ANALISIS EKONOMI
1. Maksud serta Tujuan Analisis Melakukan perhitungan-perhitungan (forecasting) agar pilihan kita tepat dalam usaha untuk melakukan investasi modal. Salah ; gagal usaha Sebelum mengambil keputusan melakukan investasi lakukan persiapan-persiapan matang perhitungan-perhitungan percobaan mengevalusinya dengan membandingkan aliran biaya (cost) dengan kemanfaatan (benefits) untuk sekarang (at present) dan di kemudian hari (in the future)
2. Kriteria Analisis
Lazimnya suatu proyek/usaha mempunyai umur ekonomis (economic life) tahunan (kurang dari atau di atas 5 tahun, bahkan dapat mencapai puluhan tahun. Untuk keperluan analisis perkiraan (forecasting) terhadap suatu rencana investasi proyek/usaha, terdapat dua ukuran / kriteria yang dapat digunakan : a. Undiscounted - Criterion b. Discounted - Criterion
a. Undiscounted - Criterion Ukuran/kriteria ini tidak mempersoalkan apa yang akan diperoleh dikemudian hari (in the future), berapa nilainya sekarang (present value) diukur dengan nilai uang sekarang. Kriteria ini digunakan untuk menganalisa proyek/usaha yang mempunyai : a. Umur ekonomis dibawah/maksimum 5 tahun b. Turn-over capital yang cepat
Alat-alat untuk melakukan analisis ini : a. Membandingkan antara keuntungan yang diharapkan (Marginal Efficiency of Capital = MEC), dengan tingkat bunga yang berlaku (interest rate = i). Hasil analisis/perhitungan, ada 3 kemungkinan : - bila MEC > 1 rencana investasi dapat diteruskan - bila MEC < 1 rencana investasi ditolak - bila MEC = 1 tercapai break event
b. Ranking by inspection analisa ini menitikberatkan pada selisih antara gross benefit dengan operation and maintenance cost. c. Payback period analisa investasi didasarkan pada pelunasan biaya investasi oleh net benefit.
b. Discounted - Criterion
Ukuran kriteria ini mempersoalkan apa yang akan diperoleh dikemudian hari (in the future), berapa nilainya sekarang (present value) semua aliran biaya (cost) dan manfaat (benefit) selama umur ekonomis proyek/usaha, diukur dengan nilai uang sekarang.
Hasil dari perhitungan, ada 3 kemungkinan : - bila B/C > 1 rencana investasi dapat dilaksanakan - bila B/C < 1 rencana investasi ditolak/batal - bila B/C = 1 tercapai break event
3. Tahap Persiapan suatu Proyek / Usaha a. Tahap Identifikasi (Brainstormings) b. Tahap Seleksi Pendahuluan (Preselections) c. Tahap Pengujian : - Analisa pasar - Analisa teknis - Analisa finansial/ekonomis d. Tahap Evaluasi e. Tahap Penyusunan Report
identifikasi
Memperbesar kapasitas proyek yang sudah ada? Diversifikasi produk? Memproduksi barang yang baru?
Seleksi pendahuluan Melakukan pengumpulan data (information gathering) kemungkinan hambatan yang akan dihadapi Dimana memperoleh bahan baku? Peralatan/mesin? Modal? dll
Tahap pengujian a. Analisa pasar apakah dari segi pemasaran, proyek tsb dapat dilaksanakan/tidak? Apa perlu ditunda? • Analisa pasar tidak mutlak harus dilakukan, jika pada proyek industri/pemerintahsdh jelas pangsa pasarnya tidak perlu! • Industri baru mutlak analisa pasar
b. Analisa teknis apakah dari segi teknis proyek tsb layak (feasible)?? Informasi produk Info pasar Info material Lain2 pengadaan modal, tenaga kerja
c.Analisa finansial/ekonomi rencana/target penjualan, hasil setiap tahun, biaya2 yang dikeluarkan (operasional, penyusutan,hutang, kredit)
evaluasi Membandingkan antara benefit dan cost Menyusun report Menyusun laporan/ringkasan dari rencana proyek usulan tsb LB,tujuan, lokasi,pembiayaan, hukum, monitoring, benefit, analisa finansial/ekonomis serta comment & recommendations decision making
4. Analisis Ekonomi Langkah-langkah : a. Langkah pertama tentukan : - Rencana/target penjualan - Hasil-hasil/pendapatan setiap tahun - Biaya-biaya : 1). Biaya operasional 2). Penyusutan 3). Pembayaran utang/kredit 4). Pajak
b. Langkah kedua, berdasarkan data analisa pasar dan analisa teknis serta data dalam langkah pertama tadi, tentukan “Total project cost “ c. Langkah ketiga, susun rencana penerimaan dan pengeluaran
• Analisis Ekonomi, didasarkan pada : a. Net Present Value ( NPV ) b. Benefit Cost Ratio ( B/C ) c. Internal Rate of Return ( IRR )
5. Konsep NPV, B/C, IRR Net Present Value Nilai Sekarang Bersih :
Metode ini dapat diterapkan dengan mencari nilai sekarang arus kas bersih yang diharapkan dari suatu investasi , didiskontokan pada biaya modalnya, kemudian dikurangi dengan pengeluaran investasi mula-mula.
Rumus : NPV =
N ∑
NCF
-
Io
t = 1 (1 + k) dimana : NCF = Io = k N
= =
Arus kas bersih pada periode t Pengeluaran investasi mula-mula Biaya modal Periode investasi
Benefit Cost Ratio : B/C
B Rumus :
t=n ∑ t=1
bt (1 + i)t
t=n ∑ t=1
Ct + Ko (1 + i)t
= C
Internal Rate of Return (IRR)
IRR : tingkat bunga yang menyamakan arus kas masuk dan arus kas keluar ; atau tingkat bunga yang membuat atau menyebabkan NPV sama dengan nol pada tingkat bunga berapa akan dihasilkan NPV = nol ?
Rumus :
(NPV) IRR= DFP +
x (DFN - DFP) (PVP) - (PVN)
Ket : DFP = Discounting factor yang digunakan yang menghasilkan present value positif DFN = Discounting factor yang digunakan yang menghasilkan presentvalue negatif PVP = Present Value Positif PVN = Present Value Negatif