BLUE MOON Author Pairing Genre
: Nade : Hyde x Tetsu (nade kepingin buat sakutsu hiks12x….) : angst
Author’s note : Laruku itu miliknya Tetchan jadi..jangan bersusah payah atoo...mikir macem-macem buat bunuh nade gara2 buat fanfic tentang mereka hehehhehe....cerita ini agak angst, nade membuat cerita ini juga atas dukungan dari master of fanfic *melirik neko*, juga dukungan temen2 dari forum, Cuma..karena ini proyek pertama nade dalam membuat angst *bener khan ini yang pertama?* jadi...jangan dimarahi nade ini, tapi harus diperlakukan secara lembut hehehe...inspirasi ffc:......*berbisik* sebenarnya gak sengaja aja ngelintas dipikiran nade jadi....untuk ini gak ada inspirasi, gomen....!! -------------------------BLUE MOON mata hyde menatap hamparan gedung yang dipenuhi oleh warna-warni lampu kota. Hyde merasakan sebuah sinar dari langit kota, sinar yang berasal dari rembulan…. sebuah bulan berwarna biru dan pucat , begitu bulat sempurna dan terlihat besar dari mana hyde berdiri saat ini. Angin berhembus dengan kencangnya..angin malam yang sangat dingin. Hyde memeluk tubuhnya sendiri dengan kedua tangannya, matanya kembali menatap hampa kearah depan…kearah sebuah lubang hitam yang curam dan gelap. Hyde menoleh dengan cepat kearah sisi kanannya, matanya yang hampa berubah menjadi berbinar , sebuah senyum menghias bibirnya. Sosok tetsu yang sangat ia sayangi…sangat ia cintai….seseorang yang tidak pernah ingin ia lepas telah berdiri disisinya. Kedua mata tetsu menatapnya dengan lembut, bibir tetsu yang tipis dan berwarna merah muda menghias sebuah senyuman yang sangat indah. “tetchan.....aku mencintaimu!!” ucap hyde, suaranya terdengar bergetar – entah karena udara malam yang sangat dingin atau karena saat ini tetsu sedang berada disisinya – sangat dekat disisinya. Tetsu membalas kata-kata hyde dengan senyumnya. Hyde pun ikut tersenyum – hatinya merasa sangat lega melihat tetsu tidak marah dengan apa yang baru saja dia ucapkan. Senyum tetsu – senyum itulah yang selalu membuat hatinya luluh lantak, senyum itu lah yang membuat dia tidak bisa melepaskan tetsu. “aku...ingat apa yang kau katakan padaku kemarin ,tetchan!!....dan aku telah memutuskan .......” ucap hyde terhenti. Tetsu menatap hyde dengan sangat dalam – hyde kembali tersenyum lembut. -----------------------------Hyde melongokkan kepalanya kedalam ruangan studio, matanya berkeliaran mencari sosok yang ia kenal dan ia cari. Ia menemukan sosok yukki yang sedang serius menatap kertas berisi not-not nada, jika bukan konsep lagu ken , pasti konsep lagu tetchan – pikir hyde dalam hatinya.
“kau bermain petak umpet dengan siapa?” tanya ken yang tiba-tiba muncul dibelakang hyde, dan berhasil membuat hyde terkejut dan merapatkan badannya di pintu studio. Yukki yang mendengar suara ken langsung menatap kearah dua anak laruku yang sedang berdiri disisi pintu studio. “ken!! Bisakah kau mengatakan kalau kau ada dibelakangku...jangan mengejutkan ku seperti itu?!” ucap hyde sedikit kesal “hah?...seperti...’hei,haido-kun..hanya untuk memberitahumu saja kalau aku ada dibelakangmu’ . kau cari dipelosok dunia pun, kau tidak akan menemukan orang yang mengatakan hal sekonyol itu,haido-kun!!” ucap ken yang melangkah memasuki studio dan duduk di sofa hitam yang ada disudut ruangan. “memangnya kenapa kau berdiri dipintu dan mengintip seperti itu?....kau ingin mengintip yukki melakukan masturbasi atau apa?” Ucap ken disambut dengan wajah sungut yukki, ken hanya tertawa kecil melihat wajah sang drummer yang kesal....semakin membuatnya terlihat lucu dan imut – pikir ken. “aku sedang mencarimu,ken!!” ucap hyde yang ikut melangkah masuk dan duduk di sisi ken yang memasang wajah heran. “aku?wow... apakah ini artinya neraka sudah menjadi dingin?” ucap ken “aku serius,ken!! Aku membutuhkan bantuanmu untuk satu ini.” “haido-kun..lebih baik kau pikirkan dulu sebelum meminta bantuan pada ken. Walaupun sampai kau berdiri diujung jurang pun, kau harus berpikir berkali lipat sebelum meminta tolong padanya.” Ujar yukki dengan santai “apakah aku seburuk itu dimatamu,yukki?....asal kau tahu saja, tetchan saja sering meminta pendapatku jika dia menemukan masalah.” “dan lihatlah akibatnya!! Setiap hari tetchan semakin terlihat strees memikirkan masalah yang makin membengkak karena saran sehatmu itu.” Ucap yukki “kau ini.....” “bisakah kalian melanjutkan pertengkaran ini setelah aku curhat ?ayolah..masalahku lebih besar daripada masalah seksual kalian berdua?!” ujar hyde tegas “apa??” teriak ken dan yukki bersamaan “tidak perlu disembunyikan dariku!! Memangnya aku bodoh apa?aku tahu kalau kalian berdua pacaran, malah seluruh staff juga bisa merasakan hawa ‘jatuh cinta’ diantara kalian berdua.” “se-seluruh staff?....kau bercanda khan?” ujar yukki gugup “itu pasti terjadi kalau kalian tidak mau mendengarkan masalahku!!” ucap hyde “..baiklah!! aku tidak ingin melihat kau meledak disini,haido-kun!! ...sekarang katakan masalahmu?!” ucap ken
“.....ini tentang tetchan!” ucap hyde cepat “.............haido-kun, katakan jika aku salah disini. Bukankah kau bilang ini tentang masalahmu, bukan masalah tetchan?” ucap ken “dengarkan dulu!!..masalahku adalah...tetchan!!” ken dan yukki terdiam beberapa saat, mereka saling berpandangan lalu ken kembali menatap hyde yang mempersiapkan dirinya untuk mengeluarkan semua uneg-unegnya tentang tetsu – the fearless leader of laruku. “....haido-kun..apakah kau..bertengkar dengan tetchan?” tanya ken pelan “bertengkar?...tentu saja tidak!! Aku tidak mungkin bisa bertengkar dengannya, walaupun kadang kami saling berbeda pendapat tetapi tentu saja aku tidak bisa melawannya sama sekali.” “lalu ada masalah apa?” tanya yukki “....dia itu.....BODOH SEKALIIIIIII !!??!!??!!” teriak hyde keras dan mengejutkan dua manusia yang sedang duduk didekat dan dihadapan hyde. “ha-ha-haido..kun...” ucap ken bingung “kalian tahu tidak?? Seberapa banyak aku memberikan petunjuk sejelas itu padanya tetapi dia sama sekali tidak berkutik!! Dia bahkan masih dengan sikap dingin dan sok leadernya itu!! Apaan sih dia?..emangnya aku dianggap apa hah?..kurang apa lagi aku ini??..aku ini dikenal sebagai cowok yang sexy-hot-manis-sensual-menggoda-dewasacool-jenius-bersuara emas-senyuman maut-penuh misteri-dan banyak lagi pujian dari fans dan pengamat musik diluar sana, bahkan mereka semua berteriak histeris saat menerima pandangan mataku atau senyuman ku itu, tidak hanya cewek saja –cowok pun juga akan jatuh bertekuk lutut dikakiku bila aku sudah mengeluarkan gerakan saktiku. TETAPI KENAPA TETCHAN SAMA SEKALI TIDAK TERTARIK PADAKU ??!!??” ucap hyde keras. Saat hyde menghentikan kalimatnya, nafasnya terdengar berat dan cepat, sedangkan ken dan yukki sekali lagi terdiam bagai patung melihat bagaimana hyde bisa berbicara sepanjang itu tanpa titik dan koma. “jika dia bukannya curhat – mungkin aku akan membuat konsep lagu hiphop untuk hyde.” Pikir ken dalam hatinya nafas hyde sedikit demi sedikit kembali normal dan lebih tenang. Dia menyandarkan punggungnya di kepala sofa dengan tetap menatap kearah yukki dan ken. “jadi bagaimana menurutmu?...apa yang harus kulakukan sekarang?” ujar hyde dengan tenang “.....ijinkan aku loading semua perkataanmu.haido-kun!” ucap ken yang disambut dengan tendangan dari yukki. Ken menatap penuh tanya kearah yukki yang juga menatapnya tajam. Tatapan yang berbunyi – jangan mencari masalah dengan hyde saat ini. “....haido-kun..inti dari pembicaraanmu tadi, kau ingin tetsu memperhatikanmu?” tanya yukki dengan perlahan dan sopan
“atau jelasnya...kau menyukai tetchan dan kau ingin tetchan membalas cintamu?” ujar ken lugas “...keduanya benar!! Jadi..kalian bisa membantuku?..apa lagi yang harus kulakukan agar dia melihatku bukan sebagai vocalist band , bukan sebagai teman curhat, bukan sebagai orang yang sudah menemani nya selama bertahun-tahun dalam band , tetapi sebagai hideto takarai – pria yang jatuh cinta padanya dan ingin hidup bersamanya!!” ucap hyde tegas “aku tidak tahu harus berkata apa,haido-kun?!” ucap yukki “aku ada!!” ucap ken hyde langsung menegakkan badannya dan menatap nanar kearah ken. Yukki juga menunggu apa yang hendak dikatakan kekasihnya itu. “bagaimana kalau membuat sebuah permainan?....permainan dimana tetchan akhirnya akan mengatakan cinta padamu,haido-kun?!” ucap ken sambil tersenyum licik “permainan apa yang kau maksud,ken?” tanya hyde “hmm...ayo kerumah mu sekarang juga!!” ucap ken yang berdiri dan melangkah keluar studio, hyde dan juga yukki yang masih heran dengan bingung dengan rencana ken hanya bisa mengikuti ken keluar dari studio. Tetsu menghempaskan badannya diranjang empuknya. Sebuah desahan halus keluar dari bibir tetsu. Matanya terpejam dan membiarkan seluruh sistem tubuhnya rileks dan istirahat. Tapi semua itu terganggu dengan dering telepon yang mengesalkan. Tetsu membuka matanya dan menatap kearah jam dindingnya yang menunjukkan pukul 11 malam. tetsu berusaha untuk berpura-pura tidak mendengar dering teleponnya yang keras, tetapi dering itu sudah benar-benar mengganggunya. Tetsu bangkit dari tidurnya dan mengambil telepon yang ada di meja kecil disisi ranjangnya. “hallo?” ucap tetsu dengan nada yang sangat pelan dan terdengar tak bersemangat “tetchan..ini aku,ken!! Maaf aku mengganggumu malam-malam tetapi....kau harus segera kerumah hyde!!” ucap ken dengan nada penuh kecemasan. Tiba-tiba tetsu tidak merasakan rasa kantuk itu lagi, matanay terbuka lebar, bahkan sekarang jantungnya berdetak dengan keras dan cepat. “apa yang terjadi dengan hyde?...dengan hyde-ku?” pikir tetsu “ada apa,ken?kenapa dengan haido-kun?” tanya tetsu cepat “saat keluar dari studio, dia sedikit tidak memperhatikan jalannya. Dia terjatuh dan sekarang....tetchan!! dia tidak mau dibawa kerumah sakit! Aku sangat mengkuatirkannya karena dari tadi dia mengerang kesakitan dan........” ucap ken terputus “aku akan segera kesana!!” teriak tetsu memutus ucapan ken. Dengan cepat ia menutup teleponnya dan berlari keluar rumahnya. Tapi kemudian dia berhenti didepan rumahnya dan berteriak kesal.
“sial!! Kenapa saat ini mobilku masuk bengkel??...sial-sial-sial!!” ucap tetsu yang kemudian memutuskan untuk menghentikan taksi yang lewat dijalan yang cukup besar. Tetapi melihat betapa malamnya saat itu, tetsu merasa yakin bahwa mendapatkan taksi bukanlah hal yang mudah. Tetsu memutuskan untuk terus berjalan kearah rumah hyde sambil melihat kearah jalanan yang mungkin dilewati oleh satu buah taksi. “kenapa hyde melakukan hal seceroboh itu?dia bisa saja terluka lebih parah dan itu...dan itu........aku tidak ingin memikirkannya. Aku tidak pernah ingin memikirkan hyde celaka atau terluka....itu sangat mengerikan.’ Ucap tetsu dalam hatinya. Tetsu berhenti disisi trotoar, matanya menatap sekilas kearah lampu lalu lintas untuk pejalan kaki. Lampu berwarna merah menyala terang bagai memerintahkan tetsu untuk berhenti melangkah lebih jauh lagi. Tetsu kembali masuk dalam alam pikirannya. “aku tidak ingin hyde marah padaku. Aku tidak ingin saat hyde tahu tentang perasaanku yang sebenarnya, kalau aku....selama ini sangat menyukainya. Tetapi kejadian hari ini...mendengarkan hyde terluka, membuatku sadar ...kalau aku bisa saja kehilangan dia disaat aku belum mengatakan apapun padanya.” Lampu lalu lintas berubah menjadi hijau terang. Tetsu sempat tertegun diam disisi trotoar, tetapi kemudian dia mulai melangkah dengan tegap dan semangat. Sebuah senyum menghias diwajahnya. “aku akan..mengatakannya malam ini. Aku akan mengatakan kepada hyde semua perasaanku. Aku tidak ingin kehilangan dia!!” ucap tetsu dalam hatinya. Matanya tiba-tiba terasa silau dengan sinar putih dan terang dari sisi kirinya. Kepalanya menoleh dengan cepat kearah sinar itu tetapi ia terpaksa menutup matanya karena silaunya cahaya, suara klakson dan dencitan karet ban yang terbakar menyertai kilauan sinar yang membutakan mata tetsu. “hyde............” ucap tetsu lirih dalam hatinya --------------------------------“ken!! Kenapa tetchan belum datang juga?! Sudah tiga jam setelah kau menelpon tadi. jangan-jangan dia melihat toko mainan yang menjual Evangelion dengan harga murah lalu ia berubah haluan.” Ujar hyde kesal “itu artinya kau tidak terlalu berharga daripada mainan itu,haido-kun!!” ucap ken santai “sama sekali tidak lucu!! Kau tidak berguna ,ken!! Sudah sana pulang ke rumah yukki!! Jangan menemui ku lagi selama 10 tahun !!” teriak hyde sambil mendorong ken keluar dari rumahnya. “hei,aku sudah membantumu khan?minimal berikan ucapan terima kasih atau apa gitu?” “terima kasih telah membuat permainan konyol ini. Pulang sana!!” ucap hyde yang menutup pintu rumahnya tepat didepan hidung ken. “kau ini..sama sekali tidak bisa diajak bercanda!!...tetchan, kemana dia sebenarnya?...aku akan mampir kerumahnya dulu saja dan melihat, jangan-jangan dia malah ketiduran
setelah menerima teleponku tadi.payah!! akan kumasukkan bak mandi tahu rasa dia!!” ucap ken yang kemudian melangkah menjauhi rumah hyde. Hyde menghempaskan badannya keatas ranjang dan menutup wajahnya dengan bantal. Suara lirih penuh nada kesal dan umpatan keluar dari mulut hyde yang kecil. “kau mengigau,haido-kun?” dengan cepat hyde membalikkan badannya dan melihat sosok tetsu yang tertawa kecil disisi ranjangnya. “tet....tet-chan!! Kau-kau membuatku terkejut.” “maaf!! Aku tadi mengetuk pintu rumahmu tetapi tidak ada yang membukakan pintu sama sekali. Saat kucoba kubuka ternyata kau tidak mengunci pintu rumahmu. Kau ini ceroboh sekali,haido-kun!” ucap tetsu “hah?benarkah?tapi..rasanya sudah kukunci, ah..jangan-jangan aku memang lupa karena kekesalanku dengan ken.” Ucap hyde “haido-kun...apa kau tidak apa-apa?ken tadi bilang kau jatuh dan tidak mau diperiksa ke dokter, kenapa? Bagaimana jika kakimu patah atau terluka ? lebih baik kedokter saja!!..kau ingin aku mengantarmu?” tanya tetsu tidak hentinya. Hyde yang melihat bagaimana tetsu terus berbicara dengan wajah takut, hati hyde menjadi bahagia, dia seperti melihat sebuah harapan. “tetchan..sebenarnya..itu hanya permainan ken saja!! Maafkan aku dan ken ya?!” ucap hyde lirih dan sedikit bersalah “eh?permainan?apa maksudmu, haido-kun?” “ken...membuat cerita kalau aku jatuh dan terluka saat pulang dari studio, dia ingin...tidak!!...aku ingin melihat reaksimu,tetchan!!” “jadi....kau tidak benar-benar terluka?...itu hanya tipuan?” ucap tetsu lirih “maafkan aku,tetchan!! Aku tidak bermaksud membuatmu marah atau kesal!!...aku...hah?” ucap hyde yang terputus saat mendnegar isak tangis keluar dari kedua belah mata tetsu “tet-tetchan...kenapa kau menangis?..kau marah ya?...kumohon..kau boleh membentakku – memukulku – menendangku, asalkan kau berhenti menangis.” Ucap hyde dengan nada bersalah. “..syukurlah,haido-kun!! Syukurlah itu hanya permainan!!” “tetchan??” “saat aku mendengar kau terluka dan kesakitan..aku sangat ketakutan!! Aku takut kehilangan dirimu, aku kira...selamanya aku tidak akan mengungkapkan perasaanku padamu.” Ucap tetsu dari balik isakan leganya. “tetchan..perasaanmu padaku....apakah itu....”
“haido-kun....sejak pertama bertemu denganmu di club itu, melihatmu bermain diatas panggung. Sejak itu pula aku memiliki perasaan ini terhadapmu. Aku....menyukaimu,haido-kun!..sampai sekarangpun..aku masih menyukaimu!!” ucap tetsu sambil menatap mata hyde yang terbelalak lebar. “tetchan...apa kau tahu berapa lama aku menunggu kau mengatakan kalimat itu padaku? Kau tahu betapa lama aku mencoba menunjukkan padamu kalau aku..juga sangat menyukaimu?...tetchan, aku juga sangat menyukaimu!! Sangat-sangat-sangat menyukaimu.” Ucap hyde “kau tidak akan membenciku,haido-kun?” “apa maksudmu membencimu?aku tidak mungkin bisa membencimu!! Kecuali bagaimana kau bisa datang tiga jam setelah ken menelpon?bukankah jarak rumahmu dengan rumahku hanya 20 menit saja?jangan-jangan kau mampir ketoko mainan lagi.” Ucap hyde “kenapa kau tiba-tiba marah padaku karena aku terlambat sedikit?” sungut tetsu “sedikit?..tetchan, kau terlambat tiga jam!! Apa kau tahu tiga jam itu bisa digunakan untuk menonton dua film sekaligus?” ucap hyde “itu karena aku sibuk memarahi sopir mabuk yang hampir menabrakku dijalan tadi!!” “apa??apa yang terjadi tetchan?kau tidak apa-apa?” tanya hyde cepat dan kuatir “tidak!!..dia hampir menabrakku, lalu aku segera mendampratnya dan tidak menyangka selama itu aku menasihatinya dengan berbagai filsafat hidup yang pernah kubaca sebelumnya.” “aku bisa membayangkan betapa terkejutnya melihat cowok seimut dirimu bisa bicara tentang filosofi hehehe...” “haido-kun!!...tidak bisakah kau sedikit merasa kasihan terhadapku?” ucap tetsu kesal “iya-iya!! Jika aku bertemu dengan sopir itu, aku akan menendangnya ke afrika sehingga dia menyetir sesukanya di hutan afrika sana.” Ucap hyde tiba-tiba terdengar dering telepon yang sangat keras dan mengejutkan hyde. “siapa lagi menelepon dini hari seperti ini?” ucap hyde heran, jemarinya hampir mengangkat gagang telepon yang terletak disisi ranjangnya. “haido-kun!!” ucap tetsu mengejutkan hyde. Mata hyde menatap tetsu yang tersenyum lembut dan menatapnya dengan lembut pula. “aku sangat lega...telah mengatakannya dan juga ...mengetahui perasaan haido-kun.” Ucap tetsu lembut. “aku juga,tetchan!!” ucap hyde yang kemudian mengangkat teleponnya dan mencoba mendengar suara yang keluar dari balik teleponnya. Ingin rasanya mendamprat siapapun itu yang telah mengganggu malam romantisnya dengan tetsu. “hallo?siapa ini?” ujar hyde dingin
“haido-kun!! Ini aku,ken!!” “ken, bukankah kau sudah kusuruh untuk menjauhi ku selama 10 tahun? Itu juga termasuk untuk tidak menelponku,bodoh!!” ujar hyde “haido-kun!! Ini tentang tetsu!!” “apa maumu,ken?aku tidak ingin ikut dalam permainanmu lagi!!” “hyde!!?!!TETSU KECELAKAAN!! Dia..dia mengalami kecelakaan.” “ken, berhentilah bermain!! Aku tidak akan percaya dengan bualanmu itu , karena tetsu......” hyde berhenti berucap , matanya menatap kearah dimana tetsu berada...atau tepatnya tempat dimana tadi tetsu berada. Hyde kebingungan, ia menelusuri semua sudut ruangan kamarnya dan dia tidak menemukan sosok tetsu. “haido-kun!! Seorang sopir yang sangat tolol menabraknya , dia mabuk dan..dan..dan.....” terdengar isak tangis dari balik telepon itu. “BBAAANNGGSSAAATTTT !!??!!?!!” teriak ken keras dan isak tangisnya semakin keras. Hyde seperti jatuh kedalam lubang hitam yang sangat dalam dengan gelap. Ia merasa kamarnya berputar-dan terus berputar, makin lama makin cepat dan memusingkan. “.....AARRRGGHHH!!! tetchan..tetchan!!...hyde...maafkan aku,hyde....maafkan aku!! Hikshiks-hiks.....tetchan...dia.....hiks-hiks......Ya TUHAN, kumohon..maafkan aku....maafkan aku!!” teriak ken histeris , suara tangisannya semakin keras dan keras. Jemari hyde terasa lemas, gagang telepon yang ia genggam langsung jatuh kelantai. Hyde bergerak perlahan keluar dari kamarnya. “itu tidak mungkin...itu tidak mungkin!!..tetchan disini...dia disini...bersamaku...” ucapnya lirih. “TETCHAN!! Keluarlah!! Jangan sembunyi!! Tetchan!!” teriak hyde yang berlari menuju ruang keluarga, hyde bergerak memeriksa tiap sudut yang ada di ruangan tersebut. “tetchan, ini tidak lucu!! Kumohon keluarlah!!’ teriak hyde yang memutar pandangannya 360 derajat diseluruh ruangan. “apa kau didapur,tetchan? Apa yang kau lakukan disana?..jika kau lapar kenapa tidak bicara padaku?..aku akan memasakkan sesuatu yang enak untukmu!” ucap hyde yang kemudian bergerak cepat menuju dapur, sesampainya disana, hyde hanya melihat ruangan yang lengang dan sepi. “......tetchan!! kau sembunyi dimana?....tetchan, keluarlah!!”teriak hyde yang kembali menuju ruang keluarga dengan wajah ketakutan dan kebingungan. “TETCHAN!! KELUAR LAH!! KUMOHON,TETCHAN!! TETCHAN!!” teriak hyde keras dan bergema keseluruh bagian rumahnya yang besar itu. -------------------------------hyde memutuskan untuk duduk dialas yang terbuat dari logam metal yang dingin. Matanya yang sembab menatap kearah sosok yang sedang memejamkan matanya,
bagaikan tidak mendengar adanya hyde disisinya. Sosok pria yang sangat manis, dengan rambutnya berwarna merah kecoklatan, wajahnya yang manis terlihat pucat pasi dengan bibir yang tipis tetapi berwarna biru. Kulitnya terlihat putih dan pucat. Hyde mengenali senyum yang menghiasi wajah pucat itu..senyum yang selalu dan selamanya membuat dia jatuh cinta. Secara perlahan , hyde merebahkan badannya disisi pria manis itu. Menatap langit-langit ruangan yang terasa dingin dan kelam. “aku...menciptakan sebuah lagu. .....lagu ini terinspirasi olehmu. Oleh wajahmu, senyummu, semuanya yang ada dalam dirimu. Kau ingin mendengarnya? <<>> setetes airmata membasahi wajah hyde yang putih dan halus. Ia menatap sosok manis yang ada merebah disisinya. Masih terdiam membisu dan tidak bersuara sama sekali. “hei, kenapa kau tidak tertawa?...aku membohongimu, itu bukan lagu baru...tetapi lagu lama kita.” “....tetchan...masih ingat kah kau ..waktu dulu, aku mengatakan padamu...aku akan selalu jadi vocalistmu, dan kau juga mengatakan kau akan selalu jadi bassistku. Bukankah itu seperti sebuah sumpah pernikahan?” ucap hyde sambil tersenyum diantara derasnya airmata yang membasahi pipinya. “iya...itu artinya...kita sejak dulu sudah menikah!!...kau dengar itu,tetchan?..kita telah terikat dalam ikatan yang suci. Kau dan aku.....selalu bersama - selalu mencintai – tidak akan pernah pergi meninggalkan satu sama lainnya.” Ucap hyde
“ada yang ingin kuberikan padamu.” Ucap hyde, ia mengangkat jemari tangan tetsu, dan sebuah cincin berlian menghias jarinya, lalu hyde menunjukkan jarinya yang juga memakai cincin berlian dalam bentuk yang sama. Jemari hyde memegang erat jemari tetsu yang menggunakan cincin berlian tersebut. “sekarang ...baru terlihat khan kalau kita menikah?.....iya khan,tetchan?..apa kau menyukai cincinnya?...kata penjualnya, cincin ini cocok untuk seseorang yang sangat lembut dan hangat...seperti dirimu,tetchan!!” ucap hyde lirih, lalu matanya menatap kearah tetsu yang masih diam dan memejamkan matanya – tak bergerak. “.....kenapa ini semua terjadi,tetchan?....kenapa??...disaat kau dan aku akan bersama ..disaat kita akan memulai sesuatu yang baru. Sebesar itukah kebencian NYA terhadap kita berdua??...tetchan..katakan sesuatu..kumohon....TETCHAN!! KATAKAN SESUATU!!” teriak hyde keras. Ia bangkit dan terduduk diatas ranjang logam tersebut. Kedua jemarinya menyentuh pundak tetsu dan menggoyang tubuh tetsu. “TETCHAN!! BANGUNLAH!! AKU BILANG BANGUN!!.... ,JIKA AKU HARUS MENJADI IBLIS SEKALIPUN, DAN ITU BISA MEMBUATMU MEMBUKA MATAMU, MAKA AKU AKU RELA MENJADI IBLIS YANG PALING KEJAM DIMUKA BUMI INI !! KAU DENGAR ITU,TETCHAN??....BANGUN,TETCHAN!! JANGAN TINGGALKAN AKU!!TETCHAN!! TETCHAAAAANNNN!!??!!??” teriak hyde keras sekali ken dan yukki berlari masuk kedalam ruangan dimana hyde berada. Yukki dengan cepat menarik hyde menjauh dan agar menghentikan sikap kasarnya terhadap tubuh tetsu. Ken yang berdiri tidak jauh dari yukki hanya bisa berdiri diam, tubuhnya gemetaran dan langsung menangis penuh penyesalan. Hyde berusaha berontak dari pelukan yukki dan berusaha mendekati tetsu kembali, tetapi yukki dengan kuat menahannya. “yukki lepaskan aku!! Lepaskan aku!! Aku ingin bersamanya......tetsu menunggu ku!! Dia ingin agar aku memeluknya!! Lepaskan aku,yukki!!” teriak hyde “haido-kun, tenanglah!!”ucap yukki “apa kau tidak mendengarnya?!...dia memanggilku! Kumohon yukki!! Kumohon...biarkan aku disisinya!!....lihatlah...dia tersenyum padaku...dia- dia menatapku dengan senyumnya.....ijinkan aku kesana,yukki!! Ijinkan aku menemaninya!!” ucap hyde dua orang berpakaian serba putih datang dan menghampiri tubuh tetsu yang masih tergeletak diam diatas alas logam dingin. Mereka mulai membawa tetsu pergi menjauh. “mau dibawa kemana tetchan?mau dibawa kemana?..berhenti!! jangan bawa tetchan-ku!! BERHENTI!! BERHENTIIIIII !!??!!” teriak hyde keras, dia berusaha mengejar tetapi yukki sangat kuat menahan tubuh hyde. “TIIIDDAAAAKKK!!?!!? TIDAAAKKKKKK!!??!?! JANGAN BAWA TETCHAN-KU!! KEMBALIKAN DIA!! KEMBALIKAN DIA PADAKU!! KEMBALIKAN!! TETCHAN!! KEMBALIKAN!! KEMBAALIKKKAAAAANNNNN!!?!??!!?” “haido-kun..kumohon.....tenanglah...kumohon...” ucap yukki yang juga menangis melihat hyde yang histeris.
“aku sudah menikah dengannya!! Dia milikku!! Dia milikku!!, kau tidak percaya.yukki?lihatlah...ini cincinnya !! ini cincin pernikahan kami!! Jadi...berikan tetchan padaku! Aku akan merawatnya..aku akan mencintainya!! Kumohon!!” ucap hyde “haido-kun..lepaskan dia!! Biarkan dia tenang!!” ucap yukki “tenang?apa maksudmu tenang? Tetchan hanya tenang bila bersamaku!!....dimana dia?dimana dia sekarang?....apakah dia bermain petak umpet denganku?..yukki, apa tetsu bersembunyi saat ini?..dia ingin aku menemukannya khan?...aku pasti menemukannya....karena tetchan milikku...tetchan milikku!!” ucap hyde tidak karuan. “TETCHAN MILIKKUUUU !!??!!??!” -------------------------------hembusan angin yang keras bagaikan menampar tubuh hyde dan membuatnya tersadar. Pikirannya kembali kealam nyata – realita yang ada di hadapannya. Ia menatap tetsu yang memandang heran disisinya. “aku..bermimpi sangat buruk?!..disana..aku kehilangan dirimu,tetchan!” “doiha-chan!!..kau tahu aku tidak mungkin meninggalkanmu?!...kau tidak mungkin kehilangan diriku, karena...untuk selamanya kita akan bersama, iya khan doiha-chan?” ucap tetsu sambil tersenyum lembut “kau benar,tetchan!!....kita akan selalu bersama...selamanya!!” ucap hyde sambil tersenyum. Jemari hyde dan jemari tetsu saling bertautan, kedua cincin berlian saling berdampingan dan kilatannya bersinar dengan terang. “doiha-chan.....jadilah iblis untukku, dan aku ..akan menjadi malaikat pelindungmu.” Ucap tetsu lembut. Mata mereka saling berpandangan, senyum bahagia menghiasi bibir mereka berdua. “aku akan menjadi apapun demi dirimu,tetchan!!” “kepakkan sayapmu,doiha-chan!!...dan terbanglah bersamaku!!” ucap tetsu udara yang dingin kembali menerjang, tubuh hyde bergerak dan terus meluncur. Hyde tidak merasakan udara yang menjadi dua kali lipat dinginnya dan membuat seluruh tubuhnya mati rasa. Ia hanya terfokus pada tetsu yang masih menggenggam jemarinya dengan erat dan ada disisinya. Sebuah siluet putih menghiasi punggung tetsu, semakin melebar dan membesar...putih...dan bagaikan sebuah sayap putih yang indah. Pandangan hyde terhalangi oleh sebuah helai bulu berwarna hitam yang melintas didepan matanya. Pandangan hyde bergerak kearah punggungnya. Ia dapat melihat sedikit demi sedikit sebuah siluet hitam yang mulai membesar dan membesar dan membesar..... “terbanglah bersamaku,doiha-chan!!” ucap tetsu. Hyde bagaikan bisa mengepakkan siluet hitam yang ada dipunggung nya dan bergerak mendekati tetsu. Bibirnya dengan lembut mencium bibir mungil tetchan dankemudian memeluknya dengan erat.
“selamanya....kita tidak akan terpisahkan!!..aku mencintaimu,tetchan!!” ucap hyde lirih, sebuah senyum bahagia menghiasi bibirnya. Teriakan histeris para pejalan kaki membentuk sekumpulan orang yang mulai bergerombol. Ada yang memandang penuh ketakutan, ada yang bingung menelpon pihak berwajib dan ambulan, ada yang hanya menatap penuh rasa terkejut. Semua jenis pandangan itu hanya ditujukan pada satu sosok pria bertubuh kecil yang tergeletak di aspal trotoar, dengan cairan merah yang semakin melebar dari balik tubuhnya. Sebuah cincin berlian menghias dijemarinya yang penuh dengan darah. “terbanglah!! Dan tinggallah selamanya bersamaku.” ~~~ OWARI ~~~
AAA....baruinget hahahaha..inspirasinya!! hehehhe... Dari kata si neko (sensei nade dalam membuat fics laruku)... Dia pernah bilang : “kamu tahu tidak??...jika tetsu meninggal duluan dari hyde, maka tidak butuh lama hyde akan mengikuti jejak tetsu..dia juga akan meninggal. Itu karena hyde orang yang lebih memilih emosi daripada rasional...dia tidak akan kuat untuk hidup sendiri tanpa seseorang ada disisinya.” “tetapi jika hyde yang meninggal duluan maka...tetsu akan tetap hidup. Tetsu adalah sosok yang lebih mengutamakan rasional daripada emosional. Dia akan kuat dan berpikir kedepan untuk tetap bertahan dan dia akan berhasil.” Hehehehe...jangan salah lho!! Yang ngomong ini HYDEIST !!! hehehehe...