Nama saya Mardianus Tado'u. Saya adalah seorang dokter umum di Rumah Sakit Sinar Kasih GKST Tentena. Saya bekerja sejak Januari 2016. Saya menyelesaikan pendidikan saya di Universitas Sam Ratulangi Manado dan mendapatkan gelar dokter pada tahun 2014. Setelah itu saya magang selama satu tahun di salah satu rumah sakit pemerintah di Manado. Rumah Sakit Sinar Kasih GKST merupakan salah satu rumah sakit kecil milik YAPKESMAS GKST yang berada di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Indonesia. Rumah sakit ini memiliki tenaga kesehatan yang sangat terbatas. Kami memiliki 3 orang dokter umum dan 1 orang dokter ahli kebidanan. Seiring bertambahnya waktu, maka Rumah sakit dituntut untuk lebih memaksimalkan pelayanannya baik dalam hal fasilitas dan sumber daya manusia. Rumah Sakit GKST saat ini,dalam menjalankan fungsinya sebagai pemberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya warga GKST, mendapat tantangan yang sangat berat. Tantangan tersebut antara lain: 1.Upaya pemerintah indonesia memberi pelayanan kesehatan dasar,sehingga di sekitar danau poso telah berdiri 6 puskesmas rawat inap. 2.Saat ini transportasi dari kota tentena poso bukan masalah lagi sehingga pasien lebih memilih Rumah Sakit Umum Poso yang dilengkapi pelayanan internist dan bedah, sedangkan Rumah Sakit GKST hanya dilayani oleh dokter umum dan dokter kandungan. 3.Masyarakat wilayah pamona selatan desa pendolo dan sekitarnya lebih memilih ke Rumah Sakit Wotu (sulawesi selatan)
akibat dari 3 hal tersebut di atas maka kunjungan pasien ke Rumah Sakit GKST menurun. Bila hal ini berlanjut maka keberadaan Rumah Sakit GKST akan diambil alih oleh pemerintah atau ditutup sama sekali dan yg tersisa tinggalah sejarah.
Saya telah melakukan percakapan dengan direksi rumah sakit dan YAPKESMAS, dan setelah berdiskusi serta mendapatkan persetujuan dari direktur, saya berencana untuk melanjutkan studi menjadi dokter ahli bedah. Saya rasa ini adalah langkah awal yang baik untuk pengembangan SDM rumah sakit sinar kasih GKST. Sejak kecil saya bercita cita untuk menjadi seorang petani. Tetapi setelah kejadian konflik Poso pada tahun 1998, Tuhan mengubah pandangan saya dan melihat saudara saudara yang menjadi korban konflik sebagai manusia yang patut mendapatkan pelayanan kesehatan. Menurut saya hidup ini adalah pelayanan. Tuhan memberikan kita nafas kehidupan untuk menghormati Tuhan dan melayani sesama. Semua profesi diberikan untuk melayani Tuhan. Untuk itu melalui kesempatan ini, saya mohon kiranya saudara berkenan membantu kami dalam hal doa dan dana. Untuk menjadi pertimbangan, berikut lampiran perkiraan dana yang akan dibutuhkan untuk studi dokter ahli bedah.
Terimakasih, Tuhan Yesus memberkati.