Bahaya longsor di Fiji, mengelola resiko bahaya lingkungan bencana PENULIS : MARINA C DRAZBA ALICE YAN RICHARDS SUZANNE WILKINSON TAHUN : 2018 HTTPS://WWW.SCIENCEDIRECT.COM/SCIEN CE/ARTICLE/PII/S1877705818302005
Latar belakang Longsor diidentifikasikan sebagai salah satu bahaya
utama di Fiji yang menyebabkan sekitar 25% kematian kumulatif tiap tahunnya. Pulau-pulau di Fiji megalami curah hujan dalam jumlah besar dan kecepatan angin yang sangat kuat, dikombinasikan dengan lereng yang curam, sehingga menyebabkan erosi dan gerakan massa.
Banjir dan tanah longsor merusak jalan,
infrastruktur, lahan pertanian, perumahan masyarakat, dan meninggalkan korban jiwa Kejadian ini menimbulkan 21 desa harus direlokasi, 23 desa kehilangan persediaan air, total 113 yang terkena dampak Penelitian ini dilakukan di Tangkapan Wainitubatolu.
Tujuan Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi metode
praktis untuk menilai tanah longsor secara praktis. Fokus penelitian ini adalah pada pra bencana dan bagaimana membangun ketahanan untuk mengelola resiko.
Program Program yang dilakukan untuk pengurangan resiko longsor adalah : 1. Management of Slope Stability in Communities (MoSSaic). - Bertujuan untuk menghubungkan pemerintah dengan masyarakat serta menyediakan solusi berbiaya rendah, yang terfokus pada masyaraka
- Dalam program ini menentukan bahwa air adalah
penyebab utama ketidakstabilan lereng sehingga untuk menyesuaikan langkah mitigasi. - Proses bekerja dengan masyarakat melalui pendekatan bottom up untuk membantu mendorong kebijakan baru - Sistem drainase yang dapat digunakan masyarakat untuk meringankan air di lereng.
2. Comunidades empoderadas en Reduccion de Riesgo a Pequenos Deslizamientos (CERRPED). - Program ini memberdayakan masyarakat untuk mengelola masalah longsor dan mengurangi resiko longsor keseluruhan - Longsor pada program ini adalah skala kecil dan dapat dikelola oleh populasi
- Program ini menggunakan alat klasisifikasi resiko,
opsi mitigasi, dan kursus pelatihan - Alat Klasifikasi CERRPED mengevaluasi dan memperkirakan faktor risiko sementara 3. Render 3D dapat membantu menjelaskan dan menunjukkan ke sudut kemiringan ketinggian lereng, yang kemudian digunakan untuk membantu menentukan area berisiko tinggi
Diskusi Peristiwa hujan intensitas tinggi dapat
menghancurkan rumah, lahan pertanian di Fiji adalah fokus pada studi ini. Melalui penggunaan alat-alat praktis yang disediakan di CERRPED dan MoSSaic, kita dapat mengembangkan dan mengukur proses indikator untuk menunjukkan bagaimana masyarakat membangun ketahanan, sementara juga menurunkan risikonya terjadi bencana.
Kesimpulan Program mitigasi longsor seperti MoSSaic dan
CERRPED dapat beradaptasi dan digunakan pada kondisi di Fiji Dalam Keberhasilan program MoSSaic ketika hujan lereng tidak berubah Program CERRPED dengan menggunakan alat mitigasi longsor yang ada, ketahanan terhadap risiko longsor dapat diukur, secara khusus indikator proses dapat diidentifikasi dan diuji
Penelitian ini mengusulkan untuk mempromosikan
kesadaran masyarakat serta mengajarkan mereka bagaimana cara mengatasi masalah longsor Dengan menggabungkan aspek sosial dengan alatalat teknik, masyarakat dapat melindungi diri mereka sendiri daripada bergantung pada organisasi yang lain ketika datang risiko longsor.
Terima Kasih