Buletin Romadhon 1430h

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Buletin Romadhon 1430h as PDF for free.

More details

  • Words: 5,991
  • Pages: 26
Th.IX No.9 Romadhon 1430 september 2009

Buletin Al Uswah diterbitkan oleh Lajnah Dakwah Yayasan Ath Thoifah Al Manshuroh Penanggung Jawab : 

Ust. Abu Yusuf Masruhin 

Pemimpin Redaksi :

Abu ‘Umair Ardy Abdul’Aziz Lay Out : Abu Nafisah  

Editor : Abu Nafisah

Distribusi : Abu Mudafi'ul Haq 



Sekretariat : Jl. Pare Papar Km 5 Tegowangi, Plemahan, Kediri  Po Box 182 Pare 64200 (0354) 7011966 Fax. (0354) 393595



Rekening : BCA KCP PARE 140 032



1333 a/n Sugiharto,SP E-mail : [email protected]

Mengelola : Panti Asuhan Yatim/Yatim Piatu Kajian Ilmiah Islamiyah Pondok Pesantren Islam Terpadu Khotib Jum'at/Khotib 'Ied Menerima/Menyalurkan Zakat, Infaq, Shodaqoh, Qorban, Aqiqoh

Agar puasa kita dapat sempurna ada beberapa tips yang mesti kita perhatikan. Untuk itu kami mencoba mengangkat sebuah tulisan dari Syaikh Abdulloh bin Jarulloh bin Ibrahim Jarulloh dalam buku beliau yang berjudul Risalah Ramadhan tentang langkahlangkah menggapai kesempurnaan ibadah puasa yang berisikan: Makanlah sahur, sehingga membantu kekuatan fisikmu selama berpuasa. Rosululloh bersabda:

shalat malam dengan tidur siang ". (HR. Ibnu Khuzaimah)

2

Akan lebih utama jika makan sahur itu diakhirkan waktunya, sehingga mengurangi rasa lapar dan haus. Hanya saja harus hati-hati untuk itu anda hendaknya telah berhenti dari makan dan minum beberapa menit sebelum terbit fajar, agar anda tidak ragu-ragu.

1

3

Segeralah berbuka jika matahari benar-benar telah tenggelam. Rasulullah Salallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :

"Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah." (HR. Bukhori dan muslim) dan sabda beliau

"Manusia senantiassa dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur". (HR. Al Bukhori, Muslim dan At Tirmidzi)

yang lain

"Bantulah (kekuatan fisikmu) untuk berpuasa di siang hari dengan makan sahur, dan untuk 2

4

Usahakan mandi dari hadats (HR.Al-Bukhori) besar sebelum terbit fajar, Hendaknya puasa tidak agar bisa melakukan ibadah membuatmu keluar dari dalam keadaan suci. kebiasaan. Manfaatkan bulan ramadhan dengan sesuatu yang terbaik Misalnya cepat marah dan yang pernah diturunkan di emosi hanya karena sebab yang dalamnya, yakni membaca Al sepele, dengan dalih bahwa Quran. engkau sedang puasa. Sebaliknya, mestinya puasa "Sesungguhnya Jibril ‘alaihis membuat jiwamu tenang, tidak salam selalu menemui Nabi emosional. Salallahu 'Alaihi wa Sallam untuk membacakan Al Quran Dan jika anda diuji dengan baginya." seorang yang jahil atau (HR. Al Bukhori dan Muslim pengumpat, ia jangan anda dari Ibnu Abbas hadapi dengan perbuatan Radhiyallahu ‘anhu) serupa. Nasehatilah dia dan tolaklah dengan cara yang lebih baik. Dan pada diri Rosululloh ada teladan yang baik bagi kita. Nabi bersabda: Jagalah lisanmu dari berdusta, menggunjing, "Puasa adalah perisai, bila suatu mengadu domba, mengolokhari seseorang dari kamu olok serta perkataan mengada- berpuasa, hendaknya ia tidak ada. Rasulullah Salallahu 'Alaihi berkata buruk dan berteriakwa Sallam bersabda : teriak. Bila seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia "Barang siapa tidak berkata: meninggalkan perkataan dan Sesungguhnya aku sedang perbuatan dusta maka Allah berpuasa". tidak butuh terhadap puasanya (HR. Al Bukhori, Muslim dan dari makan dan minum." para penulis kitab Sunan)

7

5

6

3

Ucapan itu dimaksudkan agar ia menahan diri dan tidak melayani orang yang mengumpatnya. Disamping, juga mengingatkan agar ia menolak melakukan penghinaan dan caci-maki.

dusta dan dosa-dosa, tinggalkan menyakiti tetangga, dan hendaknya kamu senantiasa bersikap tenang pada hari kamu berpuasa, jangan pula kamu jadikan hari berbukamu sama dengan hari kamu berpuasa".

8

10

Hendaknya anda selesai dari puasa dengan membawa takwa kepada Alloh , takut dan bersyukur kepada-Nya, serta senantiasa istiqomah dalam agama-Nya. Hasil yang baik itu hendaknya mengiringi anda sepanjang tahun. Dan buah paling utama dari puasa adalah takwa, sebab Alloh berfirman:

Hendaknya makananmu dari yang halal.

Jika kamu menahan diri dari yang haram pada selain bulan Romadhon maka pada bulan Romadhon lebih utama. Dan tidak ada gunanya engkau berpuasa dari yang halal, tetapi kamu berbuka dengan yang haram.

11

Perbanyaklah bersedekah dan berbuat kebajikan.

"Agar kamu bertakwa"(AlBaqarah: 183). Jagalah dirimu dari berbagai syahwat (keinginan), bahkan meskipun halal bagimu. Hal itu agar tujuan puasa tercapai, dan mematahkan nafsu dari keinginan.

9

Dan hendaknya kamu lebih baik dan lebih banyak berbuat kebajikan kepada keluargamu dibanding pada selain bulan Romadhon. Rosululloh adalah orang yang paling dermawan, dan bertambah kedermawanan beliau ketika di bulan Romadhon.

Jabir bin Abdillah berkata: Rosululloh bersabda: "Jika kamu berpuasa, hendaknya berpuasa pula pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu dari

12

Ucapkanlah Bismillah ketika kamu berbuka

4

seraya berdo'a:

daripadaku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi ّ‫ اَلّل ُهم‬,ُ‫طرْت‬ َ ْ‫صمْتُ وَ عَلَى رِ ْز ِقكَ َأف‬ ُ ‫ك‬ َ ‫ اَلّل ُهمّ َل‬Maha Mengetahui"

ٌ‫س ِميْعٌ عَِل ْيم‬ َ َ‫ل ِمّنيْ ِإ ّنك‬ ْ ّ‫تَ َقب‬ "Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa dan atas rezki-Mu aku berbuka. Ya Alloh terimalah

Puasa yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan shalat tidaklah diterima karena orang yang meninggalkan shalat adalah kafir dan murtad.

meninggalkan shalat termasuk bentuk kekafiran adalah firman Allah Ta’ala,

‫َفإِن تَابُوا وََأقَامُوا الصّلَاةَ وَ َآتَوُا ال ّزكَاة‬ ٍ‫َفِإخْوَا ُن ُكمْ فِي الدّينِ َونُ َفصّلُ ا ْلَآيَاتِ لِ َق ْوم‬

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin -rahimahullah- pernah ditanya : Apa hukum orang yang berpuasa namun meninggalkan shalat?

َ‫َيعَْلمُون‬ Jika mereka bertaubat, mendirikan” sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayatayat itu bagi kaum yang mengetahui.” )(QS. At Taubah [9] : 11

Beliau rahimahullah menjawab, “Puasa yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan shalat tidaklah diterima karena orang yang meninggalkan shalat adalah kafir dan murtad. Dalil bahwa

Alasan lain adalah sabda Nabi ,shallallahu ‘alaihi wa sallam 5

ِ‫ش ْركِ وَا ْلكُ ْف ِر تَ ْركُ الصّلَة‬ ّ ‫ن ال ّرجُلِ َو َب ْينَ ال‬ َ ْ‫‘ َبي‬Abdullah bin Syaqiq –rahimahullahPembatas antara seorang muslim“ dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. )82 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ,juga bersabda

‫ا ْل َع ْهدُ اّلذِى َب ْي َننَا َو َب ْي َنهُ ُم الصّلَ ُة َفمَنْ َت َر َكهَا‬ َ‫فَ َقدْ كَ َفر‬

“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, At Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah. Dikatakan shahih oleh Syaikh Al Albani) Pendapat yang mengatakan bahwa meninggalkan shalat merupakan suatu kekafiran adalah pendapat mayoritas sahabat Nabi bahkan dapat dikatakan pendapat tersebut adalah ijma’ (kesepakatan) para sahabat.

(seorang tabi’in yang sudah masyhur) mengatakan, “Para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah menganggap suatu amalan yang apabila seseorang meninggalkannya akan menyebabkan dia kafir selain perkara shalat.” [Perkataan ini diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari ‘Abdullah bin Syaqiq Al ‘Aqliy ,seorang tabi’in. Hakim mengatakan bahwa hadits ini bersambung dengan menyebut Abu Hurairah di dalamnya. Dan sanad (periwayat) hadits ini adalah shohih. Lihat Ats Tsamar Al Mustathob fi Fiqhis Sunnah wal Kitab, hal. 52, -pen] Oleh karena itu, apabila seseorang berpuasa namun dia meninggalkan shalat, puasa yang dia lakukan tidaklah sah (tidak diterima). Amalan puasa yang dia lakukan tidaklah bermanfaat pada hari kiamat nanti. Oleh sebab itu, kami katakan, “Shalatlah kemudian tunaikanlah puasa”. Adapun jika engkau puasa namun tidak shalat, amalan puasamu

6

akan tertolak karena orang kafir (karena sebab meninggalkan shalat) tidak diterima ibadah dari dirinya. [Sumber: Majmu’ Fatawa wa Rosa-il Ibnu ‘Utsaimin, 17/62, Asy Syamilah] Hanya Shalat dan Puasa di Bulan Ramadhan

hanya di bulan Ramadhan saja, maka orang seperti ini berarti telah melecehkan agama Allah. (Sebagian salaf mengatakan), “Sejelek-jelek kaum adalah yang mengenal Allah (rajin ibadah, pen) hanya pada bulan Ramadhan saja.”

Al Lajnah Ad Da’imah lil Buhuts Ilmiyyah wal Ifta’ (Komisi Fatwa di Saudi Arabia) pernah ditanya:

Oleh karena itu, tidak sah puasa seseorang yang tidak melaksanakan shalat di luar bulan Ramadhan. Bahkan orang seperti ini (yang meninggalkan shalat) dinilai kafir dan telah melakukan kufur akbar, walaupun orang ini tidak menentang kewajiban shalat. Orang seperti ini tetap dianggap kafir menurut pendapat ulama yang paling kuat. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri telah bersabda,

“Apabila seseorang hanya di bulan Ramadhan semangat melakukan puasa dan shalat, namun setelah Ramadhan berakhir dia meninggalkan shalat, apakah puasanya di bulan Ramadhan diterima? ” Jawab: “Shalat merupakan salah satu rukun Islam. Shalat merupakan rukun Islam terpenting setelah dua kalimat syahadat. Dan hukum shalat adalah wajib bagi setiap individu. Barangsiapa meninggalkan shalat karena menentang kewajibannya atau meninggalkannya karena menganggap remeh dan malasmalasan, maka dia telah kafir. Adapun orang yang melakukan puasa Ramadhan dan mengerjakan shalat

َ‫ا ْل َع ْهدُ اّلذِى َب ْينَنَا َوبَ ْي َنهُمُ الصّلَ ُة َفمَنْ تَ َر َكهَا َف َقدْ كَ َفر‬ “Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat, barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah dengan sanad yang shahih dari Buraidah Al Aslamiy) Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, 7

ُ‫عمُودُ ُه الصّلَةُ َو ِذرْوَة‬ َ ‫لمُ َو‬ َ ْ‫لس‬ ِ ‫ل ْمرِ ا‬ َ ‫رَأْسُ ا‬

selaku Wakil Ketua dan ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz selaku Ketua.

ِ‫س ِبيْلِ ال‬ َ ‫جهَادُ فِي‬ ِ ‫سنَامِهِ ا ْل‬ َ [Sumber : Fatawa Al Lajnah Ad Da-

imah Lil Buhuts Ilmiyyah wal Ifta’, pertanyaan ke-3, Fatawa no. 102, “Inti (pokok) segala perkara adalah Islam, tiangnya (penopangnya) 10/139-141] Setelah kita menyimak tulisan adalah shalat, dan puncaknya adalah di atas, sudah selayaknya seorang jihad di jalan Allah.” (HR. Tirmidzi muslim menjaga amalan shalat agar dengan sanad shahih dari Mu’adz bin amalan lainnnya pun menjadi Jabal radhiyallahu ‘anhu) teranggap dan bernilai di sisi Allah. Kadar Islam seseorang akan dinilai dari ِ‫ش ْركِ َت ْركُ الصّلَة‬ ّ ‫ن ال ّرجُلِ َو َب ْينَ ا ْلكُ ْفرِ وَ ال‬ َ ْ‫ َبي‬penjagaan dirinya terhadap shalat. “Pembatas antara seorang muslim dengan kekafiran dan kesyirikan adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim dari Jabir bin ‘Abdillah Al Anshoriy). Dan banyak hadits yang semakna dengan hadits-hadits di atas. Wa billahit taufiq, wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa alihi wa shohbihi wa sallam. Al Lajnah Ad-Daimah Lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’ Ditandatangani oleh ‘Abdullah bin Mani’ dan ‘Abdullah bin Ghodyan selaku anggota, ‘Abdur Rozaq ‘Afifi

Imam Ahmad –rahimahullahmengatakan, “Setiap orang yang meremehkan perkara shalat, berarti telah meremehkan agama. Seseorang memiliki bagian dalam Islam sebanding dengan penjagaannya terhadap shalat lima waktu. Seseorang yang dikatakan semangat dalam Islam adalah orang yang betul-betul memperhatikan shalat lima waktu. Kenalilah dirimu, wahai hamba Allah. Waspadalah! Janganlah engkau menemui Allah, sedangkan engkau tidak memiliki bagian dalam Islam. Kadar Islam dalam hatimu, sesuai 8

dengan kadar shalat dalam hatimu.“ (Lihat Ash Sholah, hal. 12)

untuk tidak meninggalkannya lagi. Semoga Allah memudahkan kita dalam melakukan ketaatan kepada-Nya dan Oleh karena itu, sudah saatnya seorang menerima setiap taubat kita. Amin Yaa hamba yang sering melalaikan shalat Mujibas Sa’ilin. untuk bertaubat sebenar-benarnya dengan ikhlas karen Allah, menyesali Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal dosa yang telah dia lakukan, kembali Artikel http://rumaysho.com rutin mengerjakan shalat dan bertekad

KEISTIMEWAAN; KEUTAMAAN; DAN MANFAAT

PUASA BULAN RAMADHAN Segala puji bagi Allah ta’ala Dzat yang telah memberikan anugerah, taufiq dan kenikmatan. Dia-lah yang telah mensyari’atkan kepada hamba-Nya pada bulan Ramadhan untuk melaksanakan ibadah puasa dan menegakkan pada malam harinya ibadah shalat malam (shalat tarawih). Syari’at ini satu kali dalam tiap tahunnya. Allah ta’ala telah menjadikan syariat puasa tersebut sebagai salah satu rukun Islam dan pondasinya yang agung serta menjadikannya sebagai pembersih jiwa

dari kotoran dosa-dosa. Shalawat serta salam tak lupa kita sampaikan kepada Nabi Muhammad yang Allah ta’ala telah memilihnya (di antara hamba-hamba-Nya) untuk menjelaskan hukum-hukum Allah dan menyampaikan syariat Allah Ta’ala kepada manusia. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam adalah seorang yang paling baik dalam hal puasa dan shalat malamnya. Dan memang beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam adalah seorang yang dapat menyempurnakan 9

peribadahan kepada Allah serta beristiqamah di atasnya. Shalawat serta salam tak lupa kita sampaikan pula kepada keluarganya dan para sahabatnya yang mulia serta kepada segenap pengikutnya yang mengikuti jejak langkah beliau dengan baik. Amma ba’du.

safar), maka wajib baginya melaksanakan puasa tersebut. Jika seseorang sedang dalam keadaan mukim namun sakit (boleh baginya untuk tidak berpuasa) wajib atasnya untuk mengganti hari-hari puasa yang dia tinggalkan. Demikian pula dengan keadaan seorang wanita yang sedang dalam keadaan haid dan nifas, wajib Sesungguhnya Allah ta’ala telah baginya untuk mengganti hari-hari mewajibkan syariat puasa kepada setiap puasa yang dia tinggalkan. Dan kalau umat walaupun di sana terdapat seseorang tersebut dalam kondisi sehat perbedaan dalam hal bentuk dan sedang melakukan perjalanan pelaksanaan dan waktunya. Allah ta’ala (safar), maka dia mendapatkan berfirman keringanan antara tetap berpuasa atau tidak berpuasa dengan menggantinya ‫صيَامُ كَمَا‬ ّ ‫ يَا َأيّهَا اّلذِي نَ آ َمنُو ْا ُكتِ بَ عََل ْيكُ مُ ال‬pada hari yang lain.

‫ن‬ َ ‫ ُكتِبَ عَلَى اّلذِينَ مِن َقبِْل ُكمْ َلعَّلكُ ْم َتتّقُو‬Allah subhanahu wata’ala telah Wahai orang-orang yang beriman telah diwajibkan berpuasa atas kalian sebagaimana telah diwajibkan atas umat-umat sebelum kalian agar kalian bertakwa. (Al Baqarah: 183) Pada tahun kedua hijriyyah, Allah ta’ala mewajibkan kepada umat ini puasa Ramadhan yang diwajibkan kepada setiap muslim yang baligh. Jika seseorang berada pada kondisi sehat dan mukim (tidak dalam keadaan

memerintahkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh mulai dari awal sampai akhir bulan. Dan Allah Ta’ala telah memberikan batasan awal mulainya puasa dengan batasan yang jelas yang tidak tersamarkan oleh seorangpun yaitu dengan ru’yatul hilal (melihat hilal) atau menyempurnakan jumlah hari pada bulan Sya’ban menjadi 30 hari, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

10

Makan dan minumlah kalian sampai jelas bagi kalian perbedaan antara ‫طرُوا‬ ِ ‫ َولَ تُ ْف‬،َ‫حتّىى َترَوُا ا ْلهِلَل‬ َ ‫ لَ تَصىُومُوا‬benang putih dan benang yang hitam, ُ‫غمّ عََل ْي ُكمْ فَاقْ ُدرُوا لَه‬ ُ ْ‫ َفإِن‬،ُ‫حتّى َترَوْه‬ َ yaitu fajar, kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam.(Al Baqarah: 187) “Janganlah kalian berpuasa sampai kalian melihat hilal, dan janganlah kalian beridul fithri sampai kalian melihat hilal. Maka jika langit terlihat mendung sehingga hilal tidak nampak maka tentukanlah.” (Muttafqun ‘Alaihi).

Dengan bentuk dan waktu pelaksanaan seperti ini Allah ta’ala telah menetapkan kewajibannya secara pasti dalam firman-Nya

‫صمْ ُه‬ ُ َ‫ش ْهرَ فَ ْلي‬ ّ ‫شهِدَ مِن ُكمُ ال‬ َ ‫َفمَن‬ Maka barangsiapa di antara kalian menyaksikan (hadir di negerinya) bulan Ramadhan maka wajib atas untuk berpuasa. (Al Baqarah: 185)

Sebagaimana Allah ta’ala telah memberikan batasan hari dimulainya awal puasa dengan batasan yang jelas, Allah ta’ala juga telah menjadikan batasan yang jelas kapan saat dimulainya berpuasa yaitu sejak terbitnya fajar yang kedua, dan memberikan batasan akhir puasa (berbuka) adalah dengan terbenamnya matahari. Sebagaimana firman Allah ta’ala

Puasa merupakan salah satu rukun dari rukun-rukun Islam. Maka barangsiapa yang menentang dan mengingkari kewajibannya maka sungguh dia telah keluar dari agama Islam (kafir) dan wajib atasnya untuk dimintai taubat. Jika dia mau bertaubat maka diterima ‫ى‬ ُ ‫خيْط‬ َ ‫ى ا ْل‬ ُ ‫ى َلكُم‬ َ ‫حتّىى َي َت َبيّن‬ َ ْ‫ش َربُوا‬ ْ ‫ َوكُلُواْ وَا‬kembali keislamannya, dan jika dia tidak mau bertaubat maka dia dibunuh ْ‫جرِ ُثمّ َأ ِتمّوا‬ ْ ‫ن الْ َف‬ َ ِ‫خيْطِ الَسْ َودِ م‬ َ ‫ن ا ْل‬ َ ِ‫ل ْبيَ ضُ م‬ َ ‫ ا‬sebagai hukuman atas kekafirannya.

‫ل‬ ِ ْ‫صيَامَ إِلَى الّلي‬ ّ ‫ال‬

Barangsiapa yang meyakini kewajiban puasa dan dia sengaja berbuka dengan tanpa ‘udzur (alasan) yang syar’i

11

(dibenarkan oleh syari’at) maka sungguh dia telah melakukan salah ّ ‫ل إِلَ َه ِإ‬ َ ‫شهَادَةِ أَن‬ َ :ٍ‫خمْ س‬ َ ‫لمُ عَلَى‬ َ ْ‫ُبنِ يَ الِ س‬ satu bentuk dosa besar yang dia berhak ‫ل‬ untuk mendapatkan celaan dan ،ِ‫ِقامى الصىّلة‬ ِ ‫ وَإ‬،‫ل ال‬ َ ‫ح ّمدًا رَسىُو‬ َ ‫ وَأَنّ ُم‬،‫ال‬ hukuman.

ِ‫ َوحَجّ ال َبيْ ت‬،َ‫ وَ صَ ْومِ َر َمضَا ن‬،ِ‫وَإيتَاءِ الزّكاة‬

Inilah wahai para pembaca sekalian, Allah ta’ala telah memberikan keistimewaan pada bulan Ramadhan ini dengan keistimewaan yang banyak dibandingkan dengan bulan-bulan yang lainnya. Dan Allah ta’ala juga mengkhususkan ibadah puasa merupakan bentuk ketaatan yang memiliki keutamaan yang sangat banyak, faidah-faidah yang bermanfaat, dan adab-adab yang mulia. Keistimewaan Bulan Ramadhan Dan termasuk dari keistimewaankeistimewaan bulan Ramadhan adalah sebagai berikut: 1. Pada bulan tersebut diwajibkannya puasa Ramadhan. Puasa Ramadhan merupakan rukun keempat dari rukunrukun Islam dan merupakan pondasi Islam yang agung, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

ِ‫حرَام‬ َ ‫ال‬ Islam dibangun di atas 5 pondasi (rukun) : Persaksian bahwasanya tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali hanya Allah dan bahwasanya Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan melaksanakan haji ke Baitullah.(Muttafaqun ‘Alaihi) Hal ini termasuk dari perkara agama yang telah diketahui secara umum dan telah disepakati oleh kaum muslimin seluruhnya bahwasanya ibadah puasa termasuk dari ibadah yang wajib dari kewajiban-kewajiban yang Allah ta’ala tetapkan kepada setiap muslim. 2. Kewajiban melaksanakan ibadah puasa Ramadhan atas umat ini bersifat fardhu ‘ain, yaitu wajib bagi setiap individu muslim untuk melaksanakannya. Berdasarkan firman

12

Allah ta’ala:

Bulan Ramadhan yang telah diturunkan di dalamnya Al Qur’an ‫شهْرَ فَ ْل َيصُمْ ُه‬ ّ ‫ش ِهدَ مِن ُكمُ ال‬ َ ‫ َفمَن‬sebagai petunjuk bagi manusia dan sebagai penjelas dari petunjuk dan pembeda. (Al Baqarah: 185) Maka barangsiapa diantara kalian menyaksikan (hadir di negerinya) 4. Pada bulan tersebut dibuka pintubulan Ramadhan maka wajib baginya pintu Al Jannah karena banyaknya untuk berpuasa. (Al Baqarah: 185) amalan-amalan shalih yang 3. Pada bulan tersebut diturunkan Al- disyariatkan pada bulan Ramadhan Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia yang akan memasukkan pelakunya ke dalam Al Jannah. Dan pada bulan untuk mengeluarkan mereka dari tersebut ditutup pintu-pintu An Naar kegelapan (kesesatan) kepada cahaya (petunjuk), menunjuki manusia kepada karena sedikitnya orang yang berbuat maksiat dan dosa-dosa yang akan jalan kebenaran dan bimbingan yang mulia, serta akan menjauhkan manusia memasukkan pelakunya ke dalam An Naar. dari jalan yang menyimpang dan penuh kesesatan. Dengan Al Qur’an tersebut juga akan memberikan bashirah (ilmu) pada perkara-perkara agama dan dunia mereka dengan jaminan mereka akan mendapatkan kebahagiaan dan kemenangan, baik yang disegerakan di dunia ataupun baru diberikan ketika di akhirat kelak. Allah ta’ala berfirman

5. Pada bulan tersebut para setan dibelenggu dan diikat sehingga kekuatannya menjadi lemah untuk bisa menyesatkan orang-orang yang taat dan memalingkan mereka dari amalan yang shalih. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda

ْ‫جنّةِ وَغُلّقَ ت‬ َ ‫ب ا ْل‬ ُ ‫ت َأبْوَا‬ ْ َ‫ن ُفتّح‬ ُ ‫ِإذَا جَاءَ َرمَضَا‬

ّ ‫ى النّارِ وَصىىىُ ّفدَتِ ال‬ ُ ‫َأ ْبوَابىى‬ ‫ْآنى ُهدًى‬ ُ ‫ِيهى الْ ُقر‬ ِ ‫ِيى أُنزِلَ ف‬ َ ‫َانى اّلذ‬ َ ‫شهْرُ َر َمض‬ َ ُ‫شيَاطِينىىى‬ ‫ن‬ ِ ‫ت مّنَ ا ْل ُهدَى وَالْ ُف ْرقَا‬ ٍ ‫ لّلنّاسِ َو َب ّينَا‬Jika telah datang bulan Ramadhan dibukalah pintu-pintu Al Jannah dan 13

ditutuplah pintu-pintu An Naar dan para setan dibelenggu. (HR. Bukhari, Muslim, An Nasa’i). 6. Pada bulan tersebut Allah ta’ala memiliki hamba-hamba yang akan dibebaskan dari An-Naar. berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

ِ‫تَ َق ّدمَ ِمنْ َذ ْنبِه‬ Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan atas dasar keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah Ta’ala maka dia akan diampuni dari dosadosanya yang telah lalu. (Muttafaqun ‘Alaihi).

8. Pada bulan tersebut disunnahkan َ‫عتَقَا َء مِن‬ ُ ٍ‫طر‬ ْ ِ‫ل ف‬ ّ ُ‫ع ْندَ ك‬ ِ ‫ن لِلّ ِه تبارك وتعالى‬ ّ ِ‫ إ‬untuk melaksanakan ibadah shalat tarawih dalam rangka mengikuti ٍ‫ النّارِ َوذَِلكَ في كُلّ َليَْلة‬sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bersabda Sesungguhnya Allah tabaraka wata’ala setiap kali saat berbuka memiliki ‫غ ِفرَ لَ ُه مَا‬ ُ ‫حتِسَابًا‬ ْ ‫ن قَامَ َرمَضَانَ إِيمَانًا وَا‬ ْ َ‫م‬ hamba-hamba yang berhak untuk dibebaskan dari An Naar, yang ِ‫تَ َق ّدمَ ِمنْ َذ ْنبِه‬ demikian itu terjadi pada setiap malam. (HR. Ibnu Majah, Ahmad, dihasankan Barangsiapa yang menegakkan shalat oleh Asy-Syaikh Al-Albani). malam (tarawih) pada bulan Ramadhan atas dasar keimanan dan 7. Pada bulan tersebut Allah Ta’ala mengharapkan pahala dari Allah Ta’ala melimpahkan ampunan kepada orang- maka dia akan diampuni dari dosaorang yang melaksanakan puasa dosanya yang telah lalu. (Muttafaqun Ramadhan atas dasar keimanan yang ‘Alaihi). jujur dan mengharapkan pahala di sisi Allah ta’ala berdasarkan sabda 9. Pada bulan tersebut terdapat satu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam malam yang lebih baik dari 1000 bulan dan barangsiapa yang dia menghidupkan malam tersebut maka ‫ح ِتسَابًا غُ ِفرَ َلهُ مَا‬ ْ ‫ن إِيمَانًا وَا‬ َ ‫ن صَامَ َر َمضَا‬ ْ َ‫ م‬dia akan mendapatkan ampunan dari 14

Allah ta’ala, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

Barangsiapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadr atas dasar keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah Ta’ala maka dia akan ْ‫خ ْيرٌ مِن‬ َ ‫ض َركُمْ َوفِيهِ َليْلَة‬ َ َ‫ش ْهرَ قَ ْد ح‬ ّ ‫ن هَذاَ ال‬ ّ ‫ إ‬diampuni dari dosa-dosanya yang telah َ‫خيْرَ كُلّهُ َول‬ َ ‫ح ِرمَ ال‬ ُ ْ‫ح ِر َمهَا فَ َقد‬ ُ ْ‫شهْ ٍر مَن‬ َ ِ‫ أَ ْلف‬lalu.(Muttafaqun ‘Alaihi)

ٌ‫حرُوم‬ ْ ‫خ ْيرُهَا إِل َم‬ َ ُ‫ ُيحْ َرم‬10. Bahwasanya ibadah puasa Sesungguhnya bulan (Ramadhan) ini telah datang kepada kalian, di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Barangsiapa yang diharamkan dari mendapatkan malam tersebut maka sungguh dia telah diharamkan dari kebaikan seluruhnya, dan tidaklah diharamkan dari mendapatkan kebaikan malam tersebut kecuali mereka yang memang orang yang diharamkan untuk mendapatkannya.(HR. Ibnu Majah, Asy-Syaikh Al-Albani mengatakan: hasan shahih).

Ramadhan yang dilakukan pada tahun ini dan tahun sebelumnya akan menghapuskan dosa-dosa kecil yang dilakukan di antara keduanya dengan syarat dia harus menjauhi dosa-dosa besar, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

،ِ‫ج ُمعَة‬ ُ ‫ج ُمعَ ُة إِلَى ا ْل‬ ُ ‫ وَا ْل‬،ُ‫خمْس‬ َ ‫ت ا ْل‬ ُ ‫الصّلَوَا‬ ‫ن ِإذَا‬ ّ ُ‫ ُمكَ ّفرَاتٌ ما َب ْي َنه‬،َ‫َو َرمَضَانُ إِلَى َرمَضَان‬ ُ‫ج ُت ِنبَتِ ا ْل َكبَا ِئر‬ ْ‫ا‬

Shalat-shalat yang lima waktu, shalat Jum’at yang satu ke Jum’at yang Dan juga sabda Rasulullah shallallahu berikutnya, dan puasa Ramadhan yang ‘alaihi wasallam satu ke Ramadhan berikutnya akan menghapuskan dosa-dosa kecil di antara keduanya jika ia meninggalkan ‫غ ِفرَ لَ ُه مَا‬ ُ ‫ح ِتسَابًا‬ ْ ‫ن قَامَ َليْلَ َة الْ َق ْدرِ إِيمَانًا وَا‬ ْ َ‫ م‬dosa-dosa besar. (HR. Muslim, ِ‫ن َذ ْنبِه‬ ْ ِ‫ تَ َق ّدمَ م‬Ahmad). Lebih dari itu, yang menunjukkan 15

keistimewaan bulan Ramadhan, bahwasanya pada bulan tersebut pernah terjadi beberapa peristiwa penting :

kaum salibis (Nasrani) pada pertempuran tersebut, sehingga Baitul Maqdis kembali ke pangkuan kaum muslimin.

Seperti perang Badr Kubra yang dengannya terbedakan antara Al-Haq dengan Al-Bathil. Pada perang tersebut Allah ta’ala menolong Islam dan kaum muslimin serta menghancurkan kesyirikan dan kaum musyrikin. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun kedua Hijriyyah.

Dan juga pada bulan Ramadhan tahun 658 Hijriyah, Allah Ta’ala memberikan pertolongan kepada kaum muslimin untuk mengalahkan sejumlah besar pasukan Tartar.

Demikian pula pada bulan Ramadhan terjadi Fathu Makkah dan ketika itu manusia masuk ke dalam Islam secara berbondong-bondong, dihancurkannya kesyirikan dan patung-patung berhala dengan keutamaan dari Allah Ta’ala. Maka sejak saat itulah kota Makkah menjadi negeri kaum muslimin setelah sebelumnya menjadi sarang kesyirikan dan kaum musyrikin. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun kedelapan Hijriyyah.

Inilah gambaran secara umum dari keistimewaan bulan Ramadhan dan keutamaan-keutamaannya yang banyak serta barakahnya yang melimpah. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin. Keutamaan-keutamaan Puasa Adapun keutamaan puasa banyak sekali, di antaranya adalah:

1. Dilipatgandakannya kebaikan (pahala) suatu amalan padanya dengan tanpa batas pada jumlah/bilangan tertentu. Sementara amalan-amalan Demikian pula pada bulan Ramadhan yang lain dilipatgandakan pahalanya tahun 584 Hijriyyah, Allah ta’ala oleh Allah ta’ala hanya sebanyak 10 memberikan pertolongan-Nya kepada sampai 700 kali lipat. Sebagaimana kaum muslimin di medan pertempuran diriwayatkan oleh Al-Imam AlHithin dan berhasil mengalahkan Bukhari dan Al-Imam Muslim dari 16

hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

minyak wangi misik. (HR. Ibnu Majah, dishahihkan Asy Syaikh Al-Albani).

ِ‫شر‬ ْ ‫َسىنَةُ ب َع‬ َ ‫َفى ا ْلح‬ ُ ‫َمى ُيضَاع‬ َ ‫ْنى آد‬ ِ ‫عمَلِ اب‬ َ ّ‫كُل‬ ُ‫س ْبعِمِائَ ِة ضِعْ فٍ إِلَى مَا شَاءَ ال‬ َ ‫َأ ْمثَالِهَا إِلَى‬ ‫ّهى لِى وَأَنَىا‬ ُ ‫الصىيَامَ َفِإن‬ ّ ‫ل‬ ّ ‫ ِإ‬:‫ّهى َتعَالَى‬ ُ ‫ل الل‬ َ ‫يقُو‬ ْ‫شرَابَ ُه مِ ن‬ َ ‫طعَامَ هُ َو‬ َ ‫شهْ َو َت هُ َو‬ َ ُ‫جزِى ِب ِه َيدَ ع‬ ْ ‫َأ‬ ِ‫طرِهى‬ ْ ِ‫ع ْندَ ف‬ ِ ٌ‫حتَانىِ َف ْرحَة‬ َ ‫ لِلصىّائِ ِم فَ ْر‬،‫َأجْلِى‬ ِ‫َمى الصىّا ِئم‬ ِ ‫ُوفى ف‬ ُ ‫ وََلخُل‬،ِ‫ع ْندَ لِقَا ِء َربّهى‬ ِ ٌ‫َو َف ْرحَة‬ ِ‫طيَبىىُ مِنىىْ رِيحىىِ ا ْلمِسىىْك‬ ْ ‫ى َأ‬ ‫ع ْندَ الِى‬ ِ Setiap amalan anak Adam dilipatgandakan pahalanya sebanyak 10 sampai 700 kali lipat sampai pada yang dikehendaki oleh Allah ta’ala. Allah ta’ala berfirman : “Kecuali puasa, maka sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku-lah yang akan membalasnya. Dia (hamba) meninggalkan syahwat, makan, dan minumnya karena Aku.” Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan: gembira ketika berbuka dan gembira ketika bertemu dengan Rabbnya. Dan sungguh bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah adalah lebih harum dari semerbak

Maka jelaslah dari hadits ini bahwasanya Allah mengkhususkan puasa untuk diri-Nya daripada amalanamalan yang lain. Dan Allah mengkhususkan amalan puasa tersebut dengan dilipatgandakannya pahala suatu amalan -sebagaimana yang telah lalu-, dan bahwasanya keikhlasan dalam puasa adalah jauh lebih mendalam nilainya dibanding amalanamalan yang lain, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

‫شرَابَهُ ِمنْ َأجْلِى‬ َ ‫طعَامَهُ َو‬ َ ‫شهْ َوتَهُ َو‬ َ َ‫َت َرك‬ Dia meninggalkan syahwat, makan, dan minumnya karena Aku (Allah). Sebagaimana pula Allah subhanahu wata’ala memberikan balasan berikutnya bagi orang yang berpuasa dengan kegembiraan di dunia dan akhirat yaitu kegembiraan yang terpuji dikarenakan dia telah melaksanakan ketaatan kepada Allah ta’ala, sebagaimana yang telah diisyaratkan dalam ayat-Nya

17

ْ‫ح َمتِهِ َف ِبذَِلكَ فَ ْليَفْ َرحُوا‬ ْ ‫ل اللّهِ َو ِب َر‬ ِ ْ‫قُلْ بِ َفض‬

hamba pada hari kiamat, Puasa berkata :: Wahai Rabbku aku telah Katakanlah dengan keutamaan Allah menahannya dari makanan dan dan rahmat-Nya maka dengan itu syahwat, maka berilah syafa’at bergembiralah kalian. (Yunus: 58) kepadanya. Al Qur’an juga berkata : Aku telah menahannya dari tidur pada Sebagaimana diambil pula faidah malam hari maka berilah syafa’at bahwa suatu ketaatan yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu, maka kepadanya. Maka keduanya diberi izin itu menunjukkan sesuatu yang dicintai oleh Allah untuk memberikan syafaat.(HR. Ahmad, dishahihkan Asy oleh Allah ta’ala, sebagai misal adalah Syaikh Al Albani). apa yang didapatkan dari orang yang berpuasa dari bau mulutnya yang Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi berubah dengan sebab puasa. wasallam bersabda 2. Di antara keutamaan puasa adalah bahwasanya puasa akan memberikan ِ‫ن النّار‬ َ ِ‫ن م‬ ٌ ‫ن حَصِي‬ ٌ ْ‫حص‬ ِ ‫ َو‬،ٌ‫جنّة‬ ُ ُ‫صيَام‬ ّ ‫ال‬ syafa’at kepada seorang hamba pada hari kiamat dan akan menutupinya Puasa adalah sebagai tameng dan akan dari dosa-dosa dan syahwat yang membahayakan serta akan menjaganya membentengi pelakunya dari An Naar. (HR. Ahmad, dishahihkan Asy Syaikh dari An-Naar, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam Al Albani). 3. Dan di antara keutamaan puasa ِ‫ْمى الْ ِقيَامَة‬ َ ‫َانى لِ ْل َعبْ ِد يَو‬ ِ ‫ْآنى َيشْ َفع‬ ُ ‫الصىيَامُ وَالْ ُقر‬ ّ adalah bahwasanya doa orang yang ‫شهَوَة‬ ّ ‫طعَا مَ وَال‬ ّ ‫ أَي رَبّ َم َن ْعتُ هُ ال‬:ُ‫صيَام‬ ّ ‫ل ال‬ ُ ‫ يَقُو‬berpuasa itu dikabulkan oleh Allah ta’ala, sebagaimana sabda Rasulullah ‫ْمى‬ َ ‫ُهى النّو‬ ُ ‫ َم َن ْعت‬:ُ‫ل الْ ُقرْآنى‬ ُ ‫ َويَقُو‬.ِ‫ فَشَ ّفعْن ِى فِيهى‬shallallahu ‘alaihi wasallam

ِ‫ قَالَ َفيُشَ ّفعَانىىى‬.ِ‫بِالّليْلِ َفشَ ّفعْنِىىى فِيهىىى‬ Puasa dan Al Qur’an keduanya akan memberikan syafa’at kepada seorang

ً‫عوَة‬ ْ َ‫ى وََليَْلةٍ د‬ ٍ ‫ىِلمٍ فِىي كُلّ َيوْم‬ ْ ‫وَإِنّى ِلكُلّ مُس‬

18

ً‫ى َتجَابَة‬ ْ ‫ىىىىىىىىىىىىىىىىى‬ ‫مُسى‬ Dan sesungguhnya bagi setiap muslim pada setiap siang dan malam memiliki doa yang dikabulkan oleh Allah ta’ala. (HR. Ahmad, dishahihkan Asy Syaikh Al Albani). Dan telah disebutkan pada pertengahan ayat-ayat puasa (yakni Al Baqarah ayat 183 sampai 187) yang memberikan dorongan kepada orang yang berpuasa untuk memperbanyak doa dalam firman-Nya

َ‫عد‬ َ ‫ل بَا‬ ّ ‫سبِيلِ اللّهِ ِإ‬ َ ‫ع ْبدٍ َيصُومُ يَ ْومًا فِى‬ َ ْ‫مَا ِمن‬ ‫ن خَرِيفًا‬ َ ‫س ْبعِي‬ َ ِ‫ن النّار‬ ِ َ‫ج َههُ ع‬ ْ ‫اللّهُ ِبذَِلكَ ا ْل َي ْومِ َو‬ Tidaklah seorang hamba yang berpuasa satu hari di jalan Allah kecuali dengan (puasa) hari tersebut Allah akan jauhkan wajahnya dari An Naar sejauh perjalanan selama 70 musim.(HR. Muslim, An Nasa’i, Ad Darimi).

5. Dan di antara keutamaan puasa adalah dikhususkannya bagi orang yang berpuasa dengan salah satu pintu ُ‫ب ُأجِيب‬ ٌ ‫عنّي فَِإنّي َقرِي‬ َ ‫عبَادِي‬ ِ َ‫سأََلك‬ َ ‫ وَِإذَا‬dari pintu-pintu Al Jannah yang mereka akan masuk ke dalamnya tanpa ِ‫ع ِإذَا دَعَان‬ ِ ‫ دَعْ َوةَ الدّا‬selain mereka, sebagai bentuk pemuliaan dan sebagai balasan atas Dan jika hamba-Ku bertanya ibadah puasa yang mereka lakukan. kepadamu tentang-Ku maka Berdasarkan sabda beliau shallallahu katakanlah: sesungguhnya Aku dekat. ‘alaihi wasallam Aku mengabulkan doa seseorang jika dia berdoa kepada-Ku. (Al Baqarah: 186) ُ‫ َي ْدخُلُ ِم ْن ه‬،ُ‫ل لَ هُ ال ّريّا ن‬ ُ ‫جنّ ِة بَابًا يُقَا‬ َ ‫إِنّ فِى ا ْل‬

ٌ‫حد‬ َ ‫ى َأ‬ ُ ‫ل َي ْدخُلُ ِمنْه‬ َ ،ِ‫ى ا ْل ِقيَامَة‬ َ ‫الصىّا ِئمُونَ َيوْم‬

4. Dan di antara keutamaan puasa adalah bahwasanya puasa akan ،َ‫ن ؟ َفيَقُومُونى‬ َ ‫ى الصىّا ِئمُو‬ َ ‫ى يُقَالُ َأيْن‬ ْ ‫غ ْيرُهُم‬ َ menjauhkan pelakunya dari An Naar ‫ْهى‬ ُ ‫َمى َي ْدخُلْ ِمن‬ ْ ‫ فَل‬،َ‫ َفِإذَا َدخَلُوا ُأغْلِقى‬،َ‫َف َي ْدخُلُونى‬ pada hari kiamat berdasarkan sabda ٌ‫حد‬ َ ‫َأ‬ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

19

Sesungguhnya di Al Jannah ada sebuah pintu yang dinamakan dengan Ar Rayyan, orang-orang yang berpuasa masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat, yang tidak akan masuk ke dalamnya selain orang-orang yang berpuasa. Maka kemudian dikatakan : mana orang-orang yang berpuasa? maka bangkitlah orang-orang yang berpuasa dan merekapun memasukinya. Dan jika mereka telah masuk ke dalamnya, ditutuplah pintu tersebut dan tidak ada lagi yang masuk ke dalamnya seorangpun. (Muttafaqun ‘Alaihi). Manfaat Puasa Adapun manfaat-manfaat puasa adalah sangat besar pengaruhnya dalam mensucikan jiwa dan mendidik akhlak serta memberikan kesehatan pada badan. Dan di antara manfaat puasa adalah melatih dan membiasakan jiwa untuk sabar, menahan dirinya untuk meninggalkan sesuatu yang biasa dilakukan, meninggalkan syahwat yang dia inginkan. Dengan puasa akan dapat menghentikan dan mengalahkan hawa nafsunya yang selalu menyeru kepada kejelekan.

Seorang yang berpuasa akan bisa menahan diri dari syahwatnya untuk membantu dia dalam mencari puncak kebahagiaan dan menerima sesuatu yang bisa membersihkan dirinya (berupa kebaikan) yang dengan itu akan menentukan dia di kehidupannya yang abadi nanti. Maka semakin sempitlah jalan-jalan setan dengan semakin sedikitnya porsi makan dan minum. Jiwanya akan diingatkan dengan keadaan orang-orang yang lapar dari kalangan orang orang miskin. meninggalkan sesuatu yang dia sukai dari hal-hal yang membatalkan puasa karena cintanya kepada Rabbul ‘Alamin. Dan inilah rahasia antara seorang hamba dan sesembahannya, itulah hakikat dari puasa dan tujuannya. Dan di antara manfaat berpuasa adalah dapat membuat hati manusia menjadi luluh dan mudah untuk mengingat Allah, sehingga Allah akan memudahkan pula baginya untuk menempuh jalan-jalan ketaatan. Dan di antara manfaat puasa adalah bahwa puasa akan menjadikan hati manusia untuk bertakwa kepada Allah dan dapat melemahkan syahwat yang

20

ada pada dirinya. Allah ta’ala berfirman Dan di antara manfaat puasa dari tinjauan medis adalah bahwa dengan ‫ن‬ َ ‫ َلعَّل ُكمْ َتتّقُو‬berpuasa dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh manusia karena Agar kamu menjadi orang-orang yang dengan berpuasa seseorang akan bertakwa. (Al Baqarah: 183) terlindungi tubuhnya dari berbagai macam zat yang terkandung dalam Tujuan diwajibkannya berpuasa karena makanan yang bisa menyebabkan puasa merupakan sebab ketakwaan. berbagai penyakit. Karena puasanya Dengan puasa akan mempersempit pula -dengan izin Allah- akan ruang gerak syahwatnya dan bahkan terjagalah kesehatan organ-organ luar bisa tersingkir dari dirinya. Manakala dan organ-organ dalam tubuh seseorang sedikit makannya, maka sebagaimana hal ini telah diakui oleh keinginan syahwatnya pun akan para dokter. melemah, dan manakala keinginan syahwatnya lemah, maka akan kecil sumber pula kecenderungannya untuk berbuat http://www.sahab.net/forums/showthr maksiat. ead.php?t=361066

DAFTAR DONATUR PANTI ASUHAN AL MANSHUR

No

NAMA

INSTANSI

1. Bpk. dr. Chafid, Sp.A RSUD Pare 2. Bpk. dr. Imam Muhadi RSUD Pare 3. Bpk. dr. Kasdi S, Sp.P RSUD Pare 4. Bpk. dr. Benny, Sp.Jp

RSUD Pare

5. Bpk.drg

RSUD Pare

Widyastomo,Sp.BM 6. Bpk. dr. Hamba Alloh,Sp… 7. Ibu dr. Luluk, Sp.PD

RSUD Pare

8.

Bpk. Ismu

RSUD Pare

9.

Bpk. Andik

RSUD Pare

21

RSUD Pare

10. Bpk. Suparno

Freeport

1. K3S Kab. Kediri

11. Bpk. Hamba Alloh

POLRES Kediri KASEK SMA

2.

12. Ibu Dra. Dewi Masyitoh 13. Ibu Anis, S.H

NOTARIS

3. 4.

14. Bpk. Hamba Alloh

Swasta

15. U.D. Pro Gizzzi

5.

17. Bpk. Pudiono

UD. Pro Gizzzi UD.Karya Ihsan FC. Barokah

18. Ibu Lilik

Toko Sumeh

19. Ibu Tutik

Perc.Yosima

20. Ibu Ida, Tulungrejo

Pedagang

16. Keluarga Bpk.H. Akir

6. 7. 8. 9. 10 . 11 . 12 . 13 . 14 . 15 . 16 . 17 . 18 .

21. Ibu Tri Rahayuningsih Pedagang 22. Bpk. Dwi, Jombangan Pedagang 23. Bpk. Anto, Sumber Bendo 24. Bpk. Kusnadi, Bendo

Swasta

25. Bpk. Wijoyo

Swasta

Pengusaha

26. Bpk. Rohmat Raharjo Omega Cell 27. Bpk. Sudirham

UD. Langsung Jadi

28. Abu Abdur Rohman

Guru

29. Hamba Alloh (Y)

Servis AC

30. Hamba Alloh (L)

Pedagang

31. Bpk. Sunarso

PT.Tiga Serangkai

32. Bpk. Kardi

Swasta

33. Bpk. Sunarno

Pedagang

34. Bpk. Khobir

Apotik Lawu

35. Bpk. Ponidi

Pedagang

36. Bpk. Gatot

Toko Reni

NAMA

Hamba Alloh, Mukuh

Guru

Bpk. Markum, Gurah

Ibu Sutini, Bogo

Tk Sepatu SETIA UD. Pro Gizzzi Swasta

Hamba Alloh, Bogo

Swasta

Abu Zahroh, Bogo

Bpk. Minto, Ngampel, PNS Papar Bpk. Agus W.H., Papar Kontraktor Bpk. S. Qosim, Mojoayu

Swasta

DONATUR SURABAYA No NAMA 1. Ibu dr. Hermin, Sp.M 2. Ibu dr. Esti, SpJp 3. Bpk. Ir. Tontowi, MSc 4. Bpk. Ir. Prabowo

DONATUR KEDIRI No

Pemda II Kediri Bpk. Obet Ismail Pudakit Indah Ibu Rohimah Semoga Jaya Ibu Enik Mebel & Depot Ibu Jamsikin Mebel & Depot Bpk. Zaenal Toko Satelit Ibu Shofiyah, SPd Guru Bpk. Agung Balai Kesehatan Bpk. Kasman Guru Ibu Sri Sayekti, Mukuh Bidan

INSTANSI

5. Bpk. drh. Zainul M

22

INSTANSI RSM UNDAAN RS. dr. SUTOMO Dosen ITS PT. TRAKINDO Pengusaha

6. 7. 8. 9.

Bpk. M. Yunus Bpk. Sugeng P Ibu Wiminarti Bazis PT. Merpati

10 C.V. Inti Guna . 11 Bpk. Indra . 12 Ibu Suparwati . 13 Bpk. Adi Wiyanto . 14 Bpk. dr Arif Setiawan . 15 Bpk. Isa Anshori . 16 Ibu Hamidah . 17 Bpk. Andri . 18 Hamba Alloh . 19 Bpk. Muadz . 20 Abu & Ummu Faqih . 21 Bpk. Abdul 'Alim . 22 Ibu Rose . 23 Ibu Aris Dina . 24 Bpk. Abdus Shomad . 25 Bpk. Bagus S . 26 Ummu Ahmad . 27 Bpk. Suprianto . 28 Ibu Misyanti . 29 Bpk. Bambang,

Pengusaha Supervisor PT. Phillips

Kenjeran 30 Hamba Alloh . 31 Bpk. Is .

PT.Merpati Airlines

C.V. Inti Guna Dosen UNESA UPN

No NAMA 1. Bpk. dr. Umar, Sp.PD 2. Bpk. Nur Isro'i dkk 3. Bpk. Jumain R 4. Bpk. Agus

BP MANDIRI

5. Bpk. Hamba Alloh

Swasta

Percetakan Swasta Swasta Kontraktor Guru Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta

Swasta

DONATUR GRESIK

BAWASDA

Swasta

Swasta

INSTANSI RS. Semen Gresik

PT. DSN PT. DSN PT. Petrokimia Swasta

DONATUR MADIUN No NAMA 1. Bazis PT. INKA 2. Abu & Ummu Hammam 3. Bpk. Yusuf 4. Bpk. Sutiyanto 5. Bpk. Ismail 6. Bpk. Arif 7. Bpk. Padang 8. Bpk. Shidiq 9. Bpk. Bambang Abu Faruq 10. Bpk. Irvan Sunarto

INSTANSI PT. INKA Toko Tazkiyah LSM Toko Mebel Guru PNS Guru Pedagang Konveksi Sibford Course

DONATUR KOTA LAIN No NAMA 1. Bpk. Ir. Lutfi Ja’far, MSc. 2. Ibu Oky Laura, Malang 3. Bpk. Anton, Malang 4. Mbak Amnayuda, Palembang

23

INSTANSI Dosen UNIBRAW

Swasta Swasta Swasta

DONATUR ANAK-ANAK No 1. 2. 3. 4. 5.

Mas Adik Adik Adik Adik

NAMA X Puput Dindo Ima Mita Aprilla

6. Adik Harits 7. Adik Ibrohim 8. Adik Abdurrohman 9. Adik Hamba Alloh 10. Adik Raihan Dafa H 11. Adik Gigih Bagus Santoso 12. Adik Dede Nanda Santoso 13. Adik Irgi

Semoga Alloh membalas kebaikan Anda dengan kebaikan yang lebih banyak. Amiiin.

SEKOLAH SMP 2 PARE SDI AL FATH SDI AL FATH MI Muh. 1 Pare TK Qurrota A’yun SDIT Al Atsary MI Muh. 1 Pare SDIT Rahmat Kdr SDIT Rahmat Kdr

SDIT Al Atsary 14. Adik Oyya TK Madiun 15. Adik M. Hammam AlAtsary 16. Adik ‘ukkasyah -

Adik-adik...., siapa ingin menyusul ?

ANDA HENDAK MENYUSUL MENANAM MODAL AKHIRAT?

HUBUNGI: 1. Sugiharto : 081803206777 / (0354) 393595 2. Panti Asuhan / Ponpes Al-Manshur : (0354) 701196

24

)Formulir menjadi Donatur) Bismillahirrohmaanirrohiim Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama

: 

Kantor/Instansi

:



  Kelurahan & Kec. :  Alamat Rumah :   Telepon/HP :  Alamat pengambilan :

Dengan ini menyatakan bersedia menjadi donatur tetap Panti Asuhan & Pondok Pesantren Islam Terpadu Al-Manshur dan Insya Alloh akan menyumbang sebesar Rp……………………………………

ZIS OTA.....Anak Mulai bulan TahunAntara tgls/d Program

Panti Asuhan & Panti Asuhan & PPIT PPIT Al-Manshur Al-Manshur Jl.Pare-Papar Km 5 Desa

Jl.Pare-Papar Km 5 Desa Tegowangi, Kecamatan Tegowangi, Kecamatan Plemahan, kabupaten Plemahan, kabupaten Kediri Kediri Alamat surat : PO BOX Alamat : PO BOX 182 surat Pare 64200 182 Pare 64200 Nomor Rek. : Nomor Rek. : Kediri 1. BNI Cabang 3. BNI Cabang 0052067248Kediri a.n. 0052067248 a.n. Yayasan Ath-Thoifah Yayasan Ath-Thoifah Al-Manshuroh Al-Manshuroh

............, .............................

).........................................) 25

26

Related Documents