Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 4
Islam Islam Dalam Dalam ersoalan ersoalan Ekonomi Ekonomi Oleh :
Muhammad Iqbal Guntur Wisnu Gumelar Aroo’isa Ansor Rusman
(201510130311117) (201610130311063) (201610130311076) (201610130311080)
POKOK BAHASAN
Prinsip-prinsip Ekonomi Dalam Islam Beberapa Persoalan Ekonomi dalam Pandangan Islam Bekerja Sebagai Kewajiban Bekerja Akhlak Bekerja dalam Islam
rinsip-Prinsip Ekonomi Dalam Isla
Nubuwwah (Kenabian)
‘Adl (Keadilan) Tauhid (Keimanan)
Khalifah (Pemerintah)
Ma’ad (Hasil)
2
Prinsip-Prinsip Ekonomi Dalam Islam Tidak Menimbulkan Kesenjangan Sosial
Tidak Bergantung Kepada Nasib yang Tidak Jelas
Mencari dan Mengelola Apa yang Ada di Muka Bumi
Larangan ekonomi Riba
Transaksi Keuangan yang Jelas dan Tercatat
Keadilan dan Keseimbangan dalam berniaga
3
berapa Persoalan Ekonomi dalam Pandangan Isla
Bank Asuransi
4
Bank Syariah Prinsip Syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan/atau pembiayaan kegiatan usaha, kegiatan lainya yang sesuai dengan syariah.
Fungsi Bank Syariah Menajemen Inverstasi Investasi
Jasa-Jasa Keuangan Jasa Sosial
5
Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional Bank Syariah
Bank Konvensional
Berdasarkan margin keuntungan
Memakai perangkat bunga dan atau bagi hasil
Profit dan falah oriented
Profit oriented
Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan kemitraan
Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan debitur-kreditur
Users of real funds
Creator of money supply
Melakukan investasi-investasi yang halal saja
Investasi yang halal dan haram
Pergerakan dan penyaluran dana harus sesuai dengan syariah islam yang diawasi oleh dewan pengawas syariah
Tidak terdapat dewan pengawas atau sejenisnya. 6
Asuransi Landasan Hukum Asuransi dalam Islam 1. Al-qur’an • Dalam Al-Qur’an Surat Al-Hasyr (59) yang Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah danhendaklah Setiap diri memperhatikan
apa yang telah diperbuatnya untukhari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
• Dalam Surat An-Nisa (4):58 yang Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanatkepada yang berhak menerimanya, dan
(menyuruh kamu) apabilamenetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan denganadil ”
2. Al-Hadits • Hadits Riwayat Muslim yang artinya :“Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Siapa yang
menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia,niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya”.
3. Kaidah Fiqih • Dalam kajian fiqih terdapat sebuah kaidah yang menyatakan bahwa dalam setiap kegiatan dan transaski mu’amalah seperti ; jual beli, sewa, jasa dan lain sebagainya diperbolehkan, kecuali yang secara tegas dinyatakan haram dalam hukum Islam Artinya: “Hukum asal dalam semua bentuk muamalah adalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya”.
7
Konsep Asuransi Syariah Tauhid (Unity)
1
Keadilan (Justice)
Kerelaan (Al-Ridha)
6 2
Tolong Menolong (Ta’awun)
Kebenaran (A-Haq)
7
3
Kerjasama (Cooperation)
Larangan Riba
8
4
Amanah (Trustworthy)
9
5
Larangan Maisir (Judi) 10
Larangan Gharar (Ketidakpastian)
8
Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvension Keterangan
Asuransi Syariah
Asuransi Konvensional
Akad/Prinsip
Tolong-Menolong (Takafuli)
Jual Beli (Tadabuli) atau Mufawadhah
Investasi Dana
Sesuai dengan prinsip syariah dan bagi hasil
Bebas dan berbasis bunga
Kepemilikan Dana
Dana premi merupakan milik peserta asuransi. Perusahaan hanya pengelola amanah
Dana premi merupakan sepenuhnya milik perusahan, dan bebas diinvestasikan oleh perusahaan
Pembayaran Klaim
Diambil dari rekening Tabarru’
Dari dana perusahaan
Keuntungan
Keuntugan bersama dengan hasil bagi
Keuntungan perusahaan
Sumber Hukum
Al-Qur’an, Sunnah, Ijtima’, Qiyas
Hukum Posistif 9
Bekerja sebagai kewajiban Kerja adalah suatu cara untuk memenuhi kebutuhan manusia baik kebutuhan fisik, psikologis, maupun social. Allah telah memerintahkan atau mewajibkan manusia dimuka bumi ini untuk bekerja semenjak Nabi Adam hingga Rasulullah SAW, perintah ini tetap berlaku semua orang tanpa membeda- bedakan pangkat status, dan jabatan seseorang. Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran sebagai berikut:
“ Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung.”(QS. Al-Jum’ah : 10)
10
Kewajiban dalam Bekerja
Menjaga Kedisplinan Jam Kerja
Tidak Menerima Suap
Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Tertib
Menjaga nama baik perusahaan
03 02 01 00 11
Bekerja Yang Bernilai Ibadah
SUCCESS
Acting
Preparing
Bekerja yang mempunyai nilai ibadah, tentunya dapat dilihat dari dampak kebaikan yang diperoleh. Kebaikan ini bisa berupa kepercayaan yang diberikan oleh perusahaan untuk memegang jabatan tinggi di perusahaan, penghasilan yang fantastis, berbagai fasilitas yang terkait dengan jabatan dan prestasi dan lain sebagainya.
12
Batasan-batasan bekerja bernilai ibadah
Pekerjaan yang dijalani harus halal dan baik
Bekerja dengan profesional dan penuh tanggungjawab
Ikhlas dalam bekerja
7.1%
Tidak melalaikan kewajiban kepada Allah
13
Akhlak Bekerja dalam Islam Diniatkan Ikhlas Karena Allah SWT (Lillahi Ta’ala) Bekerja Dengan Tekun Dan Sungguh Sungguh (Itqon) Mengutamakan Kejujuran Dan Amanah Dalam Bekerja Memahami Dan Menerapkan Etika Sebagai Seorang Muslim
Tetap Memegang Teguh Prinsip-Prinsip Syariah
14
Thank You