Taqiyuddin an-Nabhani
Negara Islam
Tinjauan Fahtual Upaya Rasulullah SAW. Membangun Daulah Islamiyah Hingga Masa Keruntuhannya aeruustakaan nasional : Kataiog dalam Terbitan (KDT An-Nabhani, Tagiyuddin Negara Is'iam Tinjauan Faktual Upaya Rasulullah Saw Membangw Daulah Islamiyah hingga Masa Keruntuhannya/ Taqiyuddin An-Nabhani; Penerjemah. Umar Faruq; Penyunting. Saifullah. -Depok : Pustaka Thariaul Izzah, 2000 360 hIm, ; 20,5 cm Judul Asli ad-Daulah ai-lslamiyah ISBN 979-9478-02-2 1. Negara Islam, I. Judul. II. Faruq. Uma-
Sa fu 'a 297.632
Judul Ash : Ad-Daulah AI-Islamiyah Penerbit : Daar aI-Ummah Pengarang : Taqiyuddin An-Nabhani Cetakan V. Tahun 1414 H/1994 M Edisi Indonesia Penerjemah : Umar Faruq dkk. Penyunting : Saifullah Penata Letak : Hanafi Desain Sampul : Rian Penerbit : Pustaka Thariqul 'Izzah
JI. Raya Baru Kemang No.20 KM 8 - Bogor - 16000 Telp. (0251)343320
Sabda Rasulullah Saw: "Kenabian akan terjadi di tengah kalian seperti yang dikehendaki Allah. Kemudian Allah menghapusnya (menggantikannya) jika menghendaki menghapus. Kemudian akan ada khilafah (yang tegak) di atas manhaj nubuwah, lalu khilafah itu menjadi seperti yang dikehendaki Allah. Kemudian Allah menghapusnya jika menghendaki menghapus. Kemudian akan ada kerajaan yang memegang teguh (Islam), lalu kerajaan itu menjadi seperti yang dikehendaki Allah. Kemudian Allah menghapusnya jika menghendaki menghapus. Kemudian akan ada kerajaan diktator, lalu kerajaan itu menjadi seperti yang dikehendaki Allah. Kemudian Allah menghapusnya jika menghendaki menghapus. Kemudian khilafah akan terjadi [lagi] di atas manhaj nubuwah. "
Cetakan I, Ramadhan 1421 H - Desember 2000 H o
Pustaka Thariqul Izzah
~
DAFTAR ISI Halaman Judul .......................................................... ................In Daftar Isi ........................................................................... ........vii Motto .................................................................................... ......v Pendahuluan ............................................................... ...............1 Titik Awal Dakwah Rasul .............................................. ..............6 Pembentukan Kutlah Sahabat .............................. ......................9 Titik Tolak Dakwah ........................................................... .......11 Perlawanan Terhadap Dakwah ............................ ....................14 Interaksi Dakwah ........................................ ............................24 Dua dari Tahapan Dakwah Rasul ......................................... .....32 Perluasan Medan Dakwah ....................................... .................38 Bai'at Agabah Pertama ........................................... .................41 Dakwah di Madinah .................................................................. 42 Bai'at Agabah Kedua ................................................. ..............48 Mendirikan Negara Islam ............................................ ............60 Membangun Masyarakat ..................................................... .....63 Persiapan Perang .................................................... ..................70 Awal Peperangan ........................................................... ...........74 Kehidupan di Madinah ......................................................... ....80 Polemik dengan Kaum Yahudi dan Nasrani ............................8 3 Perang Badar ................................................................. ..........89 Pengusiran Bani Qainuga' ........................... ............................94 Stabilisasi Goncangan di Dalam Negeri ..................................96 Perang Ahzab .............................................. ..........................106 Perjanjian Hudaibiyah .................................................... ........118 Pengiriman Utusan ke Negara-negara Tetangga.....................134 Perang Khaibar ............................................................. .........139 Umrah Qadha'..................................................... ...................142
Perang Mu'tah ................................................................144 -,kiukan Makkah .............................................................150 ha ng Hunai n ........................................ ..........................157 Perang Tabuk .......................................................... ............168 Penguasaan Ne a .',,am atas Jazirah Arab ...................... .......175 Struktur Negara ~........................................................ .178 , Kedudukan Ya> -. di Mata Negara Khilafah ...................... ....185 Melanjutkan Negara Khilafah ......................... ...................193 Politik dalam Negeri Negara Islam ..................... .................201 Politik Luar Negeri Negara Islam .................... ....................211 Penaklukan-Penaklukan Islam adalah untuk Penyebaran Islam ................................ .......................219 Pemusatan Daerah-daerah Penaklukan Islam ......................224 Sublirnasi Bangsa-bangsa Menuju Satu Umat ....................231 Faktor-Faktor yang Memperlemah Negara Islam ................240 Lemahnya Negara Islam ................................. ....................249 Serangan Misionaris ................................... ........................261
Perang Salib ...................................................................... ..276 Pengaruh Serangan Misionaris ................................. ..........283 Serangan Politik di Dunia Islam .................................... .....292 Melenyapkan Negara Islam ........................................... .....298 Upaya Barat Merintangi Tegaknya Negara islam .................315 Mendirikan Negara Islam Wajib atas Seluruh Muslim .... 326 Hambatan-hambatan Mendirikan Negara Islam .................334 Bagaimana Mendirikan Negara Islam ................................345
Pendahuluan 4
PENDAHULUAN Generasi sekarang belum pernah menyaksikan Daulah Islam yang menerapkan sistem Islam. Berbeda halnya dengan generasi yang hidup pada akhir masa Daulah Islam (Daulah Utsmaniyah) yang telah diruntuhkan oleh bangsa Barat. Mereka adalah satusatunya generasi yang sempat menyaksikan sisa-sisa Daulah dan peninggalan Pemerintahan Islam. Oleh karena itu, dyantara berbagai kesulitan yang dijumpai di tengah-tengah umat Islam saat ini adalah mendekatkan gambaran Pemerintahan Islam yang sebenarnya dalam benak mereka, karena gambaran yang ada telah banyak dipengaruhi oleh realitas sistem pemerintahan yang ada sekarang. Pikiran mereka tidak mampu menggambarkan bentuk Pemerintahan Islam, kecuali dalam cakupan yang digambarkan oleh sistem demokrasi yang rusak, yang dipaksakan Barat pada negeri-negeri Islam. Kesulitannya tidak hanya sampai di sini. Dijumpai pula kesulitan-kesulitan yang lain, yaitu mengubah berbagai pemikiran umat yang telah teracuni oleh tsaqafah Barat. Tsaqafah ini bebarbenar telah menjadi senjata andalan Barat dalam rnenghadapi Daulah Islam. Tsaqafah ini pula yang mereka hunjamkan kepada Daulah Islam. sehingga melahirkan kepedihan yang sangat mendalam dalam kehidupan umat. Barat kemudian membawa senjata itu (tsaqafah) dan memberikannya kepada anak cucu Daulah' di saat senjata tersebut masih meneteskan darah 'ibunya' (Daulah Islam) yang baru saja dibunuh. Tatkala Barat membawa senjata ini, mereka berkata kepada 'anak cucu Daulah' dengan sombong: "Sungguh aku telah membunuh ibu kalian yang memang patut dibunuh karena perawatannya yang buruk terhadap kalian. Sekarang aku menjanjikan perawatan yang membuat kalian bisa merasakan kebahagiaan hidup dan kenikmatan yang nyata. " Kemudian, anak-anak itu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan si pembunuh, padahal senjata sang pembunuh yang terhunus masih berlumuran darah ibu mereka. Sungguh, perlakuan pembunuh itu pada mereka seperti perlakuan serigala yang menjadikan mangsanya lengah dari intaiannya. Mangsanya tidak akan bangun kecuali dengan diterkam hingga darahnya mengucur, atau dijerumuskan ke dalam jurang, kemudian serigala itu memangsanya. Barat-yang telah memelintir kaum Muslim yang telah menjadi penganut tsaqafah mereka- mengetahui benar bahwa, senjata beracun yang pernah dipakai menghabisi Daulah Islam adalah senjata andalan yang selamanya bisa dipakai pula untuk menghabisi kehidupan dan institusi umat Islam, selama mereka berpegang dengan tsagafah>tersebut. Pikiran-pikiran yang mereka bawa seperti nasionalisme, sekularisme, dan pemikiran lain yang dipakai untuk menikam Islam, adalah bagian dari pemikiran beracun yang terkandung dalam tsaqafah Barat yang dicekokkan pada generasi Islam. Bab "Serangan Missionaris" dari buku Negara Islam ini-dengan seluruh kenyataan dan angka-angka yang menjadi bukti-menunjukkan kepada kita hakikat sang pembunuh yang jahat, memahamkan kita tentang berbagai motif yang mendorong mereka untuk melakukan tindakan kejahatan tersebut, serta memperlihatkan kepada kita berbagai
sarana yang mereka gunakan untuk melenyapkan sama sekali korban yang terbunuh (yakni Daulah Islam). Semua itu pada akhirnya tidak lain ditujukan untuk melenyapkan Islam. Dalam hal ini, tidak ada sarana yang bisa dijadikan andalan, kecuali tsaqafah Barat yang datang bersama-sama dengan kristenisasi. Umat Islam lupa akan bahaya tsaqafah ini. Mereka memang memerangi para penjajah, tetapi pada saat yang sama, mereka pun mengambil tsaqafahnya. Padahal, tsaqafah itulah yang telah mengakibatkan mereka terjajah. Dengan tsaqafah itu, penjajah mencengkramkan jajahannya di negeri mereka. Selanjutnya. umat Islam menyaksikan betapa banyak pandangan mereka yang saling bertentangan, rendah, hina, dan menjijikan. Mereka membalikkan punggung dari orang-orang asing (Barat)-dengan mengklaim bahwa hal itu dilakukan untuk memerangi mereka-seraya mengulurkan tangan kepada Barat dari arah belakang dengan maksud untuk mengambil racunracunnya yang mematikan itu, lalu menelannya. Akibatnya, mereka jatuh tersungkur di hadapannya dalam keadaan binasa. Orang-orang bodoh menyangka mereka adalah para syuhada yang gugur di medan perang. Padahal, mereka hanyalah petarung yang lupa dan sesat. Apa sebetulnya yang mereka kehendaki? Apakah mereka menghendaki negara yang tidak berasaskan Islam, ataukah mereka menginginkan banyaknya negara di negerinegeri Islam? Barat sebetulnya telah memberi mereka-sejak Barat berkuasa-banyak negara dalam rangka menuntaskan strateginya untuk menjauhkan Islam dari pemerintahan, memecah-belah negeri Islam, serta membius mereka dengan ~ikap phobi akan kekuasaan. Setiap saat, Barat selalu memberi mereka negara baru, yang justru semakin menyesatkan dan menambah perpecahan mereka. Barat selalu siap memberi mereka lebih banyak dari semua itu, selama mereka (umat Islam) mengemban ideologi dan persepsi Barat. Hal itu terjadi karena mereka membebek kepada Barat. Esensi persoalannya bukanlah mendirikan banyak negara, tetapi membangun Daulah yang satu di seluruh dunia Islam. Persoalannya juga bukan mendirikan negara asalasalan, atau membangun negara yang diberi sebutan Islam, tetapi berhukum dengan selain yang diturunkan Allah. Bahkan, bukan pula mendirikan negara yang dinamakan Islam dan berhukum dengan undang-undang Islam. tetapi tidak membawa Islam sebagai giyadah fikriyah (kepemimpinan berpikir Islam). Jadi, persoalannya bukan mendirikan negara seperti yang disebutkan di atas. Namun membangun Daulah yang akan melanjutkan kehidupan Islam yang terpancar dari aqidah, menerapkan sistem Islam di tengah-tengah masyarakat, setelah nilai-nilainya merasuk ke dalam,jiwam serta mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia. Daulah Islam bukanlah sebuah mimpi, bukan pula khayalan dalam imajinasi. Sebab, bukti-buktinya benar ada dan memenuhi relung-relung sejarah selama 13 abad. Daulah Islam adanya nyata sebagaimana adanya di masa lampau. Maka dari itu, Daulah Islam juga pasti akan terwujud di masa yang akan datang. Unsur-unsur yang mengarah pada terwujudnya Daulah, lebih kuat daripada yang menganggapnya mimpi. Saat ini, orang yang memiliki akal jernih dari kalangan umat Islam adalah yang rindu akan kejayaan Islam. Daulah Islam bukan sekedar hasrat yang dibalut hawa nafsu, tetapi keharusan yang Pendahuluan 6
diwajibkan Allah kepada umat Islam. Allah mewajibkan mereka untuk menegakkannya dan mengancam mereka dengan siksaan-Nya jika mengabaikan pelaksanaannya. Bagaimana mereka mengharapkan ridha Allah, sementara kemuliaan di negeri mereka bukan milik Allah. Rasul-Nya, dan kaum Muslimin? Bagaimana mereka selamat dari siksaan-Nya, sementara mereka tidakk menegakkan Daulah yang mempersiapkan pasukan, menjaga daerah-daerah yang dikhawatirkan akan menjadi sasaran serangan musuh, melaksanakan hudud Allah (hukum-hukum Allah yang berkaitan dengan masalah-masalah pidana). dan menerapkan hukum sesuai dengan apa yang diturunkan Allah? Oleh karena itu, wajib atas kaum Muslimin menegakkan Daulah Islam. Sebab. Islam tidak akan terwujud dan tidak akan tampak pengaruhnya secara nyata, kecuali dengan terwujudnya Daulah. Negara mereka tidak bisa disebut Negara Islam kecuali Daulah Islam memerintah negara itu. Dengan demikian. mendirikan Daulah Islam bukan sesuatu yang mudah. dengan sekedar memilih atau mengangkat para menteri -baik sebagai individu atau partai- lalu mereka menjadi menteri-menteri yang duduk di dalam (kabinet) pemerintahan. Sesungguhnya jalan menuju tegaknya Daulah Islam dihampari onak dan duri. dikepung berbagai macam bahaya, dan dinenuhi berbagai macam tanjakan dan kesulitan. Menggempur tsagatah selain Islam adalah sesuaru yang sulit, berpikir mendasar ada: jalan yang penuh tanjakan_ dan pemerintahan yang tunduk papa Barat adalah banaya. Sesungguhnya orang-orang yang meniti jalan dakwah Islam untuk mewujudkan Daulah Islam adalah orang-orang yang menjalankan aktivitas untuk sampai pada terbentuknya pemerintahan. Mereka menjadikan Daulah Islam sebagai metoda (thariqah) untuk melanjutkan kehidupan Islam di negeri Islam, yang akan mengemban dakwah ke seluruh penjuru dunia. Karena itu. anda akan menyaksikan mereka tidak akan menerima pemerintahan yang terkotak-kotak, dan menolak berbagai bujuk rayu. Mereka juga tidak menerima pemerintahan yang sempurna. kecuaii iika memberi peluang untuk menerapkan Islam secara total. Sesungguhnya buku Negara Islam ini tidak bermaksud mengisahkan sejarah Daulah Islam. Buku ini bertujuan memvisualisasikan kepada masyarakat bagaimana Rasulullah Saw mendirikan Daulah Islam. Bagaimana orang kafir menghantam Daulah Islam, dan bagaimana umat Islam menegakkan Daulah Islam agar cahaya itu kembali ke alam yang akan memberinya jalan dan petunjuk di tengah kegelapan.