BAB III APLIKASI PROSES KEPERAWATAN PADA BY. A DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTROENTERITIS AKUT DAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN : BRONKO PNEUMONI DI RUANG PERAWATAN ADE IRMA SURYANI LANTAI - I RSUD SEKARWANGI KABUPATEN SUKABUMI
Oleh
: Kelompok 6
A. PENGKAJIAN 1. Biodata a. Identitas Klien 1) Nama/ Nama Panggilan
:By. A
2) Tanggal Lahir
: 04/04/2018
3) Jenis Kelamin
: Perempuan
4) Agama
: Islam
5) Pendidikan
: Belum sekolah
6) Alamat
: Pasir Kolotok RT 03/RW 12, Kecamatan
Cibadak
Kabupaten
Sukabumi 7) Tanggal Masuk
: 24 Maret 2019, pukul : 16.00 WIB
8) Tanggal Pengkajian
: 25 Maret 2019, pukul : 08.00 WIB
9) Diagnosa Medik
: Gastroentritis Akut + Bronko Pneumoni
10) No. RM
: 570956
b. Identitas Orang Tua 1) Ayah a) Nama
: Tn. A
24
25
b) Usia
: 39 Tahun
c) Pendidikan
: SMA
d) Pekerjaan
: Wiraswasta
e) Alamat
: Pasir Kolotok RT 03/RW 12, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi
2) Ibu a) Nama
: Ny. I
b) Usia
: 37 Tahun
c) Pendidikan
: SMA
d) Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
f) Alamat
: Pasir Kolotok RT 03/RW 12, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi
c. Identitas Saudara Kandung Nama
Usia
Hubungan
Status Kesehatan
An. A
7 tahun
Saudara kandung
sehat
By. A
11 bulan
Saudara kandung
Sakit
2. Alasan Masuk Rumah Sakit Ibu klien mengatakan sehari sebelum masuk rumah sakit, klien mencret-mencret lebih dari 15 kali dan muntah-muntah lebih dari 3 kali. Konsistensi feses encer disertai demam. Setelah itu klien langsung dibawa ke RSUD Sekarwangi oleh orang tuanya pada tanggal 24 Maret 2019 untuk segera mendapatkan perawatan 3. Riwayat Kesehatan a. Penampilan Umum Klien Klien tampak lemas, rewel, mata cekung, terpasang infus RL 12 tpm mikro ditangan sebelah kiri.
26
b. Keluhan Utama Ibu klien mengatakan klien BAB mencret sejak kemarin > 6 kali c. Riwayat Kesehatan Sekarang Saat pengkajian pukul 08.00 WIB ibu klien mengatakan, klien sudah BAB 4 kali sejak pagi disertai demam, feses encer berwarna kuning. d. Riwayat Kesehatan Keluarga Ayah klien menyatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang mengalami penyakit keturunan seperti jantung, DM dan asma.
Genogram
Keterangan : : Perempuan : Laki-laki X
: Klien -------
: Tinggal serumah
: Meninggal
Interpretasi : Klien merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Klien tinggal bersama ibu dan ayahnya. Pola asuh yang diterapkan yaitu demokratis. Pola komunikasi keluarga ialah terbuka. Pengambil keputusan utama dalam keluarga adalah ayah.
27
4. Riwayat Immunisasi (Imunisasi Lengkap) NO
JENIS IMUNISASI
WAKTU
FREKUEN
PEMBERIAN
SI
REAKSI SETELAH
FREKUENSI
PEMBERIAN
1
BCG
Usia 1 bulan
1x
-
-
2
DPT ( I,II,III )
Usia 2 bulan
1x
-
-
Usia 3 bulan
1x
-
-
Usia 4 bulan
1x
-
-
Usia 1 bulan
1x
-
-
Usia 2 bulan
1x
-
-
Usia 3 bulan
1x
-
-
Usia 4 bulan
1x
-
-
3
Polio ( I,II,III,IV )
4
Campak
Usia 9 bulan
1x
-
-
5
Hepatitis
Ibu tidak tau
-
-
-
5. Riwayat Tumbuh Kembang a. Usia Koronogis Tanggal pemeriksaan
: Tahun 2019 Bulan 03 Tanggal 25
Tanggal lahir
: Tahun 2018 Bulan 04 Tanggal 04
Jadi usia kronologis klien adalah 0 tahun 11 bulan dan 21 hari. b. Riwayat Perkembangan Saat ini klien berusia 11 bulan 21 hari, Dari segi motorik kasar klien sudah bisa berdiri dan berjalan beberapa langkah. Dari segi bahasa klien sudah bisa mengucapkan 2 – 3 suku kata. Dari segi motorik halus klien suka bermain dengan boneka
6. Riwayat Nutrisi a. Pemberian ASI Ibu klien mengatakan memberikan ASI sampai sebelum sakit b. Pemberian Susu Formula Klien diberikan susu formula (LLM) saat sakit karena atas saran dokter
28
7. Riwayat Psikososial a. Anak Tinggal Bersama : Orang Tua Di
: Rumah milik pribadi
b. Lingkungan Berada Di : Perkampungan dekat pesawahan c. Rumah Dekat Dengan : Saudara d. Tempat Bermain
: Halaman rumah
e. Kamar Klien
: Tidur dengan orang tua
f. Rumah Ada Tangga
: Tidak ada
g. Hubungan Antar Anggota Keluarga : Terjalin harmonis sebagaimana mestinya h. Pengasuh Anak
: orang tua terkadang oleh saudara
8. Riwayat Spiritual a. Support Sistem Dalam Keluarga : keluarga selalu memberikan support pada klien agar tetap semangat dan selalu berdoa demi kesembuhan anaknya b. Kegiatan Keagamaan : tidak terkaji karena klien masih berusia 11 bulan dan 21 hari.
9. Riwayat Hospitalisasi a. Pengalaman Keluarga Tentang Sakit dan Rawat Inap Ibu klien mengatakan dokter yang menangani anaknya menceritakan kondisi anaknya saat ini, orang tua merasa cemas dan khawatir akan kondisi anaknya saat ini. Orang tua khususnya ibu sering bertanya kepada perawat tentang anaknya. Orang tua setiap hari berada di RS. Orang tua klien mengatakan yang diharapkan hanya anaknya segera sembuh. b. Pemahaman Anak Tentang Sakit dan Rawat Inap Ibu klien mengatakan mengetahui anaknya sedang sakit dengan keluhan mencret disertai demam. Ibu juga mengetahui anaknya sedang batuk, namun tidak mengetahui penyebab, tanda gejala dan pencegahan tentang penyakit anaknya.
29
10. Aktifitas Sehari-Hari a. Nutrisi Kondisi
Sebelum Sakit
Saat Sakit
Keluhan
1. Jenis makanan
MPASI, bubur
Bubur,
Kurang nafsu makan
2. Frekuensi
3x/Hari
3x/Hari
3. Jumlah
1 Porsi
½ Porsi
b. Cairan Kondisi 1. Jenis minuman
Sebelum Sakit ASI
2. Frekuensi minum
∞ (adlib)
3. Cara pemenuhan
Oral
Saat Sakit
Keluhan
Susu Formula (LLM) 7-8 gelas Oral
c. Eliminasi (BAB & BAK) Kondisi
Keluhan
Sebelum Sakit
Saat Sakit
± 1-2 kali / hari
10 kali / hari
Warna
Kuning
Kuning
BAB 10
Konsistensi
Lembek
Encer
kali/hari,
1. BAB Frekuensi
feses
2. BAK (klien
encer
menggunakan popok) Frekuensi
± 3-4 kali ganti
± 10 kali ganti
popok/ hari
popok / hari
30
d. Istirahat Tidur Kondisi
Keluhan
Sebelum Sakit
Saat Sakit
Siang
1-2 jam
1 jam
Malam
9-10 jam
7-8 jam
2. Pola tidur
Nyenyak
Nyenyak
Tidak ada keluhan
1. Jam tidur\
3. Kebiasaan sebelum tidur
Nonton
TV,
Tidak ada
bermain
dengan
kebiasaan
saudaranya
4. Kesulitan tidur
Tidak ada
Tidak ada
e. Personal Hygiene Kondisi
Sebelum Sakit
Saat Sakit
Oleh ibu
Dilap oleh Ibunya
2 kali / hari
1 kali / hari
Oleh ibu
Oleh ibu
2-3 kali / minggu
Belum
Keluhan
1. Mandi Cara Frekuensi 2. Cuci rambut Cara Frekuensi
Tidak ada
3. Gunting kuku
keluhan
Cara
Secara Mandiri
Selama dirawat sudah
Frekuensi
1 kali/ minggu
dilakukan 1 kali
Oleh ibu
Oleh ibu
2 kali / hari
belum
4. Gosok gigi Cara Frekuensi
f. Aktifitas/ Mobilitas Fisik Kondisi
Sebelum Sakit
1. Kegiatan sehari-hari Tidur, Bermain
Saat Sakit Tidur dan makan
Keluhan Tidak ada keluhan
31
2. Penggunaan alat bantu
Tidak memakai
Tidak
alat bantu
memakai alat bantu
3. Kesulitan pergerakan tubuh
Tidak ada
Tidak ada
kesulitan
kesulitan
g. Rekreasi Kondisi
1. Waktu luang
Sebelum Sakit
Nonton Tv, Tidur,
Saat Sakit
Keluhan
Tidur
Bermain dengan Tidak ada
teman-teman 2. Perasaan setelah
Senang
rekreasi 3. Waktu senggan
Tidak dapat
keluhan
dikaji Nonton Tv bersama
Berkumpul
keluarga
11. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan Umum Klien tampak lemas, tampak rewel, mata cekung, terpasang infus RL 12 tpm mikro ditangan kiri b. Kesadaran
: Compos mentis
c. Tanda – Tanda Vital 1) Denyut Nadi
: 119x/ menit
2) Suhu
: 37,9 C
3) Pernapasan
: 31x/ menit
c. Antropometri 1) Berat Badan Sebelum sakit
: 6,9 Kg
Saat Pengkajian
: 6,5 Kg
32
2) Panjang Badan
: 79 cm
3) Lingkar Dada
: 42 cm
4) Lingkar Perut
: 43 cm
5) Lingkar Kepala
: 43 cm
6) Lingkar Lengat Atas : 10 cm 7) Status Gizi Rumus BBI menurut Brehman : BBI
= (Usia (dalam bulan) +9 ) : 2 = (11 + 9) : 2 = 20 : 2 = 10 kg
Status Gizi
= BB Pengkajian
X 100%
BB Ideal = 6,5 x 100% 10 = 65 (Gizi Buruk)
Klasifikasi Status Gizi : 60 – 70%
: Gizi Buruk
71 – 90%
: Gizi Sedang
>90%
: Gizi Baik
1) Status Hidrasi Status Hidrasi
= BB sebelum sakit – BB pengkajian x 100% BB sebelum sakit = 6,9 – 6,4 x 100% 6,9 = 7,2 dehidrasi sedang
33
Klasifikasi status dehidrasi
Dehidrasi berat > 10%
Dehidrasi sedang 6 - 9 %
Dehidrasi ringan 3 - 5 %
Tanpa dehidrasi < 3 %
12. Pemeriksaan Fisik Head to Toe a.
Kepala Bentuk kepala simetris, warna rambut kuning, penyebaran rambut merata, tidak mudah rontok, rambut tampak tipis. Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, dan tekstrur rambut halus.
b.
Muka Simetris, bentuk wajah lonjong, tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema di wajah.
c.
Mata Mata tampak cekung, sclera putih, conjungtiva ananemis, pupil isokor, pupil myosis. Reflex pupil terhadap cahaya mengecil. Posisi mata simetris, gerakan bola mata normal tidak ada strabismus, kelopak mata menutup normal tak ada ptosis, bulu mata tidak rontok.
d.
Hidung dan sinus Posisi hidung normal, bentuk hidung kecil, tidak terdapat deviasi septum, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, tidak ada lendir dan darah di hidung.
e.
Telinga Posisi telinga normal, bentuk melengkung normal, tidak terdapat deformitas atau tanda radang pada daun telinga, lubang telinga bersih, tidak menggunakan alat bantu dengar. Uji pendengaran dilakukan dengan memanggil nama klien dan klien merespon arah suara.
f.
Mulut Mukosa bibir kering, gigi klien sudah lengkap, gusi berwarna merah, tidak ada radang, lidah bersih, bibir pucat.
34
g.
Tenggorokan Bentuk simetris, nyeri tekan tidak ada, nyeri menelan tidak ada
h.
Leher Simetris dan tidak ada pembengkakan kelenjar thyroid, tidak ada tonjolan vena jugularis, pergerakan leher tidak terbatas, tidak ada kaku kuduk, kelenjar lympe tidak teraba membesar
i.
Thorax dan pernafasan Bentuk dada simetris kiri dan kanan, terdapat retraksi dinding dada, irama pernafasan reguler, ekspansi dada simetris. Massa tidak teraba, nyeri tekan tidak ada, suara nafas ronkhi
j.
Jantung Inspeksi tidak terlihat iktus cordis, palpasi tidak terdapat ictus cordis, bunyi jantung s1 dan s2 normal.
k.
Abdomen Bentuk abdomen cekung, tidak ada lesi, bising usus 16x/menit, perkusi suara perut timpani, turgor kulit > 3 detik.
l.
Punggung Bentuk punggung simetris kiri dan kanan, tidak nampak kelainan bentuk tulang belakang, tidak ada luka atau kemerahan dipunggung. Tidak teraba massa.
m. Genetalia dan anus Tidak terkaji. n.
Ekstremitas Ekstremitas atas : bentuk simetris, jari tangan lengkap, CRT < 2 detik, tidak ada odema, tidak ada lesi, tangan kiri terpasang infus RL 12 tpm mikro, kekuatan otot 5 5. Ekstremitas bawah : bentuk simetris, jari kaki lengkap, CRT < 2 detik, tidak ada odema, tidak ada lesi, kekuatan otot 5 5.
35
13. Test Diagnostik a. Laboratorium tanggal 24/03/2019 Jenis Pemeriksaan Hematologi Haemoglobin Leukosit Trombosit Hitung jenis Eosinophil Basophil N. batang N. segmen Limfosit Monosit Hematokrit
Hasil
Normal
Interpretasi
13,3 10.600 317.000
13-16 4.000-11.000 150.000-400.000
normal normal normal
0% 0% 0% 37% 63% 0% 36%
2-4 0-1 3-5 50-70 25-40 2-6 36-46
< normal Normal < normal < normal < normal < normal Normal
14. Terapi yang diberikan Tangal
Nama Obat
Dosis
Rute
25 Maret 2019
Cefotaxime Paracetamol Dexametacone Lacto- B Zinc NaCl 0,3% (3cc)+ combivent
3 x 300 mg 4 x 80 mg 4 x 0,9 mg 3 x ½ sachet 1 x ½ sdm /8jam
IV IV IV Oral Oral Inhalasi
15. Analisa Data No Data 1 DS : Ibu klien mengatakan klien muntah sejak 2 hari yang lalu Ibu klien mengatakan anaknya tidak mau
Etiologi Peristaltik usus meningkat Merangsang mukosa lambung Peningkatan asam lambung
Masalah Nutrisi kurang drai kebutuhan
36
minum makan dan hanya mau minum susu saja
2
3
mual, nafsu makan menurun
DO : Makan klien tidak habis
nutrisi kurang dari kebutuhan
DS : Ibu klien mengatakan anaknya mencret sudah 10 kali DO : Mukosa bibir kering, mata cekung Status hidrasi : dehidrasi sedang Bising usus 16x/menit DS : Ibu klien mengatakan klien sulit makan Klien mengatakan tidak nafsu makan karena mual DO : Porsi makan tidak habis Klien tampak lemah Penurunan BB 1 kg, dari 25kg menjadi 24 kg
Motilitas usus meningkat
Gangguan pemenuhan cairan dan elektrolit
Diare Output berlebih (mencret) Dehidrasi Gangguan pemenuhan cairan dan elektrolit
Nutrisi kurang dari kebutuhan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Gangguan pemenuhan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebih
37
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan nafsu makan menurun 3. Perubahan pola eliminasi alvi berhubungan dengan peningkatan peristaltic usus C. INTERVENSI KEPERAWATAN No
Diagnosa
Dx
Keperawatan
1
2
Gangguan pemenuhan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebih
Tujuan
Intervensi
1. Observasi Tupan : Setelah tanda dehidrasi dilakukan tindakan (turgor kulit, keperawatan membrane selama 3×24 jam masalah mukosa) gangguan 2. Monitor intake pemenuhan cairan dan output elektrolit 3. Lanjutkan teratasi. pemberian Tupen: cairan IV Setelah dilakukan 4. Monitor TTV / tindakan 8 jam keperawatan selama 1x24 jam masalah teratasi dengan kriteria: - Tidak ada tanda dehidrasi - Intake output cairan pasien seimbang - Status hidrasi baik Nutrisi kurang Tupan : 1. Timbang BB
Rasional
1. Dehidrasi dapat mengganggu proses sirkulasi dalam tubuh 2. Indicator keseimbangan cairan 3. Mempertahanka n hidrasi 4. Mengetahui keadaan umum klien
1. Memantau
38
dari kebutuhan Setelah tiap pagi dilakukan tubuh 2. Anjurkan anak tindakan keperawatan berhubungan minum air selama 3×24 dengan nafsu hangat jam masalah nutrisi kurang 3. Anjurkan makan dari menurun keluarga kebutuhan tubuh teratasi. memberi makan porsi Tupen: Setelah sedikit tapi dilakukan sering tindakan keperawatan 4. Lanjutkan selama 1x24 pemberian jam masalah teratasi terapi dengan ranitidine kriteria: - Mual berkurang atau hilang - Peningkat an nafsu makan - BB bertamba h 3
perkembangan pemenuhan nutrisi 2. Mencegah mual 3. Membantu meningkatkan kuantitas
intake
makanan 4. Mencegah mual dengan farmakoterapi
Perubahan
1. Observasi 1. Konsistensi feses Tupan : Setelah pola eliminasi frekuensi dan lembek dilakukan tindakan alvi konsistensi menunjukkan keperawatan berhubungan BAB fungsi usus selama 3×24 jam masalah 2. Berikan diet dengan kembali normal perubahan peningkatan rendah serat 2. Diet rendah serat pola eliminasi peristaltic usus alvi teratasi. menurunkan Tupen: Setelah dilakukan
kerja intestinal
39
tindakan keperawatan selama 1x24 jam masalah teratasi dengan kriteria: - BAB 1 x/hari - Bising usus normal 412 x/menit - Konsisten si feses normal
40
D. IMPLEMENTASI DAN KEPERAWATAN Tanggal
: 26 Maret 2019
Shift pagi No
Problem
Dx. 1
Gangguan cairan
dan
berhubungan
Implementasi
Paraf
pemenuhan Jam 08.15 WIB
Jam 14.00
elektrolit 1. Mengobservasi tanda dehidrasi dengan
Linda
R/ Klien BAB 4 kali konsistensi
kehilangan cairan yang
cair
dan
berlebih
mukosa
Evaluasi
berwarna
bibir
S : Ibu klien mengatakan anaknya malas minum
hitam,
kering,
mata
O: -
cekung, klien tampak rewel
Nadi : 100 x / menit Suhu : 36,3
Jam 11.00 WIB
RR : 23 x /menit
4. monitor TTV
Syiva
R/ Nadi : 100 x / menit
-
Balance cairan (-) 28 ml
-
Klien BAB 4 kali konsistensi
Suhu : 36,3
cair dan berwarna hitam
RR : 23 x /menit
-
Jam 13.30
mukosa
bibir
kering,
mata
cekung, klien tampak rewel
24
25
3. Melanjutkan pemberian cairan
Nurani
IV
A
:
R/ pemberian cairan RL 40 tpm
teratasi
Masalah
masalah
belum
Jam 14.00 WIB 2. Monitor intake output cairan
Sopian
R/
P : Lanjutkan Intervensi No 1, 2, 3 dan 4
Input Cairan = Minum : 1000 ml Makanan Cair : 200 ml Obat : 50 ml Output Cairan = Urine : 650 ml BAB : 100 ml IWL : 528 ml Balance Cairan = Intake – Output = 1250 ml – 1278ml = (-) 28 ml 2
Nutrisi
kurang
kebutuhan berhubungan
dari Jam 09.00 WIB tubuh 1. Menimbang BB dengan
nafsu makan menurun
R/ BB klien 24 kg
Jam 14.00 WIB Syiva S: Ibu klien mengatakan klien sulit
26
Jam 11.00
untuk makan
4. Melanjutkan pemberian terapi
Dea
ranitidine
O:
R/ terapi ranitidine 25 mg sudah
-
Makan klien tidak habis
diberikan melalui IV
-
Terapi ranitidine 25 mg sudah diberikan melalui IV
Jam 11.40 2. Menganjurkan anak minum air
Nurani
hangat untuk mengurangi mual
-
klien minum ±10 cc
-
BB klien 24 kg
A : Masalah Teratasi Sebagian
R/ klien minum ±10 cc P : Lanjutkan Intervensi No 1, 2, 3 Jam 12.15 3. Menganjurkan
Linda
dan 4
keluarga
memberi makan porsi sedikit tapi sering R/ keluarga memberikan kue, makan klien tidak habis 3
Perubahan pola eliminasi Jam 11.30 alvi berhubungan dengan peningkatan
peristaltic
1. Mengobservasi frekuensi dan konsistensi BAB
Jam 14.00 Nurani S:
27
usus
R/ Ibu klien mengatakan BAB
Ibu klien mengatakan BAB klien
klien masih encer dan berwarna
masih encer dan berwarna hitam
hitam
O: klien diberikan diet rendah serat
Jam 12.55 WIB
Linda
2. Memberikan diet rendah serat
A: Masalah Teratasi Sebagian
R/ klien diberikan diet rendah serat
P: Lanjutkan Intervensi no 1
Tanggal
: 26 Maret 2019
Shift sore No
Problem
Dx. 1
Gangguan cairan
dan
berhubungan
Implementasi
Paraf
pemenuhan Jam 15.25 WIB elektrolit 3. Mengobservasi tanda dehidrasi dengan
kehilangan cairan yang
R/ mukosa bibir lembab, klien tampak rewel
Evaluasi Jam 20.00
Linda
S : Ibu klien mengatakan sulit disuruh minum
28
berlebih
Jam 17.00 WIB 4. monitor TTV
O: Yayang
-
R/ Nadi : 102 x / menit
Suhu : 37,3
Suhu : 37,3
RR : 25 x /menit
RR : 25 x /menit
Jam 17.30 WIB 3. Melanjutkan pemberian cairan
Nadi : 102 x / menit
-
Balance cairan (-) 21 ml
-
Pemberian terapi cairan RL 40
Yayang
tpm -
mukosa bibir lembab
IV R/ pemberian cairan RL 40 tpm
A : Masalah teratasi sebagian Asri
Jam 19.00 WIB 4. Monitor intake output cairan/ 8 jam R/ Input Cairan = Minum : 200 ml Infus : 40 ml Output Cairan = Urine : 70 ml BAB : 15 ml IWL : 176 ml
P : Lanjutkan Intervensi No 1, 2, 3 dan 4
29
Balance Cairan = Intake – Output = 240 ml – 261ml = (-) 21 ml
2
dari Jam 16.40 2. Menganjurkan anak minum air kebutuhan tubuh hangat untuk mengurangi mual berhubungan dengan R/ klien minum ±20 cc nafsu makan menurun Nutrisi
kurang
Asri
Jam 20.00 WIB
S: Ibu klien mengatakan klien tidak nafsu makan
Jam 19.30 3. Menganjurkan
Yayang keluarga
memberi makan porsi sedikit tapi sering R/ ibu klien mengatakan klien tidak nafsu makan
O: -
Makan klien tidak habis
-
klien minum ±20 cc
-
BB klien 24 kg
A : Masalah Teratasi Sebagian
keluarga memberikan makanan ringan, makan klien tidak habis
P : Lanjutkan Intervensi No 1, 3 dan 4
30
3
Perubahan pola eliminasi Jam 18.30 alvi berhubungan dengan peningkatan usus
peristaltic
4. Mengobservasi frekuensi dan
Jam 20.00 WIB Erni
konsistensi BAB
S:
R/ Ibu klien mengatakan BAB
Ibu klien mengatakan BAB klien
klien masih encer dan berwarna
masih encer dan berwarna hitam
hitam
O: -
Konsistensi encer dan berwarna hitam
A: Masalah Teratasi Sebagian
P: Lanjutkan Intervensi no 1