Komunikasi Satelit
Sistem Satelit
Pada dasarnya merupakan ‘repeater’ microwave di angkasa Diluncurkan pertama tahun 1962 Station bumi – perangkat komunikasi yang berada di bumi Uplink – transmissi dari stasiun bumi ke satelit Downlink – transmisi dari satelit ke stasiun bumi (beda dgn uplink, biasanya lebih cepat, dapat disebarkan) • Transponder – komponen elektronik di dalam satelit yang mengubah/menguatkan sinyal uplink menjadi sinyal downlink (terdapat 16 sampai 20 per satelit, masingmasing dgn BW: 36-50 MHz) • • • • •
Kategori Satelit Komunikasi • Berdasarkan luasan cakupan (Coverage area) – Global, regional, nasional – Beam Transponder dapat mengkover : 250 km2 (sempit) sampai dengan 10,000 km2 (lebar) – Tiap antena ditujukan ke tiap transponder, mengirim beberapa frame informasi, dan selanjutnya disebarkan ke area lain.
• Berdasarkan Tipe Layanan – Fixed service satellite (FSS) - point to point – Broadcast service satellite (BSS) – untuk perumahan – Mobile service satellite (MSS) – Pengirim/penerima bergerak
• Berdasarkan Penggunaan Umum – Komersial, militer, amatir, experimental
Klasifikasi Orbit Satelit • Orbit Sirkular dan Elip • Orbit pada bidang yang berbeda – Equatorial: orbit terletak diatas ekuator – Polar: orbit melintasi kedua kutub bumi – Inklinasi : orbit selain diatas
• Kedudukan satelit – GEO (Geostationary Earth Orbit) – MEO (Medium Earth Orbit) – LEO (Low Earth Orbit)
• VSAT (Very Small Aperture Terminals) – antena sta bumi relatif kecil, berdiamater 1 meter uplink :19.2 Kbps downlink : 512 kbps
LEO
MEO
LEO
- Ketinggian : 700-2000 km - Ketinggian : 8000-12000 km - Ketinggian : 35.780 km - Periode rotasi : 90 menit - Periode rotasi : 5-12 jam
- Periode rotasi : 24 jam
- Waktu LOS dgn
- Waktu LOS dgn
Sta. Bumi : 15 menit
- Waktu LOS dgn Sta. Bumi : 2-4 jam
Sta. Bumi : 24 jam
Contoh Sistem Satelit Teledesic, didanai oleh Microsoft dan McCaw Cellular, Proyek jaringan satelit LEO bernilai $9 billion Dioperasikan pada laju 64 Mbps downlink dan 2 Mbps uplink. Iridium, dirintis oleh Motorola, merupakan proyek jaringan LEO Tujuan: mengkover seluruh permukaan bumi ditambah 50 mile diatas bumi (pesawat) •
Contoh lainnya (GE, Hughes, AT&T, IBM)
•
Penggunaan Orbit diatur oleh FCC dan agen lainnya – FCC dibentuk th. 1934. Satelite dikontrol oleh Communications Satellite Act sejak 1962
Istilah Geometri A • Sudut elevasi (A) – sudut dari garis horizontal ke titik tengah main beam antena saat antena diarahkan langsung ke satelit • Sudut Cakupan – ukuran bagian permukaan bumi yang memungkinkan komunikasi satelit • Sudut elevasi minimum : Beberapa hal yang mempengaruhi sudut elevasi minimum dari antena sta. bumi (>0o) – Gedung-2, pohon-2, dan object lain yang menghalangi sistem LOS terrestrial – Redaman atmosphere akan lebih besar pada sudut elevasi rendah. – Darau listrik yang dibangkitkan oleh panas bumi dekat permukaannya mempengaruhi penerimaan sinyal info.
Orbit GEO dan Satelit GEO • Kedudukan satelit stationer (berputar mengikuti bumi)
• Keunggulan – – – –
Tidak ada masalah perubahan frekuensi Tracking satelit mudah dan sederhana Area cakupan lebar 3 satelit dapat mengkover seluruh permukaan bumi.
• Kerugian
– Sinyal menjadi lemah, setelah menempuh jarak 35,000 km. – Layanan untuk daerah kutub sedikit. – Delay pengiriman sinyal besar.
Contoh : GEO
Kategori LEO • Little LEO – – – –
Frekuensi dibawah 1 GHz Bandwidth 5 MHz Laju data sampai 10 kbps Ditujukan untuk paging, tracking, dan low-rate messaging
• Big LEO – Frekuensi diatas 1 GHz – Mendukung laju data sampai beberapa megabit per det. – Memberikan layanan yang sama dengan little LEO ditambah dengan layanan voice dan positioning.
LEO
MEO
GEO
LEO
MEO
HEO
Tipe Layanan LEO - Low Earth Orbit Pager, wireless e-mail, mobile telephone, spying, video conferencing MEO - Middle Earth Orbit GPS dan pemerintahan GEO - Geosynchronous Orbit Cuaca, televisi, dan pemerintahan
Band Frekuensi yang Tersedia untuk Komunikasi Satelit
Band Frekuesi • L/S
1.6/2.4 GHz
• C
4/6 GHz
• Ku
14/12 GHz
• Ka
30/20 GHz
• V
40-75 GHz
military
Faktor Kinerja Link Satelit • Jarak antara antena stasiun bumi dan antena satelit. • Kuat sinyal untuk arah downlink (jarak terrestrial antara antena stasiun bumi dan “titik fokus satelit”, berbeda (lihat gambar slide berikutnya) • Redaman atmosphere – Dipengaruhi oleh oksigen, air, sudut elevasi dan frekuensi.
Satellite Footprint
Konfigurasi Jaringan Satelit
Strategi Alokasi Kapasitas • • • • •
Umumnya GEO mempunyai BW : 500MHz Dibagi menjadi kanal-kanal (misal: 40 MHz) Frequency division multiple access (FDMA) Time division multiple access (TDMA) Code division multiple access (CDMA)
Frequency-Division Multiplexing • Alternatif penggunaan kanal dalam konfigurasi point-to-point – – – – – – –
1200 voice-frequency (VF) kanal suara Satu aliran data sebesar 50-Mbps 16 kanal, masing-2 1.544 400 kanal masing-masing 64 kbps 600 kanal masing-masing 40 kbps Satu sinyal video analog 6/9 sinyal video digital
• Factor yang membatasi jumlah subkanal yang sapat disediakan dalam kanal satelit menggunakan FDMA – Derau Thermal, Derau Intermodulation, Crosstalk
Typical Satellite Transponder Frequency Plan untuk Kanal Downlink
Bentuk-bentuk FDMA • Fixed-assignment multiple access (FAMA) – Penggunaan kapasitas oleh beberapa stasiun didistribusikan secara tetap. – Permintaan dapat berfluktuasi – Mengakibatkan adanya kapasitas yang tak terpakai
• Demand-assignment multiple access (DAMA) – Penggunaan kapasitas berubah sesuai kebutuhan untuk merespon perubahan kebutuhan beberapa stasiun bumi.
FAMA-FDMA • FAMA – digunakan logical link antara stasiun • FAMA – beberapa stasiun mengakses satelit menggunakan frekuensi yang berbeda • Menggunakan bandwidth yang telah ditentukan
DAMA-FDMA • Single channel per carrier (SCPC) – bandwidth dibagi menjadi kanal VF individual – Menarik untuk daerah yang jauh dengan pengguna – Tidak efisien karena penggunaan kanal fixed
• DAMA – kumpulan subkanal dalam kanal yang disediakan sesuai permintaan – Untuk full-duplex antara dua sta. bumi , sepasang subkanal secara dinamik disediakan berdasarkan permintaan
Alasan Penggunaan Teknik TDM • Biaya komponen digital semakin menurun • Kelebihan dari komponen digital – Penggunaan koreksi kesalahan
Operasi FAMA-TDMA • Meningkatkan efisiensi TDM – Sangat dipengaruhi derau intermodulasi
Contoh Format Frame TDMA
Operasi FAMA-TDMA • Transmisi dalam bentuk pengulangan deretan frame – Tiap frame dibagi menjadi sejumlah slot waktu – Tiap slot disediakan untuk pemanncar tertentu
• Sta. Bumi mengirim informasi menggunakan kanal uplink – Mengirim data dalam slot waktu yang telah disediakan
• Satelit mengulang pengiriman (transmisi) yg datang – Menyebarkan (Broadcast) ke semua stasiun
• Station-2 harus tahu slot yang mana yang digunakan untuk pengiriman dan untuk penerimaan.
FAMA-TDMA Uplink
FAMA-TDMA Downlink