BAB I PENDAHULUAN Rumah sakit adalah pusat pelayanan kesehatan yang sangat penting dalammasyarakat yaitu melakukan pelayanan melalui pendekatan kesehatan (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) dan dilaksanakan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Rumah sakit juga dituntut untuk menjalankantugas dan fungsinya dengan baik. Sebuah kualitas rumah sakit dapat berpengaruh pada citra rumah sakit tersebut. Untuk itu rumah sakit harus memiliki pengorganisasian dan manajemen yang baik. anajemen rumah sakit adalah koordinasi antara berbagai sumber daya(unsur manajemen) melalui proses perencanaan, pengorganisasian, kemampuan pengendalian untuk mencapai tujuan rumah sakit. !anyak hal yang harusdiperhatikan dalam manajemen rumah sakit agar pelaksanaan program dan sistem " sistem yang ada di rumah sakit dapat berjalan dengan baik. U n t u k i t u p e r l u d i l a k u k a n p e m b a h a s a n s e c a r a l e b i h r i n c i m e n g e n a i organisasi dan manajemen rumah sakit ini. Sehingga kita mengetahui bagaimanaorganisasi dan manajemen rumah sakit yang baik, karena hal ini merupakan halsangat penting yang harus diperhatikan demi berjalannya kinerja di rumah sakityang sesuai sehingga memberikan pengaruh yang bagus pada kualitas rumah sakit .#engorganisasian Unit $erja di rumah sakit adalah sebuah struktur yang di bangun yang memiliki tingkatantingkatan dan juga memiliki tugas masing-masing dan mereka saling membutuhkan satu sama lain.% a l a m p e r k e m b a n g a n R S & 'e m u r s a r i ya n g s a n g a t p e s a t b e l a k a n g a n ini,d i r a s a p e r l u u n t u k s e l a l u m e l a k u k a n b e r b a g a i m a c a m i n o v a s i , b a i k u n t u k k e p e n t i n ga n p e n i n g k a t a n p e n d a p a t a n m a u p u n m e l a k u k a n b e r b a g a i m a c a m efisiensi di segala bidang, terutama dalam perencanaan pembangunan fasilitasyang berhubungan dengan pelayanan kesehatan. Untuk itu telah dibentuk Unit diRS& 'emursari Surabaya yaitu Unit #emasaan $erjasama
BAB II PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM YATOFA Rumah Sakit Islam (RSI) Yatofa tahun 2018 adalah merupakan hasil kegiatan pelayanan dan pembangunan selama 1 (satu) tahun. Keberhasilan dapat diukur dengan indikator yang telah ditetapkan Rumah Sakit Islam (RSI) Yatofa dengan menetapkan VISI sebagai berikut : “MENJADI RUMAH SAKIT ISLAM TERPERCAYA PROFESIONAL UNTUK SELURUH LAPISAN MASYARAKAT” Untuk mencapai VISI tersebut, Rumah Sakit Islam (RSI) Yatofa melakukan beberapa hal yang tertuang pada MISI, nilai – nilai serta norma. A. SITUASI RUMAH SAKIT ISLAM (RSI) YATOFA Secara geografis Rumah Sakit Islam (RSI) Yatofa saat ini berada di Jalan Raya Praya Mantang, Km. 7 Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB). Kabupaten Lombok Tengah dengan Kota Praya sebagai pusat pemerintahannya merupakan salah satu dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Posisinya terletak di antara 11605’ sampai 11624’ Bujur Timur dan 824’ sampai 857’
Lintang Selatan, dengan luas wilayah 1.208,39 km² (120.839 ha). Dengan batas wilayah sebagai berikut : Utara :Gunung Rinjani (Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Timur) Selatan : Samudra Indonesia Barat : Kabupaten Lombok Barat Timur : Kabupaten Lombok Timur Wilayah cakupan Rumah Sakit Islam (RSI) Yatofa meliputi seluruh Kabupaten Lombok Tengah dengan jumlah penduduk 860.209 jiwa terdiri dari penduduk laki-laki berjumlah 407.079 jiwa, penduduk perempuan 453.130 jiwa dan rumah tangga berjumlah 256.670 RT. B. SEJARAH RUMAH SAKIT ISLAM (RSI) YATOFA Pada mulanya Yayasan ATTOHIRIYAH ALFADILIYAH yang berdiri berdasarkan Akta Pendirian Yayasan ATTOHIRIYAH ALFADILIYAH pada tanggal 23 April 1979, didalam salah satu usaha untuk mencapai tujuan yayasan akan berusaha membangun, mendirikan dan memelihara poliklinik – poliklinik, Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak (BKIA) serta Rumah Sakit Islam. Atas dasar salah satu usaha maka dibentuklah klinik untuk melayani kesehatan anggota jamaah, anak-anak yatim, yatim piatu dan fakir miskin yang berada dalam naungan Yayasan ATTOHIRIYAH ALFADILIYAH. Seiring berjalannya waktu ternyata fasitas kesehatan dalam bentuk klinik yang sudah ada ini dirasakan perlu untuk dikembangkan lagi, terlebih masyarakat sekitar juga memanfaatkan fasilitas kesehatan ini, maka pada tanggal 9 September 1999 Rumah sakit Islam YATOFA didirikan, terletak di komplek Pondok Pesantren Yayasan Attohiriyah Alfadiliyah Bodak, desa Montong Terep, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, terletak diatas tanah seluas ± 20.000 meter persegi, dengan luas bangunan 2.000 meter persegi, dengan status lahan adalah tanah wakaf. Terdapat 9 bangunan utama dengan kapasitas tempat tidur adalah 102 Tempat Tidur (TT). Rumah Sakit yang ada itu berjalan sebagai salah satu upaya pelayanan masyarakat Yayasan ATTOHIRIYAH ALFADILIYAH dibidang kesehatan guna melaksanakan salah satu misi dari Yayasan ATTOHIRIYAH ALFADILIYAH yaitu mewujudkan Pelayanan Kesehatan Islam yang professional serta Pelayanan Medis dengan tidak melupakan betapa pentingnya ketenangan batin dalam upaya penyembuhan. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat oleh RSI Yatofa, terdiri dari pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Rawat Jalan (IRJA), dan Instalasi Rawat inap (IRNA). Pelayanan tersebut diatas mencakup juga program unggulan pemerintah, yaitu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Seiring dengan adanya krisis global dunia, biaya peningkatan pemeliharaan kesehatan cenderung meningkat sehingga menyulitkan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya. Keadaan ini terjadi terutama pada keadaan dimana pembiayaannya harus di tanggung sendiri (“out of pocket”) dalam sistem tunai (“fee for service”) kenaikan biaya pemeliharaan kesehatan itu semakin sulit diatasi oleh kemampuan penyediaan dana pemerintah maupun swadaya masyarakat. Peningkatan biaya itu
mengancam akses dan mutu pelayanan kesehatan dan karenanya harus dicari solusi untuk mengatasi masalah pembiayaan kesehatan ini. Kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin meningkat, karena meningkatnya kesadaran untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan sebagai akibat meningkatnya sosial ekonomi. Kemajuan tersebut juga memacu masyarakat untuk menuntut berbagai pelayanan umum yang berkualitas termasuk pelayanan kesehatan. Oleh karena itu kami selaku pengelola dari RSI Yatofa berusaha selalu meningkatkan diri untuk dapat memenuhi tuntutan masyarakat dengan memperhatikan dan mengikuti kemajuan IPTEK yang didukung SDM yang kompeten dan fasilitas yang memadai. Mengacu pada peningkatan kinerja rawat inap terdapat peningkatan kepercayaan masyarakat kepada RSI Yatofa, yang dapat dilihat dengan meningkatnya jumlah kunjungan dan BOR (Bed Occupany Rate). Sampai saat ini, RSI yatofa sedang mengupayakan pengembangan sarana dan prasarana baik fisik maupun berbagai peralatan kesehatan. Menyambut kepercayaan masyarakat tersebut, maka pihak yayasan ingin memberikan perhatian lebih baik lagi. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka dibentuklah satu perusahaan dibawah naungan yayasan yang bergerak dibidang kesehatan, agar lebih fokus lagi dalam pengelolaan dan pengembangan rumah sakit. Pada tanggal 28 Juli 2018 dibentuklah PT. YATOFA SEHAT WAL AFIAT dengan akte notaris nomor 86.
BAB III VISI, MISI, dan MOTO RUMAH SAKIT ISLAM YATOFA A. VISI MENJADI RUMAH SAKIT ISLAM TERPERCAYA DAN PROFESSIONAL UNTUK SELURUH LAPISAN MASYARAKAT B. MISI RUMAH SAKIT ISLAM (RSI) YATOFA : 1. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar yang berfokus pada keselamatan dan kepuasan pasien. 2. Menerapkan nilai – nilai islam dalam aspek pelayanan dan tata kelola rumah sakit. 3. Mendukung program pemerintah dalam bidang kesehatan. C. MOTTO RUMAH SAKIT ISLAM (RSI) YATOFA : “MELAYANI ANDA ADALAH KEMULIAAN KAMI” Dalam Upaya untuk mewujudkan VISI dan tercapainya MISI, Rumah Sakit Islam (RSI) Yatofa mengambil beberapa langkah strategi yaitu : 1. Tingkatkan kompetensi SDM khususnya dalam perihal attitude pegawai agar mampu memberikan pelayanan yang berorientasi pada pelanggan.
2. Berikan pelayanan yang berkualitas standar nasional, santun, Islami dan menyenangkan. 3. Tata bangunan dan peralatan yang aktraktif dan selalu siap pakai. 4. Kembangkan dan lengkapi sistem-sistem manajemen, terutama IT sistem, sistem pelayanan dan sistem keuangan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK. 03. 05/I/272/2011 Tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Islam Yatofa sebagai Rumah Sakit Kelas D dan Keputusan Bupati Lombok Tengah Tentang Izin Operasional Rumah Sakit ISLAM YATOFA NOMOR 107 TAHUN 2018
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA PEMASARAN / KERJASAMA RUMAH SAKIT ISLAM YATOFA
BAB VI URAIAN JABATAN UNIT KERJA PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN didalam struktur Arganisasi Unit pemasaran dan Kerjasama terdiri dari beberapa : 1. Ke p a l a U n i t p e m a s a r a n d a n k e r j a s a m a 2. Staff Unit pemasaran dan kerjasama dengan 3 orang staff masing-masing dengan uraian jabatan sebagai berikut 1. Kepala unit pemasaran dan kerjasama A. Fungsi dan tanggungjawab 1. berfungsi mengatur kelancaran operasional di Unit pemasaran dan kerjasama 2. bertanggung jawab kepada manajer informasi dan kerjasama 3. bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan program pemasaran Rumah Sakit 4. berkoordinasi dengan bagian lain untuk kepentingan pelayanan rumah sakit 5. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan B. u r a i a n t u g a s 1. menyusun program kerja dan RAPB di wilayah kerjanya 2. melakukan kontrol pelaksanaan pelayanan dan inventory Unit pemasaran dan kerjasama 3. membuat dan menyusun uraian tugas pelaksana di wilayah kerjanya 4. mengestimasi kebutuhan ATK dan ART diwilayah kerjanya 5. melaksanakan kerja lain yang diberikan atasannya.
6. m e n a m p u n g , m e n a n g g a p i d a n m e m p r o s e s m a s u k a n m a s u k a n d i w i l a y a h kerjanya 7. bertanggung jawab atas barang inventaris diwlayah kerjanya 8. bertanggunh jawab atas kelancaran pelayanan dan pengelolaan perbekalan diwilayah kerjanya 9. melakukan evaluasi atas segala aktifitas yang telah dilaksanakan 10. m e l a p o r k a n s e g a l a a k t i f i t a s y a n g t e l a h d i l a k u k a n k e p a d a atasannya C. h a s i l k e r j a 1. b e k e r j a s e s u a i S P O 2. Sukses membina hubungan dengan mitra kerja D. Bahan kerja 1. S P O 2. b u k u p e d o m a n 3. ketentuan permintaan barang sesuai RKAT maupun diluar RKAT
E. perangkat kerja 1. k o m p u t e r d a n A T K 2. t e l e p o n sifat jabatan: jabatan struktural yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu : Senin – jumat : jam 08:00 – 16:00 Sabtu: jam 08:00 – 13:00 Wewenang: Menjamin terjalinnya kerjasama dengan pihak ketiga di RSI Memberikan penilaian kinerja bawahan Mengatur jadwal cuti tahunan Nama bawahan langsung 1. Staf Unit pemasaran dan kerjasama
BAB VII TATAHUBUNGAN KERJAUNIT PEMASARAN / KERJASAMA dalam melaksanakan pekerjaan operasional, Unit pemasaran dan kerjasama akan selalu berhubungan dengan bagian lain disamping antar unit di bagian intern s e n d i r i . t u g a s
p o k o k d a r i U n i t p e m a s a r a n d a n k e r j a s a m a m e n j a l i n k e r j a s a m a dengan mitra kerja. di intern Unit pemasaran dan kerjasama, tata hubungan kerja saling bekerja sama antar unit di RS Islam Jemursari. Unit Pemasaran dan kerjasama sebagai tempat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama-samadalam mengelola kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalamnya. Sedangkan Tata Kerja adalah suatu cara bagaimana a g a r s u m b e r sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga proses dari kegiatan sebuah manajemen dalam sebuah organisasi dapat terlaksana dengan cepat dan tepat. Tata kerja adalah pola atau pattern tentang cara-cara kegiatan dan kerjasama dalam sebuah organisasi harus dilaksanakan yang mengakibatkan tercapainya sebuah tujuan dengan efektif dan efisien. bagian perencanaan dan pengembangan terdapat berbagai fungsi diantaranya: 1. Perencanaan atau planing tujuan dari fungsi ini adalah untuk mengoptimalkan hasil akhir atau dalam artian adalah mengoptimalkan tujuan yang ingin dicapai bersama-sama. 2. Pengorganisasian atau orginazing tujuan dari fungsi ini adalah untuk membagi -bagi tugas atau kerja yang a k a n d i l a k u k a n o l e h a n g g o t a - a n g go t a d a l a m b a gi a n i n i s e s u a i d e n g a n tanggung jawab atau bagiannya masing-masing. 3. Pengarahan atau directing tujuan dari fungsi ini adalah untuk mengarahkan atau mengatur proses kerja yang sedang berjalan agar sesuai dengan rencana a wal atau sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Hubungan anatara meanajemen dan tata kerja tata kerja merupakan suatu cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia bisa atau dapat d i m a n f a a t k a n d e n g a n t e p a t s e h i n g g a p r o s e s k e g i a t a n m a n a j e m e n d a p a t terlaksana tepat sasaran. tata cara pengendalian dan evaluasi merupakan upaya untuk menjawab dan memenuhi tantangan dan kebutuhan melaksanakan siklus m a n a j e m e n pembangunan secara utuh. tata hubungan kerja Unit pemasaran dan kerjasama dapat dilihat pada gambar berikut hubungan kerja dengan: 1. b a g i a n P e l a y a n a n m e d i s p embuatan perjanjian kerjasama 2. b a g i a n p e n u n j a n g m e d i k membuatan perjanjian kerjasama 3. b a g i a n k e p e r a w a t a n koordinasi pelayanan antar unit ruang perawatan 4. b a g i a n k e s e k r e t a r i a t a n koordinasi surat menyurat intern dan extern rumah sakit 5. b a g i a n S D M ketenagaan dan pelatihan2
6. b a g i a n U m u m a. U n i t L o g i s t i k menyediaan ATK dan RT b. Unit kamtib Keamanan c. U n i t R u m a h t a n g g a Layanan kebrsihan, layanan transport, layanan operator d. U n i t P S U m u m Layanan pemeliharaan sarana dan prasarana e. U n i t P S M e d i s Layanan pemeliharaan alat medis dan SIM 7. b a g i a n
S P I Koordinasi terkait dengan pelayanan 8. Ba g i a n S I M koordinasi terkait modul pelayanan operasional RS serta pengembangan SIM RS untuk semua layanan medis dan nonmedis 9. B a g i a n K e u a n g a n koordinasi untuk pembayaran vendor sesuai dengan MOU / SPK 10. E k s t e r n a l koordinasi dengan instansi atau perorangan yang melakukan magang, PKL, atau penelitian
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL UNIT KERJA PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN A. K U A L I F I K A S I T E N A G A Unit pemasaran dan Kerjasama dipimpin oleh seorang $ e p a l a U n i t berpengalaman di RS minimal 3 tahun. dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 3 Staf. pola ketenagaan dan kulifikasi personel di Unit p emasaran dan kerjasama adalah sebagai berikut: 1. k e p a l a U n i t P e m a s a r a n d a n k e r j a s a m a : a. S a r j a n a b. berpengalaman kerja di rumah sakit c. m e m i l i k i p e n g e t a h u a n d a n p e m a h a m a m t e n t a n g m a n a j e m e n r u m a h sakit d. ke m i l i k i k e m a p u a n m e m i m p i n , m e r e n c a n a k a n d a n mengkoordinasikane e. m e m i l i k i k e m a m p u a n k o m u n i k a s i f. m e m i l i k i k e m a m p u a n b e r p i k i r a n a l i t i s d a n s i s t e m a t i s d a l a m pemecahan masalah g. m e n gu a s a i p e n g o p e r a s i a n k o m p u t e r u n t u k t u g a s - t u g a s 2. S t a f p e m a s a r a n d a n k e r j a s a m a a. A h l i
M a d y a
b. Sehat jasmani dan rohani
c. j u j u r , c e r d a s , t e l i t i , m a u j a w a b d a n berwawasan ke depan
bekerja
keras,
bertanggung
d. m a m p u m e n g o p e r a s i o n a l k a n k o m p u t e r e. m a m p u d a l a m a d m i n i s t r a s i f i l e d a n p e n a t a a n d o k u m e n f. m a m p u b e r k o m u n i k a s i
B. P O L A KETENAGAAN DI UNIT PEMASARAN dan KERJASAMA pola ketenagaan di Unit pemasaran dan kerjasama terdiri dari: No 1 2
Jabatan Kepala unit staf Jumlah
Jumlah 1 3
BAB IX KEGIATANORIENTASI UNIT KERJA PEMASARAN DAN KERJASAMA Setiap karyawan baru di Unit pemasaran dan kerjasama menjalani program orientasi umum yang diselenggarakan oleh bagian MSDM jadwal dan materi u m u m m e n g i k u t i p r o g r a m r u m a h s a k i t . S e t e l a h s e l e s a i o r i e n t a s i , y a n g bersangkutan diwajibkan membuat laporan tertulis. MATERI ORIENTASI KHUSUS KARYAWAN BARU DI UNIT PEMASARAN DAN KERJASAMA Har Materi Wakt Metode PJ i u ke 1 a. Pre test 08:0 a. Penjelasan Manager b. Pengarahan dari 0 – langsung dan manager PPRS 16:0 b. Survey kanit c. Penjelasan 0 lokasi pamasar struktur c. praktek an dan organisasi dan kerjasam
d. e. 2
a.
b. c.
3
personnya Penjelasan tugastugas PPRS Pengenalan ruangan penyusunan laporan harian setiap unit melaksanakan program harian mendokumentasika n semua program harian a. evaluasi program harian b. rencana tindak lanjut c. post test
a
08:0 0 – 16:0 0
Praktek
Kanit
08:0 0 – 16:0 0
Praktek
kanit
EVALUASIPRO.RAM ORIENTASIKHUSUS KARYAWAN BARU Berdasarkan hasil monitoring dapat dilakukan evaluasi hasil program orientasi, sebagai berikut: • Penilaian kemampuan dalam menjalankan tugas pokoknya serta tanggung jawabnya • Penilaian kamapuan dalam menjalankan tugas lainnya dalam arti menilai kerjasamanya dengan petugas lain atau sesama teman kerjanya • penilaian kedisiplinan menjalankan peraturan dan prosedur tetap dalam menjalankan tugasnya BAB X PERTEMUAN ATAU RAPAT UNIT KERJA PEMASARAN dan KERJASAMA U n i t P e m a s a r a n d a n k e r j a s a m a ya n g a d a d i r u m a h s a k i t m e r u p a k a n s u a t u kesatuan dengan unit lain yang ada di rumah sakit dalam melakukan pelayanan k h u s u s n y a atas pengajuan permintaan barang-barang inventaris, r e n o v a s i bangunan, dan pembangunan baru. Oleh karena itu Unit pemasaran dan kerjaama harus selalu berusaha meningkatkan pengembangan atas segala operasional di RSI gu n a mencapai efektifitas dan efisiensi di segala bidang demi kemajuan d a n perkembangan RSI. melalui pertemuan rutin yang dilakukan Unit pemasaran dan kerjasama, menyampaikan segala permasalahan yang ada untuk dibahas, mencari s o l u s i d a n tindak lanjut dalam forum tersebut disampaikan juga adanya kebijakan-kebijakan baru di rumah sakit. Pertemuan dilakukan secara rutin pada periode tertentu yang telah disepakati TUJUAN • Menyampaikan informasi yang berkaitan dengan pelayanan Unit Pemasaran dan Kerjasama
• Mengevaluasi pelayanan Unit Pemasaran dan Kerjasama dalam periode tertentu • Menyelesaikan masalah yang ada di pelayanan Unit Pemasaran dan Kerjasama WAKTU Pertemuan rutin : Setiap 1bulan sekali pertemuan insidentil: waktu menyesuaikan METODE • Rapat / diskusi • Penyampaian informasi secara langsung • Presentasi SASARAN • Seluruh personil PPRS untuk pertemuan rutin • Mengundang unit terkait untuk kasus tertentu JADWAL PERTEMUAN Menyesuaikan Pertemuan atau di bagian Perencanaan dan p engembangan dilaksanakan secara rutin ataupun non rutin sesuai dengan urgensi kebutuhan rumah sakit tentang perencanaan dan pengembangan, pelatihan, monitoring dan evaluasi serta pelaporan. Pertemuan / rapat secara rutin dilaksanakan di intern setiap hari rabu setiap minggunya, sedangkan untuk pertemuan / rapat non rutin akan dilakukan dengan unit lain di rumah sakit sesuai dengan kebutuhan unit lain tersebut yang berkaitan dengan lintas unit agar sasaran yang dituju bisa terarah dan tepat waktu serta selalu terjaga koordinasi antar unit.
BAB XI PELAPORANUNIT KERJA PEMASARAN DAN KERJASAMA Seluruh kegiatan pelayanan di Unit Pemasaran dan kerjasama dilaporkan ke direktur dalam periode tertentu sesuai ketentuan. Pelaporan tersebut adalah sebagai berikut: 1. L a p o r a n b u l a n a n 2. l a p o r a n T r i w u l a n 3. L a p o r a n T a h u n a n pelaporan dilakukan secara bulanan, tri wulan dan tahunan dimana laporan tersebut meliputi tentang Unit Pemasaran dan kerjasama. Pelaporan tersebut akan m e n j a d i a n a l i s i s k e d e p a n b a gi r u m a h s a k i t t e n t a n g a p a ya n g h a r u s d i l a k u k a n d a l a m r u m a h s a k i t d a l a m p e n g e m b a n g a n ya n g l e b i h b a i k dengan melakukananalisa segala yang sudah terjadi sehingga d i h a r a p k a n a k a n d a p a t m e l a k u k a n perencanaan yang lebih baik untuk perkembangan rumah sakit yang semakin banyak pesaingnya.
BAB XII PENUTUP Demikian buku pedoman pemasaran dan kerjasama RSI Jemursari ini kami s u s u n d e n g a n h a r a p a n s e m o ga d a p a t m e n j a d i p e g a n g a n b a gi m a n a j e m e n , k a r ya w a n Unit Pemasaran dan kerjasama d a n k a r ya w a n R S I d a l a m melaksanakan pelayanan. Te r i m a k a s i h k e p a d a s e m u a p i h a k ya n g t e l a h m e m b e r i k a n s a r a n d a n b a n t u a n dalam rangka penyusunan buku pedoman ini, semoga buku ini bermanfaat.