Bab Vii Efi Indriani Ns.docx

  • Uploaded by: Nandha PuspitaSari
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Vii Efi Indriani Ns.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 679
  • Pages: 3
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Kegiatan praktek manajemen keperawatan telah berjalan di ruang flamboyan selama 4 minggu mulai tanggal 22 januari 2019 sampai 24 februari 2019. Berdasarkan hasil pengkajian sampai dengan evaluasi dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu : 1. Ruang flamboyan merupakan rawat untuk melayani nifas pasien- pasien kelas I, kelas II, Kelas III dan IMC (Inter Mediace Care) dengan berbagai kasus penyakit diantaranya 10 besar penyakit pada bulan oktober sampai desember 2018 diruang flamboyan yaitu : hamil dengan komplikasi, hamil dengan riwayat SC, PE/ PEB , Partus prematurus imminen, AB incomplit, Sisa Plasenta , Partus pervaginam, SC + MOW , hamil dengan gemelli, hamil letsu/ letli. 2. Hasil identifikasi masalah menurut prioritas masalah yang dapat diintervensi sesuai PoA (Planning of Action) yang telah disusun dan telah dicapai selama praktek manajemen keperawatan sebagai berikut: a. Pelaksanaan POA five moment yaitu sebelum dilakukan implementasi pengendalian infeksi belum optimalnya kepatuhan cuci tangan 5 momen sebanyak presentase 60 %. Hasil setelah dilakukan sosialisasi kembali sesuai dengan SPO Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto mengenai hygiene dan simulasi mengenai hand hygiene dapat mengaplikasikan dengan optimal. Kepatuhan perawat terhadap cuci tangan semakin meningkat menjadi 77%. b. Dari hasil evaluasi manajemen nyeri hipnosis di ruang flamboyan setelah dilakukan sosialisasi dengan panduan SOP managemen nyeri hipnosis yang sudah ada di Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto didapatkan pada perawat dan bidan didapatkan peningkatan sebanyak 25,92%. Sebelum dilakukannya sosialisasi perawat dan bidan belum semuanya melakukan manajemen nyeri hipnosis pada pasien dengan presentasi 25,92%. c. Dari hasil pengkajian diruang flamboyan ronde keperawatan belum ditemukan kriteria kasus yang sesuai. Dan diruang flamboyan belum optimal pelaksanaan Ronde keperawatan bahkan belum berjalan kembali setelah 6 bulan yang lalu

dengan presentasi saat ini 0 %. Setelah dilakuakan Roleplay Ronde keperawatan di ruang flamboyan meningkat presentase menjadi 82,3%. B. SARAN 1. Bagi Pimpinan Rumah Sakit Diharapkan meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, meningkatkan mutu asuhan keperawatan dan lingkungan kerja perawat, serta mengembangkan patien safety yang dapat meningkatkan kepuasan pasien sehingga menurunkan angka penularan infeksi pada klien

dan meningkatkan kepuasan klien serta

memperpendek lama rawat. 2. Bagi Bidang Keperawatan Pihak bidang keperawatan RSUD Prof Dr. Margono Soekarjo Purwokerto diharapkan dapat melakukan peninjauan dan pemantauan terhadap managemen keperawatan yang berkaitan dengan patien safety. Terutama untuk kebutuhan tenaga keperawatan yang perlu dilakukan kembali terkait dengan kebutuhan perawat yang sebenarnya agar dalam pemberian penanganan pada pasien dapat maksimal. Sebaiknya bidang keperawatan perlu merekrut Ners Spesialis atau memberikan studi lanjut kepada para perawat yang kompeten. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga keperawatan sesuai dengan standar tingkatan MPKP I. Pada aspek penelitian sebaiknya bidang keperawatan melakukan penelitian disemua ruangan dan dilakukan rutin setiap bulan. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan penerapan patient safety di RSUD Prof.Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. 3. Bagi Komite Keperawatan Diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi, dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi, meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan serta mengatur tata kelola klinis yang baik agar mutu pelayanan keperawatan dan pelayanan kebidanan yang berorientasi pada keselamatan pasien di Rumah Sakit lebih terjamin dan terlindungi. Diharapkan dapat melakukan pembinaan dan penegakkan disiplin profesi serta penguatan nilai-nilai etik dalam kehidupan profesi untuk peningkatan mutu profesi secara terus menerus sesuai perkembangan masalah kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan standar profesi, standar pelayanan srta hasil-hasil penelitian terbaru.

4. Bagi Ruang Keperawatan Diharapkan ruang flamboyan lebih meningkatkan lagi untuk penerapan patient safety sehinga dapat meningkatkan mutu pelayanaan di ruang flamboyan. Motivasi yang terus menerus dari kepala ruang dalam meningkatkan semangat kinerja perawat agar tercapai mutu pelayanan sesuai Visi dan Misi. Lebih meningkatkan komitmen dalam melakukan five moment untuk meningkatkan pencegahan dan pengendalian infeksi khususnya pengoptimalan five moment dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Melakukan simulasi rutin cuci tangan dengan 6 langkah dan 5 moment pada tiap meeting morning untuk meningkatkan kepatuhan perawat terhadap hand hygiene. Bagi perawat dapat diharapkan menjaga kualitas asuhan keperawatan dengan selalu mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan di rumah sakit dan bersedia jika diikutkan untuk pelatihan diluar rumah sakit. Untuk perawat vokasi diharapkan agar pelaksanaan praktek keperawatan profesional di ruangan lebih optimal.

Related Documents

Efi
June 2020 3
Efi
October 2019 16
Efi
November 2019 9
Efi
June 2020 7
Bab Vii
June 2020 24

More Documents from ""

X.docx
November 2019 4
Askep Melena.docx
July 2020 5
Nandha.docx
June 2020 6