BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil Penelitian 1.
Percobaan A
Perlakuan
Rata-Rata Tinggi Tumbuhan Kacang Hijau (cm) pada Hari ke1 2 3 4 5 0 0 0 0 0
A1 A2 A3 A4 A5
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0,5 0
0 0 0 1,5 0
Rata-rata 2.
B1 B2 B3 B4 B5
Rata-Rata Tinggi Tumbuhan Kacang Hijau (cm) pada Hari ke1 2 3 4 5 0 0,8 0 0 1
3,1 2 2,2 2,1 4,4
7,2 5 5,5 4,5 8
13,4 12,8 14,2 7,4 16
23,6 24,2 19,5 12,5 27
Rata-rata
0 0 0 0,4 0 0,08
Tumbuh pada hari ke-4
Rata-Rata Tinggi
Keterangan
9,46 8,96 8,28 5,3 11,28 8,656
Mulai tumbuh pada hari ke-1
Rata-Rata Tinggi
Keterangan
0 0 0,8 0 0 0,16
Mulai tumbuh pada hari ke-3
Percobaan C
Perlakuan
Rata-Rata Tinggi Tumbuhan Kacang Hijau (cm) pada Hari ke1 2 3 4 5
C1 C2 C3 C4 C5
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Rata-rata 4.
Keterangan
Percobaan B
Perlakuan
3.
Rata-Rata Tinggi
0 0 0,5 0 0
0 0 1,5 0 0
0 0 2 0 0
Percobaan D
10
Perlakuan
Rata-Rata Tinggi Tumbuhan Kacang Hijau (cm) pada Hari ke1 2 3 4 5 0 0 0 0 0
D1 D2 D3 D4 D5
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Rata-rata 5.
Rata-Rata Tinggi Tumbuhan Kacang Hijau (cm) pada Hari ke1 2 3 4 5 0 0 0 0 0
E1 E2 E3 E4 E5
0 0 0 0 0
1 0 1 1 0
2 1 2 4 0
5 3 7 10 0
Rata-rata
Rata-Rata Tinggi Tumbuhan Kacang Hijau (cm) pada Hari ke1 2 3 4 5 0 0 0 0 0
F1 F2 F3 F4 F5
0,5 0,7 0,5 0,7 0,5
2 1,5 5 3 2
5 2,5 10 3,5 3
12 3,5 16 4,5 4
Rata-rata
Tidak tumbuh
Rata-Rata Tinggi
Keterangan
1,6 0,8 2 3 0 1,48
Mulai tumbuh pada hari ke-3
Rata-Rata Tinggi
Keterangan
3,9 1,64 6,3 2,34 1,9 3,216
Mulai tumbuh daun pada hari ke-2
Rata-Rata Tinggi
Keterangan
0 0 0 0 0 0
Tidak tumbuh
Percobaan G
Perlakuan
Rata-Rata Tinggi Tumbuhan Kacang Hijau (cm) pada Hari ke1 2 3 4 5
G1 G2 G3 G4 G5
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Rata-rata 8.
0 0 0 0 0 0
Percobaan F
Perlakuan
7.
Keterangan
Percobaan E
Perlakuan
6.
Rata-Rata Tinggi
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Percobaan H
11
Perlakuan
Rata-Rata Tinggi Tumbuhan Kacang Hijau (cm) pada Hari ke1 2 3 4 5 0 0 0 0 0
H1 H2 H3 H4 H5
0 0,2 0 0 0
0 0,2 0 0 0
0 0,2 0 0 0
0 0,2 0 0 0
Rata-rata 9.
Rata-Rata Tinggi Tumbuhan Kacang Hijau (cm) pada Hari ke1 2 3 4 5 0 0 0 0 0
I1 I2 I3 I4 I5
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Rata-rata
Rata-Rata Tinggi Tumbuhan Kacang Hijau (cm) pada Hari ke1 2 3 4 5 0 0 0 0 0
J1 J2 J3 J4 J5
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Rata-rata
Tidak tumbuh daun
Rata-Rata Tinggi
Keterangan
0 0 0 0 0 0
Tidak tumbuh
Rata-Rata Tinggi
Keterangan
0 0 0 0 0 0
Tidak tumbuh
Rata-Rata Tinggi
Keterangan
0 0 0 0 0 0
Tidak tumbuh
Percobaan K
Perlakuan
Rata-Rata Tinggi Tumbuhan Kacang Hijau (cm) pada Hari ke1 2 3 4 5
K1 K2 K3 K4 K5
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Rata-rata 12.
0 0,16 0 0 0 0,032
Percobaan J
Perlakuan
11.
Keterangan
Percobaan I
Perlakuan
10.
Rata-Rata Tinggi
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Percobaan L
12
Perlakuan
Rata-Rata Tinggi Tumbuhan Kacang Hijau (cm) pada Hari ke1 2 3 4 5 0 0 0 0 0
L1 L2 L3 L4 L5
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Rata-rata 13.
Rata-Rata Tinggi Tumbuhan Kacang Hijau (cm) pada Hari ke1 2 3 4 5 0 0 0 0 0
M1 M2 M3 M4 M5
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Rata-rata
Rata-Rata Tinggi Tumbuhan Kacang Hijau (cm) pada Hari ke1 2 3 4 5 0 0 0 0 0
N1 N2 N3 N4 N5
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Rata-rata
Tidak tumbuh
Rata-Rata Tinggi
Keterangan
0 0 0 0 0 0
Tidak tumbuh
Rata-Rata Tinggi
Keterangan
0 0 0 0 0 0
Tidak tumbuh
Rata-Rata Tinggi
Keterangan
0 0 0 0 0 0
Tidak tumbuh
Rata-Rata Tinggi
Keterangan
Percobaan O
Perlakuan
Rata-Rata Tinggi Tumbuhan Kacang Hijau (cm) pada Hari ke1 2 3 4 5 0 0 0 0 0
O1 O2 O3 O4 O5
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Rata-rata 16.
0 0 0 0 0 0
Percobaan N
Perlakuan
15.
Keterangan
Percobaan M
Perlakuan
14.
Rata-Rata Tinggi
Percobaan P Perlakuan
Rata-Rata Tinggi Tumbuhan Kacang Hijau (cm) pada Hari ke-
13
P1 P2 P3 P4 P5
1
2
3
4
5
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Rata-rata
0 0 0 0 0 0
Tidak tumbuh
IV.2 Pembahasan Berdasarkan tabel hasil pengamatan di atas, dari percobaan yang telah peneliti lakukan bahwa cahaya, media tanam, kelembapan, dan jenis air dapat mempengaruhi laju pertumbuhan biji kacang hijau. Berdasarkan faktor cahaya , peneliti menggunakan lampu warna putih dan lampu berwarna orange, di dapatkan hasil bahwa laju pertumbuhan tanaman kacang hijau yang disinari dengan lampu berwarna putih lebih cepat dibandingkan lampu berwarna orange. Hal ini disebabkan karena lampu berwarna putih memiliki cahaya yang lebih terang dibandingkan lampu orange. Berdasarkan media tanam yang peneliti gunakan yaitu sabut kelapa, kertas bekas, ampas teh, dan dedaunan kering. Pada gelas A – H media yang di gunakan adalah sabut kelapa dan kertas bekas. Dan pada gelas I – P media yang digunakan adalah dedaunan kering dan ampas teh. Pada gelas A – H lebih membuahkan hasil daripada gelas I – P , hal ini memiliki kaitan dengan faktor kelembaban karena kertas dapat menyerap air , jika air yang digunakan lebih banyak daripada media kertas maka daya serap kertas terhadap air akan berkurang, dan sabut kelapa dapat membantu menjaga suhu tanaman sedangkan pada gelas I – P tidak memiliki media serap yang baik, karena daun kering tidak dapat menyerap air. Selanjutnya bila ditinjau dari faktor jenis air yang digunakan, yaitu peneliti menggunakan air rebusan bayam dan air garam. Air rebusan bayam mengandung zat hijau daun yang dimiliki tumbuhan yang dapat membantu perkembangan kacang hijau, sehingga pada gelas yang disiram menggunakan air rebusan bayam dapat menumbuhkan biji kacang hijau, sedangkan air garam mengandung sodium dan memiliki kosentrasi yang tinggi sehingga sulit untuk menumbuhkan biji kacang hijau. Sodium yang digunakan mengandung unsur kimia, karena peneliti menggunakan garam dapur. Jadi, hipotesis yang peneliti ambil yaitu tanaman kacang hijau akan tumbuh lebih cepat dengan media campuran antara sabut kelapa dan kertas yang dibasahi, disiram dengan air rebusan bayam, serta diletakkan di tempat dengan cahaya berwarna putih dibandingkan yang lainnya. Hipotesis yang diputuskan peneliti adalah tanaman kacang hijau dengan label B. Dan dengan data yang terdapat di atas, dibuktikan bahwa kacang hijau yang terdapat di label B merupakan tanaman yang paling cepat tumbuh tinggi. Kemudian diikuti oleh kacang hijau di label F yang hanya memiliki satu perbedaan dengan label D. Media tanam label B dibasahi sedangkan media tanam label F tidak dibasahi.
14