Belajar Bangun-bangun Geometri 16 Geometri Dan Mosaik Islam

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Belajar Bangun-bangun Geometri 16 Geometri Dan Mosaik Islam as PDF for free.

More details

  • Words: 459
  • Pages: 3
Belajar geometri 16: Geometri dan mosaik Islam Om Tris Bulan September 2008, secara kebetulan sama persis dengan bulan Ramadhan pada penanggalan Hijriah. Umat Moslim menamakannya sebagai bulan suci yang penuh berkah. Tulisan berseri geometri ini, selama bulan September dipersembahkan kepada umat Moslim yang sedang menjalani ibadah puasa. Secara khusus sajian ini mencoba menjelajahi mosaik Islami dalam bangun-bangun geometri. Bangun geometri ternyata sangat populer di kalangan para seniman dan perancang Islam di seluruh dunia. Lihatlah dekorasi yang ada pada dinding, lantai, karpet, lampu, atau tekstil. Mereka menggabungkan antara rasa geometrinya dengan tradisi Islam yang mendalam dan kuat sehingga menghasilkan suatu karya seni yang sangat indah, mosaik Islami yang mengagumkan (Lihat Gambar 1). Karya seni ini mencerminkan suatu logika dan keteraturan Islami dalam memahami alam semesta ini sebagai ciptaan Allah.

Gambar 1

Dalam ‘Kamus Umum Bahasa Indonesia’ dijelaskan bahwa kata ‘mosaik’ berasal dari bahasa Latin yang berarti seni gambar yang terbuat dari susunan batu-batuan kecil atau pecahan-pesahan kaca atau gelas yang berwarna-warni. Sejarah Islam menunjukkan bahwa intelektual Islam banyak mempelajari matematika Yunani. Catatan sejarah matematika menyebutkan bahwa karya-karya Euklides dan Phytagoras mula-mula diterjemahkan ke dalam bahasa Arab sebelum dialihbahasakan ke bahasa-bahasa Eropa. Geometri yang mereka pelajari juga berpengaruh besar pada kemajuan astronomi. Penggabungan antara polygon dan bintang mengahsilkan karya seni yang tanpa akhir, mengalir terus tiada henti.

Penggunaan analisis matematika secara khusus menghasilkan efek harmonis. Di dalam geometri terjadilah penyatuan antara alam materi dan alam spiritual. Karena itu, bangunbangun geometri di dalam mosaic Islami penuh dengan symbol. Pandanglah sebuah lingkaran. Apa maknanya. Lingkaran dan pusatnya merujuk kepada Allah Yang Satu. Lingkaran dan pusatnya juga merujuk pada Mekah sebagai Pusat agama Islam. Suatu kiblat yang menjadi pedoman umat manusia. Karena itu, tempat ini juga menunjuk ke mana sembahyang harus menghadap. Lingkaran juga sebagai lambang kekekalan, tiada awal dan tiada akhir. Lingkaran bukan saja menunjukkan keadilan ke arah mana saja tetapi juga menunjukkan bahwa semua anggota polygon berarturan tercakup di dalam sebuah lingkaran. Lingkarang sungguh menyatukan.

Gambar 2 Selain lingkaran, bangun lain dalam mosaic Islami adalah segitiga, persegi dan heksagono, segi-6. Segitiga, secara tradisional melambangkan tentang kesadaran dan prinsip dari harmoni. Persegi merupakan symbol dari pengalaman fisik, material, alam semesta. Dan, Segi-6 melambangkan surga. Satu lagi bangun yang utama dalam mosaic Islami adalah bintang. Dalam ikonografi Islam, bitang, bintang 6, 8, 10, 12, atau 16 dibuat dengan cara membagi sebuah lingkaran dengan kuas yang sama. Dengan demikian pusat bintang juga sama dengan pusat lingkaran. Itu menunjukan dari mana alam semesta itu berasal. Pusat juga menunjuk dari mana Islam itu berasal. Sementara itu, lengan-lengan sebuah bintang mengarah ke luar semua dari pusat bintang, arah ini merujuk pada ajaran bahwa Islam harus di sebarkan ke seluruh dunia. Lihat Gambar 3. Tulisan yang akan datang menyebutkan bahwa mosaic Islami abad pertengahan telah meyajikan geometri modern.

Gambar3

Related Documents