Cara Merumuskan Indicator.docx

  • Uploaded by: Safrina
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cara Merumuskan Indicator.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 699
  • Pages: 4
CARA MERUMUSKAN INDICATOR A. Definisi Indicator Dalam kaitannya dengan KTSP guru hendaknya memahami langka penting dalam menjabarkar kompetensi dasar kedalam indicator.Sebelum guru dapat menjabarkan konpensi dasar kedalam indicator guru harus lebih mengerti definisi dari indicator itu sendiri, yakni: perilaku yang dapat diukur atau diobservasi untuk menunjukkan pencapaian kompetensi dasar tertentu untuk menjadi acuan penilaian mata pelajaran.Jadi indicator merupakan kompetensi dasar yang sepesifik apabila serangkaian indicator dalam satu kompetensi dasar sudah tercapai berarti target kompetensi dasar tersebut sudah terpenuhi. Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran (Mulyasa, 2007:139). Dalam Panduan Pengembangan Indikator (2010: 3) dan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 juga menyatakan bahwa indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Indikator merupakan salah satu komponen penting dalam kegiatan pembelajaran. Keberadaan indikator akan menjadi acuan terhadap berhasil atau tidak berhasilnya pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Dengan itu, guru sangat diharapkan dapat memahami tentang indikator. Dapat dirumuskan bahwa indikator merupakan kompetensi yang lebih spesifik. Apabila serangkaian indikator dalam satu Kompetensi Dasar sudah dapat dicapai oleh siswa, berarti target Kompetensi Dasar tersebut sudah terpenuhi.1 B. Komponen – Komponen Indicator Pada komponen indicator, hal – hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut :    

Indicator merupakan penjabaran dari kd yang menunjukkan tanda-tanda, perbuatan atau respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik. Indicator dikembangkan sesuai dengan karakteristik pendidikan, potensi daerah dan peserta didik Rumusan indicator menggunakan kerja operasional yang terukur atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai bahan dasar untuk menyusun alat penilaian

C. Kata – Kata Operasional Yang Dijabarkan Dalam Membuat Indicator a. Kognitif Meliputi 

1

Knowledge (pengetahuan) yaitu, menyebutkan, menuliskan, menyatakan, mengurutkan, mengidentifikasi, mendefinisikan, mencocokkan, member nama, member leber, dan melukiskan.

Safari. 2008. Penulisan Butir Soal Berdasarkan KTSP. Jakarta: APSI



   

Comprehension(pemahaman) yaitu, menerjemakan, mengubah, menggeneralisasikan,menguraikan, menuliskan kembali, merangkum, membedakan, mempertahankan, menyimpulkan, mengemukakan pendapat, dan menjelaskan. Application (penerapan ) yaitu, mengoperasikan , menghasilkan mengatasi, mengubah, menggunakan, menunjukkan, mempersiapkan, dan menghitung. Analysis (analisis) yaitu, menguraiakan, membagi – bagi, memilih dan membedakan. Syntnesis (sintesis) yaitu, merancang merumuskan, mengorganisasikan, menerapkan, memadukan, dan merencanakan. Evaluation(evaluasi) yaitu, mengkritisi, menafsirkan dan memberikan evaluasi.

b. Efektif Meliputi     

Receiving (penerimaan) yaitu mempercayai, memilih, mengikuti, bertanya, dan mengalokasikan. Responing(menanggapi) yaitu, konfirmasi, ,menjawab, membaca, membantu, melaksanakan, melaporkan dan menampilkan. Valuing (penamaan nilai) yaitu, menginisiasi, mengundang, melibatkan, mengusulkan, dan melakukan. Organigastion (pengorganisasian) yaitu, menverivikasi, menyusun, menyatukan, menghubungkan, dan mempengaruhi. Characterization (karakterisasi) yaitu menggunakan nilai – nilai sebagai pandangan hidup, mempertahankan nilai – nilai yang sudah diyakini.

c. Psikomotorik Atau Gerak Jiwa Meliputi    

Observing (pengamatan) yaitu mengamati proses, member perhatian pada tahap – tahap sebuah perbuatan, memberi perhatian pada sebuah artikulasi . Initation (peniruan) yaitu mlatih, mengubah, membongkar sebuah struktur, membangun kembali sebuah struktur dan menggunakan sebuah model. Practicing (pembiasaan) yaitu membiasakan prilaku yang sudah dibentuknya, mengontrol kebiasaan agar tetap konsistem. Adapting (penyesuaian) yaitu menyesuaikan model, mengembangkan model, dan menerapkan model.

D. Syarat-Syarat Pembuatan Rumusan Indicator Suatu rumusan indicator tentang kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki peserta didik harus memenuhi syarat sabagai berikut:  

Spesifik artinya mengandung satu penafsiran(tidak menimbulkan penafsiran yang bermacammacam) Operasional artinya mengandung satu perilaku yang dapat diukur untuk memudahkan penyusunan alat evaluasi.

Ketika merumuskan indikator, terdapat ketentuan-ketentuan yang perlu diperhatikan, ketentuan tersebut adalah: 1. Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi tiga indikator

2. keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam SK dan KD. 3. Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hirarki kompetensi 4. rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkat kompetensi dan materi pelajaran 5. Indikator harus mengakomodir karakteristik mata pelajaran sehingga menggunakan kata kerja operasional yang sesuai. 6. rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator penilaian yang mencakup ranak kognitif, afaktif, dan/atau psikomotor(Panduan Pengembangan Indikator, 2010:10). Kemampuan guru dalam memahami ketentuan dalam merumuskan indikator pencapaian KD akan mengantarkan guru dalam merumuskan indikator yang bena. Perumusan indikator yang benar akan menjadi tolah ukur dalam menentukan keberhasilan peserta didik dalam memperoleh komptensi yang diharapkan.23

2

Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Related Documents

Merumuskan Strategi.docx
November 2019 14
Merumuskan Masalah.docx
October 2019 20
Cara
November 2019 45
Cara
October 2019 34

More Documents from ""