penghargaan atas pelaksanaan tugas dengan baik 5. Kesetiaan pimpinan kepada karyawan 6. Promosi dan perkembangan bersama organisasi 7. Pengertian yang simpatik terhadap masalah pribadi bawahan 8. Keamanan pekerjaan 9. Tugas pekerjaan yang menarik Lingkungan yang Sifatnya Motivasional 1. Para pimpinan organisasi se yogyanya memberikan kesempatan kepada para bawahannya untuk menyatakan keinginan,harapan,ide-ide,dan saran- saran,baik yang menyangkut tugas kewajiban mereka maupun yang menyangkut kehiduapan organisasi sebgai keseluruhan 2. Para pimpinan organisasi hendaknya terus berusaha untuk menumbuhkan,memelihara dan mengembangkan hubungan personal yang intim dan serasi dikalangan para karyawan yang pda gilirannya akan menumbuhkan
jiwa korps yang mendalam,yang pada gilirannya akan meningkatkan produktifitas dan membunuh kan perilaku organisasional yang diinginkan Proses Pembentukan Kelompok Kerja.Salah satu factor motivasional ialah tumbuhnya, berkembangnya dan terpeliharanya semangat kerja sama yang harmonis dan mantap Teori Konvoi.Ada pameo yang berkata bahwa kecepatan suatu konvoi akan ditentukan oleh kecepatan tetinggi dari pada kendaraan yang paling lambat dalam konoi tertentu Teori Orkestra. Agar suatu orchestra menghasilkan music yang indah,sebagai tujuan utamanya ada beberapa hal yan selalu mendapat perhatian dari semua orang yang menjadi anggota orchestra Nilai Dan Kaidah Organisasi Sebagai Bagian Dari Nilai Dan kaidah Sosial * Penentuan tujuan.Eksistensi setiap organisasi dibenarkan oleh adanya tujuan yang hendak dicapainya * Penentuan Strategi.Strategi ditetapkan untuk ditempuh bukan saja harus mendukung tercapainya tujuan yang telah ditentukan akan tetapi juga senafas dengan falsafat yang dijadikan landasan hidup dalam masyarakat * Pengambilan Keputusan. Harus menempuhnya dengan cara-cara yang demokratis * Penyusunan rencana. Telah umum diketahui bahwa merencekaan sesuatu adalah untuk menetapkan sekarang hendak dilakukan di masa depan. * Pengorganisasian.Organisasi, menurut ahli dapat disoroti dari dua segi sorota,yaitu melihat organisasi tertama sebagai wadah dimana berbagai kegiatan dilaksanakan dan menyoroti organisasi sebagai jaringan hirarkidari manusia yang berkerja sama * Pergerakan Anggota Organisasi.Organisasi akan hidup apabila didalamnya terdapat para anggota yang mau dan rela bekerja sama satu sama lain * Melakukan Pengawasan dan penilaian .
D. BAB 4 : Pendekatan Kesisteman Dan Hubungannya Dengan Peilaku Pendekatan kesisteman adalah salah satu cara yang tepat untuk digunakan dalam memecahkan masalah-masalah yang rumit .Dengan demikian kiranya jelas bahwa usaha perwadahan dari seluruh kegiatan suatu organisasi hanya akan efektif apabila usaha itu dipandang sebagai sesuatu permasalahan yang pemechannya secara tuntas hanya dapat dilakukan dengan pendekatan kesisteman Prinsip-prinsip dasar dari pada pendekatan kesisteman .Pendekatan kesisteman memberi petunjuk bahwa dalam melihat sesuatu –misalnya organisasi sorotan utama ditujukan kepada totalitas dari pada seuatu itu dan bukan kepada bagian bagiannya Komponen organisasi sebagai sub system. Telah dikatakan di muka bahwa pendekatan kesisteman merupakan alat yang ampuh dalam memcahkan masalah-masalah operasional yang rumit Sifat keterbukaan disini mengandung makna yang amat luas dan sifat tersebut berlaku baik secara intern dalam organisasi maupun terhadap lingkungan organisasi yang bersangkutan
Pengenalan Batas-Batas Suatu Sistem.Tidak ada suatu system ciptaan manusia yang bersifat ad infinitum,artinya setiap system mengenal batas batas waktu tertentu .Dengan kata lain ,batas-batas satu system akan memberikan petunjuk tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakikan serta apa yang mungkin dan tidak mungkin dicapai.
Entropi.Perhitungan yang matang yang dipergunakan sebagai ukuran daripada ketidakmampuan suatu system untuk melakukan hal-hal tertentu .
Penjabaran Internal. Operasionalisasi dari pada prinsip ini pada hakikatnya berarti bahwa bagaimanapun pembagian tugsa dilakukan dalam suatu organisasi, dengan segala spesialisasi yang diperlukannya
Keberlangsungan ,Keseimbangan yang dinamis dan homeostatis.Tidak dapat disangkal bahwa keberlangusngan merupakan salah satu tujuan antara daripada setiap organisasi
Umpan Balik.Kiranya jelas bahwa setiap organisasi secara terus menerus terlibat dalam suatu proses administrasi dan managemen yang pada intinya mencakup
Hirarki . Bagi suatu organisasi yang besar pendekatan yang lumrah dipergunakan dalam menyelenggarakan seluruh proses administrasi dan managemen adalah pendekatan “one step down” dan “One-step UP”
Teori Organisasi .Sejalan dinamika manusia, maka timbulah berbagai jenis organisasi yang deperti dikatakan ,berperan selaku wahana dan saluran utama dalam usaha berkehidupan masyarakat secara tertib
Organisasi Sebagai Sistem Yang Rasional.Rasionalitas yang biasanya dipergunakan dalam menciptakan dan menjalakan roda organisasi adalah : 1. Efektifitas
7. Spesialisasi
2. Efesiensi
8. Hirarki wewenang
3. Produktifitas
9. Pembagian Tugas
4. Rasionalitas
10. Dokumentasi dan Arsip Tertulis
5. Departementalisasi
11. Tata Cara dan Hub.Kerja
6. Fungsionalisasi
12. Koordinasi
Kaitan Antara Pendekatan Kesisteman Dengan Perilaku.Pada umumnya dapat dikatakn bahwa ada 3 jenis perilaku yang terdapat dalam suatu organisasi .Pertama,Perilaku nyata yang ditunjukkan oleh para anggota organisasi kehidupan organisasionalnya. Kedua,Perilaku yang dituntut oleh organisasi yang bersangkutan dari para anggotanya.Ketiga,perilaku yang ideal yang pada hakikatnya tercermin dalam suasana kerja sama yang serasi dan intim Memahami Perilaku Manusia. Mungkin dapat dikatakan bahwa salah satu tugas tersulit bagi seorang yang menduduki jabatan pimpinan adalah memahami perilaku manusia,khususnya mereka yang menjadi bawahannya Persepsi Peranan, Kepribadian Dan Perilaku.Perilaku seorang sangat di warnai oleh banyak factor serta persepsinya tentang factor factor tersebut. Persepsi yang dimilinya itu pulalah yang menentukan bentuk, sifat dan instensitas peranannya dalam kehidupan organisasional,karena demikian eratnya kaitan antara persepsi sesorang dengan kepribadian dan perilakunya, maka mutlak perlu bagi pimpinan organisasi untuk memahami dan mendalami persepsi para bawahannya
E. BAB 5 : KOMUNIKASI DAN PERILAKU ADMINISTRASI Pentingnya Komunikasi Dalam kehidupan organisasional,pencapaian tujuan dengan segala proses dan ramifikasinya membutuhkan komunikasi yang efektif Komunikasi dan Tujuan Organisasi. Kiranya tidak akan ada seorang pun yang akan menyanggah benarnya pendapat yang mengatakan bahwa sesuatu organisasi diciptkan untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu Komunikasi dan Perumusan Kebijaksanaan.Dengan menetapkan tujuan yang hendak dicapai,langka berikutnya dalam proses kehidupan organisasional adalah perumusan dan penentuan berbagai kebijaksanaan yang hendak ditempuh .Kebijaksanaan yang dirumuskan mencakup segala segala segi kehidupan organisasi,kebijaksanaan yang akan dipergunakan sebagai pedoman operasional sangatlah penting untuk dirumuskan secara jelas dan dalam seluruh proses komunikasi amat diperlukan Komunikasi dan Pengambilan Keputusan.Organisasi yang baik adalah organisasi yang berorientasi ke masa depan .Adanya risiko dalam proses pengambilan keputusan dan memproyeksikan gambaran masa depan yang akan mungkin dihadapi tidak mengurangi pentingnya kecermatan dan ketelitian itu memperkiraan keadaan itu Risiko akan selalu ada terutama banyak variable-variabel yang sifat nya cair dan sukar untuk diperhitngkan sebelumnya 1. Variabel yang sifatnya endogen 2. Variable yang sifatmya eksogen Variable yang sifatnya endogen lebih mudh untuk diknali dan dikendalikan ,variable yang sifatnya eksogen factor yang timbul dan terjadi diluar organisasi akan tetapi pasti mempunyai pengaruh dan dampak terhadap organisasi yang bersasngkutan Variable digolongkan atas 5 yaitu : politik,ekonomi,social,militer dan teknologi Komunikasi Dan Perencanaan. Telah diketahui bahwa perencanaan adalah usaha sadar untu kmengambil keputusan sekarang mengenai hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan
Komunikasi Dan pengorganisasian.Tidak mustahil rencana yang disusun dan ditetapkan mempunyai implikasi organisasional dalam arti memerlukan penyesuaian-penyesuaian tertentu dalam susunan organisasi. Komunikasi dan pergerakan.Dengan mempergunakan isitilah yang beraneka ragam ,para ahli Admisnistrasi dan manajamen selalu menyebutkan “pergerakan” sebagai salah satu fungsinorganik manajemen. Komunikasi dan Pelaksanaan Kegiatan Operasional. Tujuan yang telah ditetapkan untuk dicapai oleh suatu organisasi,strategi yang telah dirumuskan, kebijaksanaan yang telah ditetapkan dan rencana yang telah disusun hanya akan mempunyai makna substansional apabila didalam organisasi terselenggara kegiatan-kegiatan yang sifatnya operasional. Komunikasi dan Pengawasan. Manusia organisasaional pada umumnya telah menyadari bahwa dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, setiap organisasi dihadapkan kepada suasana kelangkaan dalam berbagai bidang Komunikasi dan Penilaian. Jika penilaian didefenisikan sebagai usaha yang mutlak perlu dilakukan untuk membandingkan hasil yang nyatanya dicapai dengan hasil hasil yang seharusnya dicapai ,jelaslah bahwa penilaian itu mutlak perlu dilakukan untuk setiap tahap kegiatan yang telah selesai dikerjakan.tujuannya untuk memproleh umpan balik dalam perumusan kebijaksanaan dan penyusunan rencana dimasa masa akan dating Sasaran komunikasi. Berbagai hal yang ingin diperoleh dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya Ada dua factor penghalang komnukasi yang efektif yaitu : 1. Penghalang yang sifatnya teknis 2. Penghalang yang sifatnya keprilakuan
F. BAB 6 : KEPRIBADIAN, PERILAKU DAN PRESTASI KERJA Sifat-Sifat Manusia Dari sekian banyak sifat manusia,15 sifat diidentifikasi kan di bawah ini dan berkaitan dengan masalah keprilakuan dan prestasi kerja : 1. Sifat yang agresif .sifat ini secara kejiwaan dianggap positif terlebih jika sifat agresif ini terkendali akan melahirkan cara berpikir dan bergerak cepat dan ingin bekerja dengan penuh tantangan ,tetapi juga sebaliknya jika tidak terkendali bias mengarah ke prilaku egoitis dan dalam bentuk nya yang ekstrim akan cenderung memberontak 2. Daya tahan terhadap tekanan.tidak ada seorang pun yang tidak memiliki tekanan oleh sebab itu jangan pasrah akan kenyataan tekanan tetapi harus sebaliknya dengan menemukan cara keluar dari tekanan dengan cara mengatasi dan menghadapinya. 3. Energi fisik.konisi fisik sangat penting karena akan mempengharui kegairahan bekerja 4. Kreativitas 5. Kepercayaan pada diri sendiri.Daya pikir,rasio dan kemampuan bertumbuh itu menjadikan manusia memiliki martabat dan harkat yang harus dihormati dan dinhargai 6.
Kemampuan menyesuaikan diri
7. Kepemimpinan . Sesuatu kelebihan dalam bentuk apapun yang dimiliki sesorang yang mengakibatkan orang lain dating kepadanya entah untuk betanya,meminta pendapat,dll 8. Integritas pribadi.Setiap orang ingin selalu memberikan kesan agar dirinya terlihat terhormat dengan ciri ciri dan kepribadiannya dan menyadari pula kelemhana kelemahan yang ada pada dirinya 9. Keseimbangan Emosional.Kemampuan untuk mengendalikan emosi yang menunujukkan kedewasaan orang tersebut dan perlu dikembangkan terus menerus 10. Entusiasme.
11. Mutu pekerjaan . setiap orang ingin menghasilkan mutu perkerjaan nya tinggi disamping ingin mendapatkan penghormatan dan pengakuan dari orang lain 12. Ketepatan waktu . Kesadaran tentang ketepatan waktu merupakan hal yang sungguh-sungguh penting untuk terus menerus ditanmkan didalam jiwa para anggota organisasi 13. Prakarsa.Prakarsa setiap anggota harus ditumbuhkan dan terus dikembangkan sehingga setiap orang dalam organisasi semakin mampu memberikan sumbangan nyata 14. Kemampuan . 15. Komunikasi . berkomunikasi secara efektif merupakan bagian yang integral daripada kehidupan organisasional yang mempunyai dampak yang tidak kecil artinya dalam usaha bersama dalam pencapaian tujuan Efektifitas dan orientasi waktu .waktu merupakan salah satu sumber organisasional yang amat berharga tapi sering disadari oleh anggota organisasi dan pentingnya unsur waktu dalam kehiupan organisasional lebih terlihat lagi dengan efektifitas kerja Harmonisasi Pencapaian Tujuan Pribadi dengan Tujuan Organisasi.Tidak ada manfaat sumber daya dan dana bagi organisasi yang tidak mempunyai tujuan yang ingin dicapainya
G. BAB 7 : KECENDERUNGAN-KECENDERUNGAN ORGANISASIONAL DALAM DEKADE DELAPANPULUHAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Bidang Upah dan Gaji Tekanan terhadap system upah menyebabkan terjadinya perubahan perubahan dalam kebijaksanaan organisasi ,para manajer dan karyawan akan memerlukan komunikasi dan latihan agar arah baru itu dapat dipahami serta dijadikan efektif secara operasional Bidang Jaminan Sosial Dalam pada itu semakin jelas terlihat situasi perekonomian serta tekanan-tekanan social diperhitungkan akan semakin menambah beratnya beban finansial kaum majikan dan baik pemimpin maupun karyawan harus bekerja keras untuk mencapai keseimbangan efektif antara biaya ang dikeluarkan dan hasil usaha yang kemudian tertuang dalam paket kompensasi yang realistis.dengan demikian “sense of belonging” semua pihak dalam organisasi dapat terus ditingkatkan Bidang Jaminan Kerja Merupakam suatu bidang yang mutlak perlu mendapat perhatian terutama apabila dikaitkan dengan implikasi dari pada perkembangan dan perubahan teknlogi yang demikian cepat,baik dipabrik maupun dikantor dan kebijaksanaan ketenagakerjaan harus mampu mengurangi kegelisahan dengan cara yang sesuai dengan tujuan organisasi akan tetapi tanpa mengorbankan efektifitas kerja para karyawandan kebijaksanaan tersebut akan memperkuat keyakinan semua pihak dalam organisasi akan tercapainya sasaran yang telah ditentukan dan managamen yang progresif hendaknya mampu mengubah batasan batasan yang legalistic menjadi factor pendorong bai manajamen sekaligus memberikan kemungkinan bagi meningkatnya jaminan kerja bagi para karyawan Bidang Jadwal Kerja Meskipun sudah ada berbagai eksperimen yang dimaksudkan untuk merubah jadwal kerja yang selama ini telah membaku tetap akan menjadi pedoman penentuan jadwal kerja.Menggunakan system jam kerja felkibel muali banyak dipergunakan organisasi
dan menggambarkan perubahan yang menarik namun mempergunakan jam kerja seperti itu tentunya tidak mudah karena disamping memerlukan koordinasi yang erat antara berbagai unsur organisasi,baik dalam rangka memberikan dukungan di dalam administrative di dalam organisasi yang bersangkutan dalam memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada klien organisasi Bidang Ketegangan Dalam Pekerjaan Sesuatu organisasi perlu dilengkapi dan disiapkan untuk menyusun dan menyelenggarakan program yang diperlukan guna melatih orang orang dalam organisasi sehingga mereka dapat mengatasi ketegangan dalam pekerjaan masing masing Bidang Partisipasi Penyelidikan yang sudah sering dilakukan menunjukkan adaanya perubahanperubahan penting dalam nilai-nilaikerja manusia organisasional Demokrasi Di Tempat Kerja Demokratisasi di tempat kerja patut dilhat sebagai bagian dari pada usaha untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia
H. BAB 8 : PENDIDIKAN DAN LATIHAN SEBAGAI INVESTASI Keputusan Tentang Penyelengaraan Pendidikan dan Latihan. Situasi yang ideal selalu didambakan oleh pimpinan administratif adalah bahwa mereka melakukan analisa tentang sesuatu, termasuk analisa tentang kebutuhan akan pendidikan dan latihan dan melakukannya atas prinsip kerja (Completed Staff Work) Seleksi peserta.sesuatu program pendidikan dan latihan yang penting Penyusunan Kurikulum,pendidikan dan pelatihan yang bersifat kegiatan penunjang, harus mampu mengisi profil pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan oleh organisasi Bahan Pelajaran.Semua bahan tertulis dalam berbagai bentuknya seperti buku teks,buku refrensi, diktat dll Seleksi Pengajar.Mengalihkan pengetahuan dan meningkatkanketerampilan orang lain itu bukan hal yang mudah,sesorang yang bahkan jenius belum tentu bias mengalihkan pengetahuannya kepada orang lain makanya di perlukan seleksi akan hal tersebut Penentuan teknik dan metode pembelajaran.Efektifitas berbagai upaya dalam bidang pendidikan dan latihan juga ditentukann oleh motode dan teknik pembelajaran Berbagai teknik Belajar-mengajar.Yang paling umum dipergunakan sebagai teknik motede pembelajaran adalah system kuliah Management Games. Teknik ini adalah suatu cara mengajar dengan melibatkan para peserta pendidikan dan latihan dalam suatu permainan yang sasaran utamanya adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta memecahkan masalah ,merumuskan kebijaksanaanm penentuan taktik dan strategi dalam pengambilan keputusan Studi Kasus. Sebagai teknik mengajar juga dimaksudkan utnuk meningkatkan kemampuan peserta pendidikan dan pelatihan untuk memecahkan suatu masalah Latihan “Kotak Masuk”(In-Basket Training).bertujuan untuk melatih peserta pendidikan menentukan skala prioritas yang tepat, waktu dengan se efisien mungkin dan untuk mendelegasikan wewenang dengan sebaik-baiknya
Role-Playing.Bertujuan untuk melatih peserta pendidikan mengembangkan kemampuannya. Simulasi. Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta menerapkan teori dalam praktek dalam keadaan “tiruan” yang menggambarkan situasi yang sebenarnya Seminar.Bertujuan untuk melatih peserta menulis,menuangkan pikiran,meningkatkan kemampuan,menerima pendapat, meningkatkan kemampuan berpikir cepat Penyusunan Program Pelaksanaan .Pemantapan penyusunan program yang secara detail Penyelenggaraan. Harus ada jaminan nukan hanya efisien dan efektif tetapi juga harus lancar dan tertib Evaluasi.Tujuan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas daripada pendidikan dan latihan yang diselenggarakan
I. BAB 9 : PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI Maksud dan Tujuan Prubahan Organisasional Tujuan utama daripada perubahan organisasional adalah untuk meningkatkan kemampuan operasional dari setiap dan semua orang didalam organisasi yang pada gilirannya memang biasanya tercermin dalam peningkatan kemampuan organisasi sebagai keseluruhan Sasaran-Sasaran Perubahan Organisasional Perubahan Struktur Organisasi yang sering dijadikan sebagai salah satu sasaran perubahan organisasional adalah struktur organisasi Perubahan Prosedur Kerja Perubahan prosedur kerja dapat terjadi secara menyeluruh dan mencakup seluruh administrasi , akan tetapi dapat pula tejadi secara incremental dalam arti hanya mencakup sebagian proses administrasi dalam organisasi Kemungkinan terjadinya perubahan prosedur kerja : 1. Perubahan prosedur kerja dalam kegiatan investigatif dalam rangka analisa dan perumusan kebijaksanaan 2. Perubahan prosedur kerja dalam perumusan kebijaksanaan 3. Perubahan prosedur kerja dalam proses pengambilan keputusan 4. Perubahan prosedur kerja dalam perencanaan 5. Perubahan prosedur kerja dalam pengorganisasian 6. Perubahan prosedur kerja dalam penggerakan bawahan 7. Perubahan prosedur kerja dalam melaksanakan tugas operasional 8. Perubahan prosedur kerja dalam hal melakukan pengawasan Langkah-Langkah dalam mewujudkan perubahan 1. Kemampuan memperkirakan keadaan 2. Perubahan sebagai alat pemecahan masalah 3. Penentuan strategi yang jelas 4. Identifikasi faktor-faktor penyebab
Masalah –Masalah Dalam Memperkenalkan Perubahan : 1. Rasa takut 2. Penolakan terhadap perubahan 3. Cara yang tidak didasarkan pada landasan yang kuat 4. Takut gagal 5. Pihak-pihak yang terlibat tidak mendapat informasi yang tepat Pengembangan Organisasi Ada 6 hal yang merupakan variable yang perlu mendapat perhatian yaitu : 1. Asal usul organisasi 2. Keabsahan organisasi 3. Kesehatan organisasi 4. Pertumbuhan organisasi 5. Kepribadian organisasi 6. Citra organisasi
BAB III PEMBAHASAN A. Pembahasan Isi Buku a.
Pembahasan Bab 2 Tentang Pengambilan Keputusan
Pemimpin yang efektif menurut Prof. Dr.Sondang Siagian(organisasi kepemimpinan dan perilaku administrasi) ialah pemimpin yang cekatan dalam pengambilan keputusan
Sementara dibuku Dr.Kartini Kartono (Pemimpin dan Kepemimpinan) pemimpin yang efektif ialah pemimpin yang memiliki kompetensi teknis yang superior, atau memiliki keahlian dalam bidang yang tengah digarap kelompok yang bersangkutan
Menurut buku Prof. Dr.Sondang Siagian(Teori&praktek kepemimpinan)pemimpin yang efektif ialah kualitatif, memilikiketepatan model dan teknik dalam mengambil keputusan sesuai dengan situasi,serta terbukti mendekatkan organisasi kepada tujuan yang diinginkan b. Pembahasan Bab 5 Tentang Komunikasi
Menurut Prof. Dr.Sondang Siagian(organisasi kepemimpinan dan perilaku administrasi)fungsi komunikasi ialah sebagai sarana pemecahan berbagai masalah yang dihadapi,pemupukan dan pembinaan cara kerja yang terpadu, menghindari terjadinya kotak-kotak,yang memang tak boleh terjadi mengingat bahwa setiap satuan organisasi merupakan suatu subsistem dalam kerangka suatu total system
Sementara dibuku Dr.Kartini Kartono (Pemimpin dan Kepemimpinan)fungsi komunikasi ialah sebagai sarana penyampaian berita atau pengetahuan mengenai komando, rencana,pelaksanaan, faktor-faktor penunjang dan penghambat tugas pekerjaan
Menurut buku Prof. Dr.Sondang Siagian(Teori&praktek kepemimpinan)fungsi komunikasi ialah sebagai saluran menyatakan kepuasan atas keberhasilan menyelesaikan tugas , sebagai wahana penyampaian informasi yang dibutuhkan dari berbagai pihak untuk memperlancar proses pengambilan keputusan
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku 1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview adalah buku Prof. Dr.Sondang Siagian(organisasi kepemimpinan dan perilaku administrasi)tampilan buku sudah cukup menarik tidak terlalu besar dan tjuga tidak terlalu kecil begitu juga dengan buku Dr.Kartini Kartono (Pemimpin dan Kepemimpinan); Prof. Dr.Sondang Siagian(Teori&praktek kepemimpinan) 2. Dari aspek layout dan tata letak,serta tata tulis termasuk penggunaan font adalah “buku Prof. Dr.Sondang Siagian(organisasi kepemimpinan dan perilaku administrasi); Dr.Kartini Kartono (Pemimpin dan Kepemimpinan); Prof. Dr.Sondang Siagian(Teori&praktek kepemimpinan) saya pikir harus berwarna tulisan nya seharusnya berwarna agar lebih menarik minat membaca dan tidak merasa bosan dengan font yang berwarna hitam tersebut . 3. Dari Aspek Isi Buku:
buku Prof. Dr.Sondang Siagian(organisasi kepemimpinan dan perilaku administrasi) ,sedikit pendapat para tokoh,sangat enak dibaca,tidak ada kata kata terlalu sulit untuk dimengerti, dan saya mudah menemukan informasi di buku ini
buku Dr.Kartini Kartono (Pemimpin dan Kepemimpinan),Banyak pendapat para tokoh, banyak terdapat kata kata yang sulit,dan saya tidak terlalu bias menikmati nya
buku Dr.Sondang Siagian(Teori&praktek kepemimpinan), tidak begitu banyak memiliki pendapat para ahli ,saya tidak menikmati membaca dengan buku ini dan saya sangat kesulitan menemukan informasi dari buku ini 4. Dari Aspek Tata Bahasa,buku tersebut adalah
buku Prof. Dr.Sondang Siagian(organisasi kepemimpinan dan perilaku administrasi), sudah cukup baik mudah dimengerti Cuma masih ada kekurangan di pengulangan pengulangan seperti kalimat yang berlebih selebihnya saya suka buku ini
buku Dr.Kartini Kartono (Pemimpin dan Kepemimpinan), sulit memahami bahasa buku ini dan saya kurang mengerti tentang informasi yang ada didalam
buku Dr.Sondang Siagian(Teori&praktek kepemimpinan)saya sama sekali tidak mengerti buku ini dan saya sangat kesulitan untuk mendapatkan informasi dari buku ini BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Kepemimpinan merupakan aktivitas mempengharui orang lain agar mau diarahkan agar mencapai tujuan organisasi dimana tujuan itu telah disepakati bersama dimana untuk menjadi pemimpin sebuah organisasi dia terlebih dahulu mengatur diiri nya dan memulai kepemimpinan tersebut dari hal kecil seperti keluarga,dll dan dengan critical book report ini kita bias menambah wawasan kita serta pengalaman berkepemimpinan B. Rekomendasi Mungkin lebih baik menggunakan kata kata yang sederhana dan tidak berulang ulang demi meningkatkan pemahaman membaca
DAFTAR PUSTKA buku Prof. Dr.Sondang Siagian(organisasi kepemimpinan dan perilaku administrasi) Albers, Henry H. : Management: The Basic Concepts. New York, john wiley, 1972 buku Dr.Kartini Kartono (Pemimpin dan Kepemimpinan), Albers H. : Management: The Basic Concepts. New York, john wiley & Sons, 1972 buku Dr.Sondang Siagian(Teori&praktek kepemimpinan); Adizes, Ichak : How To Solve the Management Crisis. Los Angeles, MOOR, Inc, 1980