Biokim-temu7

  • Uploaded by: Susilo Wirawan
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Biokim-temu7 as PDF for free.

More details

  • Words: 894
  • Pages: 47
METABOLISME

ASAM AMINO & PROTEIN (pertemuan ke-7)



Protein dalam bahan pangan  pencernaan (pemecahan oleh enzim protease) asam-asam amino  diserap usus halus  seluruh tubuh

jaringan baru jaringan yang rusak  half life  aa yang sesuai dg keperluan tubuh.

10.

Protein  tubuh Biokatalisator Transport Penyimpanan Struktural Pelicin Hormon Cadangan prot Kekebalan Reseptor

11.

dll

 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

 fungsinya : : enzim : Hb, lipoprotein, transferrin : hemosiderin, ferritin dinding sel, dinding mitokondria : mukus : tiroid, insulin : albumin : antibodies : reseptor pd permukaan sel, dalam sitosol

Pencernaan & penyerapan protein  2. 3.

4.

 sistem cerna : protein  enzim proteolitik : Pepsin (lambung) Protease (pankreas): tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase A & B, elastase) Aminopeptidase & dipeptidase oleh sel-sel mukosa usus halus  Aa  absorpsi mll sel-sel mukosa usus (brush border) vena porta  hati



100 g prot dalam bahan pangan  konsumsi  10 g dlm feses



50 – 70 g  protein endogen

sistem cerna  dicerna  diabsorpsi  aa  sintesis protein tubuh

Anabolisme & Katabolisme Protein



Prot. Tubuh  10 – 12 kg per 70 kg bb  dipecah  aa  katabolisme



 disintesis  anabolisme Turn over (keseimbangan dinamis) (mis : 3 - 4 hr untuk hati, mukosa usus ; otot, tulang  lebih lama Aktifitas protein secara biologis  keb. tubuh



Katabolisme & Anabolisme  tidak berlangsung secara serempak  +++ aa  glukoneogenesis



Ekskresi nitrogen : urine (urea)

7.

Aa bebas dalam plasma Hati : mengontrol aliran aa ke dalam darah, bila aa  hati >> keb. Tubuh  degradasi aa mll transaminasi dan deaminasi oksidatif  asam glutamat + amonia  urea (dalam hati)

1.

Aa bebas dalam jaringan  aa bebas dalam tubuh 0,5% dari aa terikat dalam protein  jumlah tgt : katabolisme, anabolisme, pencernaan protein, aa non essensial

5.

Metabolisme protein otot Otot : bagian utama penyusun protein tubuh Protein otot :  karbon cadangan pd saat berpuasa, kehilangan energi berlebih  turn over : tgt jumlah aa, umur, intake, kec. katabolisme

1.

Nitrogen Urine Katabolisme protein  urine : 80% nitrogen, asam sitrat, kreatin, amonia Puasa/def. protein  nitrogen dalam urin <<, amonia meningkat Kreatin  katabolisme protein otot Intake prot >>  jml nitrogen dlm urin >>

1.

Aliran protein dan aa dalam tubuh  4 -5 g/ kg bb : diganti setiap hari  turn over  menurun dg bertambahnya umur : 20 g/kg bb  bayi 7 g/kg bb  anak-anak perhari 3,5 g/kg bb  dewasa

Metabolisme asam amino     

Sintesis Pemecahan Konversi Sintesis urea Senyawa aktif fisiologis : amina neorogenik amin

Asam amino esensial dan non esensial Aa esensial : aa yang sangat dibutuhkan tubuh tetapi tidak dapat disintesis dalam tubuh, oki harus ditambahkan dari luar.  Arginin, histitin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan,valin

1. 

Aa non esensial : aa yang dapat disintesis dalam tubuh



alanin, asparagin, as. Aspartat, sistein, asam glutamat, glutamin, glisin, hidroksiprolin, prolin, tirosin. 

1. 

d.

Biosintesis aa non esensial Aa non esensial  dari zat antara amfibolik : piruvat, asetil coA, seny. Antara dalam TCA cycle, dari aa lain yang esensial & non esensial Asam glutamat dan glutamin  Reaksi aminasi alfa-ketoglutarat oleh aktifasi enzim Lglutamat dehidrogenase NH3 + alfa-ketoglutarat + NAD(P)H + H  L-glutamat + NAD(P) + H2O



Glutamin : enzim glutamin sintase NH3 + Glutamat + ATP  Glutamin + ADP + Pi

e.

Alanin, asam aspartat, asparagin  dari piruvat, oksaloasetat mll transaminasi dari L-glutamat : Glutamat + piruvat  alfa-ketoglutarat + alanin Glutamat + oksaloasetat  alfa-ketoglutarat + aspartat NH3 + aspartat  asparagin + ADP + Pi oleh : e : asparagin sintetase

a.

Serin dan Glisin L-serin  glisin, sistein 3 fosfogliserat Hidroksipiruvat + glisin  serin + glioksilat e: Serin glioksilat amino transferase Hidroksipiruvat + alanin  serin + piruvat e: Serin piruvat amino transferase



L-serin + tetrahidrofolat  glisin + N5,10metilentetrahidrofolat



CO2 + NH3 + N5,10-metilentetrahidrofolat + NADH + H  glisin + tetrahidrofolat + NAD

d. Prolin dan Hidroksiprolin  dari asam glutamat Asam glutamat + as. Glutamat semialdehyde  pyrroline + prolin



Residu prolin + O2 + alfa-ketoglutarat +CoA  residu 4hidroksiprolin + suksinil-KoA + CO2 + H2O Perlu Fe3+ , asam ascorbat

e. Sistein  aa esensial, dari metionin dan serin L-metionin + ATP  S-adenosilmetionin + PPi +Pi  homosistein Homosistein + serin  sistationin + H2O



Sistationin  alfa-ketobutirat + NH3 + sistein Sistationin gama-liase

e.

Tirosin  dari asam amino fenil alanin oleh enzim: fenilalanin 4monooksigenase Fenilalanin + NADPH + H+ + O2  Tirosin + NADP + H2O

STRUKTUR MOLEKUL PROTEIN 







PRIMER

H

N

C

H

R1 O

C

H

H

O

N

C R 2

C

H N

C

H

R3 O

C

H

H

O

N

C

C

R 4

H N

C

H

R5 O

C

SEKUNDER GUGUS C=O PADA ASAM AMINO KE-n DIHUBUNGKAN DENGAN GUGUS N-H PADA ASAM AMINO KE-(n+3) MELALUI IKATAN HIDROGEN STRUKTUR TERSIER SEKUNDER DAPAT MEMBENTUK LIPATAN LAGI HINGGA DIDAPATKAN STRUKTUR TERSIER DENGAN BANTUAN IKATAN DISULFIDA, JEMBATAN GARAM, DAN GAYA VAN DER WAALS KUARTER TERJADI DI ANTARA DUA/LEBIH POLIPEPTIDA MEMUNGKINKAN TERBENTUKNYA MOLEKUL PROTEIN YANG SANGAT BESAR MENINGKATKAN JUMLAH FUNGSI PROTEIN

More Documents from "Susilo Wirawan"

Analisis Ekonomi
November 2019 43
Latihan Antropometri
November 2019 46
Iptekdaratemu6
November 2019 50
Statgizi-riskesdas2007
April 2020 31
Metabolisme Kh Revisi
November 2019 48