Bahan Ajar Asri.docx

  • Uploaded by: Asri Indra Ria Campu
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bahan Ajar Asri.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,986
  • Pages: 29
Bahan Ajar

SISTEM PEMBAYARAN

Disusun Oleh : ASRI INDRA RIA CAMPU

i Bahan Ajar Ekonomi Sub Materi Sistem Pembayaran

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Bahan Ajar dengan baik. Dengan dibuatnya Bahan Ajar ini penulis berharap agar dapat bermanfaat dan membantu dalam memahami materi Sistem Pembayaran. Selanjutnya, rasa terimakasih yang penulis ucapkan kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian bahan ajar ini.Penulis sangat menyadari sekali bahwa bahan ajar ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan Bahan Ajar ini kedepannya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, mudah-mudahan bermanfaat bagi para pembaca.

ii Bahan Ajar Ekonomi Sub Materi Sistem Pembayaran

PETUNJUK PENGGUNAAN Untuk memahami bahan ajar ini, ikuti langkah – langkah berikut : 1. 2. 3. 4.

Berdoalah sebelum belajar ! Ikutilah petunjuk pada setiap kegiatan. Baca dan pahami setiap materi yang ada dalam bahan ajar ini secara teliti dan seksama. Bila dalam memahami materi anda mendapatkan kesulitan, maka diskusikan dengnan teman atau konsultasikan dengan guru . 5. Setelah selesai mempelajari materi pada bahan ajar ini, jawablah soal latihan yang terdapat di bagian akhir bahan ajar ini, kemudian bersama guru cocokkanlah dengan kunci jawaban yang tersedia. 6. Nilai yang anda peroleh dari setiap kegiatan atau tugas merupakan gambaran penguasaan materi dalam bahan ajar ini. 7. Ikutilah sesuai dengan petunjuk

iii Bahan Ajar Ekonomi Sub Materi Sistem Pembayaran

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................................i KATA PENGANTAR.............................................................................................................................ii PETUNJUK PENGGUNAAN...............................................................................................................iii DAFTAR ISI...........................................................................................................................................iv DAFTAR TABEL..................................................................................................................................vi DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................................vii KETERKAITAN SKL-KI-KD-IPK.....................................................................................................viii KEGIATAN KEGIATAN 1 Menjelaskan pengertian sistem pembayaran Tugas 1...........................................................................................................................2 Tugas 1.2........................................................................................................................2 KEGIATAN 2 Menjelaskan peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam sistem Pembayaran Tugas 2...........................................................................................................................3 KEGIATAN 3 Menjelaskan penyelenggaraan sistem pembayaran Non Tunai oleh Bank Sentral Tugas 3...........................................................................................................................4 BAHAN BACAAN BAHAN BACAAN 1

Sistem Pembayaran.............................................................................5

BAHAN BACAAN 2

Peran Bank Sentral dalam Sistem pembayaran..................................6

BAHAN BACAAN 3

Penyelenggaraan Bank Sentral...........................................................7

PENILAIAN...........................................................................................................................................9 SIMPULAN..........................................................................................................................................10 PENGAYAAN......................................................................................................................................11 LAMPIRAN LAMPIRAN TUGAS 1...........................................................................................................12

iv Bahan Ajar Ekonomi Sub Materi Sistem Pembayaran

LAMPIRAN TUGAS 2..........................................................................................................13 LAMPIRAN TUGAS 3..........................................................................................................14 LAMPIRAN PENGAYAAN..................................................................................................15 SOAL EVALUASI..............................................................................................................................17 DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................19

v Bahan Ajar Ekonomi Sub Materi Sistem Pembayaran

DAFTAR TABEL

TABEL 1

LAMPIRAN TUGAS 2..............................................................................................13

vi Bahan Ajar Ekonomi Sub Materi Sistem Pembayaran

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1

KEGIATAN 1..............................................................................................................2

GAMBAR 2

KEGIATAN 2..............................................................................................................3

GAMBAR 3

KEGIATAN 3..............................................................................................................4

vii Bahan Ajar Ekonomi Sub Materi Sistem Pembayaran

KETERKAITAN SKL – KI – KD – IPK

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Setiap lulusan satuan pendidikan menengah memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan Dimensi Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, Berkarakter, jujur, dan peduli, Bertanggungjawab, Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional Dimensi Pengetahuan 1. 2. 3. 4. 5.

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan: ilmu pengetahuan,teknologi,seni, budaya, dan humaniora. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional dan internasional.

Penjelasannya Faktual

Konseptual

Prosedural

Metakognitif

Pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional Terminologi/ istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi, teori,model, dan struktur yang digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait denganmasyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik, algoritma, metode, dan kriteria untuk menentukan prosedur yang sesuai berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya, terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri danmenggunakannya dalam mempelajari pengetahuan teknis, detail, spesifik, kompleks, kontekstual dan kondisional berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional

viii Bahan Ajar Ekonomi Sub Materi Sistem Pembayaran

Dimensi Keterampilan Memiliki keterampilan berfikir dan bertindak 1. Kreatif 2. Produktif 3. Kritis 4. Mandiri 5. Kolaboratif, dan 6. Komunikatif Melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri

KOMPETENSI INTI KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2. Menghayati dan pengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR Kompetensi Dasar 4.6 Menyajikan peran Bank Sentral,sistem

3.6. Mendeskripsikan Bank Sentral, sistem pembayaran, dan alat pembayaran dalam perekonomian indonesia

pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian indonesia

ix Bahan Ajar Ekonomi Sub Materi Sistem Pembayaran

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Indikator yang ingin dicapai dalam pembelajaran ini adalah : 3.6.6

Menjelaskan pengertian sistem pembayaran

3.6.7

Menjelaskan peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam sistem pembayaran

3.6.8

Menjelaskan penyelenggaraan sistem pembayaran Non Tunai oleh Bank Sentral

4.6.2

Menyajikan peran bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia melalui media lisan dan tulisan

x Bahan Ajar Ekonomi Sub Materi Sistem Pembayaran

KEGIATAN

.

Apersepsi : Diluncurkannya GPN merupakan momentum penting dalam blue print sistem pembayaran di Indonesia. GPN jadi terobosan menghilangkan fragmentasi sistem melalui sistem yang interkoneksi dan interoperabilitas antara penyelenggara jasa sistem pembayaran," kata Gubernur BI Agus Martowardojo saat acara peluncuran bersama kartu berlogo GPN di BI, Kamis (3/5/2018). GPN kini resmi dikeluarkan oleh 98 bank penerbit kartu debit dari total 100 penyelenggara jasa sistem pembayaran di Indonesia. Setelah GPN diimplementasikan, infrastruktur yang dimiliki industri sistem pembayaran didorong untuk ditempatkan di daerah lain yang selama ini mengalami kesulitan akses terhadap layanan perbankan. https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/04/061500 826/gpn-dan-masa-depan-sistem-pembayaran-diindonesia

Kegiatan 1 : Menjelaskan pengertian Sistem Pembayaran. Pada kegiatan ini akan membahas pengertian Sistem Pembayaran . untuk memudahkan memahami materi ini, silahkan membaca bahan bacaan 1.

1 Bahan Ajar Sistem Pembayaran

\

Gambar 1 : Sistem Pembayaran di Indonesia

Tugas 1 : Alokasi waktu : 45 menit 1. Anda diminta untuk membaca dan memahami bahan bacaan 1 yang diberikan oleh guru, kemudian menurut anda apa itu pengertian dari sistem pembayaran ? ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------2. Secara berpasangan dengan teman sebangku , diskusikan mengenai pengertian sistem pembayaran tersebut, uraikan tentang pengertian sistem pembayaran pada kotak di bawah ini :

3. Sampaikan hasil diskusi anda dengan dipandu oleh guru. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tugas 1.2 Alokasi waktu : 45 Bukalah link www.google.com dan buatlah mind map mengenai sistem pembayaran !

2 Bahan Ajar Sistem Pembayaran

Kegiatan 2 : Menjelaskan peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam sistem pembayaran

Gambar 2 : Bank Sentral republik Indonesia Pada kegiatan ini saudara akan menjelaskan peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam sistem pembayaran, silahkan membaca bahan bacaan 2 ! Tugas 2 : Alokasi waktu : 45 menit Pada tugas ini anda diminta : 1. Membaca dan memahami bahan bacaan 2 tentang peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam sitem pembayaran ! 2. Berdasarkan bahan bacaan tersebut, jawablah pertanyaan di bawah ini : a. Jelaskan peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam sistem pembayaran !

b. Uraikan seberapa penting peran Bank Sentral dalam sistem pembayaran !

3 Bahan Ajar Sistem Pembayaran

Kegiatan 3 : Menjelaskan penyelenggaraan sistem pembayaran Non Tunai oleh Bank Sentral

Gambar 3 : Pembayaran non tunai Pada kegiatan ini saudara akan menjelaskan tentang penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai oleh bank sentral. Untuk memudahkan memahami materi ini, silahkan membaca bahan bacaan 3 Tugas 3 Alokasi waktu : 45 menit Pada tugas ini, anda diminta : 1. Membaca dan memahami bahan bacaan tentang penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai oleh bank sentral. 2. Berdasarkan bahan bacaan tersebut, jelaskaan penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai oleh bank sentral di Indonesia!

4 Bahan Ajar Sistem Pembayaran

BAHAN BACAAN BAHAN BACAAN 1

SISTEM PEMBAYARAN Sistem pembayaran merupakan sebuah sistem yang behubungan dengan pemindahan sejumlah uang dari satu pihak ke pihak lainnya. Secara singkat dapat diartikan sebagai cara melakukan pembayaran. Pembayaran yang dilakukan sendiri dapat berupa pembayaran untuk kegiatan sehari-hari seperti pembelian barang dan jasa, pembayaran berbagai tagihan seperti listrik, air, internet, telepon, kartu kredit dan lain-lain. Ada banyak cara yang dapat digunakan sebagai media pemindahan uang tersebut, baik menggunakan tunai maupun non-tunai. Sedangkan sistem pembayarannya sendiri dapat menggunakan sistem yang sederhana hingga sistem yang kompleks dimana harus melibatkan beberapa pihak dalam transaksinya (seperti bank, lembaga keuangan selain bank, bank sentral). Dalam menjalankan mandat tersebut, BI mengacu pada empat prinsip kebijakan sistem pembayaran, yakni keamanan, efisiensi, kesetaraan akses dan perlindungan konsumen. Aman berarti segala risiko dalam sistem pembayaran seperti risiko likuiditas, risiko kredit, risiko fraud harus dapat dikelola dan dimitigasi dengan baik oleh setiap penyelenggaraan sistem pembayaran. Prinsip efisiensi menekankan bahwa penyelanggaran sistem pembayaran harus dapat digunakan secara luas sehingga biaya yang ditanggung masyarakat akan lebih murah karena meningkatnya skala ekonomi. Kemudian prinsip kesetaraan akses yang mengandung arti bahwa BI tidak menginginkan adanya praktek monopoli pada penyelenggaraan suatu sistem yang dapat menghambat pemain lain untuk masuk. Terakhir adalah kewajiban seluruh penyelenggara sistem pembayaran untuk memperhatikan aspekaspek perlindungan konsumen. Sementara itu dalam kaitannya sebagai lembaga yang melakukan pengedaran uang, kelancaran sistem pembayaran diejawantahkan dengan terjaganya jumlah uang tunai yang beredar di masyarakat dan dalam kondisi yang layak edar atau biasa disebut clean money policy.

5 Bahan Ajar Sistem Pembayaran

BAHAN BACAAN 2

Peran Bank Sentral dalam Sistem Pembayaran Di Indonesia, kewenangan mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran dilaksanakan oleh bank sentral Indonesia yaitu Bank Indonesia. Mengatur serta menjaga kelancarannya sendiri dilakukan sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan tujuan dari Bank Indonesia yaitu untuk menjaga stabilitas rupiah demi mendukung peningkatan perekonomian nasional. Berdasarkan kewenangan tersebut, Bank Indonesia memiliki hak untuk menetapkan dan memberlakukan kebijakan sistem pembayaran di Indonesia melalui Undang-Undang Bank Indonesia pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 yang kemudian direvisi pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009. Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran mencakup: 1. Regulator Peraturan-peraturan yang dibuat untuk mendukung kelancaran sistem pembayaran dikeluarkan Bank Indonesia . Contohnya Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 14/23/PBI/2012 tentang Transfer Dana. Peraturan ini juga yang memudahkan kita dalam bertransaksi online. 2. Perizinan Bank Indonesia berperan memberikan izin terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan sistem pembayaran. Seperti izin terhadap lembaga yang akan melakukan kegiatan transfer dana, alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) dan uang elektonik (e-money). 3. Pengawasan Agar kegiatan pembayaran berjalan dengan baik, Bank Indonesia melakukan pengawasan terhadap proses pembayaran ataupun terhadap aktivitas para pelaku yang terlibat dalam sistem pembayaran. 4. Operator Bank Indonesia menyediakan layanan sistem pembayaran yakni Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Untuk Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS), BI menyediakan layanan sarana penatausahaan dan setelmen surat berharga. 5. Fasilitator Agar penyelenggaraan sistem pembayaran semakin aman dan efisien, Bank Indonesia memfasilitasi pengembangan sistem pembayaran oleh industri yang bergerak dalam bidang jasa keuangan.

6 Bahan Ajar Sistem Pembayaran

BAHAN BACAAN 3

Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Non Tunai oleh Bank Sentral Bank Indonesia menyelenggarakan sistem pembayaran non-tunai dengan dua cara yaitu ; Pertama, transaksi yang bernilai besar (high value) dengan menggunakan perangkat Bank Indonesia Real - Real Times Gross Settlement (BI-RTGS) dan Bank Indonesia – Scripless Securities Settlement Sistem (BI-SSSS) Kedua, transaksi

yang

bernilai

kecil

(ritel

value) dengan

menggunakan

Sistem

Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) Bank Indonesia Real Times Gross Settlement (BI-RTGS) Sistem pembayaran dalam jumlah besar digunakan banyak negara, termasuk Indonesia adalah Real Time Gross Settlement (BI-RTGS). Sistem BI-RTGS adalah suatu sistem transfer dana elektronik antar peserta dalam mata uang rupiah yang penyelesaiannya dilakukan secara seketika per transaksi. Sistem BI-RTGS pertama kali digunakan pada 17 November 2000. Sistem ini mampu menjadi sumber informasi yang sangat bermanfaat, baik dalam rangka pengawasan bank maupun pelaksanaan kebijakan moneter. Penyelenggara sistem BI-RTGS adalah Bank Indonesia yang bertugas mengendalikan sistem terhadap semua aktivitas kegiatan dana yang dilakukan peserta. Peserta sistem BI-RTGS yaitu seluruh bank umum di Indonesia, lembaga selain bank yang memiliki rekening giro di BI, kantor pusat BI dan kantor perwakilan BI. BI-RTGS dapat membantu melakukan cek saldo kecukupan pengirim. Jika cukup, dana langsung dipindahkan dari rekening pengirim ke rekening penerima. Jika tidak cukup, transaksi akan ditempatkan pada antrian dan tidak diproses sampai dananya mencukupi. Bank Indonesia – Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) BI memiliki sebuah sarana khusus untuk mencatat dan mentatausahakan transaksi surat berharga secara elektronik yang dikenal dengan Bank Indonesia – Scripless Securities Settlement System (BISSSS). Sistem ini merupakan sarana transaksi BI untuk pengadministrasian surat berharga secara elektronik yang terhubung langsung antara peserta, penyelenggara, dan sistem BI-RTGS. Pengadministrasian surat berharga meliputi kegiatan pencatatan kepemilikan, kliring, dan setelmen serta pembayaran bunga dan nominal surat berharga.

Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)

7 Bahan Ajar Sistem Pembayaran

Sistem kliring adalah pertukaran data keuangan elektronik anatar peserta kliring, baik atas nama peserta atau atas nama nasabah peserta yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu. Transaksi kliring dapat dilakukan meliputi : 1) Transfer debet (menggunakan cek, bilyet giro atau lainnya) 2) Transfer kredit (mengisi formulir isian yang disediakan oleh bank) kemudian akan dikirim oleh bank melalui data keuangan yang disediakan SKNBI Penyelenggara SKNBI : 1)

Penyelenggara Kliring Nasional (PKN), yaitu unit kerja di kantor pusat BI yang bertugas mengelola SKNBI secara nasional

2)

Penyelenggara Kliring Lokal (PKL), yaitu unit kerja di kantor pusat BI dan Bank yang mendapat persetujuan BI untuk menyelenggarakan SKNBI di wilayah tertentu.

8 Bahan Ajar Sistem Pembayaran

PENILAIAN

Pengetahuan : Penugasan ( terdapat pada setiap kegiatan)

9 Bahan Ajar Sistem Pembayaran

SIMPULAN

Setelah mempelajari semua kegiatan, mengerjakan tugas dan membaca bahan bacaan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Sistem pembayaran merupakan sebuah sistem yang behubungan dengan pemindahan sejumlah uang dari satu pihak ke pihak lainnya. 2. Bank Indonesia memiliki hak untuk menetapkan dan memberlakukan kebijakan sistem pembayaran di Indonesia melalui Undang-Undang Bank Indonesia pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 yang kemudian direvisi pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009. 3. Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran adalah sebagai : regulaator, perizinan, pengawasan, operator dan fasilitator. 4. Bank Indonesia menyelenggarakan sistem pembayaran non-tunai dengan dua cara yaitu ; a. Transaksi yang bernilai besar (high value) dengan menggunakan perangkat Bank Indonesia Real - Real Times Gross Settlement (BI-RTGS) dan Bank Indonesia – Scripless Securities Settlement Sistem (BI-SSSS) b. Transaksi yang bernilai kecil (ritel value) dengan menggunakan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)

10 Bahan Ajar Sistem Pembayaran

PENGAYAAN

Dengan diberikan artikel atau berita, kemudian siswa diminta untuk berdiskusi mengenai artikel/berita tersebut dan menemukan solusi pemecahan terhadap kasus tersebut. Berdasarkan artikel tersebut, apa sajakah kelebihan dari gerbang pembayaran nasional (GPN) ?

11 Bahan Ajar Sistem Pembayaran

LAMPIRAN Lampiran Tugas 1 Bank Indonesia (BI) menyebutkan, dengan adanya sistem Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) membuat satu kartu Automatic Teller Machine (ATM) menjadi berlaku untuk semua nasabah perbankan. GPN diyakini dapat menjadi solusi bagi nasabah perbankan di Indonesia agar saling terkoneksi. "Nanti tidak lagi banyak EDC dimana-mana, beda-beda. Sekarang satu merchant, satu EDC," ujar Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia Pungky P Wibowo di Jakarta, Senin (16/4/2018). Sementara itu, Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Santoso menyampaikan, kartu berlogo GPN yang bernama Paspor BCA GPN sudah tersebar, mulai dari Jakarta dan akan ke seluruh Indonesia. "Kartu ini didekasikan untuk masyarakat yang transaksi di domestik. Keunggulannya lebih nyaman, terkoneksi, enggak perlu hanya ATM BCA, bank lain juga bisa," katanya.

Sambung Santoso, GPN ini akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi, serta efisiensi dari sisi perbankan itu sendiri. Lantaran hanya dengan satu kartu, nasabah bisa bertransaksi dimanapun.

"Sehingga, harapannya masyarakat bukan hanya dapat kemudahan transaksi di semua channel, juga bisa kompetitif secara pricing. Ke depan lebih maju dengan segala alat pembayaran bukan hanya kartu, BCA dukung kemandirian pembayaran nasional, kita support semaksimal mungkin agar kartu ini bisa jadi pembayaran secara mandiri," pungkasnya.

Sebelumnya Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo menerangkan nantinya, ada sekitar 115 bank di Tanah Air yang terkoneksi dalam GPN. Bagi masyarakat kurang mampu yang tercatat sebagai penerima PKH, BI menjelaskan biayanya akan dilakukan secara subsidi silang atau biaya ditanggung oleh

masyarakat

yang

mampu.

Dengan kartu yang berlogo burung garuda ini, Agus menyakini masyarakat akan lebih efisien karena tidak perlu memiliki banyak kartu karena kartu bisa dioperasikan pada bank atau lembaga keuangan berbeda. Namun, GPN ini hanya berlaku bagi transaksi di dalam negeri.

12 Bahan Ajar Sistem Pembayaran

Lampiran Tugas 2 Bank Indonesia sebagai bank sentral mempunyai peranan penting dalam sistem pembayaran. Ada beberapa pihak yang terlibat di dalam sistem pembayaran yaitu pihak yang menyelenggarakan sistem pembayaran, pihak yang mendukung sistem pembayaran, pihak yang memberikan jasa dalam sistem pembayaran, dan pihak yang mengatur serta mengawasi sistem pembayaran. Peranan bank sentral dalam sistem pembayaran dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1: Peran Bank Sentral Dalam Sistem Pembayaran

Negara

Keterlibatan

Hubungan Dengan Sistem Pembayaran

Hongkong

Sedikit

Memberi saran dalam regulasi

Perancis

Sedikit

Pengawas

Brunei

Sedikit

Dilakukan oleh Brunei Association of Banks

USA

Sebagian

Pengawas dan Operator

Inggris

Sebagian

Pengawas dan Operator RTGS

Belanda

Sebagian

Pengawas dan Operator

Indonesia

Ya

Operator, Regulator, dan Pengawas

Jepang

Ya

Operator dan Pengawas

Malaysia

Ya

Kliring dan Transfer Elektro

Saudi Arabia

Ya

Operator dan Pengawas

13 Bahan Ajar Sistem Pembayaran

Lampiran Tugas 3 Bank Indonesia (BI) meluncurkan lima inisiatif dalam sistem pembayaran. Kelimanya, yakni National Payment Gateway (NPG), Implementasi Standar Nasional Kartu ATM/Debit (NSICCS), Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran, Financial Technology (fintech), dan Bantuan Sosial. Arbonas Hutabarat, Direktur Departemen Komunikasi BI mengatakan, NPG dikembangkan untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan sistem pembayaran yang efisien dan mampu menjangkau seluruh masyarakat. menurut BI, NPG adalah infrastruktur yang mengintegrasikan berbagai saluran pembayaran (channel) untuk memfasilitasi transaksi pembayaran secara elektronik. "Penerapan NPG akan dilakukan secara bertahap pada tahun 2016 yang pada akhirnya akan memberikan manfaat lebih untuk masyarakat dan berkembangnya kartu nasional," ujarnya dalam siaran pers. Sementara, terkait NSICCS, BI bersama dengan pelaku industri secara bertahap telah mempersiapkan diri untuk penggunaan teknologi chip pada kartu ATM/Debit dan akan diimplementasikan mulai 1 Juli 2017 sampai dengan 31 Desember 2012.

Artinya, seluruh kartu ATM/Debit harus berteknologi chip pada 1 Januari 2022, kecuali untuk nominal tertentu masih dapat menggunakan magnetic stripe dan diproses secara domestik. Selain untuk keamanan, penggunaan chip dengan pemrosesan secara domestik ini dianggap mendukung efisiensi ekonomi dan kemandirian nasional.

"Terkait penyelenggaraan pemrosesan transaksi pembayaran, aturan ini mewajibkan penyelenggara berbadan hukum Indonesia, melakukan pemrosesan secara domestik, kewajiban menggunakan rupiah dan melakukan transaksi melalui perbankan nasional," imbuh Arbonas.

BI juga mengklaim mendukung fintech dengan terus mendorong inovasi dan kompetisi usaha yang sehat, namun tetap dalam koridor kehati-hatian. Karenanya, BI akan membuat beberapa kebijakan terkait fintech office dan regulatory sandbox. Kedua kebijakan ini akan diluncurkan dalam waktu dekat.

14 Bahan Ajar Sistem Pembayaran

Lampiran pengayaan Bank Indonesia bersama pemangku kepentingan telah menjalankan Gerbang Pembayaran Nasional ( GPN) sebagai permulaan dari peta jalan sistem pembayaran nasional di Indonesia. Melalui GPN, sistem pembayaran dengan kartu debit dapat saling terhubung (interkoneksi) dan beroperasi secara bersama-sama meski berbeda mesin dan perangkat (interoperabilitas). Dengan kata lain, pemilik kartu debit berlogo GPN dapat bertransaksi menggunakan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) serta perangkat electronic data capture (EDC) dari bank mana saja. Sebelumnya, industri perbankan mengeluarkan kartu debit yang hanya bisa diakses oleh mesin atau perangkat dari bank yang sama. Selain itu, transaksi antarbank juga bisa dilakukan, tetapi nasabah dibebani biaya administrasi yang relatif tinggi. "Diluncurkannya GPN merupakan momentum penting dalam blue print sistem pembayaran di Indonesia. GPN jadi terobosan menghilangkan fragmentasi sistem melalui sistem yang interkoneksi dan interoperabilitas antara penyelenggara jasa sistem pembayaran," kata Gubernur BI Agus Martowardojo saat acara peluncuran bersama kartu berlogo GPN di BI, Kamis (3/5/2018). GPN kini resmi dikeluarkan oleh 98 bank penerbit kartu debit dari total 100 penyelenggara jasa sistem pembayaran di Indonesia. Setelah GPN diimplementasikan, infrastruktur yang dimiliki industri sistem pembayaran didorong untuk ditempatkan di daerah lain yang selama ini mengalami kesulitan akses terhadap layanan perbankan. Agus memberikan gambaran, sebelum GPN diluncurkan, banyak mesin ATM berjejer di pusat-pusat perbelanjaan, juga dengan perangkat EDC dari bank yang berbeda di kasir. Dengan adanya GPN, sebagian mesin ATM dan perangkat EDC itu bisa dialihkan ke daerah lain yang lebih membutuhkan sehingga inklusi keuangan bisa meningkat. "Sebelum GPN, ada inefisiensi seperti biaya investasi perluasan infrastruktur dan teknologi yang jadi tinggi sekali karena industri enggan berbagi layanan. Seperti investasi mesin ATM dan EDC yang begitu besar hanya untuk di satu lokasi," tutur Agus. Rencana ke depan Setelah GPN berjalan, BI bersama pemerintah dan kementerian terkait akan mengembangkan berbagai model sistem pembayaran untuk menunjang kegiatan perekonomian di Indonesia. Salah satunya penetapan regulasi tentang uang elektronik yang disebut akan rampung dalam beberapa hari ini. "Insya Allah dalam waktu dua hari bisa diterbitkan, dan kami akan lihat dan mengundang pihak-pihak yang ingin mengembangkan uang elektronik sebagai bagian dari ekonomi digital," ujar Agus. Sampai saat ini, BI baru mengeluarkan 26 izin kepada pihak yang mengeluarkan produk uang elektronik. Agus menegaskan, BI membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin mengajukan izin untuk uang elektronik setelah regulasinya keluar nanti, tidak terbatas untuk perusahaan besar saja. Selain itu, BI juga tengah membahas QR code sebagai pengembangan dari sistem pembayaran ke depan. Bahasan untuk QR code akan fokus pada sejumlah hal yang menyangkut standarisasi dan aspek keamanan pengguna. Bersama Kementerian BUMN, BI akan mengembangkan sistem pembayaran tagihan yang memudahkan korporasi dalam melakukan kegiatan usahanya. Sistem yang dimaksud nantinya akan membuat tata cara pembayaran tagihan jadi lebih efisien, di mana selama ini terlalu banyak tagihan

15 Bahan Ajar Sistem Pembayaran

yang diterbitkan dunia usaha. Dalam hal ini, BI turut merancang sistem pembayaran untuk memudahkan penyaluran bantuan sosial nontunai, bekerja sama dengan Kementerian Sosial. Tidak ketinggalan BI, menurut Agus, akan mengembangkan sistem pembayaran kendaraan di jalan tol, bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Sistemnya sekarang masih tap, kami mengarah pada multilane free flow. Jadi, semua yang akan lewat jalan tol tidak perlu mengurangi kecepatannya, ini yang akan kami wujudkan ke depan," kata Agus.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "GPN dan Masa Depan Sistem Pembayaran di Indonesia", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/04/061500826/gpn-dan-masa-depan-sistempembayaran-di-indonesia.

16 Bahan Ajar Sistem Pembayaran

SOAL EVALUASI SOAL PILIHAN GANDA 1. Pihak yang mengatur aturan main ketentuan dan kebijakan system pembayaran adalah A. Pengguna B. Instrument C. Regulator D. Infrastruktur E. Penyelenggara 2. System pembayaran yang menggunakan uang giral adalah A. Kredit B. Debit C. Tunai D. Nontunai E. Langsung 3. System yang mencakup seperangkat aturan lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memnuhi suatu kewajiban yang dari kegiatan ekonomi disebut system.... A. Pemindahan dana B. Kliring C. Ekonomi D. Pembayaran E. perbankan 4. Salah satu prinsip dalam kebijakan system pembayaran adalah aman. Maksud dari prinsip ini adalah... A. System pembayaran harus dapat dibungakan secara luas B. Adanya aspek perlindungan konsumen C. Segala resiko dalam system pembayaran harus dapat dikelola D. Tidak adanya praktek monopoli E. Terjaganya jumlah uang tunai yang beredar di masyarakat 5. Dalam rangka melaksanakan tugas untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, bank Indonesia menerapkan suatu sistem transfer dan elektronik yang digunakan untuk memproses transaksi pembayaran yang bernilai besar dan bersifat urgen yang disebut… A. Rekening Koran B. Transfer C. BI-rate D. BI-RTGS E. Kliring KUNCI JAWABAN 1. 2. 3. 4. 5.

C D D C D

17 Bahan Ajar Sistem Pembayaran

SOAL URAIAN 1. Sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang dipakai untuk pemindahan dana untuk memenuhi suatu kewajiban yang ditimbulkan dari satu kegiatan ekonomi disebut.... Jawaban: sistem pembayaran

18 Bahan Ajar Sistem Pembayaran

DAFTAR PUSTAKA

Riezki, Yanuar. (2018, 16 April), Gerbang Pembayaran Nasional, Satu Kartu Untuk Semua. Diperoleh pada 15 Maret 2019, dari http://ekbis.sindonews.com/read/1298341/178/gerbangpembayaran-nasional-satu-kartu-untuk-semua-1523882086 Kompas.com. (2018, 04 Mei). GPN dan Masa Depan Sistem Pembayaran di Indonesia. Diperoleh pada 15 Maret 2019, dari https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/04/061500826/gpn-danmasa-depan-sistem-pembayaran-di-indonesia Fahliza. (2016, 26 April), Penyelenggaraan Sistem Pembayaran di Indonesia. Diperoleh pada 15 Maret 2019, dari http://indonesia288.blogspot.com/2016/04/penyelenggaraan-sistempembayaran-oleh.html

19 Bahan Ajar Sistem Pembayaran

Related Documents

Bahan Ajar
October 2019 63
Bahan Ajar
August 2019 78
Bahan Ajar
May 2020 58
Eksplorasi Bahan Ajar
May 2020 15

More Documents from ""

Bahan Ajar Asri.docx
June 2020 5
Uv Vis.docx
June 2020 39
Hasi.docx
June 2020 39
F3
December 2019 47
Hasi.docx
June 2020 36