Bulletin Ke 1

  • Uploaded by: journalist PPI UUM
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bulletin Ke 1 as PDF for free.

More details

  • Words: 8,075
  • Pages: 29
Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 2

Dari Redaksi

Daftar isi Wajah Cantik Indonesia

4

Hebatnya Orang Miskin

6

Indonesia di Mata Dunia

8

Sosok

10

Menara Jakarta

12

Pungutan Liar

13

Behind the Scene

14

Kegemilangan Tim Basket

16

Kompetisi Porseni

17

Perjalanan Porseni

18

Membuat Presentasi Jadi Lebih Mudah

20

Cintiq, eh Cantiq

21

Menara Kembar

22

Sebuah Renungan Tentang Kemerdekaan Indonesia

23

Majlis Perwakilan Pelajar UUM

24

Hot-Spot

26

Referensi Film dan Buku

28

Jadwal Puasa 1429H/2008M

29

Berawal

dari keprihatinan akan kurangnya media komunikasi pelajar-pelajar Indonesia di Universiti Utara Malaysia, kami terbentuk dengan ketidaksengajaan serta sedikit kekuatan, kami memulai penulisan pada media ini. Kami mungkin tidak menguasai ilmu jurnalis, namun diawali dengan niat dan semangat untuk belajar sehingga tim bulletin kami bisa terbentuk. Bejana, adalah nama dari buletin yang sedang anda lihat, baca, dan berada digengaman anda sekarang. Nama yang mungkin terdengar kaku, tua, atau tidak pantas menggetarkan gendang telinga anda. Pemilihan nama tersebut dengan harapan media ini bisa menjadi seperti bejana, yang bermakna wadah atau tempat. Wadah yang bisa menampung dan menyalurkan ide-ide kreatif, opini, ataupun informasi-informasi yang diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi kita semua. Pembaca yang budiman, menginjak usia yang ke 63 tahun, bangsa Indonesia telah mengalami perubahan baik saat rezim pemerintahan orde lama, orde baru, hingga orde reformasi. Gerak pembangunan tersebut terjadi dengan cepat. Permbanguna tersebut terlaksana di berbagai sektor kehidupan masyarakat, seperti sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan berbagai sektor yang lain. Contoh nyata pembangunan di Indonesia seperti terdapat Rumah Sakit di hampir setiap kabupaten, Universitas Negeri di setiap provinsi, adanya Monumen Nasional di Jakarta, infrastruktur jalan yang semakin baik walaupun hanya di beberapa bagian dari Indonesia, serta fasilitas-fasilitas lainnya yang muncul seiring waktu sebagai tuntutan dari kebutuhan hidup masyarakat yang harus terpenuhi. Meskipun didera dengan berbagai bencana, seperti tsunami di Aceh, lumpur panas di Sidoarjo, Gempa di Yogyakarta, serta berbagai bencana lain bangsa Indonesia tetap membangun. Membangun kekuatan sebagai sebuah bangsa yang bersatu dalam perbedaan. Meskipun kadang pembangunan tersebut hanya menguntungkan sebelah pihak saja. Bejana edisi perdana kali ini mencoba mengangkat perihal Wajah Indonesiaku. Pada edisi ini kami akan membahas tentang keadaan bangsa Indonesia di usianya yang ke-63, kemudian masalah pungutan liar yang masih sering terjadi di Indonesia, pembangunan menara Jakarta yang menimbulkan tanda tanya, renungan kemerdekaan yang tampak indah dari luar namun timpang di dalam, serta kami akan berbagi liputan menarik tentang kegiatan PORSENI yang di sebutsebut sebagai kompetisi olahraga dan seni pertama yang dilaksanan oleh PPI UUM. Semuanya terangkum dalam buletin kali ini. Kami sadar masih banyak terdapat kekurangan pada Bejana edisi perdana ini, saran dan kritik merupakan obat dari kekurangan tersebut. Kami berharap ke depan kami bisa menjadi media yang lebih baik.

Akhirnya selamat membaca.

BEJANA

Pelindung: Tuhan YME, Penrbit: PPI UUM, Penasihat: Bapak Musafir Kelana, Pemimpin Umum: Nafinur Rauf, Sekretaris Umum: Purwaning Putri U, Pemimpin Redaksi: M Naufal Shahensah, Editor: Aditya Muhammad A, Redaktur Pelaksana: Putriana Perwitasari (Sorotan), Zulmi Ramdy (Indonesia), Robi Permana (Hiburan), Chairannissa (Sosok), M Devrian Adi P (Seputar Kampus), M Nanda Rimansyah (keg. PPI), Luthfita KartikaSari (Pengetahuan), M Febriansyah (Penulis Kreatif), Reporter: Irvan P, Putri B, Kanyanadra A, Tim Penulis: Hani Fatizatalini, Eko Aditya W, testarossa G, Fotografer: Indri dwi W, Faisal Farhan A, Rahmadina Aina S, Rino, Desain Layout: Hesty Ramadhayanti, Helmi Hasan Baraja, Putri NandaSari, Manager Iklan&Promosi: Mutia Meilina, Desfi W, Sirkulasi: Khailul R, Percetakan: Hari Fitrian, Alditya Aris R. E-MAIL: bejana_ppiuum @yahoo.com. alamat redaksi: Apartmen UUM, 115-204.

Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 3

B

isa dibilang pembangunan fisik merupakan salah satu bukti nyata dari kemajuan sebuah negara. Atau dapat dikatakan pula sebagai tolak ukur keberhasilan pemenuhan ‘janji-janji’ dari pemerintah di suatu masa pemerintahan. Sudah 63 tahun sejak Indonesia memproklamasikan dirinya sebagai sebuah Negara berdaulat dan eksis di mata dunia. Selama itu pula terekam sejarah pertumbuhan dan perkembangan pembangunan di Indonesia. Dari pembangunan yang memiliki pengaruh yang lebih baik bagi masyarakat sampai pengaruh yang kurang baik. Saat rezim Soeharto berkuasa, Indonesia di anggap sebagai suatu Negara panutan dan contoh. Bahkan sempat menerima beberapa penghargaan dunia karena keberhasilannya melaksanakan program PELITA I-V. Program PELITA (Pembangunan Lima Tahun) ini merupakan sebuah rancangan pembangunan berkelanjutan yang merupakan program utama pada jaman orde baru. Pada kenyataannya, memang program PELITA ini memberikan hasil nyata seperti kemajuan ekonomi, baik secara mikro maupun makro. Sampai –sampai mahasiswa-mahasiswa dari negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan brunei berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk mempelajari kecemerlangan yang saat itu berhasil dicapai oleh Indonesia. Seiring berjalannya waktu, setiap kota di Indonesia kini menggeliat dan ‘mempercantik’ wajahnya. Ditambah dengan adanya otonomi daerah yang semakin membebaskan setiap daerah untuk berlombalomba membenahi infrastrukturnya. Kota besar seperti Jakarta yang notabene sudah ‘cantik’ pun tak mau berhenti mempercantik dirinya. Seakan tak pernah merasa cukup dengan keadaan dirinya, seperti halnya wanita yang terus bersolek supaya kelihatan lebih menarik. Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 4

Sekarang sebuah mega proyek sedang dijalankan, Menara Jakarta. Sesuai namanya menara ini terletak di Jakarta tepatnya di daerah Kemayoran. Di sebut mega proyek karena dalam rencana menara ini akan menjadi menara tertinggi di dunia. Tingginya 584 cm, bayangkan saja tinggi Monas di kali empat. Menara ini juga akan menjadi ikon baru Indonesia. Dengan segala spesifikasi tersebut tentunya dana yang diperlukan pun tidak sedikit, diperkirakan biaya pembangunan menara ini mencapai 2,7 trilyun rupiah. Diharapkan mega proyek ini dapat selesai tahun 2009 atau 2010. Tentunya dengan kehadiran menara ini akan menarik wisatawan baik lokal maupun internasional. Namun, mari kita melihat sekeliling, melihat penduduk Jakarta yang berdomisili di pinggiran kali Ciliwung, di dalam rumah kardus dan dihimpit kemiskinan. Kita lihat kolong jembatan yang disulap menjadi ruangan-ruangan kelas bagi memenuhi kebutuhan para gelandangan akan pendidikan. Kita lihat gerbong kereta usang yang penuh dengan orang-orang tuna wisma. Semoga pembangunan infrastruktur ini tidak semakin menambah lebar jurang kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat, dan justru membantu dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Busway sekarang tak hanya berada di Jakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta tak mau kalah dengan TransJogja-nya. Perbaikan infrastruktur di bidang transportasi memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat terutama pengguna transportasi umum. Namun tidak begitu bagi pengguna kendaraan pribadi. Ruas jalannya ‘sedikit’ berkurang karena digunakan untuk jalur busway ditambah kekurangaturan dan kedisiplinan beberapa oknum sehingga hasil akhir yang didapatkan adalah kemacetan. Busway dibuat untuk mengurangi tingkat kemacetan di kota-kota besar padat

penduduk. Tapi tak disangka (atau sebenarnya sudah diramalkan seperti itu) kemacetan tetap terjadi, dan mungkin justru semakin parah. Adapun di daerah lain pemerintah telah melaksanakan proyek pembangunan jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Madura. Proyek ini dimulai tahun 2003 dan direncanakan selesai September 2008 ini. Konon jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia. Jembatan ini diharapkan dapat memudahkan distribusi pembangunan infrastruktur dan ekonomi di pulau Madura. Pembangunan fisik di Indonesia belumlah merata, bahkan dapat dilihat dengan jelas terdapat kesenjangan pembangunan antara Indonesia bagian barat dan timur. Sebagai contoh yaitu ketertinggalan pembangunan di pulau Papua dan sekitarnya. Distribusi pembangunan yang tak lancar dan ketertinggalan informasi yang sulit dapat menjadi faktor munculnya keinginan untuk melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Seperti seorang anak tiri yang tidak diperlakukan adil oleh ibu dan saudara-saudara tirinya. Kemungkinan salah satu sebab munculnya masalah itu yaitu wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan karakter geografis dan demografis yang berbeda satu sama lain. Hal tersebut menyebabkan pemerataan pembangunan mengalami hambatan. Jangan salahkan pulau Jawa yang penuh sesak oleh penduduk, jangan salahkan transmigran yang ‘ogah’ bertransmigrasi walau dengan tawaran yang ‘wah’. Kenyataannya fasilitas lengkap yang didambakan setiap orang hanya terpusat di pulau Jawa. Pembangunan Indonesia tak akan berhenti sampai disini. Pemerintah dan rakyat masih akan terus berusaha memoles Indonesia agar lebih terlihat ‘cantik’ dimata dunia. Diharapkan kecantikan itu tak hanya dimiliki oleh beberapa sudut Indonesia saja.

Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 5

Hebatnya Orang Miskin

Dunia

Berputar Karena Orang Miskin. Rasulullah SAW bersabda, “Kalian dibesarkan oleh orang-orang miskin di sekeliling kalian.” Hadis ini menunjukkan bahwa banyaknya jasa orang-orang miskin kepada kita didunia ini, terutama dalam mencapai cita-cita dan kehidupan kita. Sekaligus menjelaskan bahwa kemajuan dan kesuksesan seseorang terjadi karena keberadaan orang-orang miskin di sekitar kita. Seorang birokrat yang memiliki prestasi yang cemerlang sangat ditentukan oleh jasa orang miskin disekitarnya. Sebagai contoh, Tukang ketik pegawai bergolongan rendah selalu siap membuat laporan atasannya, sopir pribadi yang selalu sedia mengantarkan sang majikan kemanapun sesuai yang diinginkan, dirumah ada pembantu dan tukang kebun yang merapikan semua kebutuhan dan pekarangan rumah tangga, ‘cleaning service’ kantor yang siap selalu membersihkan kantor dan menyediakan airminum. Coba bila orang miskin itu tidak melakukan pekerjaannya dengan baik, apakah orang miskin, dan kalau mau untuk kita akan berprestasi dengan baik. ’memakai’ mereka juga berasal dari wanita miskin. Anak-anak bangsa Seorang profesor juga membutuhkan orang miskin, baik (termasuk kita dan anak-anak kita) dirumah maupun ini juga diajarkan oleh para guru yang dikantor, dan juga miskin, guru bantu dan honorer yang disekitar mereka. miskin. Seorang direktur perusahaan juga Supir angkutan umum, pembersih m e m b u t u h k a n jalan, tukang sampah, penjaga orang miskin yang SPBU, Satpam, pembuat bangunan mengantarkan surat dan jembatan, buruh dipasar, petani, kabar kerumah dan nelayan, peternak, semuanya kantor mereka, bila kelompok miskin. Apakah orang hebat pergi ke cafe yang itu bisa lepas dari mereka semua? Tapi biasa tempat makan kenapa jasa mereka sering dilupakan? bersama relasi Siapa yang pro kepada mereka? Masih bisnis kebanyakan banyak lagi orang miskin yang kita dilayani oleh gadis manfaatkan tenaganya baik secara yang berasal dari langsung maupun tidak langsung Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 6

biasa. Bahkan kita bisa menunjukkan segudang catatan prestasi pribadi dan kemasyarakatan kepada orang lain. Perasaan ini kerap kali berimplikasi melupakan kelebihan dan jasa orang lain. Sehingga kita pun berbuat riya’, sumbangan ke mesjid berjutaan sementara hidup berumah tangga hanya penuh lipstik. Membantu orang miskin dan anak terlantar hanyan untuk melindungi kebobrokan diri yang sebenarnya. Penuh dengan penipuan diri. Orang menjadi anggota legislatif karena suara orang miskin, mau menjadi Bupati/Walikota juga karena suara orang miskin, menjadi Gubernur juga berdasarkan suara orang miskin, SBY jadi presiden juga karena suara orang miskin. Kenapa? Karena di Indonesia jumlah orang miskin yang paling banyak, orang miskin yang tidak berpendidikan sehingga mudah diberi janji-janji muluk, orang miskin yang dapat dipolitisir dengan segala bentuk program hayalan. Suara orang miskin yang mudah digiring ke arah pencapaian kekuasaan. Orientasi kita hanya status struktural, menjadi Dekan, Rektor, Kepala Dinas, Sekretaris Daerah, Bupati/ Walikota, Gubernur, Dirjen, Menteri, dan juga Presiden. Setelah kita mencapainya dan menjabat suatu posisi, saat kita mengambil kebijakan, kita lupakan orang-orang yang telah mendukung prestasi kita dari mendongkrak prestasi sosial awalnya, yaitu orang miskin. Parahnya lagi, orang akan seseorang. mempertahankan jabatannya dengan mengkhianati Jasa besar mereka sering kali orang miskin yang telah mendukung dia menduduki tersembunyi oleh nama besar dan jabatan tersebut. simbol-simbol pribadi seseorang (Jabatan dan Status sosial). Seolah Padahal kalau kita mau jujur dan selalu introspeksi yang menjadi pahlawan atau diri, sehebat apa pun prestasi yang kita raih dan juga berprestasi hanyalah kita saja atau kemampuan yang kita miliki, sesungguhnya kita beberapa gelintir orang disekitar selalu dibantu oleh orang-orang miskin di sekitar kita kita. Nama mereka orang miskin dalam meraih prestasi tersebut. Setiap kali kita hendak ini tak pernah diabadikan dalam memperoleh keberhasilan atau kesuksesan selalu ada pembangunan daerah lokal dan juga ketergantungan kita pada jasa orang miskin. negara ini. Direktur ERCe Sering kita merasa bahwa kita Entrepreneur and Education memiliki kemampuan luar biasa. Research Centre Universiti Kepintaran kita seolah tiada Utara Malaysia. bandingnya. Kemampuan kita Mahasiswa program PhD di dalam memanfaatkan peluang dan College of Business UUM. menghasilkan prestasi sungguh luar Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 7

IIn n don esi a di M a t a Jika mendeskripsikan wajah seseorang, maka yang akan muncul di benak kita adalah detail dan keunikan dari orang tersebut, akan terlintas bayangan seperti “matanya sipit” atau “hidungnya mancung”. Atau mungkin juga akan tergambar kesan “lucu” atau “seram”. Lalu, apakah yang terlintas di benak anda jika pertanyaan yang terlontar itu adalah deksripsi sebuah bangsa? Deskripsi sebuah bangsa dapat dilihat dari berbagai sisi yang membentuknya. Contoh nyata Indonesia, bangsa yang terbentuk oleh keberagaman yang dimilikinya. Ketika diminta mendeskripsikan wajah Indonesia, maka akan terucap keberagaman tersebut. Kofi Annan, beberapa tahun lalu, dalam kesannya terhadap Indonesia, menyebutkan bahwa nasib dunia berada di tangan Indonesia. Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia, yang mana mayoritas penduduknya adalah Muslim, serta negara kepulauan yang terluas di dunia, yang mana menguasai banyak jalur transportasi laut yang penting. Indonesia mempunyai beban politik dan kepentingan strategis. Sayangnya, Sekjen PRSI (Public Relations Society of Indonesia), Ahmed Kurnia Suriawidjaja, dikutip oleh Antara.com, menyebutkan Indonesia adalah bangsa tanpa merek. Dulunya, merek Indonesia adalah “Keajaiban Asia”. Akibat krisis ekonomi tahun 1998, merek tersebut terpuruk. Lalu, Indonesia berganti-ganti merek, seperti "Indonesia, Just A Smile Away", "Indonesia, The Color Of Life", "Indonesia Endless Beauty of Diversity", dan terakhir adalah "Celebrating 100 Years of National Awakening" yang dipakai untuk program wisata “Visit Indonesia’s Year 2008” Walaupun sebagai negeri tanpa merek, Indonesia mempunyai motto utama, yaitu “Bhineka Tunggal Ika” (Unity in Diversity) atau yang diadopsi Depbudpar (Departemen Kebudayaan dan Pariwisata) sebagai “The Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 8

a Dun ia

Ultimate in Diversity”. Membuktikan motonya, Indonesia mengadopsi demokrasi dengan baik, seperti yang dikatakan Kishore Mahbubani, salah satu dekan Lee Kuan Yew School of Public Policy, NUS, dalam Kuliah Kepresidenan Indonesia yang ketiga tanggal 31 Juli lalu dan tulisannya di straitstimes.com, bahwa Indonesia, walaupun telah mengalami krisis ekonomi dan akibatnya mengalami kekacauan sosial dan politik, telah selangkah lebih maju di dalam hal demokrasi dibandingkan Amerika Serikat, terutama setelah serangan 9/11, sebuah serangan yang disebut Bush sebagai serangan teroris. Kishore menyebutkan orang banyak menjadikan serangan 9/11 sebagai alasan untuk mundurnya demokrasi di Amerika Serikat. “Kalau demokrasi harus menyerah karena satu serangan, itu menunjukkan rapuhnya komitmen Amerika”, sebut Kishore sambil mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara kedua yang diserang oleh kelompok teroris tepatnya di Bali pada tahun 2002 dan 2005. “Walaupun begitu, Indonesia tidak menyerah,” kata Kishore, yang kemudian menyarankan agar negara lain belajar dari Indonesia. Wajah Indonesia tampak gemilang di sisi yang satu ini. Sayangnya, ada beragam juga bencana dan masalah, bagaikan jerawat, merusak potensial di wajah bangsa Indonesia. Jadinya, deskripsi w a j a h

Indonesia adalah “potensial tapi penuh jerawat”. Situs web CIA dalam The World Factbook mengatakan isu utama Indonesia adalah kemiskinan, terorisme, ekonomi, korupsi, pelanggaran HAM, dan infeksi penyakit berbahaya seperti flu burung. Tapi, seperti program dari Kementrian Budaya dan Pariwisata “Kenali Negerimu, Cintai Negerimu”, diharapkan Warga Negara Indonesia mengenali wajah Indonesia dan mencintainya bagaimanapun wajah Indonesia tersebut. Untunglah, Indonesia mempunyai generasi muda yang akan ikut membantu membersihkan jerawat di wajah Indonesia tersebut. Contohnya adalah Kementerian Desain Repulik Indonesia (menteridesainindonesia. blogspot.com) yang dibuat oleh para desainer muda Indonesia, dengan visi “citra visual Indonesia yang baik serta maju diakui oleh masyarakatnya sendiri dan dunia.” Semoga wajah Indonesia menjadi lebih baik dalam kurun waktu mendatang. (VDP)

Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 9

SOSOK Berikut sepintas tentang Pungkas (paling kanan) Tempat/ Tanggal Lahir : Jakarta, 11 April 1988 Pekerjaan : Mahasiswa Status : Belum Menikah Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tinggi/ Berat Badan : 170 cm / 60 Kg Alamat : Jl. Teratai II/27 Larangan Indah Larangan Ciledug Pendidikan dan Kursus Tahun Instansi Fakultas/ Jurusan/ Bidang 2006 SMAN 90 Jakarta IPS 2006 PC Plus Workshop Jaringan WiFi 2006 Politeknik Global Peran Digital Imaging dalam Advertising 2007 Universitas Mercu Buana FTSP / Desain Interior

Kamis (12/6) ia bertolak dari Jakarta, dengan satu mimpi di pundaknya, bahwa bendera itu harus berkibar, apapun yang terjadi, bahkan ketika nyawa harus digadaikan.. Pungkas Tri Baruno, mahasiswa semester satu Universitas Mercu Buana ini akhirnya mampu meraih mimpinya, mimpi yang ternyata membuatnya tertidur untuk selamanya. Saat ia bertolak mungkin ia sadar bahwa bisa saja dalam beberapa hari lagi nyawanya akan melayang. Puncak McKinley bukanlah medan yang ramah. Berbalur es dengan ketinggian lebih dari 20.230 kaki (6.193 meter) membuatnya tak mudah ditaklukan. Salah perhitungan sedikit saja maka apapun kemungkinan terburuk dapat terjadi. Dan Pungkas paham betul hal ini, tapi kenapa dia tetap melaju jika tahu bahaya ada di depan mata? Jika tau nyawanya dapat terancam kapan saja? Itulah Pungkas, pemuda kelahiran Jakarta 20 tahun yang lalu itu tak pernah kenal kata menyerah. Bersama dua rekannya yang lain ia berjuang untuk menaklukkan puncak McKinley. Dan terbukti, semangat dan keteguhan hati akhirnya mampu membuat bendera kebanggaannya itu berkibar gagah di daratan tertinggi Amerika Utara. Merah dan Putih, agung melambai di sana, namun lambaiannya seakan ingin mengucapkan salam Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 10

perpisahan pada salah satu putra terbaiknya, karena kemudian pada Senin (7/7), ketika turun gunung selepas menyelesaikan misinya, pada ketinggian 17.400 kaki Pungkas terduduk lemas dan jatuh pingsan. Saat itu jarak Pungkas dengan camp yang hanya berjarak sepuluh menit perjalanan. Semangat pantang menyerah memaksanya untuk berusaha bangkit kembali, tapi lagilagi ia terduduk kembali dan jatuh pingsan. Pendampingnya segera menjemput dan melakukan cardiac pulmonary respiratory (CPR) dan memberikan suntikan dua dosis ephinepherin. Namun, usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Sebelum pendamping membawanya ke tempat yang lebih hangat, jantung Pungkas sudah tidak berdetak lagi. Semangat pantang menyerah itu pun pada akhirnya harus menyerah pada alam. Saat itu juga dengan lembut Tuhan memanggil Pungkas kembali ke pangkuan-Nya.

Pantang menyerah, tetap semangat ketika berjuang dan berani mengambil resiko adalah hal yang patut dipelajari dari seorang Pungkas. Ya. Indonesia perlu orang-orang berani. Berani menantang resiko, berani gagal, berani kalah, berani jatuh tapi yang paling penting adalah berani berdiri kembali. ( h_n)

Pungkas bukan meninggal sia-sia. Keberaniannya adalah tinta emas yang menutupi goresan noda di lembaran kelam ‘perjuangan’ pemuda saat ini. Tak perlu berkoar-koar di jalan untuk mengatakan “aku cinta negeriku!!”. Cukup duduk di meja dan lakukan yang terbaik disitu!! Seperti Pungkas yang total dengan bidangnya hingga maut yang menghentikannya. Pungkas mengajarkan banyak hal, bahwa perjuangan itu memang memerlukan pengorbanan, memang penuh resiko. Tapi keberanian dan kesungguhan tekad akan mampu menaklukkan rintangan, bahkan setinggi puncak McKinley sekalipun. Bukan hasil yang utama, melainkan proses. Karena bahkan ketika hasilnya adalah mati sekalipun kita masih bisa mengharumkan nama bangsa, apalagi ketika hidup!!

Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 11

MENARA JAKARTA

S

AKANKAH TERJADI IMPIAN KITA?

atu lagi bangunan baru yang akan berdiri di ibukota Negara kita. Menara Jakarta, sebuah menara dengan tinggi 558 meter direncanakan akan menjadi sebuah sentra gaya hidup masa kini. Proyek pembangunan infrastruktur yang dapat terbilang kolosal ini sudah dimulai semenjak zaman pemerintahan presiden Soeharto di tahun 1995 namun sempat terhenti pada tahun 1997 menjelang krisis moneter untuk kemudian dilanjutkan kembali di tahun 2003. Tentunya, cukup besar harapan kita agar menara ini dapat selesai di tahun 2010 dan menjadi bangunan menara tertinggi di dunia. Timbul sebuah pertanyaan besar di dalam benak kita masing-masing. Akankah menara Jakarta ini akan berhasil dibangun? Atau nasibnya akan terbengkalai, sama seperti nasib projek pembangunan lainnya. Monorel contohnya. Sebuah kereta ringan berel tunggal yang diimpikan akan menjadi salah satu solusi mengurangi kemacetan di Jakarta benar-benar menjadi impian belaka. Sejak 2003 sampai sekarang, tonggak-tonggak rel hanya berdiri berkarat di tengah kota Jakarta Tapi harapan masih terbentang luas. Harapan akan terbangunnya Menara Jakarta sebagai fasilitas publik yang bisa berfungsi dengan baik seperti TransJakarta (atau umumnya disebut dengan busway) masih tersimpan di lubuk hati masyarakat Indonesia. Dengan dimulainya operasi pertama di 2004, busway telah berhasil berjalan sampai dengan sekarang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas para penduduk ibu kota. Sedangkan Menara Jakarta dirancang untuk menjadi pusat pengembangan teknologi, hiburan, pendidikan, pariwisata dan perdagangan di abad 21 yang kelak menjadi kebanggaan baru bagi masyarakat Jakarta serta masyarakat Indonesia pada umumnya. Menara Jakarta, menara impian setiap warga Indonesia. Semoga Menara impian ini akan berdiri tegak dengan kokoh diantara ratusan menara Indonesia. Jangan hanya menjadi sebidang tanah tak terolah dan membuat banjir atau menjadi tempat berkumpulnya para pemulung untuk mengeruk besi-besi tonggak menara. Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 12

Pungutan Liar

Fauzi Bowo, selaku Gubernur DKI Jakarta pun memberi wewenang kepada KPK untuk memberantas praktek ini hingga ke sekolahsekolah. Dia pun menegaskan, siapa pun boleh mengambil andil dalam mengawasi dan menghentikan kegiatan ini, Karena, hal tersebut merupakan komitmen untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan.

P

ungutan liar atau yang lebih dikenal dengan pungli, merupakan hal yang biasa terjadi di Indonesia. Seperti halnya angkutan-angkutan umum yang sedang beroperasi diharuskan membayar beberapa jumlah uang kepada aparat polisi yang mengatasnamakan uang keamanan. Namun, hal ini semakin meluas. Di lembaga-lembaga besar dan layanan publik pun semakin marak ditemukan praktek ini. Sebagai contoh, institusi pendidikan seperti sekolah dasar dan menengah yang bertujuan untuk membentuk insan yang berkualitas, kini mulai melakukan pungli terhadap wali-wali murid. Jumlah pungli memang terbilang kecil, namun praktek ini harus dihentikan agar tidak semakin berkembang luas. Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) sebagai institusi yang bertugas memberantas tindakan korupsi pun bergerak. Menurut juru bicara KPK, Johan Budi SP, hal ini dilakukan untuk pencegahan, bukan menindak. KPK tidak bisa menindak karena gerakan mereka dibatasi UU seperti halnya menangkap dan menindak korupsi yang sudah mencapai lebih dari satu milyar rupiah. KPK melakukan beberapa pencegahan, seperti menyadap pembicaraan oknum guru dan wali murid saat melakukan pungli. Saat ini, pungli sudah masuk taraf yang mengkhawatirkan. Jika tidak dicegah dari sekarang, ditakutkan hal ini akan semakin besar. Seperti beberapa kasus yang pernah terjadi di DKI Jakarta. Pungli dalam proses pindah sekolah untuk tingkat SMP bisa mencapai sepuluh juta rupiah per siswa. Laporan ini diterima dari wali-wali murid yang merasa terbebani karena besarnya bayaran yang harus mereka selesaikan sebelum memindahkan anak-anak mereka. Beberapa orang tua melapor, mereka merasa malu kalau tidak ikut membayar. Mereka terkena efek psikologis. Mereka khawatir kalau tidak membayar anak-anak mereka akan diperlakukan secara diskriminatif.

Pihak KPK mulai memanggil pihak-pihak yang bertanggung jawab sejak mereka mendapatkan rekaman pungli yang didapat dari masyarakat sekitar. Sukesti Martono, selaku Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) DKI dipanggil untuk menindaklanjuti laporan masyarakat perihal praktik jual beli bangku di sebuah sekolah negeri. Mereka meminta pemerintah untuk menghentikan praktek pungli di sekolah dengan cara menaikkan anggaran pendidikan serta memberantas tindakan korupsi di sekolah. Alokasi dana harus diprioritaskan langsung ke sekolah. Karena selama ini anggaran justru membengkak di lingkungan birokrasi seperti departemen dan dinas pendidikan. Amatlah ironis jika Departemen Pendidikan Nasional sebagai institusi pemerintah yang bertanggung jawab untuk menghasilkan generasi penerus bangsa terus menerus dihancurkan dari dalam oleh kepentingan-kepentingan pribadi yang merugikan kepentingan orang banyak. Dengan demikian, mudah-mudahan melalui pelbagai usaha Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencegah dan membatasi pungutan liar di lingkungan birokrasi sekolah dasar dan menengah segala tindak Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang selama ini telah lama menggerogoti institusi-institusi kependidikan di negara kita dapat diminimalkan. Sumber Kompas.com.

Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 13

Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 14

Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 15

KEGEMILANGAN TIM BASKET PPI UUM DI SPARKLING INDONESIA Bejana – Sintok, Penang. Kebahagiaan tampak pada wajah para pemain basket PPI UUM kita di ajang kompetisi bola basket three on three yang diselenggarakan oleh pihak PPI USM. (26/07). Kompetisi ini merupakan salah satu bagian dari acara Sparkling Indonesia. Dengan mengangkat konsep yang hampir serupa dengan PORSENI PPI UUM 2008, acara ini berlangsung meriah. Kompetisi basket three on three ini diikuti oleh enam tim dari tiga universitas yang berbeda. Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Sains Malaysia (PPI USM) sebagai tuan rumah mengirimkan tiga tim. Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (PPI UIAM) mengirirmkan satu tim saja, sedangkan Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Utara Malaysia (PPI UUM) menurunkan dua tim. Tim PPI UUM A yang dipimpin oleh Andri Aria Kresnaputra yang sekaligus menjadi pelatih tim basket PPI UUM unggul dalam kompetisi basket ini. Kemenangan telak berhasil mereka dapatkan setelah mengalahkan semua tim basket yang ada. Tak ayal lagi mereka berhasil menyabet juara pertama. Sedangkan tim PPI UUM B yang dimotori oleh Faizal Farhan Arifin menyusul di belakang dengan meraih juara kedua. Hadiah yang didapatkan dalam kompetisi ini adalah sebuah tropi dan beberapa buah medali. Dengan demikian, kemenangan ini telah menggenapi kemenangan lain di ajang pertandingan sepak bola PPI USM CUP 2008 yang sebelumnya telah diraih oleh tim sepak bola PPI UUM semester lalu. Uniknya, pada kompetisi ini kedua tim dari PPI UUM bertemu pada satu lapangan sehingga mereka harus bertanding satu sama lain. Hal ini dikarenakan penggunaan sistem liga dimana setiap tim akan bertanding melawan semua tim yang ada. Inilah yang membuat tim PPI UUM A unggul satu poin dalam kemenangannya menghadapi tim PPI UUM B. Berikut adalah daftar nama-nama anggota tim bola basket PPI UUM A dan B yang telah menjadi pemenang kompetisi bola basket three on three yang diadakan di Universiti Sains Malaysia tersebut: TIM PPI UUM A TIM PPI UUM B 1. Andri Aria Kresnaputra 1. Faizal Farhan Arifin 2. Ramadhan Qodhri Harahap 2. Firdaus Azwar 3. Rino Adhrian Maruli 3.Alditia Rinandy 4. Denny Hermawan 4. Rayk Manggala \Kita sebagai warga PPI UUM sudah semestinya merasa turut berbangga hati dengan pencapaian gemilang kawan-kawan kita dari tim bola basket PPI UUM A dan B yang telah mengharumkan nama almamater di salah satu ajang pertandingan olahraga antar mahasiswa-mahasiswa Indonesia se-Malaysia tersebut. Semoga pencapaian mereka dapat terus ditingkatkan sekaligus menjadi motivasi bagi warga PPI UUM yang lain untuk ikut mengukir prestasi tidak hanya di bidang olahraga tetapi juga di bidang-bidang lain. Reporter : Irvan Putra Penulis : Purwaning P.U Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 16

Kompetisi Seni dan OlahRaga Pertama di PPI UUM

Di

awal bulan Agustus ini, PPI UUM membuat sebuah program baru yang belum pernah diadakan sebelumnya. PPI UUM menyelenggarakan sebuah kompetisi olahraga dan seni yaitu Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) PPI UUM 2008. Kegiatan ini merupakan sebuah kompetisi yang pertama dan terbesar yang pernah diselenggarakan oleh PPI UUM. PORSENI ini agak berbeda dengan PORSENI di Indonesia dikarenakan kegiatan PORSENI yang satu ini dilaksanakan di negeri orang. Hal tersebut mengukir sejarah baru bagi organisasi kita yang telah berdiri sejak tahun 2000 ini. Tema yang diusung dalam PORSENI PPI UUM adalah Unity in Diversity atau perpaduan dalam perbedaan. Tema ini terinspirasi dari semboyan negara kita yaitu Bhineka Tunggal Ika. Pemilihan tema ini bermaksud agar setiap mahasiswa Indonesia di UUM merasa bersama walau memiliki banyak perbedaan. Tujuan penyelenggaraan program PORESNI PPI UUM 2008 adalah untuk meningkatkan kebersamaan di antara mahasiswa-mahasiswa Indonesia dan mahasiswa - mahasiswa Universiti Utara Malaysia lainnya baik lokal maupun internasional. Kegiatan ini tampak mencapai tujuannya seperti yang terlihat dari

animo mahasiswa UUM dalam mengikuti acara tersebut. Program ini diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa dari berbagai negara seperti Republik Rakyat China, negaranegara Arab, Somalia, Thailand, Malaysia, dan negara penyelenggara yaitu Indonesia. Acara ini berlangsung selama lima hari, dimulai dari tanggal 6 Agustus sampai 9 Agustus kemudian dilanjutkan oleh acara terakhir pada tanggal 14 Agustus 2008. Dalam kegiatan PORSENI ada enam kompetisi yang diselenggarakan mencakup beberapa bidang seni dan cabang olahraga seperti menyanyi solo, band, pembacaan puisi, mini soccer, bola basket, dan bulutangkis. Acara ini dilaksanakan dengan melibatkan 140 orang panitia yang sebagian besar merupakan mahasiswa Indonesia. Panitia dengan jumlah anggota yang cukup besar ini juga dibantu oleh sebuah panitia ad hoc yang dianggotai para mahasiswa dari negara-negara lain sebagai wujud kerjasama di antara Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Utara Malaysia (PPI UUM) dengan Northern Univesity of Malaysia Association of International Students (NUMAIS).

Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 17

ke 5 yang diadakan di Dewan Perjalanan Porseni Kompetisi Serbaguna DPP Tradewinds adalah membaca Kegiatan PORSENI PPI UUM yang diselenggarakan selama 5 hari kemarin berjalan dengan lancer. PORSENI PPI UUM dibuka dengan kompetisi menyanyi solo di dewan PKP (6/8). Kompetisi yang mengangkat tema Sing Outloud Idol ini diikuti oleh belasan peserta yang memperebutkan uang tunai sebagai hadiah utama beserta tropi. Kemampuan dalam bidang olah vokal di kalangan mahasiswa UUM amat terlihat dari ketatnya persaingan antar peserta. Kompetisi mini soccer dilaksanakan di hari berikutnya (7/8) bertempat di Sport Center Universiti Utara Malaysia. Dengan total uang tunai sebesar RM 375 dan medali beserta tropi sebagai hadiahnya, kompetisi ini mampu menarik 12 tim yang merupakan perwakilan dari pelbagai negara maupun asrama. Pertandingan di hari berikutnya (8/8) diselenggarakan kompetisi basket pada tempat yang sama. Kompetisi basket mendapatkan antusiasme dari mahasiswa UUM dengan bertandingnya 11 tim dari berbagai DPP (asrama) dan tim mandiri. Kompetisi basket ini dilaksanakan selama dua hari di mana hari pertama adalah babak penyisihan dan hari kedua (9/8) adalah babak final. Kemeriahan juga tampak dari animo mahasiswa yang terlihat di kompetisi band (8/8). Dengan mengusung tema Northern Soundsation, kompetisi band ini diikuti oleh 15 band. Band-band dalam kompetisi ini membawakan lagu-lagu hits baik dalam maupun luar negeri. Kompetisi band yang diadakan di halaman kafe Varsity Mall DC Domoto menarik perhatian para pengunjung mall.

puisi (9/8). Terlihat bakat-bakat yang menggembirakan di kalangan mahasiswa UUM saat para peserta lomba membacakan puisi yang telah disediakan oleh panitia dengan penuh penghayatan dan kreativitas. Setiap peserta diwajibkan untuk membaca dua di antara beberapa puisi yang kesemuanya menggunakan bahasa Inggris dan Indonesia. Di sela-sela pertandingan, panitia menyelenggarakan sebuah pesta kecil khusus anak Indonesia. Pesta yang dinamakan Gathering PORSENI Standing Party ini merupakan wujud rasa syukur terhadap program PORSENI yang telah berjalan. Penampilan band-band akustik dan modern dance menambah kemeriahan acara. Ditambah lagi dengan suguhan hidangan-hidangan khas Indonesia seperti gado-gado, soto ayam, bubur ayam dan bakwan gorenag yang sungguh menggugah selera. Hidangan ini khusus dibuat langsung oleh teman-teman panitia sendiri. Kompetisi terakhir dalam program PORSENI adalah kompetisi Bulu Tangkis(14/8). Kompetisi ini memperebutkan medali dan tropi. Berbeda dengan kompetisi lainnya yang dibuka untuk umum, kompetisi bulu tangkis hanya dibuka untuk mahasiswa UUM Indonesia saja. Terdapat tiga nomor bulutangkis yang dipertandingkan yaitu ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Berikut ini adalah para pemenang dalam PORSENI PPI UUM. Semoga acara ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh mahasiswa UUM.

Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 18

• - - -

Sing Outloud Idol Singing Competition Juara I : Hana Yulia (Indonesia) Juara II: Mohd.Radzi (Malaysia) Juara III: Bruno & Arnold (Malaysia)

• - - -

Northern Soundastion Band Competition Juara I : Panjenengan pancen Kadhos Segawon (Indonesia) Juara II: The Mosquito (Malaysia) Juara III: The Chair (Malaysia)

• - - -

United by Words Poetry Reading Competition Juara I: Novriyanti (Indonesia)v Juara II: Ryasti Dwi Larasati (Indonesia) Juara III: Desfi Widiastuti (Indonesia)

• - - -

Basketball Five on Five Competition Juara I: M.Y.T Juara II: tim Bank Rakyat College Juara III: tim Eon College

• - - -

Mini Soccer Competition Juara I: Somalian team (Somalia) Juara II: Langkasuka team (Thailand) Juara III: Jampo team (Libya)

Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 19

Membuat Presentasi Jadi Lebih Mudah Berbicara tentang presentasi ibarat berbicara tentang takdir. Anda tak akan dapat melarikan diri dari hal itu. Pengertian dasar dari presentasi adalah satu tindakan untuk menampilkan sesuatu (Definition: Presentation (Meaning of Presentation), 2008). Percaya atau tidak Anda telah melakukannya setiap hari dengan menampilkan diri kepada teman-teman. Meskipun begitu, presentasi dalam lingkup akademik memiliki pengertian yang lebih sempit. Presentasi akademik memerlukan metode dan latihan tertentu untuk dapat disampaikan dengan baik. Di bawah ini adalah tips-tips dari kami untuk membantu mempertajam kemampuan presentasi Anda. Selamat mencoba! 1.Mulailah dengan satu alasan. Tanyalah diri Anda mengapa Anda melakukan presentasi ini. Itu akan memokuskan diri Anda kepada inti permasalahan. 2.Buatlah dalam bentuk yang sederhana dan mudah dipahami. Bicaralah dengan niat untuk mengekspresikan ide Anda dan bukannya untuk menarik hati peserta. Hindarilah penggunaan kata-kata sulit dan sampaikanlah dengan kecepatan yang bisa diterima oleh peserta. 3.Lakukanlah latihan berkala. Pahami topik Anda dan lakukanlah latihan di depan cermin atau bersama teman Anda, kemudian tanya pendapat mereka. Buatlah lingkungan latihan Anda semirip mungkin dengan kondisi yang sebenarnya. 4.Bayangkanlah kesuksesan presentasi Anda. Bayangkanlah diri Anda sebagai presenter yang percaya diri. Kunci yang paling mudah dalam membayangkan sesuatu adalah menambahkan “bumbu panca indera”

sebanyak mungkin dalam bayangan Anda. Misalnya, suara, sentuhan, penglihatan, bau, dan lain-lain. 5.Libatkan diri Anda secara pribadi dengan peserta. Para peserta akan merasa bahwa Anda bersahabat dengan mereka dan mereka akan bersahabat saat mendengarkan presentasi. Anda bisa menyapa mereka di saat mereka memasuki ruanga ataupun menanyakan mereka tentang hal-hal yang sedang hangat dibicarakan di tengah presentasi berlangsung. Tentunya yang berhubungan dengan presentasi Anda. Ini penting, karena dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda. 6.Perhatikan kata pembuka. Para peserta akan menilai satu presentasi dari kata pertama. Perlu diingat, sudahkah Anda menyapa dan mengucapkan terima kasih pada peserta untuk hadir di ruangan presentasi? Jangan lupa untuk menyampaikan topik utama presentasi Anda untuk menghindarkan kebingungan peserta. 7.Perhatikan kata penutupmu. Para peserta akan mengingat baik atau buruknya suatu presentasi dari kata terakhir Anda. Apakah itu menjelaskan mengapa mereka berada di sana saat itu? Ulangilah kembali yang telah anda sampaikan dengan singkat dan cobalah untuk memberi peserta beberapa alternatif untuk memanfaatkan apa yang telah anda sampaikan pada mereka. 8.Bersiaplah untuk kesalahan. Jika Anda melupakan sesuatu mengenai topik presentasi, Anda bisa mencoba langkahlangkah di bawah ini. a.Berhenti berbicara. Mundur sedikit. Tarik nafas. Kumpulkan ide. Senyum. Maju kembali dan lanjutkan. Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 20

b.Kembali ke kata sebelumnya. Ini akan merangsang otak untuk mengingat materi apa yang selanjutnya harus disampaikan. c.Berkerjasamalah dengan peserta. Jika Anda benar-benar lupa, tanyalah peserta mengenai kalimat terakhir. Jika Anda sudah membagikan dokumen tentang presentasi kepada mereka, tak ada salahnya Anda menanyakan pada mereka apa topik selanjutnya. Ini akan memberi Anda waktu untuk mengumpulkan informasi di otak, melibatkan peserta lain, dan tetap bergerak maju dalam presentasi. 9.Sadarilah bahwa kegugupan bisa Anda ubah menjadi alat untuk sukses. Di bawah ini adalah beberapa saran untuk mengontrol kegugupan. a. Jika memungkinkan jalanlah dari bagian belakang ruangan sebelum memulai. Ini penting untuk membuang energi gugupmu. b.Perlambat frekuensi bernafas. c.Lakukan peregangan. 10.Bergembiralah dengan presentasi Anda. Dengan menanamkan kegembiraan dalam presentasi, Anda akan menyalurkan energi yang sama kepada peserta lain. Beberapa hal yang bisa Anda tanamkan di pikiran bawah sadar Anda adalah: a.Ingatlah bahwa yang Anda katakan adalah penting dan bermanfaat bagi peserta lain. b.Setiap kesempatan presentasi adalah berarti kesempatan untuk sukses. c.Setiap Anda berbicara Anda akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. d.Dengan presentasi Anda akan mendapat berbagai kesempatan yang tidak akan Anda dapatkan jika tidak melakukan presentasi itu.

Cintiq, Eh Cantik?

Bagi anda para pelukis, kini komputer telah dibuat mudah dan dapat membantu anda untuk menyalurkan kreativitas anda dalam berkreasi. Tidak begitu asing lagi, jika ingin memasukkan gambar, maka yang mungkin terlintas di pikiran ialah, beberapa (alat tulis)kertas, pensil, dan scanner. Setelah selesai menggambar, lalu di-SCAN kedalam komputer. Naah, sekarang Scanner bisa anda matikan sejenak dan mulai menggunakan CINTIQ 12Wx. Alat ini dirancang oleh Perusahaan ternama, Wacom untuk membantu anda para “Pelukis” di dunia komputer untuk lebih nyata dalam berkreasi. Ada banyak jenis produk yang Wacom sediakan dalam kategori yang berbeda-beda, seperti; Bamboo, Wireless, Intuos, CiniQ, Pen Displays, Tablet PCs, Components. Masing-masing memiliki fitur dan harga yang berbeda, setelah dilihat-lihat anda pun dapat memperoleh dengan harga terendah RM. 1039 (harga bisa berubah) untuk melukis pada layar kaca. Gunakan media ini untuk memperkenalkan pada adikadik anda dalam melukis dan berkarya tanpa harus ketinggalan teknologi. “MAKE UR LIFE EASIER”.

Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 21

Menara Kembar Gedung ini dirancang oleh arsitek asal Argentina yang bernama Cesar Pelli. Gedung ini didesain untuk melambangkan kekuatan dan keagungan dengan menggunakan prinsip arsitektur Islam. Pembangunannya dimulai pada tahun 1992. Diselesaikan pada tahun 1998 dan langsung mendapat gelar gedung tertinggi di dunia. Hingga pada tahun 2004 dilewati oleh gedung Taipei 101 di sisi Timur Taipei. Menurut film dikumenter oleh National Geographic, menara pertama dibangun oleh perusahaan konstruksi asal Jepang bernama Hazama Corporation. Kemudian, menara kedua diselesaikan oleh dua perusahaan Korea Selatan yang bernama Samsung Construction dan Kukdong Enginering & Construction. Sebagai tambahan, dikarenakan lapisan batuan dasar yang sangat dalam di areal pembangunan, gedung yang memiliki 88 buah lantai ini pun dibangun dengan fondasi bangunan yang paling tebal di dunia. Hal lain yang tak kalah penting untuk kita ketahui adalah biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah Malaysia untuk pembangunan gedung ini, berjumlah US $ 1,2 miliar atau sama dengan Rp. 11,4 triliun. Gedung ini ditempati tidak cuma oleh Petronas, tapi juga disediakan ruang untuk disewa oleh perusahaan-perusahaan lain. Menurut Wikipedia, menara pertama dihuni secara penuh oleh Petroliam Nasional Berhad (Petronas), beberapa perusahaan pembantu dan anak perusahaannya. Menara kedua, tengah dihuni oleh Accenture, Al Jazeera English, Carigali Hess Bloomberg, Boeing, IBM, Khazana Nasional Berhad, McKinsey & Co, TCS, Krawler Networks, Microsoft, and Reuters.

Sebagai ikon dari suatu negara, pastinya gedung ini menjadi daya tarik tersendiri bagi rakyatnya, dan terlebih lagi kepada pengunjung asing. Dengan memiliki gedung pencakar langit seperti ini di waktu Malaysia masih dikenal sebagai negara berkembang, dunia langsung melirik pada negara ini. Mungkin itu pula lah sebabnya mengapa pada 20 Maret 1997, seorang pendaki dari Perancis bernama Alain “Spiderman” Robert ingin “menaklukkan” salah satu Menara Petronas ini dengan tangan kosong. Meskipun saat itu polisi menangkapnya pada lantai ke 60, dia mencoba lagi pada 20 Maret 2007 di menara lainnya dan tertangkap kembali di lantai yang sama. Gedung ini juga ditampilkan di film “Entrapment” yang diperankan oleh Sean Connery dan Catherine Zeta-Jones, dan pernah disewa oleh salah satu perusahaan pengembang game asal Amerika untuk mengisi seting di game “Hitman 2: Silent Assasin” sebanyak tiga adegan.

Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 22

Sebuah Renungan Tentang Kemerdekaan Indonesia

Kenalkan, nama saya Indo. Saya adalah warga negara dari sebuah negeri yang bernama Nesia. Apa?? Anda Tidak tahu Nesia?!! Nesia itu adalah sebuah negara yang sangat kaya. Penduduknya merupakan sumber daya manusia yang sangat besar karena jumlahnya sangat banyak. Bagaimana mungkin Anda tidak pernah mendengar sesuatu tentang negara saya? Memangnya Anda tinggal di planet mana? Ya...kadang-kadang saya merasa sedih. Mengapa negara sekaya ini tidak dikenal? Orang-orang diluar sana hanya mengenal tentang keburukan negara saya. Tentang pemerintahannya yang sangat birokratis dan penuh korupsi. Tentang hutannya yang selalu dilalap api. Tentang penduduknya yang sangat malas dan menganut gaya hidup hedonis serta tentang penduduknya yang baru berteriak setelah kecolongan karena budayanya selalu diklaim negara lain. Hanya itu yang mereka tau... Tapi mungkin itu semua memang benar. Tidak usah jauh-jauh mengambil contoh tentang watak orang-orang di negara saya. Saya bisa dijadikan contoh yang sangat baik untuk menggambarkan itu semua. Saya sendiri adalah orang yang malas. Disuruh belajar susah. Ibu saya sampai marah-marah dan pusing kepala. Uang kuliah saya pakai saja untuk bersenang-senang. Kalau uang bulanan habis saya tinggal membohongi orang tua saya agar memberikan uang tambahan. Saya tidak peduli adik-adik saya yang kelaparan. Saya juga tidak peduli dengan keringat Ayah saya yang bercucuran karena membanting tulang. Apalagi orang-orang diluar sana yang kesusahan. Yang penting saya senang. Yang penting perut saya kenyang. Jangan heran dengan kondisi saya. Toh bukan hanya saya saja yang seperti ini. Hampir semua orang di negara saya juga sama saja seperti saya. Sama-sama malas, sama-sama egois, sama-sama hedonis. Jadi untuk apa saya menjadi baik kalau orang lain juga merasa nyaman dengan dirinya yang tidak baik? Untuk apa saya berubah?

Sekali lagi, jangan heran melihat saya begini. . Toh pemerintahnya juga tidak peduli kalau saya begini. Mereka hanya bisa menasehati, tetapi tetap korupsi. Mereka juga diam saja melihat sebagian rakyatnya terendam lumpur dan lambat menangani. Baru 20% saja uang mereka diganti. Mungkin 80% lagi baru akan mereka dapati ketika mereka mati. Sebaliknya, saya hanya bisa marah-marah kepada pemerintah tetapi tidak ikut membenahi. Saya hanya bertanya tentang apa yang bisa negara berikan kepada saya, tetapi tidak pernah berinisiatif untuk memberikan sesuatu kepada negara ini. Itulah saya...tetapi bukan saya yang hidup pada masa ini. Itu saya yang dulu... Sekarang saya sudah berubah. Saya sudah menjadi saya yang baru. Sayangnya perubahan saya begitu terlambat. Negara saya sudah tidak ada. Entah sekarang saya tinggal di mana. Negara saya hanya sebuah nama. Mungkin sebenarnya negara saya masih ada. Tapi Ia seperti hilang. Hilang karena kekayaannya dikeruk oleh tenaga asing dan saya sebagai warga negara tidak bisa secuil pun menikmati kekayaan di tanah air saya sendiri. Tanah air saya telah dirampas. Tapi mungkin kata-kata ini tidak pantas ditujukan kepada mereka. Sebab mereka tidak pernah merampas. Saya dan yang lainnya lah yang telah memberikan tanah air ini, dan sekarang kami harus menjadi budak di rumah kami sendiri. Ini adalah cerita saya. Tentang negara saya yang telah hilang karena kelalaian saya. Saya mendengar bahwa Anda memiliki cerita yang hampir sama tentang tanah air Anda. Maka saya segera menceritakan cerita ini dengan harapan Anda bisa belajar dan mengambil sesuatu darinya. Semoga Anda berubah dan perubahan Anda masih ada hasilnya.

Turseena Amelia Yahya

Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 23

MAJLIS PERWAKILAN PELAJAR Terbentuknya MPP dimulai pada tahun 1970 dengan dibuatnya sebuah undang-undang yang mengatur mengenai sebuah badan yang merupakan sarana bagi menampung suara dan aspirasi mahasiswa di seluruh negara Malaysia yang bernaung di bawah Jabatan Hal Ehwal Pelajar dan bergantung pada kebijakan setiap masing-masing universitas, dibentuklah sebuah badan yang dinamakan MPP (Majelis Perwakilan Pelajar/Student Representative Council). MPP sendiri merupakan bagian dari Badan Eksekutif Pelajar yang menjadi garda terdepan dalam menjaga kepentingan pelajar dalam sebuah universiti. Keanggotaan mereka dipilih melalui apa yang disebut Pilihan Raya (pemilihan umum), yang diadakan mengikuti

ketetapan aturan dari Kementrian Pengajian Tinggi Malaysia (AUKU Act University, College University, Amandemen 1975), Universiti Utara Malaysia sendiri juga memiliki MPP sebagai badan representatif mahasiswa, di sini tugas MPP UUM adalah sama seperti MPP di Universiti-universiti lainnya yaitu menjaga kepentingan aspirasi mahasiswa. Isu-isu yang saat ini ditangani oleh anggota MPP antara lain adalah isu transportasi, kenaikan harga barang dan makanan, isu antar kaum, serta isu kelemahan sistem manajemen di dalam UUM. Tindakan selanjutnya dalam mengatasi masalah-masalah ini adalah dengan menyampaikan kepada peringkat tertinggi di dalam universitas untuk segera melakukan tindakan-tindakan riil. Dasar-dasar haluan aktivitas MPP UUM berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan pada saat anggota kabinet di dalam MPP tersebut dibentuk.Kabinet ini dibentuk dengan tujuh orang dilantik sebagai anggota Majlis tertinggi dengan 32 Exco (kepala departemen) yang ditugaskan dalam berbagai bidang. Masing-masing dipilih melalui pilihan raya. Di antara aktivitas yang barubaru ini dilakukan oleh anggota MPP adalah menghadiri sebuah acara bagi mahasiswa untuk bertanya mengenai informasi dan menyatakan kritik-kritik pada MPP dengan tajuk “ADAKAH MAHASISWA TERBELA” yang diadakan oleh DPP Bank Rakyat atau yang dulu disebut Kachi I. Pilihan Raya Pada setiap setahun sekali MPP mengadakan Pilihan Raya atau Pemilihan Umum dalam bahasa Indonesia. Jumlah kursi Majelis yang diperebutkan bergantung pada jumlah Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 24

R (MPP) UUM bilangan mahasiswa di dalam kampus tersebut. Wakil-wakil calon terdiri dari mereka yang secara resmi belajar dan mengambill program degree di dalam universitas tersebut dari semua latar belakang. Persyaratan untuk menjadi wakil calon,diharuskan mematuhi peraturanperaturan yang telah ditetapkan seperti CGPA (indeks prestasi kumulatif) diharuskan di atas 2,70, tidak melakukan kesalahan atau pelanggaran di dalam universitas. Wakil calon juga diharuskan untuk mengisi formulir pendaftaran calon bersamaan dengan dua orang yang berfungsi sebagai penyokong dan pencadang yang terdiri dari mahasiswa degree.

39 kursi didalam Majlis tersebut dipilih dari 13 kursi dari umum dan 26 bagi fakulti,Namun untk Pilihan Raya yang selanjutnya yang direncanakan pada bulan Oktober selepas Idul Fitri, ada rumor yang mengatakan bahwa sistem alokasi kursi akan sedikit berubah mengikut pada perubahan struktur UUM yang dari banyak fakultas dikerucutkan menjadi hanya tiga kolej (CoB, COLGIS, dan CAS). Dalam pilihan raya selanjutnya MPP UUM sangat mengharapkan adanya wakil dari Indonesia dan Thailand yang satu rumpun dan satu bahasa agar dapat bersama-sama bergerak bagi MPP UUM yang lebih progresif.

Pada Pilihan Raya MPP UUM menyediakan

Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 25

HOT- SPOT (TEMPAT NONGKRONG DI UU Universiti Utara Malaysia adalah salah satu universiti yang terletak di dalam hutan Sintok di pedalaman Malaysia yang jauh dari peradaban,.Terdapat lebih dari 400 mahasiswa Indonesia dari pelbagai daerah di pelosok Nusantara. Universiti ini adalah sebuah tempat yang cukup kondusif sebagai tempat pembelajaran bagi mahasiswa. Namun terdapat banyak kekurangan yang dihadapi mahasiswa Indonesia di sini, seperti transportasi dan hiburan. Tapi bukan anak Indonesia namanya kalau tidak kreatif. Anak-anak Indonesia di sini mampu mencari alternatif lain untuk tempat tongkrongan selepas kelas di kampus walaupun dengan keterbatasan tempat dan ruang demokrasi disini. Mahasiswa Indonesia mampu menjadikan tempat yang seharusnya dijadikan institusi pendidikan ini menjadi spot untuk nongkrong seperti di foyer library, D’Garden Terrace (a.k.a Sharbina a.k.a Sepaw), Subaidah (Zube) Domoto Café (Varsity Mall) dan Lego. Kenapa mereka memilih untuk nongkrong di spot-spot yang telah disebutkan diatas? Tim Redaksi kami berhasil menghimpun data dari berbagai mahasiswa berdasarkan tempat nongkrongnya.

1). Zube Zube alias Subaidah adalah restoran yang menghidangkan makanan ala muslim India. Ada banyak sekali terdapat menu yang di dalamnya. Seperti ayam goreng, roti naan dan lain-lain.alasan mereka dikarenakan bisa ngobrol sambil mantengin pelajar-pelajar internasional yang bening-bening.

2). Spaw Kalo kalian nanya sama seniorsenior di UUM dimana tempat nongkrong paling asik waktu hari-hari kuliah,pasti jawabannya Spaw.Tapi itu dulu,sekarang Spaw mengalami degradasi pengunjung Indonesia dikarenakan peningkatan harga dan penurunan kualitas dan kuantitas sejak pergantian pengurus dan bergsnti nama menjadi Sharbina

3). Lego Lego juga dipilih sebagai tempat nongkrong anak Indonesia karena tempatnya sangat strategis di lingkungan kampus UUM dan arus informasi yang sangat deras dan up-todate. Selain itu, makanan di Lego rasanya cukup enak dan harganya murah.

Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 26

UM)

Foyer Library 4). Foyer Library Di antara seluruh tempat nongkrong yang ada di UUM, foyer library adalah tempat yang paling menjadi favorit anak-anak Indonesia di UUM. Tempatnya rame ama anak-anak Indo dan angin sepoi-sepoi yang sesuai untuk tidur siang dan main-main. Di foyer library juga ada wireless dengan kekuatan yang cukup cepat sehingga banyak anak Indonesia yang suka ngobrol dan chatting di internet sekalian mencari tugas. Masih banyak lagi tempat yang tidak bisa kita sebutkan di sini dan tempat yang belum sempat di eksplorasi oleh anak-anak Indonesia di sini karena wilayah UUM terlalu luas dibanding kampuskampus yang lain. Jadi biarpun berasal dari tempat-tempat yang berbeda di Indonesia, tempat tongkrongan kita tetap satu jua. Diharapkan anak-anak anti sosial ikut bergabung bersama anak Indonesia yang lain, tanpa perbedaan kelas, suku, dan agama. 5).Varsity Mall (esp. Chicken King ) Dikarenakan posisinya yang dianggap strategis bagi sebagian mahasiswa (Kecuali TM, Muamalat, YAB, dan MAS), banyak mahasiswa yang doyan nongkrong disini untuk sekedar berisitirahat menjauh dari kampus.

Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 27

REFERENSI FILM DAN BUKU Penulis : Florence Littaeur Penerbit : Binarupa Aksara ISBN : 1-85424-509-0 Bahasa : Indonesia (terjemahan)

Jenis Film Pemain Sutradara Penulis Produser Produksi Durasi



: Drama : Hilary Swank, Patrick Henandez, Mario, Deance Wyatt, Jaclyn Ngang. : Richard Lagravenese : Erin Gruwell : Danny Devito, Michael Shamberg, Stacey Sher : Paramount Film : 2 Jam 2 Menit 39 Detik

Resensi Film Film ini diangkat dari buku The Freedom Writers Diary, berdasarkan kisah nyata. Film ini menceritakan tentang konflik antar kaum Afrika, Amerika, Korea, Meksiko dan Jepang. Setiap kaum saling membenci dan setiap orang selalu siap siaga dengan serangan yang akan tiba-tiba datang. Cerita ini berawal dari Erin Gruwell, yang diperankan oleh Hilary Swank, yang baru memulai karirnya sebagai seorang guru disuatu sekolah menengah dan mendapatkan murid-murid dari berbagai kaum. Setiap murid selalu membawa senjata untuk berjagajaga jika terjadi pertarungan. Sebagian dari mereka tergabung dalam gangster dalam kota itu dan masing-masing kaum mempunyai ganggang tersendiri. Setiap hari konflik pasti terjadi dalam kelas itu, saling mengejek, menghina dan akhirnya berkelahi. Erin selalu mencoba bersabar menghadapi setiap murid tersebut. Pada akhirnya dia menggunakan caranya sendiri untuk mengajar dalam kelas itu. Dia ingin dalam kelas itu terjalin kekeluargaan antara satu sama lain. Setiap murid diberi satu buku diary dan harus diisi setiap hari. Pada suatu waktu Erin membaca semua isi diary setiap muridnya dan akhirnya ia tahu bahwa setiap muridnya mempunyai masalah yang sangat kompleks yang membuat mereka membenci orangorang yang ada di sekelilingnya. Akankah Erin berhasil membuat keharmonisan dalam kelas itu? Konflik apa yang akan terjadi dalam misi Erin?

Buku yang ditulis oleh Florence Litteaur ini merupakan salah satu buku serial motivasi yang lebih menekankan kepada bagaimana anda bisa memahami sekaligus mempelajari berbagai tipe kepribadian yang ada pada diri manusia. Buku ini dikemas dengan bahasa yang mudah dimengerti,terstruktur, dan disajikan dengan bahasa yang ringan, sehingga para pembacanya begitu mudah untuk mengerti dan memahami isi buku tersebut. Buku ini membahas mengenai 4 jenis tipe kepribadian manusia dan memberikan penjelasan mengenai bagaimana sang penulis mengategorikan manusia dengan berbagai kebiasaannya sesuai dengan tipe kepribadiannya tersebut. Membawakan topik klasik psikologi, yang konon sudah ditetapkan Hippocrates 2400 tahun yang lalu, yaitu empat kepribadian: Sanguinis, Melankolis, Koleris, dan Phlegmatis. Keempat tipe tersebut mempunyai kategori sifat masing-masing yang membuat seseorang bisa diklasifikasikan ke dalam salah satu tipe kepribadian. Misalnya saja sang penulis mengategorikan manusia yang berkepribadian koleris adalah dominan, kuat, tegas, keras kepala, dan kadang-kadang arogan. Begitu juga dengan tiga tipe kepribadian lainnnya yang mempunyai berbagai karakteristik, keunikan, dan potensi yang berbeda-beda. Buku ini dilengkapi dengan personality profile test sehingga kita dapat mengetahui kepribadian apa yang ada di dalam diri kita. Buku ini juga bisa menjadi pegangan bagi setiap orang untuk memahami berbagai variasi kepribadian manusia secara lebih mendalam. Dengan memahami keanekaragaman kepribadian manusia tersebut kita bisa lebih banyak belajar untuk menjalin hubungan baik dengan sesama manusia. - nafi nur rauf -

Film ini merupakan salah satu film dengan rating tertinggi dalam survey yang dilakukan oleh google.com. Film ini mempunyai banyak sekali konflik dan banyak hikmah yang dapat kita petik dari setiap adegan. Dengan pemain-pemain yang baik, menjadikan film ini lebih menarik. Bagi para penonton yang penasaran dengan kelanjutan ceritanya dan ingin melihat artis dan actor terbaik, segeralah cari filmnya. - Robi -

Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 28

1429H / 2008M

Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 29

Media Komunitas Pelajar Indonesia UUM, hal 30

Related Documents

Bulletin Ke 1
June 2020 19
Bulletin Ke 2
June 2020 16
Bulletin Ke 4
June 2020 25
Bulletin Ke 5
June 2020 17
Bulletin 1
June 2020 10

More Documents from ""

Bulletin Ke 2
June 2020 16
Bulletin Ke 4
June 2020 25
Time Line Bejana
June 2020 15
Bulletin Ke 5
June 2020 17
Bulletin Ke 1
June 2020 19