Bank Muamalat.docx

  • Uploaded by: Dewi Indah p
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bank Muamalat.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,192
  • Pages: 5
BANK MUAMALAT “Diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah manajemen dana bisnis syariah”

Dosen Pengampu

: Ahmad Hazas Syarif, S.E.I., M.E.I.

Disusun oleh : KELOMPOK 9

1. Dewi Indah Permatasari

1751020034

2. Lully Dwi Kartika

1751020067

3. Nauval Aditiya

1751020085

4. Yeni Adhari Afrilia

1751020122

Kelas A

Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Tahun Ajaran 2019

A. Sejarah dan Profil Bank Muamalat Bank Muamalat Indonesia memulai perjalanan bisnisnya sebagai Bank Syariah pertama di Indonesia pada 1 November 1991 atau 24 Rabi’us Tsani 1412 H. Pendirian Bank Muamalat Indonesia digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan pengusaha muslim yang kemudian mendapat dukungan dari Pemerintah Republik Indonesia.1 Ide mendirikan Bank Muamalat Indonesia tercetus dalam sebuah lokakarya MUI bertema "Masalah Bunga Bank dan Perbankan" yang diadakan pada pertengahan Agustus 1990 di Cisarua, Bogor. Hasan Basri, selaku Ketua Umum MUI membawakan masalah itu ke Munas MUI yang diadakan akhir Agustus 1991. Munas MUI itu memutuskan agar MUI mengambil prakarsa mendirikan bank tanpa bunga. Untuk itu, dibentuk kelompok kerja yang diketuai oleh Sekjen MUI waktu itu HS Prodjokusumo. Dilakukan lobi melalui BJ Habibie sampai akhirnya Presiden Soeharto menyetujui didirikannya Bank Muamalat Indonesia (BMI).2 Bank Islam yang terbentuk disepakati bernama Bank Muamalat Indonesia (BMI). "Muamalat" dalam istilah fiqih berarti hukum yang mengatur hubungan antarmanusia. Nama alternatif lain yang muncul pada masa pembentukan itu adalah Bank Syariat Islam. Namun mengingat pengalaman pemakaian kata 'syariat islam' pada Piagam Jakarta, akhirnya nama itu tidak dipilih. Nama lain yang diusulkan adalah Bank Muamalat Islam Indonesia. Presiden Soeharto kemudian menyetujui nama terkahir dengan menghilangkan kata "Islam". Sejak resmi beroperasi pada 1 Mei 1992 atau 27 Syawal 1412 H, Bank Muamalat Indonesia terus berinovasi dan mengeluarkan produk-produk keuangan syariah seperti Asuransi Syariah (Asuransi Takaful), Dana Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat dan multifinance syariah (Al-Ijarah Indonesia Finance) yang seluruhnya menjadi terobosan di Indonesia. Selain itu produk Bank yaitu Shar-e yang diluncurkan pada tahun 2004 juga merupakan tabungan instan pertama di Indonesia. Produk Shar-e Gold Debit Visa yang diluncurkan pada tahun 2011 tersebut mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Kartu Debit Syariah dengan teknologi chip pertama di Indonesia serta layanan e-channel seperti internet banking, mobile banking, ATM, dan cash management. Pada 27 Oktober 1994, Bank Muamalat Indonesia mendapatkan izin sebagai Bank Devisa dan terdaftar sebagai perusahaan publik yang tidak listing di Bursa Efek Indonesia. Bank Muamalat semakin melebarkan sayap dengan terus menambah jaringan kantor cabangnya di seluruh Indonesia. Pada tahun 2009, Bank mendapatkan izin untuk membuka kantor cabang di Kuala Lumpur, Malaysia dan menjadi bank pertama di Indonesia serta satu-satunya yang mewujudkan ekspansi bisnis di Malaysia. Hingga saat ini, Bank telah memiliki 325 kantor layanan termasuk 1 (satu) kantor cabang di Malaysia. Operasional Bank juga didukung oleh jaringan layanan yang luas berupa 710 unit ATM

1 2

http://www.bankmuamalat.co.id/profil-bank-muamalat https://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Muamalat_Indonesia

Muamalat, 120.000 jaringan ATM Bersama dan ATM Prima, serta lebih dari 11.000 jaringan ATM di Malaysia melalui Malaysia Electronic Payment (MEPS). Menginjak usianya yang ke-20 pada tahun 2012, Bank Muamalat Indonesia melakukan rebranding pada logo Bank untuk semakin meningkatkan awareness terhadap image sebagai Bank syariah Islami, Modern dan Profesional. Sejak tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia bermetamorfosa untuk menjadi entitas yang semakin baik dan meraih pertumbuhan jangka panjang. Dengan strategi bisnis yang terarah Bank Muamalat Indonesia akan terus melaju mewujudkan visi menjadi “The Best Islamic Bank and Top 10 Bank in Indonesia with Strong Regional Presence”.

Mengenai logo yang digunakan oleh Bank Muamalat, ada beberpa makna yang terkandung didalamnya, diantaranya adalah: 1. Jika dilihat logo Bank Muamalat terdiri dari tiga huruf hijaiyah, yaitu Daal, Yaa, Nuun. Logo ini menggambarkan suatu rangkaian kegiatan ekonomi yang aktif dan harmonis didalam suatu negeri yang subur dan peradaban tinggi serta berdasarkan nilai-nilai yang luhur 2. Adapun makna dibalik lambang air yang digunakan oleh Bank Muamalat memiliki air kemurnian dan mencirikan kekuatan atas akar islam yang digunakan dan menjadi dasar berjalannya bank ini.

B. Visi dan Misi Bank Muamalat

VISI “Menjadi bank syariah terbaik dan termasuk dalam 10 besar bank di Indonesia dengan eksistensi yang diakui di tingkat regional “ MISI Membangun lembaga keuangan syariah yang unggul dan berkesinambungan dengan penekanan pada semangat kewirausahaan berdasarkan prinsip kehati-hatian, keunggulan sumber daya manusia yang islami dan professional serta orientasi investasi yang inovatif, untuk memaksimalkan nilai kepada seluruh pemangku kepentingan. C. Produk dan Layanan Bank Muamalat Adapun beberapa jenis produk unggulan yang tersedia di Bank Muamalat antara lain: 1. Tabungan 1) 2) 3) 4)

Tabungan IB Hijrah Tabungan IB Hijrah Haji Tabungan IB Hijrah Valas Tabunganku

2. Muamalat Prioritas 1) Solusi Keuangan Syariah (Tabungan iB Hijrah Muamalat Prima, Giro iB Hijrah Muamalat, Deposito iB Hijrah Muamalat,dll) 2) Layanan Personal & Kenyamanan Akses (Kartu Shar-E Debit Prioritas, Electronic Channels, Dedicated Relationship Manager,dll) 3) Layanan Istimewa dan Kenyamanan Akses (Priority Lane, Priority Parking Lot, Priority Business Lounge,dll) 4) Program Loyalti dan Apresiasi 3. Giro 1) Giro IB Hijrah Attijary 2) Giro iB Hijrah Ultima 4. Deposito iB Hijrah 5. Kartu Shar-E Debit Gold 6. KPR iB Muamalat

D. Manajemen Bank Muamalat

Dewan Pengawas Syariah   

Ketua Dewan Pengawas : KH Ma'ruf Amin Anggota Dewan Pengawas : Sholahudin Al-Aiyub Anggota Dewan Pengawas : Oni Sahroni

Dewan Komisaris     

Komisaris Utama : Ilham A. Habibie Komisaris : Iggi H. Achsien Komisaris : Abdulsalam Mohammad Joher Al-Saleh Komisaris : Mohamed Hedi Mejai Komisaris : Edy Setiadi

Dewan Direksi     

Direktur Utama : Achmad Kusna Permana Direktur Bisnis Ritel : Purnomo B. Soetadi Direktur Keuangan : Hery Syafril Direktur Operasi : Awaldi Direktur Kepatuhan : Andri Donny

E. Kepemilikan Saham Saat ini saham Bank Muamalat terdiri atas 32,74% dimiliki oleh Islamic Development Bank, 22% dimiliki oleh Bank Boubyan, 17,91% dimiliki oleh Atwill Holdings Limited, 8,45% dimiliki oleh National Bank of Kuwait, 3,48% dimiliki oleh IDF Investment Foundation, 2,84% dimiliki oleh BMF

Holdings Limited, 1,67% dimiliki oleh Reza Rhenaldi Syaiful, 1,67% dimiliki oleh Dewi Monita, 1,66% dimiliki oleh Andre Mirza Hartawan, 1,39% dimiliki oleh Koperasi Perkayuan Apkindo - MPI (KOPKAPINDO), dan 6,19% dimiliki oleh pemegang saham lainnya.

F. Penyebab Bank Muamalat Merosot Hingga berangsur Membaik

Saat ini pemegang saham terbesar Bank Muamalat adalah Islamic Development Bank (IDB) sebesar 32,74 persen, Nasional Bank of Kuwait dan dan Bank Boubyan sebesar 30 persen, SEDCO Holding sebesar 17,91 persen dan sisanya sekitar 19 persen adalah pemilik perorangan. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Heru Kristiyana, mengatakan penyebab utama permasalahan Bank Muamalat adalah dari sisi permodalan dan bukan likuditas. Permasalahan modal terjadi sebab para pemilik saham tersebut tidak dapat meningkatkan porsi permodalan kepada Bank Muamalat. Sedangkan di sisi lain, untuk melakukan pengembangan bisnis maupun ekspansi bisnis, Bank Muamalat memerlukan modal yang lebih besar. "IDB sebagai pemilik 32,74 persen saham mengalami keterbatasan aturan. Dalam aturan internal mereka penyertaan modal maksimum 20 persen sehingga IDB tidak bisa menambah modal. Oleh karena itu, Heru mengatakan bahwa Bank Muamalat memilih langkah untuk mencari suntikan dana dari investor baru. Salah satu investor yang telah mengajukan diri kepada OJK adalah PT Minna Padi Investama (PADI). Minna Padi yang menjadi pemegang saham terbesar diketahui akan menaikkan modal Bank Muamalat yaitu dari sebelumnya Rp 3,6 triliun menjadi Rp 8,1 triliun. Selain PADI, banyak investor lain yang menunjukkan minat untuk melakukan penyertaan modal kepada Bank Muamalat.

Related Documents

Bank
May 2020 33
Bank
November 2019 89
Bank
May 2020 27
Bank
November 2019 62
Bank
December 2019 44
Bank
June 2020 17

More Documents from ""