Barotrauma.pptx

  • Uploaded by: Hadi Prasetyo
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Barotrauma.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,024
  • Pages: 25
BAROTRAUMA

Definisi

Kerusakan jaringan akibat perubahan tekanan (barometrik) yang terjadi pada saat menyelam atau saat penerbangan

-Adams, George L, MD, et al. Barotrauma dalam BOEIS Buku Ajar penyakit THT Edisi 6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2006; 91-2. -Soepardi E, dkk. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala & Leher. Edisi 6. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2007. Hal. 10-13, 65

Anatomi Telinga

-Soepardi E, dkk. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala & Leher. Edisi 6. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2007. Hal. 10-13, 65 -Netter, F. Interactive Atlas Of Human Anatomy. England : Novahte. 2004. P. 215-26

Anatomi Sinus Paranasalis

Dosen Bagian Ilmu Penyakit THT. Anatomi Sinus Paranasalis. Medan: Bagian Ilmu Penyakit THT Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 2012;1-13.

Epidemiologi 

Kasus barotrauma di Amerika Serikat dapat ditemukan pada 2,28 kasus per 10.000 penyelaman



Barotrauma telinga tengah merupakan cedera terbanyak yang dialami saat menyelam, terjadi sekitar 30% pada saat menyelam pertama kali dan 10 % pada penyelam yang telah sering melakukan penyelaman.

-Edmonds, Carl MD, et al. Physics Diving Chapter 2 dalam Diving Medicine for SCUBA Divers 5th Edition. Australia: National Library of Australia. 2013; 11-28. -Direction of Commander, Naval Sea Systems of Command. Mixed Gas Surface Supplied Diving Operations in US Navy Diving Manual Revision 6. 2011; 180-199.

Etiologi dan Patomekanisme Barotrauma dapat terjadi bilamana ruang-ruang berisi gas dalam tubuh menjadi ruang tertutup dan menjadi buntunya jaras-jaras ventilasi yang normal.

Saat Menyelam

Penerbangan

Aly, Rusly, dr. Barotrauma. Banda Aceh: Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. 2010;35-8.

Hukum Boyle: “suatu penurunan atau peningkatan pada tekanan lingkungan akan memperbesar atau menekan suatu volume gas dalam ruang tertutup”

Hukum Henry: “Daya larut udara pada cairan secara langsung sebanding dengan tekanan pada udara dan cairan” - Kaplan J. Barotrauma. http://www.emedicine.medscape.com/article/768618.htm - Edmonds, Carl MD, et al. Physics Diving Chapter 2 dalam Diving Medicine for SCUBA Divers 5th Edition. Australia: National Library of Australia. 2013; 11-28.

Barotrauma Telinga Luar

Klasifikasi Barotrauma

Barotrauma Telinga

Barotrauma Telinga Tengah

Barotrauma Sinus Paranasalis

Barotrauma Telinga Dalam

Barotrauma Pulmonal Barotrauma Odontalgia

Direction of Commander, Naval Sea Systems of Command. Mixed Gas Surface Supplied Diving Operations in US Navy Diving Manual Revision 6. 2011; 180-199.

Anamnesis

Diagnosis

Pemeriksaan Fisis

Pemeriksaan Penunjang

Direction of Commander, Naval Sea Systems of Command. Mixed Gas Surface Supplied Diving Operations in US Navy Diving Manual Revision 6. 2011; 180-199.

Anamnesis Adanya riwayat terjadi perubahan tekanan (menyelam atau penerbangan)  Riwayat infeksi telinga tengah maupun luar  Riwayat rhinitis dan polip nasi  Gejala sesuai dengan letak barotrauma yang terjadi (telinga luar, tengah, dalam atau pada sinus) 

Direction of Commander, Naval Sea Systems of Command. Mixed Gas Surface Supplied Diving Operations in US Navy Diving Manual Revision 6. 2011; 180-199

Barotrauma Telinga Luar ◦ Adanya riwayat obstruksi meatus akustikus eksterna ( penutup telinga) ◦ Nyeri pada telinga ◦ Perdarahan pada meatus akustikus eksterna ◦ Dapat terjadi perdarahan kecil pada Membran Timpani

- Bentz, BG. Barotrauma. American Hearing Research Foundation. 2012 - Becker, G. Medical Aspect of Scuba Diving. Current concepts in otolaryngology. P. 40-54

Barotrauma Telinga Luar

Becker, G. Medical Aspect of Scuba Diving. Current concepts in otolaryngology. P. 40-54

Barotrauma Telinga Tengah ◦ Merupakan barotrauma telinga paling banyak ◦ Adanya riwayat obstruksi tuba (infeksi saluran pernafasan atas) ◦ Nyeri telinga ◦ Penurunan hingga kehilangan Pendengaran ◦ Perdarahan ataupun perforasi pada membran timpani ◦ Perdarahan pada telinga tengah

- Bentz, BG. Barotrauma. American Hearing Research Foundation. 2012 - Becker, G. Medical Aspect of Scuba Diving. Current concepts in otolaryngology. P. 40-54

Barotrauma Telinga Tengah

Becker, G. Medical Aspect of Scuba Diving. Current concepts in otolaryngology. P. 40-54

Barotrauma Telinga Dalam Berkaitan dengan ketidakmampuan menyeimbangkan tekanan pada telinga tengah yang kemudian diteruskan ke telinga dalam Terdapat dua mekanisme : mekanisme implosif dan explosif Gejala bervariasi seperti kehilangan pendengaran, tinitus dan vertigo Tuli mendadak dapat terjadi bila terdapat emboli pada arteri labirin yang menyebabkan iskemik pada koklea. - Bentz, BG. Barotrauma. American Hearing Research Foundation. 2012 - Becker, G. Medical Aspect of Scuba Diving. Current concepts in otolaryngology. P. 40-54

Barotrauma Telinga Dalam IMPULSIVE

EXPULSIVE

Becker, G. Medical Aspect of Scuba Diving. Current concepts in otolaryngology. P. 40-54

Barotrauma Sinus Paranasalis Riwayat obstruksi pada sinus (infeksi saluran pernafasan atas, rhinitis alergi, infeksi sinus) Nyeri pada sinus yang terkena Perdarahan pada hidung yang berasal dari sinus yang terkena Sakit kepala

Edmonds, Carl MD, et al. Sinus Barotrauma Chapter 10 dalam Diving Medicine for SCUBA Divers 5th Edition. Australia: National Library of Australia. 2013; 108-112.

Inspeksi

Palpasi Pemeriksaan Fisis Otoskopi

Tes Garputala Direction of Commander, Naval Sea Systems of Command. Mixed Gas Surface Supplied Diving Operations in US Navy Diving Manual Revision 6. 2011; 180-199.

Skala Teed (Otoskopi) Teed 0 tidak ada kerusakan, telinga normal  Teed 1kongesti sekitar umbo  Teed 2 kongesti seluruh MT,  Teed 3 perdarahan pada telinga tengah  Teed 4 perdarahan luas disertai gelembung darah dibelakang MT, MT mungkin ruptur  Teed 5 seluruh telinga tengah diisi oleh darah yang berwarna gelap 

Kaplan J. Barotrauma. http://www.emedicine.medscape.com/article/768618.htm

Lab Darah

PTA Pemeriksaan Penunjang Timpanometri

OAE

- Andrianto P. Penyakit Telinga, Hidung, dan Tenggorokan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. 1993. Hal. 114-5 - Mirza, S. etc. Otic Barotrauma from Air Travel. UK : The Journal of Laryngology & Otology. 2005.

Penatalaksanaan 

Terapi umum ◦ Stabilisasi (ABC) ◦ Oksigen ◦ IVFD ◦ Terapi oksigen hiperbarik (HBO)

Terapi Sinus Barotrauma : ◦ simptomatik dan pengobatan kausa 

- Direction of Commander, Naval Sea Systems of Command. Mixed Gas Surface Supplied Diving Operations in US Navy Diving Manual Revision 6. 2011; 180-199. - Zhang, JH.Oxygen Therapy in Ischemic Stroke.American Heart Association Journal. 2003

Terapi berdasarkan Skala Teed   

Teed 0-2  dekongestan nasal dan oral selama 3 hari Teed 3-4  dekongestan, steroid Teed 5  miringotomi

- Kaplan J. Barotrauma. http://www.emedicine.3.com/article/768618.htm - Ballenger, JJ. Etc. Ballenger’s Otorhinolaryngology: Head and Neck Surgery. USA: PMPH-USA. 2009. P. 215-6

Otitis Eksterna Diagnosis Banding

Otitis Media

Sinusitis Kaplan J. Barotrauma. http://www.emedicine.3.com/article/768618.htm

Komplikasi Infeksi telinga akut  Ruptur atau perforasi dari gendang telinga dan vertigo.  Tuli konduktif  Tuli sensorineural 

Aly, Rusly, dr. Barotrauma. Banda Aceh: Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. 2010;35-8.

More Documents from "Hadi Prasetyo"