BAB XIII KESIMPULAN
13.1.
Luas Wilayah yang Dimohon dan Lokasi Luas wilayah yang dimohon Raja Kaolin Corporation (RAKOON) sebesar
23 Ha berada di Dusun Jetak, Desa Karangsari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, lokasi ini merupakan daerah yang masuk di dalam satuan perbukitan karst yang memanjang. Adapun batas β batas Desa Karangsari meliputi : Batas Utara
: Dusun Karang, Desa Karangsari, Kecamatan Semin
Batas Selatan
: Dusun Nganjir, Desa Karangsari, Kecamatan Semin
Batas Barat
: Dusun Purwo, Desa Karangsari, Kecamatan Semin
Batas Timur
: Dusun Kweni, Desa Karangsari, Kecamatan Semin
13.2.
Sumber Daya dan Cadangan Dari
lokasi
tersebut
didapati
endapan
batukaolin.
Berdasarkan
perhitungan, sumberdaya batukaolin terkira yang ada sebesar 8.105.691,632 m3 atau setara dengan 21.074.798,24 ton. Sedangkan cadangan yang akan ditambang sebesar 5.909.520,575 m3 atau sebesar 15.364.753,5 ton.
13.3.
Kajian Geoteknik Setelah dilakukan kajian geoteknik pada daerah rencana penambangan
Raja Kaolin Corporation (RAKOON) di Dusun Jetak, Desa Karangsari, Kecamatan Semin, Kabupaten
Gunungkidul,
Provinsi
Daerah
Istimewa
Yogyakarta, maka direkomendasikan tinggi jenjang tunggal sebesar 5 m dengan sudut 630 dihasilkan FK sebesar 29 > 1,2 (aman), serta untuk tinggi jenjang keseluruhan sebesar 50 m dengan sudut 630 dihasilkan FK sebesar 5,7 > 1,2 (aman). Dari hasil rekomendasi tersebut dapat disimpulkan lereng tersebut aman.
203
Dengan kriteria penggalian yang ditentukan berdasarkan Indeks Kekuatan Batuan yang diusulkan oleh Franklin, dkk (1971), maka penggalian yang tepat untuk membongkar batukaolin di Dusun Jetak dengan cara pembongkaran dengan menggunkan Backhoe.
13.4.
Rencana Penambangan Pemilihan
metode penambangan didasarkan pada keuntungan terbesar
yang akan diperoleh, dan harus memperhatikan karekteristik yang ada di daerah penambangan meliputi geologi, lingkungan dan teknologi yang ada saat ini. Metode penambangan yang diterapkan oleh Raja Kaolin Corporation (RAKOON) adalah tambang terbuka dengan metode quarry. Tata cara kegiatan penambangan dimulai dengan melakukan land clearing dan pengupasan top soil terlebih dahulu, lalu meratakan bukit dengan elevasi 330 mdpl, kemudian melakukan pembuatan βPitβ hingga elevasi 260 mdpl. Setelah itu pembuatan fasilitas penunjang kegiatan penambangan seperti jalan masuk ke quarry. Sedangkan pembongkaran dilakukan dengan menggunakan Backhoe, lalu dimuat menggunakan Dumptruck dan diangkut menuju ke pengolahan.
13.5.
Perlakuan Mineral Ikutan dan Bahan Galian Lain Dari hasil uji laboratorium tidak ditemukan mineral ikutan ataupun bahan
galian lain, sehingga Raja Kaolin Corporation (RAKOON) hanya melakukan penambangan batukaolin saja.
13.6.
Rencana Produksi dan Umur Tambang Sesuai dengan jumlah cadangan, kaolin yang tertambang sebesar
14.539.394 ton. Raja Kaolin Corporation merencanakan produksi yang terjual 1.4300.000 ton/tahun. Dengan perhitungan umur tambang sebagai berikut: Sesuai dari Jalur pengangkutan di bawah ini : 14.
AREA PENAMBANGAN
Pengangkutan KEHILANGAN 0,5%
PABRIK PENGOLAHAN
204
Pengangkutan KEHILANGAN 0,5%
PEMASARAN
15.
Dengan mining recovery jumlah kaolin tertambang 99% setelah dikurangi dengan factor kehilangan proses penambangn 0,5%, dan pengolahan 0,5 %. Maka dapat dihitung target tambang pertahunya dengan mengalikan kehilanganya : πΆπππππππ ππππ‘πβπ’π = 1.404.000 π₯
100 100 π₯ 100 β 0,5 100 β 0,5
= 1.418.146,006 πππ/π‘πβπ’π Sehingga : πππ’π πππππππ = πππ’π πππππππ =
15.1.
ππ’πππππππ¦π πΆπππππππ ππππ‘πβπ’π
14.539.394 1.418.146,006
= 9.8 ~ 10 ππβπ’π
Studi Rencana Pengolahan Raja Kaolin Corporation menghasilkan produk utama berupa tepung
kaolin berukuran -200# sebesar 534,28 ton/jam sehingga dalam
sehari
menghasilkan 5342,8 ton/hari ton/hari. Produk ini dikemas dalam kantong 50 kg/kantung sehingga per hari mengemas sebanyak 106.856 kantong/hari.
15.2.
Potensi dan Rencana Perlakuan Bahan Galian yang Belum Terpasarkan Batukaolin yang belum terpasarkan merupakan cadangan pasar. Sehingga
harus dilakukan pemantauan keadaan timbunan di gudang, cara penimbunan maupun keadaan gudangnya, sehingga apabila terjadi kerusakan pada alat mekanis di lapangan maupun pengolahan Raja Kaolin Corporation (RAKOON) dapat memenuhi permintaan pasar dengan jumlah dan kualitas yang sama.
15.3.
Jumlah Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja yang direkrut Raja Kaolin Corporation (RAKOON)
berjumlah 91 orang, yang sebagian besar tenaga kerja berasal dari lulusan S1 Teknik Pertambangan , lulusan D3 dan SLTA/STM dan warga di daerah sekitar lokasi tambang.
205
15.4.
Lingkungan Penambangan batukaolin di Raja Kaolin Corporation (RAKOON)
menggunakan kegiatan pemotongan di dalam proses pembongkaran batukaolin. Menurut Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengatur bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib amdal, wajib memiliki UKL-UPL, maka Raja Kaolin Corporation (RAKOON) wajib melakukan UKLUPL. 15.5.
Investasi Modal Kerja dan Sumber Dana Dana investasi yang dibutuhkan untuk membuka usaha pertambangan
sebesar Rp. 32.266.629.979 Dari total investasi terdiri dari 60% modal sendiri dan 40% dari pinjaman. Pada tahun pertama dibutuhkan dana modal kerja yang ditanggung selama 5 bulan sebesar Rp 3.751.094.979. Modal kerja ini digunakan untuk membiayai operasi tambang sebelum perusahaan memperoleh keuntungan. 15.6.
Hasil Analisis Keekonomian Investasi dan analisis kelayakan dilakukan guna mengetahui dan
mengaudit seluruh keuangan, berupa pendapatan serta pengeluaran. Analisis ini juga dapat mengetahui sebuah perusahaan untung atau rugi dalam usahanya. Raja Kaolin Corporation (RAKOON) telah melakukan analisis kelayakan dan dapat disimpulkan
bahwa
rencana
penambangan
batukaolin
tersebut
layak
dipertimbangkan/dilaksanakan. Dari hasil Analisis IRR maka dapat dibandingkan antara IRR dengan i* rata-rata
(IRR 71% >i*
rata-rata
15,7%).Kesimpulan yang diambil adalah Rencana
Penambangan LAYAK dipertimbangkan. Dasar struktur pembiayaan 40% pinjaman didapatkan NPV sebesar Rp. 45.753.553.566,340. Pay back period 2,7 tahun atau 2 Tahun 7 Bulan 5 Hari Dari hasil analisis kepekaan terhadap perubahan harga jual batukaolin, perubahan biaya operasi, dan investasi alat pada harga jual batukaolin naik maupun turun 5%, 10%, 15% dari rencana penambangan batukaolin layak secara ekonomis.
206