BULLYING Kasus bullying menjadi permasalahan yang sangat serius. Bentuknya bermacam-macam. Mulai dari tindakan fisik hingga ejekan dan komentar pedas yang kerap dilayangkan di media sosial. Sebagian dari kita mungkin masing menganggap ‘ceng-cengan’ adalah sebuah bahan untuk mengakrabkan diri dengan teman tongkrongan. Nyatanya, hal itu sudah termasuk dalam kategori bully, lho. Biar kamu lebih paham, yuk, kenali empat macam bentuk bullying berikut ini. Mungkin kamu sering melakukannya, tapi enggak sadar kalau hal itu termasuk ke tindakan bullying. 1. Bullying secara fisik Tindakan bullying yang satu ini melibatkan kontak fisik antar pelaku dan korban. Dan tindakannya bisa terlihat secara kasat mata. "Misalnya dipukul, ditendang, diludahi, didorong, merusak barang hingga melakukan tindakan lain yang terus berulang hingga merugikan secara fisik," kata Psikolog Anak, Anna Surti Ariani, saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Selasa (24/4). Lebih lanjut Anna juga menyebut kalau bullying dengan tipe ini sangat mudah diidentifikasi, namun paling jarang dilakukan dan biasanya terjadi di antara remaja yang sedang bermasalah. 2. Bullying secara verbal Selanjutnya adalah bullying secara verbal. Biasanya bentuk bullying yang satu ini tak kasat mata, namun dampaknya bisa dirasakan oleh hati. "Seperti dikata-katain, diejek, dicela, dihina, hingga diteror," lanjut Anna. Bentuk hinaannya juga bermaca-macam. Enggak cuma seputar fisik, tapi bisa merambah ke isu seputar SARA, etnis, status ekonomi, hingga orientasi seksual. 3. Bullying secara sosial Pernah enggak, sih, kamu mendengar gosip atau berita yang kebenarannya masih diragukan? Kalau pernah, jangan sebarkan informasi tersebut, ya. Sebab, menurut Anna, menyebarkan rumor atau gosip yang belum pasti hingga mengajak untuk menjauhi seseorang merupakan tindakan bullying sosial. 4. Cyberbullying Dari ketiga bentuk bullying di atas, bullying yang satu ini menjadi bullying yang paling marak dilakukan akhir-akhir ini. Kemajuan teknologi dan informasi menjadi faktor berkembangnya bullying jenis ini.
Menurut Anna, tindakan bullying yang satu ini seperti memberikan komentar kasar yangws bisa menjatuhkan orang lain, mengancam, hingga menyakiti dengan kata-kata yang ditulis di internet atau media sosial.