Bab Iii.docx

  • Uploaded by: Heri Syafrizal
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Iii.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 709
  • Pages: 5
BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Kerangka konsep sangat penting dalam suatu penelitian. Hal ini bermanfaat untuk membantu peneliti menghubungkan hasil penemuan dengan konsep dan teori yang telah ada. Kerangka konsep adalah sesuatu yang abstrak yang menuntun suatu objek untuk menemukan identitas atau pengertian (Burns & Grove, 2011). Kerangka konsep merupakan rangkuman dari kerangka teori yang dibuat dalam bentuk diagram yang menghubungkan antar variabel yang diteliti dan variabel lain yang terkait (Sastroasmoro & Ismael, 2011). Pada penelitian ini kerangka konsep yang hendak dibangun dituangkan dalam skema 3.1 berikut ini:

Variabel Independent

Variabel Dependent

Pengetahuan Perawat Tahapan Komunikasi Terapeutik Sikap Perawat

Gambar 1 : Skema kerangka konsep penelitian

30

31

B. Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi yang dibentuk berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan. (Nursalam, 2011).

No

Variabel

Definisi Operasional

Cara Ukur

Alat Ukur

Skala Ukur

Hasil Ukur

Variabel Dependent Merupakan komunikasi 1

1

2

Tahapan

yang direncanakan dan

Komunikasi

dilakukan oleh perawat Penyebaran

Terapeutik

kepada

pasien

untuk Kuesioner

Baik

> 50%

Kuesioner Ordinal Tidak baik ≤ 50%

membantu menyembuhan

atau

pemulihan pasien. Variabel Independent

2 2

2

Pengetahuan Perawat

Merupakan

tingkat

pemahaman

perawat

dalam

memberikan Penyebaran

tahapan

komunikasi Kuesioner

Baik Kuesioner Ordinal

perawat 3

3

Sikap Perawat

Cukup > 30 - 60% Kurang ≤ 30%

terapeutik

Merupakan

≥70%

perilaku dalam Lembar

memberikan tahapan Kuesioner komunikasi terapeutik

Positif

>50%

Kuesioner Ordinal Negatif < 50%

32

C. Pengukuran Variabel Variabel bebas (independent variable) dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap perawat (dependent variable) adalah terhadap tahapan komunikasi terapeutik. Ketika menyusun instrumen, peneliti juga harus mengetahui tentang skala pengukuran data. Terdapat beberapa jenis skala pengukuran. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Guttman. Skala ini merupakan skala yang bersifat tegas dan konsisten dalam memberikan jawaban yang tegas seperti dari pertanyaan/ pertanyaan : ya dan tidak, positif dan negatif, setuju dan tidak setuju, benar dan salah. Skala Guttman ini umumnya dibuat seperti checklist dengan interprestasi penilaian, apabila skor benar nilainya 1 dan apabila salah nilainya 0. (Hidayat, 2012). 1.

Tahapan Komunikasi Terapeutik Pengukuran tentang tahapan komunikasi terapeutik dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner yang terdiri dari 10 item pertanyaan, dengan pilihan jawaban 0 bila responden menjawab salah, dan pilihan jawaban 1 bila responden menjawab dengan benar. Penentuan skor dikategorikan sebagai berikut :

2.

a. Baik

: Jika jawaban benar nilai > 50% dengan total score 6 – 10

b. Tidak Baik

: Jika jawaban benar nilai ≤ 50% dengan total score 1–5

Pengetahuan perawat terhadap tahapan komunikasi terapeutik Pengukuran tentang Pengetahuan perawat terhadap tahapan komunikasi terapeutik dengan cara menyebarkan kuesioner yang terdiri dari 10 item

33

pertanyaan, dengan pilihan jawaban 0 bila responden menjawab salah, dan pilihan jawaban 1 bila responden menjawab dengan benar.

3.

a.

Baik

: Jika jawaban benar nilai ≥ 70% dengan total score 7 – 10

b.

Cukup

: Jika jawaban benar nilai > 30%- 60% dengan total score 4 – 6

c.

Kurang : Jika jawaban benar nilai ≤ 30% dengan total score 1 – 3

Sikap perawat terhadap tahapan komunikasi terapeutik Pengukuran tentang sikap perawat terhadap tahapan komunikasi terapeutik dengan cara menyebarkan kuesioner yang terdiri dari 10 item pernyataan, dimana disetiap jawaban positif diberi nilai antara lain jawaban Sangat Setuju (SS) = 4, Setuju (S) = 3, Ragu-Ragu (RR) = 2 Tidak Setuju (TS) = 1, sedangkan responden yang menjawab jawaban negatif antara lain, jawaban Sangat Setuju (SS) = 1, Setuju (S) = 2, Ragu-Ragu (RR) = 3, Tidak Setuju (TS) = 4. Penentuan Skor dikategorikan sebagai berikut : a. Positif

: Apabila responden memiliki total skor 30–40 ( ≥ 50%)

b. Negatif

: Apabila responden memiliki total skor 10–29 ( < 50%)

(Notoadmojo, 2010)

34

D. Hipotesis Penelitian Hipotesis dapat dilakukan berdasarkan dari tujuan khusus yang telah dibuat dari penelitian ini yaitu: 1.

Ha

:

Ada hubungan antara pengetahuan perawat terhadap tahapan komunikasi terapeutik di RSUD dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur tahun 2019.

2.

Ho

:

Tidak ada hubungan antara pengetahuan perawat terhadap tahapan komunikasi terapeutik di RSUD dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur tahun 2019.

3.

Ha

:

Ada hubungan antara sikap perawat terhadap tahapan komunikasi terapeutik di RSUD dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur tahun 2019.

4.

Ho

:

Tidak ada hubungan antara sikap perawat terhadap tahapan komunikasi terapeutik di RSUD dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur tahun 2019.

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"

Bab Iv Penutup.docx
June 2020 12
Oksigen.pptx
December 2019 22
Bab Iii.docx
May 2020 9
Lp Waham.docx
December 2019 11