Bbl Fisiologi.docx

  • Uploaded by: yusuf
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bbl Fisiologi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,396
  • Pages: 24
TINJAUAN TEORI

Pengertian Yang dimaksud Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah semua bayi dengan berat badan lahir < 2500 gram dikategorikan BBLR bila berat lahir 15002500 gram, sedangkan bayi berat sangat rendah mungkin prematur,, mungkin ,cukup bulan, resiko kematian amat tinggi yaitu kematian bayi cukup bulan kapasitas lambung BBLR sangat kecil, sehingga pemberian, minum lebih baik sedikit dan sering. Perhatikan apakah selama pemberian minum bayi menjadi cepat lelah. Menjadi biru atau perut besar / kembung. Penanganan BBLR dituangkan kepada : -

Mempertahankan suhu dengan ketat

-

Mencegah infeksi dengan ketat

-

Beri minum dengan sonde /detesi ASI

-

Penimbangan ketat

-

Waspada selalu akan resiko kematian yang amat tinggi

-

Bila tidak mungkin sonde maka :

Inspeksi /Sepsis Bayi resiko tinggi infeksi bila: Riwayat kehamilan -

Inspeksi pada ibu selama kehamilan

-

Ibu menderita eklamsia, kehamilan kurang bulan

-

Ibu dengan diabetes militus

-

Persalinan lama

-

Persalinan dengan alat (forsep, vakum, seksio)

-

Kelainan letak janin

-

Riwayat bayi baru lahir

-

Trauma lahir

-

Kurang bulan

-

Bayi kurang mendapat cairan

-

Bayi kecil untuk umur kehamilan

Daftar Pustaka Materi Presentasi “Tata Laksana Neonatus di Luar RS oleh Bidan dan Pengguna Oluometri pada Manajemen Neonatus Sakit”

BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH

HO (1979) membagi umum kehamilan dalam 3 kelompok: -

Preterm

: Kurang dari 37 minggu lengkap (kurang dari 259 hari)

-

Term

: mulai dari 37 minggu lengkap (kurang dari 42 minggu lengkap 259 – sampai 293 hari)

-

Post Term : 42 minggu lengkap atau lebih (294 hari atau lebih

Gambaran Klinik Tempat luar dan tingkah laku bayi prematur tergantung dari tuanya umur kehamilan makin muda umur kehamilan, makin jelas tanda-tanda maturitas, karakteristik untuk bayi prematur adalah berat lahir sama dengan atau kurang dari 2500 gram panjang badan kurang atau sama panjang dengan 45 cm, lingkaran dada kurang dari 37 cm. Kepala relatif lebih besar dari badannya, tipis, transparan, lanugonya banyak, lemak subkotan kurang, sering tampak peristaltik usus, tangisannya lemah dan jarang, pernapasan tidak teratur dan sering timbul, bila ini sering terjadi dan tiapserangan lebih dari 20 detik maka timbulnya kerusakan otak yang permanen lebih besar otot-otot masih tipotonik, sehingga sikap selalu dalam keadaan kedua paha dalam abduksi, sendi lutut dan pegelangan kaki dalam fleksi atau lurus dan kepala mengarah ke satu sisi.

Daftar Pustaka Ilmu Kebidanan Yayasan Bina Pustaka Sarulono Prawirohardjo Jakarta 2005 hal 771-784.

BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Bayi dengan umur kehamilan kurang dari 35 minggu atau berat kurang lahir 2000 gram. Pada infeksi intrauteri atau demam curiga infeksi ambil sampel darah dan mulai berikan antibiotik seperti yang dijelaskan. Pada BAB kemungkinan besar sepsis. Bila keluar darah negatif dan bayi tidak ada tanda-tanda sepsis bila ada tanpa infeksi intrauteri atau demam, hentik,an, antibiotik,a setelah 3 hari. Bila ibu menderita infeksi intrauteri atau demam hentikan antibiotika setelah 5 hari. Bila kultur darah tidak dapat dilakukan tetapi bayi tidak menunjukkan gejala sepsis, antibiotika dihentikan setelah pemberian 5 hari. Amati bayi selama 24 jam setelah antibitika dihentikan. Bila keadaan bayi baik dan tidak ada tanda yang memerlukan perawatan di rumah sakit, bayi dapat dipulangkan, beritahu ibu tentang tanda-tanda sepsis dan nasehat ibu untuk membawa bayinya jika salah satu tanda sepsis muncul.

BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH

Istilah prematuritas telah diganti dengan berat badan lahir rendah (BBLR) karena terdapat dua bentuk penyebab kelahiran bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram yaitu karena umur kehamilan kurang dari 37 minggu, berat badan lahir rendah dari semestinya sekalipun umur cukup atau karena kombinasi keadaannya. Ciri-ciri aktifitas bayi dengan erat badan lahir rendah berbeda-beda, sehingga perlu diperhatikan gambaran umum kehamilan sebagai berikut: 1. Ingat hari pertama menstruasi 2. Denyut jantung terdengar pada minggu 18-22 minggu 3. Tetal quickening minggu 16 sampai 18. 4. Pemeriksaan tinggi fundus uteri 5. Penilaian secara klinik: berat badan lahir, panjang badan, lingkaran dada, dan lingkar kepala. Gambaran bayi berat badan lahir rendah mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1. Berat kurang 2500 gram 2. Panjang kurang dari 45 cm 3. Lingkar dada kurang dari 30 cm 4. Umur kehamilan kurang dari 37 minggu 5. Lingkar kepala kurang dari 33 cm 6. Kepala relatif lebih besar 7. Kulit tipis transparan, rambut lanugo banyak, lemak kulit kurang

8. Otot hipotonik lemah 9. Pernapasan tidak teratur dapat terjadi apnea (gagal nafas) 10. Ekstremitas pada abduksi, sendi lutut, kaki fleksi lurus. 11. Kepala tidak mampu tegak 12. Pernapasan sekitar 45-50 kali per menit 13. Frekuensi nadi 100 sampai 140 kali per menit.

Daftar Pustaka Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan, Ida Bagus Gde Manuaba, Jakarta EGC 1998 hal 326-333.

WHO (1961) mengganti istilah prematur dengan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) karena disadari tidak semua bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram pada waktu lahir bukan bayi prematur.

Prematuritas Murni Adalah bayi lahir pada kehamilan kurang dari 37 minggu dengan berat badan yang sesuai small for date (SFD) atau kecil untuk masa kehamilan (KMK) ada bayi yang berat badannya kurang dari seharusnya umur kehamilan refardasi pertumbuhan janin intrauteri. Adalah bayi yang lahir dengan berat badan dan tidak sesuai dengan tuanya kehamilan light for date sama dengan small for date.

Dismaturitas Adalah suatu sindroma klinik dimana terjadi ketidak sinambungan antara pertumbuhan janin dengan lanjutan kehamilannya atau bayi-bayi yang lahir dengan berat badan tidak sesuai dengan tuanya kehamilan atau bayi dengan gejala intrauterine mainurition or cllasting. Large For Date Adalah bayi yang dilahirkan lebih besar dari seharusnya tua kehamilan misalnya pada diabetes militus. Lologi Faktor genetik atau kromosom Infeksi Bahan foksik Radiasi Insufisiensi atau disfungsi plasenta Faktor nutrisi Faktor-faktor lain seperti merokok, peminum alkohol, bekerja berat masa hamil, plasenta previa, kehamilan ganda, obat-obatan, dan lain-lain.

Daftar Pustaka Sinopsis Obstetrik Jilid I Edisi ke 2 Mohtar Rustam Jakarta EGC 1998

Daftar Pustaka Ilmu Kebidanan “Yayasan Bina PustakaSarwono Prawirohardjo Jakarta 2005 hal 7710-784 Ida Bagus Gde Manuaba, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana (Untuk Pendidikan Bidan) Jakarta : EGC 1998 Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Patologis, Rustam Muctar Delfilutari Ed. 2 Jakarta EGC, 1998 hal 427-430.

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL DI KAMAR BERSALIN RSU UNDATA PALU

Nomor Register

: 197332

Tanggal Masuk

: 02-06-2012 jam 22.30

Tanggal Pengkajian : 04-06-2012 jam 09.00 I.

Pengkajian A. Identitas (Biodata) a. Bayi

: By R

Umur

: 2 hari

Tanggal/jam lahir

: 02-06-2012 jam 22.30

Jenis kelamin

: laki-laki

Berat badan

: 2600 gram

Panjang badan

: 43 cm

b. Nama Ibu

: Ny R

Umur

: 36 tahun

Agama

: Islam

Suku/Bangsa

: Kaili / Indonesia

Pendidikan

: SMP

Pekerjaan

: URT

Alamat

: Ds. Dolo

c. Nama Suami Umur

: Tn S : 38 Tahun

Agama

: Islam

Suku/Bangsa

: Kaili / Indonesia

Pendidikan

: SMA

Pekerjaan

: Tani

Alamat

: Ds. dolo

B. Pemeriksaan Fisik 1.

Pemeriksaan Khusus No

Kriteria

0-1 menit

3.

5-10 menit

1.

Denyut jantung

2

2

2.

Usaha bernafas

1

1

3.

Tonus otot

1

2

4.

Refleks

1

1

5.

Warna

2

2

7

8

Jumlah

2.

1-5 menit

Antropometri a. Berat badan

: 2600 gram

b. Panjang badan

: 43 cm

c. Lingkar lengan

:

d. Lingkar kepala

: 27

e. Lingkar dada

: 25

f. Lingkar perut

: 26

Refleks

a. Roting

: agak leah

b. Moro

; lemah

c. Tonik neck

: lemah

d. Walking

: lemah

e. Sucking

:

f. Babinskil

: baik

4.

Menangis

5.

Tanda-tanda vital

6.

7.

8.

a. Suhu

: 36,8ºC

b. DSS

: 120 x/1

c. Pernapasan

: 45 x/1

Kepala Bentuk

: Bulat

Ubun-ubun besar

: Cekung

Ubun-ubun kecil

: Cekung

Mata Bentuk

: Simetris ka-ki

Pengeluaran

: Tidak ada

Sklera

: Tidak ikterus

Konjungtiva

: Tidak anemis

Hidung Bentuk

: Simetris ka-ki

Lubang hidung

: Simetris

9.

Cuping hidung

: Ada

Pengeluaran

: Tidak ada

Mulut Bentuk

: Simetris

Lidah

: Tidak ada bintik putih

Saliva

: Ada

Gusi

: Merah muda

10. Telinga Bentuk

: Simetris ka-ki

Lubang telinga

: Ada

Pengeluaran

: Tidak ada

11. Leher Pembesaran

: Tidak ada

12. Dada Bentuk

: Simetris ka-ki

Pernapasan

: 40 x/1

Retraksi

: normal

Denyut jantung

: 120 x/1

13. Bentuk Bising usus

: Ada

Kelainan

: Tidak ada

14. Tali pusat Pembuluh darah

: Vena dan 2 arteri

Perdarahan

: Tidak ada

Kelainan

: Tidak ada

Keadaan

Masih basah

15. Kulit Warna

: Kemerahan

Tugor

: Baik

Lanugo

: Ada

Verniks

: Ada

Kelainan

: Tidak ada

16. Ekstermitas atas Bentuk

: Simetris ka-ki

Jumlah jari

: Lengkap (10 jari)

Pergerakan

: Lemah

Ekstermitas bawah Bentuk

: Simetris ka-ki

Jumlah jari

: Lengkap (10 jari)

Pergerakan

: Lemah

17. Genetalia Jenis kelamin

:

laki-laki

Orivisium vagina

: Ada

Orivisium uretra

: Ada

Labia

: Labia mayora menutupi labia minora

Pengeluaran

: Tidak ada

Kelainan

: Tidak ada

Anus

: Ada (berlubang)

18. Eliminasi a. Urine

: Pertama keluar setelah bayi lahir

b. Mekonium

: Pertama keluar 02-06-2012

19. Pemeriksaan penunjang

C. Kesimpulan BBL spontan letak belakang kepala tanggal 02-06-2012 jenis kelamin lakilaki BB: 2600 gr, PB: 43 cm, LK: 27 cm, LD: 25 cm, mec/mix (+)/(+) pusat baik. Klasifikasi Data DS : DO : BBL

: 2600 gr

PB

: 213 cm

LK

: 27 cm

LD

: 26 cm

Anus/palatum : (+)/ (+) Suhu

: 36,8ºC

Dst

: 120 x/menit

Respirasi

: 40 x/ 1

Kulit

: Kemerahan S

Jenis Kelamin : laki-laki

II. Analisa Data DIAGNOSA / MASALAH Dx : Neonatus cukup bulan sesuai

DATA DASAR DS : Ibu

masa kehamilan (BBL 2 hari) dengan BBLR.

mengatakan

melahirkan

dengan usia kehamilan 9 bulan. DO : - Bayi lahir spontan LBK

Resiko tinggi terjadi infeksi tali pusat

- BB

: 2600 gram

- PB

: 43 cm

- LK

: 27 cm

- LD

: 25 cm

- LP

: 26 cm

- DSS

: 120 x/1

- S

: 36,8ºC

- R

: 40 x/m

- Refleks

: Lemah

- A/S

: +/+

- Kulit

: Kemerahan

- Tangis

: kuat

- Gerakan

: Lemah

DS : DO : - Tali pusat bayi basah - Tali pusat dibungkus kasa steril - Tali pusat berisi betadine - Bayi tampak tenang

III. Diagnosa / Masalah Potensial -

Potensial terjadinya hipertemi

-

Potensial terjadinya infeksi

IV. Tindakan Segera -

Mengangatkan bayi

-

Merawat tali pusat dan menjaga kebersihan dengan membungkus tali pusat menggunakan gaas steril.

V.

Perencanaan / Intervensi

NO

TUJUAN

1.

Agar bayi baru lahir

- Observasi

tumbuh sehat dengan

umum

kriteria - BB bertambah - Tidak ada tandatanda infeksi

RENCANA

- Ukur

RASIONAL

keadaan

- Untuk

mengetahui

secara dini jika adanya tanda-tanda

vital bayi

kelainan - Untuk

- Membungkis

bayi

apakah

mengetahui bayi

dalam

dengan kain kering

keadaan normal atau

dan bersih

tidak

- Lakukan perawatan tali pusat - Memberi

minum sesuai

kebutuhannya

tim medis

mencegah

terjadinya hipotermi

bayi

- Kolaborasi

- Untuk

dengan

- Untuk

menjaga

kebersihan tali pusat sehingga tidak terjadi infeksi - Agar

mempercepat

peningkatan

berat

badan. - Agar

mempercepat

proses pemulihan.

VI.

Pelaksanaan

No

Waktu Pelaksanaan

1.

Senin, 02-06-2012

Kegiatan dan Monitoring - Observasi KU bayi - Mengukur TTV S

: 36,8ºC

BB

: 2600 gram

R

: 40 x/1

DSS : 120 x/1 - Mengganti pakaian bayi tiap kali BAB dan BAK - Merawat tali pusat - Memberi minum bayi - Memberi terapi sesuai advis dokter Injeksi Cefotaxime 2X Genta 2X 2.

Selasa, 03-06-2012

- Observasi KU bayi - Mengukur TTV S

: 37ºC

R

: 44 x/1

DSS : 125 x/1

BB : 2600 gram - Mengganti pakaian bayi tiap kali BAB dan BAK - Merawat tali pusat - Memberi minum bayi susu SGM BBLR - Memberi terapi sesuai advis dokter Injeksi Cefotaxime Genta 3.

Rabu,04-06-2012

- Observasi KU bayi - Mengukur TTV S

: 37ºC

R

: 40 x/1

DSS : 120 x/1 BB : 2600 gram - Mengganti pakaian bayi tiap kali BAB dan BAK - Memberi minum bayi susu - Merawat tali pusat - Memberi terapi sesuai advis dokter Injeksi Cefotaxime Genta

4.

Kamis, 05-06-2012

- Observasi KU bayi - Mengukur TTV S

: 37ºC

R

: 60 x/1

DSS : 130 x/1 BB : 2600 gram

- Mengganti pakaian bayi tiap kali BAB dan BAK - Memberi minum bayi susu - Merawat tali pusat - Memberi terapi sesuai advis dokter

5.

Jumat, 06-06-2012

- Observasi KU - Mengukur TTV S

: 37ºC

R

: 40 x/1

DSS : 120 x/1 BB : 2700 gram - Mengganti pakaian bayi tiap kali BAB dan BAK - Merawat tali pusat - Memberi minum bayi susu SGM BBLR

VII. Evaluasi Senin, 02-06-2012 S

:

O

: KU sedang TTV DSS

BB

: 120 x/1

S

: 36,8ºC

R

: 40 x/1 : 2600 gram

BAB (+)

BAK (+)

Muntah (-)

Tali pusat masih basah Minum SGM 25 CC / 3 jam A

: Bayi baru lahir umur 2 hari

P

: - Observsi TTV - Timbang berat badan setiap hari - Pertahankan suhu tubuh bayi agar tetap hangat

Selasa, 03-06-2012 S

:

O

: KU sedang TTV DSS

: 125 x/1

S

: 37ºC

R

: 44 x/1

BB BAB (+)

: 2600 gram BAK (+)

Muntah (-)

Tali pusat masih basah Minum SGM 21 CC / 3 jam A

: Bayi baru lahir umur 3 hari

P

: - Observsi TTV - Timbang berat badan setiap hari - Pertahankan suhu tubuh bayi agar tetap hangat

Rabu, 04-006-2012

S

:

O

: KU baik TTV DSS

: 120 x/1

S

: 37ºC

R

: 40 x/1

BB

: 2600 gram

BAB (+)

BAK (+)

Muntah (-)

Tali pusat masih basah Minum SGM 21 CC / 3 jam A

: Bayi baru lahir umur 4 hari

P

: - Observsi TTV - Timbang berat badan setiap hari - Pertahankan suhu tubuh bayi agar tetap hangat

Kamis, 05-06-2012 S

:

O

: KU baik TTV DSS

: 130 x/1

S

: 37ºC

R

: 60 x/1

BB BAB (+)

: 2600 gram BAK (+)

Tali pusat agak kering

Muntah (-)

Minum SGM A

: BCB SMK, SPT LBK

P

: - Observsi TTV - Timbang berat badan setiap hari

Jumat, 06-06-2012 S

:

O

: KU baik TTV DSS

: 120 x/1

S

: 37ºC

R

: 40 x/1

BB BAB (+)

: 2700 gram BAK (+)

Muntah (-)

Tubuh hangat Tali pusat kering A

: BCB SMK, SPT LBK dengan BBL

P

: - Observsi TTV - Timbang berat badan setiap hari

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL SDI RSU UNDATA PALU

DISUSUN OLEH:

NAMA NIM

: :

ARJUNA 201102008

STIKES WIDYA NUSANTARA TA. 2013/2014 PALU

Related Documents

Chromagar Bbl
October 2019 25
Asuhan Bbl
May 2020 21
Bbl Fisiologi.docx
April 2020 22
Managemen Bbl Neo.docx
October 2019 41
Askeb Bbl-cod.scr--.docx
April 2020 26

More Documents from "yusuf"