BISNIS INTERNASIONAL KASUS INDUSTRI PERANGKAT LUNAK DI INDIA
Anas Mutakin
(H24060161)
Teguh Aditya P.
(H24060506)
Dwi Novita Putri
(H24060294)
Aurora Nadhia A.
(H24060896)
Hawara Sebastian
(H24060972)
Abdul Rauf A. M.
(H24061256)
Toniman Dwijayanto
(H24061365)
Natasya Keyko P.
(H24061531)
Rheza Levi Lontoh
(H24061909)
Radius
(H24062808)
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
1. Mengapa India sanggup membangun industri piranti lunak yang tumbuh pesat? Apa saja
keunggulan negara tersebut dalam pasar ini? Apa saja kelemahan negara tersebut? Kelemahan industri software di India. Terdapat beberapa faktor yang masih menjadi kelemahan industri TI di India salah satunya yaitu tidak terintegrasinya dengan sektor hardware. Meskipun India merupakan negara yang berbasis TI, itu hanya sebatas dalam hal piranti lunak saja. Sedangkan untuk piranti keras (hardware) India masih tertinggal jauh dibawah Cina. Seperti yang telah diketahui bahwa Cina saat ini menjadi raksasa industri hardware. Hal ini bisa dilihat dari total ekspor India dalam industri TI (software dan hardware) masih tertinggal oleh Cina dan Hongkong. Kelemahan lainnya adalah adanya eksodus modal manusia yang sangat mahal dari India yang mungkin akan makin parah dan akan merugikan pengembangan negara tersebut karena AS dan Eropa sedang mempertimbangkan untuk mengurangi hambatan imigrasinya bagi orangorang asing yang terampil. Eksodus manusia ini disebabkan karena bekerja di Amerika atau di Eropa lebih menjanjikan dibandingkan bekerja di negaranya sendiri. Infrastruktur di India juga masih buruk. Ditambah lagi telekomunikasi dan jaringan listrik telah mengalami kelebihan beban dan adanya lalulintas yang macet. Infrastruktur yang buruk ini akan mempengaruhi kinerja dari perusahaan-perusahaan piranti lunak yang ada di India. Proses pembuatan piranti lunak serta proses distribusi akan menjadi terhambat akibat buruknya infrastruktur ini Kelebihan industri software di India: Industri piranti lunak di India yang dapat tumbuh pesat tidak terlepas dari adanya dukungan penuh dari pemerintah. Dukungan dari pemerintah ini bisa dilihat dengan keseriusan pemerintah membentuk departemen khusus yaitu Ministry of
Information Technology.
Meskipun terjadi gejolak politik di India, akan tetapi ada semacam kesepakatan tak tertulis antara partai yang berkuasa dan kelompok opisisi untuk senantiasa peduli terhadap perkembangan industri TI. Pemerintahan sekarang pun mendukung kebijakan pemerintahan terdahulu yang mendorong sektor swasta agar menjadi pioner di Industri TI.
Dibidang Sumber Daya Manusia, tenaga kerja di India mayoritas menguasai bahasa inggris dengan baik dan melek komputer sehingga memudahkan perusahaan dapat bersaing secara global, dan tenaga kerja di India masih termasuk murah. Selain itu, sangat mengagumkan untuk melihat etos kerja, fasilitas, dan kemampuan untuk terus maju dari generasi muda di India. Seperti juga di China dan pekerja TI dinegara lainnya, sebagian besar pekerja berusia antara 2038 tahun. Fasilitas yang baik, baru dan futuristik, yang mungkin lebih baik dari pada fasilitas di Microsoft Research di Redmond, membuat para pekerja betah untuk berkarya, dan terkoneksi dengan seluruh dunia dengan sambungan Internet berkecepatan tinggi. Selain itu, di India juga terdapat sentralisasi TI yang berpusat di Bangalore yang sering dijuluki sebagai lembah silikon. Sejak awal 1990-an, kota-kota besar di India terus berkembang menjadi tempat yang subur bagi berkembangnya industri TI. Dalam perkembangannya, Bangalore yang berkembang lebih cepat sehingga diarahkan menjadi kota digital. Para penghuni Lembah Silikon tersebut umumnya para ahli komputer India yang pada 1980-an dan awal 1990-an hijrah ke AS. Ada yang memperdalam ilmu, ada pula yang bekerja di perusahaan TI terkemuka di AS. Belakangan, ketika diterapkan sistem ekonomi pasar bebas dan secara khusus mendukung perkembangan TI, para perantau itu pun mudik untuk menjajal kebolehan mereka di dalam negeri. Bermula dengan kerjasama antara wirausahawan lokal dan Texas Instrument (industri perangkat keras IT) yang melihat potensi lokal untuk industri TI di Bangalore tahun 1980an, Bangalore telah melalui masa booming teknologi. Saat ini lebih dari 250 perusahaan berteknologi tinggi, termasuk raksasa lokal seperti Wipro, Infosys and HCL bermarkas disana, membentuk lembah silikon india dan daerah yang disebut electronic city. Tidak hanya itu, di dekat airport (Challaghatta) juga terdapat perkantoran TI yang merupakan rumah dari perusahan perusahaan besar seperti Microsoft, IBM, Yahoo, NetApps, McAfee, Bearing Point, Fidelity, ANZ, LG, Covansys, Synergy, PSI Data, Target, Dendrite, Sasken, BPL Sanyo, OpenSilicon and Lenovo. Di seluruh India sekarang terdapat ribuan perusahaan software dengan berbagai skala. Produksinya telah menerobos pasar AS, Eropa dan tentu saja Asia. Dari 12 perusahaan software yang sering diamati para analis saham, 6 di antaranya perusahaan India, yakni Infosys Technologies, Satyam Computer, Tata Infitech, Aptech Software Solution, BFL Software dan
National Institute of Information technology. Di luar nama-nama ini, masih banyak lagi perusahaan software yang belum go public seperti Wipro. Hal lain yang mendukung tumbuh pesatnya industri piranti lunak adalah terbukanya investasi asing berbentuk modal ventura atau PMA dalam infrastruktur di India. Sehingga mereka dapat bertarung dengan lebih baik melawan para pesaing dari Asia, Eropa, dan Amerika utara. Perhatian modal ventura, sangat besar artinya bagi perkembangan industri TI di India. Pesatnya perkembangan industri TI di India juga tak lepas dari kenyataan bahwa negeri itu merupakan pasar software terbesar di dunia. Selain itu, India juga eksportir barang yang sama ke Amerika Serikat, Eropa dan Asia. Berikut adalah pertumbuhan industri Piranti Lunak di India sampai tahun 2002 : •
Pertumbuhan Industri software India
Tahun
Penjualan
Ekspor Share Share
1995 $ 1,9 Miliar 1996 $ 2,4 Miliar 1997 $ 3,3 Miliar 1998 $ 5,0 Miliar 1999 $ 7,8 Miliar 2000 $ 10,8 Miliar 2001 $ 14,0 Miliar 2002 $ 16,3 Miliar •
Domestik
67% 64% 63% 63% 67% 74% 77% 78%
33% 36% 37% 37% 33% 26% 23% 22%
Perbandingan Ekspor IT 2002
Negara
Ekspor
China (tanpa Hong Kong) Hong Kong India
$ 40.837 Juta $ 5.155 Juta $ 1.245 Juta
Industri peranti lunak di India berperan sebagai faktor keberhasilan dan pengembangan perekonomian India. Hal ini dapat dilihat dari berkurangnya hambatan perdagangan dan
terbukanya pintu penanaman modal asing sehingga memodernisasi sektor keuangan India. Sejak reformasi pada tahun 1991, industri tersebut telah tumbuh 50% setiap tahun, sehingga dengan cepat menjadi ekspor utama India. Peranti lunak mencapai lebih dari $7 milliar dalam perolehan ekspor dan bahkan naik mencapai $50 milliar pada tahun 2008. Pesatnya industri peranti lunak juga disertai oleh lahirnya insinyur-insinyur terbaik di India. Namun, kebijakan ekonomi pemerintah yang terarah ke dalam negeri sering gagal memanfaatkan bakat-bakat insinyur tersebut. Selain itu, walaupun gaji programmer yang diberikan oleh industri di India naik sebesar 25% hingga 30% setahun masih tidak sebesar yang diberikan Amerika Serikat, yaitu tiga kali lipat dari gaji programmer di India. Hal ini menyebabkan para insinyur di India bermigrasi ke AS. 2. Apa saja kemungkinan dampaknya terhadap perekonomian India jika industri peranti lunaknya terus bertumbuh? Industri peranti lunak merupakan industri yang tumbuh tercepat di India dan berhasil mengembangkan perekonomian India. Apalagi pada tahun1991 pemerintah mengendurkan kendalinya terhadap perekonomian dengan cara mengurangi hambatan perdagangan, membuka pintu penanaman modal asing, dan memodernisasi sektor keuangan. a) Terjadinya brain-gain makin memperkuat India sebagai salah satu calon raksasa industri teknologi informasi di masa depan. Fenomena brain-gain ini cukup menarik karena orang-orang India yang berpendidikan tinggi dan berkualitas biasanya memilih untuk mencari karier di luar negeri sampai batas ujung dunia. Sehingga dengan adanya perbaikan ekonomi dan iklim investasi di India akan menciptakan peluang bagi orangorang
India
perantauan
ini
untuk
pulang
dan
memindahkan
keahlian
dan
kewirausahaannya ke tanah air mereka tercinta. b) Peranti lunak dengan cepat menjadi ekspor utama India. Sehingga, jika industri ini terus berkembang maka akan terus menambah devisa negara. Suatu lembaga pemerintah percaya bahwa angka ini akan naik menjadi $50 milliar pada tahun 2008. c) Industri peranti lunak akan meningkatkan penanaman modal asing. Penanaman modal asing dapat membantu mengembangkan industri tersebut dan memperbaiki infrastuktur negara agar dapat bersaing dengan Asia, Eropa, dan Amerika Utara.
d) Perusahaan peranti lunak terbesar India yaitu Wipro Ltd. Dan Infosys Technologies Ltd
telah memanfaatkan sejumlah besar pekerja India yang sangat terlatih dan berbahasa Inggris. Infosys memelopori penggunaan opsi saham di India yang tentunya akan mendukung perkembangan perusahaan. Hal ini juga menyebabkan tumbuhnya loyalitas dan komitmen dari para karyawan. e) Industri peranti lunak yang terus berkembang tentunya membutuhkan banyak sumberdaya manusia, sehingga turut membuka lapangan pekerjaan, baik bagi para programmer maupun staf-staf lainnya. f) Adanya peningkatan pendapatan per kapita penduduk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. g) India disebut-sebut tidak terlalu terpengaruh dampak krisis keuangan global. Kehadiran
kelas menengah yang cukup tangguh di negara itu juga telah mendorong tumbuhnya permintaan domestik. Alhasil, investor asing juga betah berusaha di India. 3. Seberapa penting bagi India, membendung arus insinyur terampil ke negara-negara seperti Kanada, Amerika Serikat, dan negara-negara Uni Eropa? Apakah India harus mencoba mengurangi
“pengeringan
otaknya”?
Jika
ya,
bagaimana
negara
itu
seharusnya
melakukannya? Jawab : Hal tersebut sangat penting karena para insiyur India merupakan modal manusia yang sangat mahal dalam mengembangkan industri perangkat lunak India. Para insiyur berperan besar dalam memodernisasi perekonomian India melalui perkembangan teknologi informasi, dimana teknologi merupakan salah satu faktor/variabel yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Selain itu, industri perangkat lunak juga mendorong munculnya penanaman modal asing sehingga investasi meningkat yang berpengaruh positif terhadap pendapatan nasional India. Pengaruh positif ini tentu saja tidak lepas dari peran insinyur dalam mengembangkan industri perangkat lunak. Oleh karena itu India tentu harus mengurangi “pengeringan otaknya”. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan India adalah sebagai berikut:
a) Mengembangkan infrastruktur telekomunikasi dan jaringan listrik yang ada di India supaya industri perangkat lunak akan terus berkembang sehingga dapat terus menyerap lebih banyak tenaga kerja insinyur. b) Menciptakan stabilitas nasional dalam rangka mendorong penanaman modal asing, sehingga industri perangkat lunak dapat berkembang lebih cepat. c) Untuk menghindari semakin banyaknya insinyur terbaik India yang bermigrasi ke luar negeri, maka pemerintah harus melibatkan para insinyur tersebut ke dalam berbagai proyek pembangunan yang diadakan pemerintah dan membayar mereka dengan harga yang tinggi. Jadi mereka tidak hanya bekerja di perusahaan perangkat lunak yang dibiayai oleh modal asing, tapi mereka juga dapat diberdayakan untuk mengembangkan infrastruktur negara India. Ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada para insinyur tersebut. Dengan begitu, para insinyur ini akan berperan lebih banyak dalam mengembangkan negara mereka sendiri.