Whats New.....
HAMDAers, mulai dari saat ini marilah kita saling menasehati agar kita tidak termasuk orang yang merugi. Tentunya nasehat menasehati dalam kebenaran Islam, bukan berdasarkan MENTORING AKBAR 1427 rasional akal yang diperoleh hanya dari berfilsafat semata. Nasehat menasehati agar kita tidak termasuk ke dalam golongan orang yang merugi dan tidak termasuk orang yang dijauhkan dari surga Allah. Edisi: 004/Rajab, 1427h/I
Taujih Saling Menasehati Assalamu'alaikum wr. wb. Bismillahirrahmanirrahim, Demi masa. Sesungguhnya manusia kerugian. Melainkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan saling menasehati supaya mentaati kebenaran dan saling mena-sehati supaya menetapi kesabaran. (Al-Ashr:1-3) HAMDAers, dalam kehidupan fana ini manusia sebagai makhluk yang dlaif (lemah) sangat mudah terjebak dalam perangkap-perangkap keindahan semu dunia. Seiring berjalannya waktu, semakin luas jangkauan pengetahuan manusia, maka semakin besar pula peluang manusia itu menjauh dari shirathal mustaqim. Di antara cara agar tidak termasuk orang-orang yang merugi seiring berjalannya waktu adalah saling menasehati, baik dalam ketaatan atas al haq maupun kesabaran. Riwayat dari Imam At Thabrany dari Ubaidullah bin Hafsh menyatakan bahwa dua orang sahabat nabi bila bertemu, maka tidak berpisah kecuali membaca surat Al Ashr, kemudian mengucapkan salam untuk perpisahan. Imam As Syafi’i juga pernah mengatakan: ”Seandainya manusia mau merenungi kandungan surat Al Ashr, pasti cukuplah itu bagi kehidupan mereka”. Jika seluruh ummat ini mau saling menasehati antar sesamanya dalam hal kebenaran dan kesabaran, maka insyaAllah ummat ini akan tetap terjaga dari bencana. Sebagaimana Rasulullah pernah ditanya: ”Apakah kita akan dihancurkan walaupun di antara kita terdapat orang-orang shalihin”? Rasulullah menjawab: “Ya”, bila terdapat banyak kebobrokan/keburukan. Allah SWT menegaskan dalam surat Huud: 117 yang artinya: Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negerinegeri secara dzolim sedang penduduknya orang-orang yang melakukan ishlah (perbaikan).
Sangat merugilah apabila kita tidak pernah menerima nasehat dari orang-orang di sekeliling kita. Segeralah minta nasehat dari sahabat-sahabat, saudara-saudara dan orang-orang lain yang dekat hatinya kepada Allah di sekitar kita. Dan jangan lupa pula menasehati mereka jika mereka melalaikan sesuatu yang syar'i. Bila salah seorang dari kamu meminta nasihat kepada saudaranya maka hendaknya (orang yang diminta) memberi nasihat. (HR. Bukhari) Namun, ada saatnya mungkin kita terlalu banyak menerima nasihat baik kritik yang pedas maupun saran yang membangun. Semua itu adalah keberuntungan kita karena masih banyak yang peduli dengan keselamatan kita. Keselamatan di akhirat kelak. Jangan menutup telinga atas nasehat. Kita seharusnya belajar dari kisah Umar bin Al Khattob r.a., pada suatu kesempatan ketika banyak pembesar sahabat yang mengelilinginya tiba-tiba salah seorang sahabat berkata: Ittaqillaha ya Umar.(Bertakwalah kepada Allah wahai Umar!) Para sahabat yang mengetahui kedudukan keislaman Umar marah kepadanya, namun Umar r.a. mencegah kemarahan sahabat-sahabatnya seraya berkata: Biarkanlah dia berkata demikian, sesungguhnya tidak ada kebaikan bagi orang yang tidak mau mengatakannya, dan tidak ada kebaikan bagi orang yang tidak mau mendengarnya.” Umar r.a. yang terkenal tegas dan berani, namun tidak sedikitpun terpancing emosinya ketika ada nasihat yang mengingatkannya untuk selalu bertaqwa kepada Allah swt. Ya, saatnya kita melakukan perbaikan. Saatnya untuk saling menasehati. Segala kebenaran datangnya dari Allah semata, dan penulis tidak akan luput dari kesalahan. Karenanya, ana mohon ampun kepada Allah swt. dan minta maaf dan juga nasehat dari antum semua. Wallahu'alam bishshowwab. Wassalamu'alaikum wr. wb. (rho@1427)
Pembukaan kegiatan Mentoring di SMAN 2 Medan dilaksanakan hari Jum’at, 28 Juli 2006 di musholla Al Farabi melalui kegiatan Mentoring Akbar. Koordinator acara Mentoring Akbar, Arif Munandar, menjelaskan Mentoring Akbar itu sendiri merupakan wujud kepedulian HAMDA terhadap gerakan dakwah di SMAN 2 Medan bekerjasama dengan BKM Al Farabi.
Kegiatan yang dihadiri 120 orang tersebut dibawakan secara menarik oleh Arief Fadillah sebagai Master of Ceremony. Sosialisasi HAMDA dan MAISMANDA disampaikan oleh ketua HAMDA, Hedo Vindra sembari menyampaikan kata sambutannya pada pembukaan Mentoring Akbar. Beliau menyebutkan bahwa antusias siswa/i SMAN 2 Medan dalam mengikuti acara ini cukup besar, ini merupakan komitmen yang besar untuk mempertahankan jumlah tersebut, bahkan ingin memperbesar peserta mentoring untuk minggu-minggu berikutnya. Acara Mentoring Akbar ini berisikan Tausyiah singkat yang disampaikan oleh ustad Fuad, AMd. Beliau menekankan akan pentingnya akhlaq dan perilaku islami dalam kehidupan sehari-hari terutama di bangku pendidikan. Rujak Party yang disuguhkan panitia sebagai salah satu acara dalam Mentoring Akbar ini, mampu menyemarakkan suasana. selain mengganjal rasa lapar, Rupat juga meningkatkan rasa Ukhuwwah di antara peserta. Turut juga memeriahkan acara, Nasyid Senandung hati (Sehati) yang merupakan kumpulan mahasiswa FE dan FISIP USU, membawakan 2 lagu milik Raihan, Bismillah dan Senyuman. Door Price yang dipandu oleh Suherman mampu menarik perhatian para peserta. Acara ini ditutup dengan Doa yang dibawakan Oleh Ricky Ario, Demisioner Ketua BKM Al Farabi. (Arief Loebishz)
PALESTINEzone BOYCOTT Boycott all of Israel and USA products!!!
Khusus edisi ini kita akan membahas tentang bagaimana ekonomi bisa menjadi senjata untuk menyelamatkan saudara2 kita yang terzalimi di bumi Palestina dan Libanon. Ekonomi merupakan senjata yang sangat ampuh untuk membuat induk teroris dunia (Amerika dan Israel) menghentikan pembiayaan produk2 senjata pemusnahnya.
DARI PEMBACA From :
[email protected] Date : Tuesday, 1 August, 2006 Subject : re: new from hamdaster Message : ass. HAMDAster apa'n sh..?..h2..:) ya Bagusss....Bagusss.....Bagusss.....:) oy..ada saran, gimana kl HAMDA buat milist.... kykna lebih efektif dari pada Friendster... di harapkan kl mank blm ada agr segera dibuat... oy..Friendter apa'n sih...?..h2...:) ntu aj dl... ln kl di tambh2 saran n kritik na... wss. HAMDAster : Wa'alaikumsalam, Ide membuat jaringan di internet dengan milist sudah masuk ke dalam agenda. Namun, tidak dalam waktu dekat ini. Pertimbangannya di tim maintenance yang terbatas. Milist memang efektif untuk mengirim filefile informasi untuk seluruh HAMDAers dan juga lebih interaktif untuk diskusi. Selain itu, tampilan milist memang lebih sederhana. Di samping beberapa kelebihan tersebut, milist juga mempunyai kelemahan. Diantaranya adalah pembentukan jaringan milist, pembaca harus mempunyai email dan menjadi member serta membutuhkan tenaga khusus untuk maintenance diskusi. Di friendster, kelemahan ini bisa tertutupi. Pembangunan jaringan alumni lebih mudah, diskusi tidak terlalu aktif sehingga maintenance sedikit lebih mudah. Selanjutnya, bagi pembaca yang tidak menjadi member/friends juga bisa mengakses profil dan blog melalui URL. Informasi bisa disampaikan melalui blog dan buletin. Tampilan juga lebih artsy. Berdasarkan pertimbangan ini, pondasi jaringan alumni muslim Smanda dimulai dari friendster dulu. Kedepannya, milist dan website akan tetap dipertimbangkan dan terus dikembangkan. Atau antum punya ide lain? Jazakallah.
Apakah kita bisa membuat tekanan ekonomi kepada mereka sang penjajah? Pertanyaan ini selalu melemahkan kita untuk memerangi kejahatan dunia. Jawabannya "bisa"! Pasti bisa! Lalu, bagaimana caranya? Solusinya ada pada diri kita semua. Keyakinan bahwa Allah swt. akan selalu peduli dengan hamba-hambaNya yang terzalimi pasti akan membuat kita menemukan jawaban. Kabar terbaru yang ana dengar bahwa beberapa produk zionis Israel laknatullah dan teroris Amerika mulai mengiklankan pencarian dukungan dana untuk membantu Israel sang pembantai. Di antara kabar itu adalah produk minuman cola yang menggunakan nama produknya sebagai singkatan "Pay Every Penny to Save Israel". Kabarnya iklan ini sudah tersebar di Uni Eropa. Wallahua'lam tentang kebenarannya, karena sejauh ini media2 internasional banyak mendapat tekanan dari Yahudi untuk tidak memberitakan kerugian perang Israel kali ini. Yang jelas, dua produk minuman sekelas Pepsi dan Coca Cola telah terbukti mengandung residu pestisida di India. Di internet juga sudah banyak penyebaran propaganda yang memutarbalikkan fakta dan berakhir dengan permohonan dukungan dana untuk membantu kaum yahudi di Israel. Situs2 ini merupakan bukti bahwa Israel memang sedang dalam kondisi perekonomian yang sangat buruk akibat invansi berdarahnya ke Palestina dan Libanon. Di tengah kegagalan militernya melawan perlawanan dari rakyat2 yang terjajah. Di Amerika, perusahaan2 besar mulai mengiklankan permohonan dananya untuk kepentingan Israel. Yang jelas, Israel sekarang ini mengalami kerugian cukup besar dengan setidaknya telah kehilangan dua kapal perang, beberapa apache, puluhan tank, buldozer, truk, dan peralatan militer yang diklaim telah menggunakan teknologi super canggih. Sehebat apapun teknologi itu, teknologi Allah masih jauh dari jangkauan akal manusia. Bagaimana kita yang tidak mempunyai kekuatan ekonomi mampu memberi tekanan ekonomi bagi Amerika dan Israel? BOIKOT semua produk mereka! Analoginya seperti ini, Indonesia, negara2 Asia, Timur Tengah dan Afrika merupakan pasar bagi perusahaan multinasionalnya mereka. Jika kita merusak pasar itu, maka dalam jangka pendek perusahaan2 itu akan kehilangan profitnya atau malah mengalami kerugian yang signifikan karena telah memproduksi dalam jumlah massal namun tidak berhasil terjual di pasar. Jika perusahaan2 ini merugi, otomatis mereka tidak akan dapat memberikan sumbangan untuk teroris dunia. Dan kejahatan perang pun dihentikan. Tetapi boikot ini mesti komprehensif di seluruh dunia Islam dan negara2 yang menentang penjajahan di belahan bumi manapun. Boikot ini harus didukung penuh oleh pemerintahan dan masyarakat dengan mencari solusi alternatif produk yang lebih aman untuk dikonsumsi dan tentunya
mempertimbangkan makro ekonomi dan mikro ekonomi. Di Timur Tengah kita pernah mendengar ZamZam Cola untuk menggantikan produk cola mereka. Selain itu boikot ini juga sudah dikumandangkan oleh ulama2 dunia. Mereka mengeluarkan fatwa haram mengkonsumsi produk2 yang memberikan sebagian keuntungan penjualannya untuk membantai saudara kita di belahan bumi manapun. Di antara ulama2 itu adalah Prof. DR. Yusuf Qardhawi (ulama dan cendekiawan muslim dunia), Syeikh Salman bin Fahd Al Audah (ulama Arab Saudi), Syeikh Muhammad Saed Ramadhan al Buthi (ulama Suriah), Syeikh Abdullah al Jibrin (ulama Arab Saudi & anggota Persatuan Ulama Besar Arab Saudi), DR. Hammam Saed dan DR. Muhammad Abu Faris (intelektual muslim Yordania), DR. Naser Farid Wasil (Mufti Mesir), Fatwa Majelis Ulama Sudan dan Fatwa Majelis Ulama Palestina. Dalil yang digunakan dalam fatwa tersebut diantaranya: Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (Al Mumtahanah:9) Persetujuan Rasulullah SAW. pada Tsumamah ketika dia berkata kepada orang-orang Quraisy, "Demi Allah, tidak akan sampai kepada kalian sebiji gandum pun sehingga Rasulullah SAW. mengizinkannya." Dan (bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim mereka membela diri. (Asy Syura:39). Syaikh Dr. Muhammad Sayyid Thanthawi, Syaikhul Azhar, yang selama ini terkesan lentur dalam setiap pernyataannya, kini lebih tegas lagi akan kemestian memerangi musuh-musuh Islam, "Apabila kamu tidak mampu memerangi mereka (musuh-musuh Islam, Israel dan Amerika Serikat) dengan senjata, maka minimal lawanlah dengan memboikot barang-barang dan produk-produk mereka." Jika demikian, masih sanggupkah kita mengkonsumsi produk mereka tanpa perasaan bersalah telah menyumbang peluru untuk membunuh, membantai dan menyiksa saudara2 kita di Palestina, Libanon dan kabar terakhir Syiria mulai terkena serangan? Antum yang lebih tahu bagaimana seharusnya berbuat. Di Saudi mulai tanggal 10 Rajab 1427 ini, masyarakatnya bertekad memboikot produk Amerika selama mereka memerangi saudara2 kita. Allahuakbar!!! Jika bisa menghentikan sepenuhnya penggunaan produk2 itu, maka hentikan. Jika sulit, maka cari substitusinya yang halal. Jika tidak keduanya, maka kembali lagi ke hati antum menyikapi kejahatan teroris dunia ini, Amerika dan Israel. (rho@1427) sumber bacaan: www.infopalestina.com, www.eramuslim.com, www.al-bab.com. lampiran produk yang termasuk dalam kriteria untuk diboikot (sumber: infopalestina dan majalah sabili) dapat di download di: www.streamload.com, username: hamdaster, password: bismillah. (jangan lupa logoff setelah selesai dan harap tidak memasukkan file apapun).