Catatan Pertemuan Ke 8.docx

  • Uploaded by: Muhammad Mustadjir Shabirin
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Catatan Pertemuan Ke 8.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 446
  • Pages: 2
Tanggal 27, maret 2019. Jam 14:00-15:30 WIB

Pak Samson, menjelaskan mengenai persatuan di Indonesia ini.

Seingat saya, beliau berbicara mengenai pesatuan indonesia dari segi historistis; pada masa-abad IV sriwijaya, masa majapahit yang dipimpin oleh jenderal gadja mada…..” waktu beliau mengajar di negara tetanggga seingat saya beliau pernah menanyakan murid-rekannya dan bertanya apakah mereka mengetahui tentang arti kata nusantara tersebut? Rekan-mahasiswa beliau mengisyaratkan-menjawab pertanyaan beliau dengan perkataan” ya, sy mengetahui tentang nusantara tersebut secara negara saya (yaitu filiphina kalau tidak salah beliau mengatakan dengan negara tersebut) dulunya merupakan bagian dari negara majapahit, kemudian beliau mengembalikan ke topik utama yaitu mengenai Unity of nusantara, beliau membahas mengenai acara hitam-putih yang di presentase-dibawahkan oleh Deddy corbuzer, yang dimana salah satu tamu acaranya membahas tentang ilmunya dalam menerawang-dapat menghitung koefisien dari nama seseorang/sesuatu berdasarkan koefisien dari kumpulan nama tersebut, si penerawang tersebut awalnya menerawang nama dari deddy corbuzer yang memiliki nama lengkap “…..Deddy Cahyadi…..” , dari penerawangannya tersebut. Beliau mendapati bahwa nama beliau……., sampai dimana pembahasannya berakhir ke penerawang-menghitung nilai koefisien dari nama negara kita tercinta yaitu Indonesia. Berdasarkan penghitungannya tersebut didapatlamdiakumulasikan bahwa nilai dari nama Negara indonesia tersebut yaitu 0,7. Berdasarkan akumulasi, nilai yang didapat dapat di cerna-maknai bahwa nama indonesia sangat berpengaruh terhadap persatuan negara indonesia dsb terkait (perjuangan menuju kemerdekaan ,kesusahan bahan pokok, dsb) Kemudian beliau-penerawang tersebut mencoba menerawang dengan nama Nusantara, alhasil nilai akumulasi yang didapatkan yaitu 0,1!!!!! Dimana jika akumulasi mendekati 0 maka nama yang cocok untuk negara ini bukan Indonesia namun akan tetapi Unity of Nusantara!, balik ke topik semula kata beliau. Beliau menjelaskan mengenai

Pak Samson ganda menanyakan kepada hadirin mahasiswa terkait sebelum kemerdekaan indonesia, pertanyaan beliau kurang lebih seperti ini? “ pada tahun berapa kah,,, system RT/RW berlaku-dijalankan di Indonesia? Kemudian seperti yang dapat kita ketahui, kebanyakan dari kami bingung dan mulai berpikir-memperkirakan jawaban yang mungkin-pasti dari pertanyaan beliau, kemudian salah satu dari teman kita yang bernama Jose, dari fakultas {……..} bahwa system RT/RW yang berlaku di indonesia yakni pada tahun 1942-1943 yaitu pada masa penjajahan jepang dimana systemnya tersebut di ambildiperoleh dari system tentara jepang pada masa itu, namun beliau membenarkan jawaban teman kita, bahwasannya tahun yang tepat yaitu pada tahun 1942 dimana

Kesultanan Yogyakarta, solo, kesultanan solo, dimana si bapak bertanya dengan salah satu teman kita yang berasal-asli solo, namun dia tidak bisa menjelaskan mengapa solo bukan bagian dari daerah istimewa padahal terdapat dua kesultanan disana,

Untuk penjelasan terakhir seingat saya beliau menjelaskan mengenai ORBA dimana membahas terait petrus, bento (ben Suharto)-dimana membahas mengenai tragedy penembakan seseorang janda yang di yang memiliki hubungan gelap dengan salah satu anak-kroni Suharto, hubungan gelap pak Suharto dengan artis senior pada zaman orba, kemudian terkait Jokowi-prabowo, tentang bagaimana sosok pak Jokowi di mata ahok,

Related Documents

Catatan Rapat Ke-7
October 2019 27
Pertemuan Ke 6x.pdf
June 2020 10
Pertemuan Ke-4.docx
December 2019 41
Pertemuan Ke-2 Prefix
November 2019 25

More Documents from "Mika Fiyumi"