Bab Iii Terbaru2 (3).docx

  • Uploaded by: Syiva Dwifatmala
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Iii Terbaru2 (3).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,061
  • Pages: 24
BAB III APLIKASI PROSES KEPERAWATAN PADA BY. A DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTROENTERITIS AKUT DAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN : BRONKO PNEUMONI DI RUANG PERAWATAN ADE IRMA SURYANI LANTAI - I RSUD SEKARWANGI KABUPATEN SUKABUMI

Oleh

: Kelompok 6

A. PENGKAJIAN 1. Biodata a. Identitas Klien 1) Nama/ Nama Panggilan

:By. A

2) Tanggal Lahir

: 04/04/2018

3) Jenis Kelamin

: Perempuan

4) Agama

: Islam

5) Pendidikan

: Belum sekolah

6) Alamat

: Pasir Kolotok RT 03/RW 12, Kecamatan

Cibadak

Kabupaten

Sukabumi 7) Tanggal Masuk

: 24 Maret 2019, pukul : 16.00 WIB

8) Tanggal Pengkajian

: 25 Maret 2019, pukul : 08.00 WIB

9) Diagnosa Medik

: Gastroentritis Akut + Bronko Pneumoni

10) No. RM

: 570956

b. Identitas Orang Tua 1) Ayah a) Nama

: Tn. A

24

25

b) Usia

: 39 Tahun

c) Pendidikan

: SMA

d) Pekerjaan

: Wiraswasta

e) Alamat

: Pasir Kolotok RT 03/RW 12, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi

2) Ibu a) Nama

: Ny. I

b) Usia

: 37 Tahun

c) Pendidikan

: SMA

d) Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

f) Alamat

: Pasir Kolotok RT 03/RW 12, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi

c. Identitas Saudara Kandung Nama

Usia

Hubungan

Status Kesehatan

An. A

7 tahun

Saudara kandung

sehat

By. A

11 bulan

Saudara kandung

Sakit

2. Alasan Masuk Rumah Sakit Ibu klien mengatakan sehari sebelum masuk rumah sakit, klien mencret-mencret lebih dari 15 kali dan muntah-muntah lebih dari 3 kali. Konsistensi feses encer disertai demam. Setelah itu klien langsung dibawa ke RSUD Sekarwangi oleh orang tuanya pada tanggal 24 Maret 2019 untuk segera mendapatkan perawatan 3. Riwayat Kesehatan a. Penampilan Umum Klien Klien tampak lemas, rewel, mata cekung, terpasang infus RL 12 tpm mikro ditangan sebelah kiri.

26

b. Keluhan Utama Ibu klien mengatakan klien BAB mencret sejak kemarin > 6 kali c. Riwayat Kesehatan Sekarang Saat pengkajian pukul 08.00 WIB ibu klien mengatakan, klien sudah BAB 4 kali sejak pagi disertai demam, feses encer berwarna kuning. d. Riwayat Kesehatan Keluarga Ayah klien menyatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang mengalami penyakit keturunan seperti jantung, DM dan asma.

Genogram

Keterangan : : Perempuan : Laki-laki X

: Klien -------

: Tinggal serumah

: Meninggal

Interpretasi : Klien merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Klien tinggal bersama ibu dan ayahnya. Pola asuh yang diterapkan yaitu demokratis. Pola komunikasi keluarga ialah terbuka. Pengambil keputusan utama dalam keluarga adalah ayah.

27

4. Riwayat Immunisasi (Imunisasi Lengkap) NO

JENIS IMUNISASI

WAKTU

FREKUEN

PEMBERIAN

SI

REAKSI SETELAH

FREKUENSI

PEMBERIAN

1

BCG

Usia 1 bulan

1x

-

-

2

DPT ( I,II,III )

Usia 2 bulan

1x

-

-

Usia 3 bulan

1x

-

-

Usia 4 bulan

1x

-

-

Usia 1 bulan

1x

-

-

Usia 2 bulan

1x

-

-

Usia 3 bulan

1x

-

-

Usia 4 bulan

1x

-

-

3

Polio ( I,II,III,IV )

4

Campak

Usia 9 bulan

1x

-

-

5

Hepatitis

Ibu tidak tau

-

-

-

5. Riwayat Tumbuh Kembang a. Usia Koronogis Tanggal pemeriksaan

: Tahun 2019 Bulan 03 Tanggal 25

Tanggal lahir

: Tahun 2018 Bulan 04 Tanggal 04

Jadi usia kronologis klien adalah 0 tahun 11 bulan dan 21 hari. b. Riwayat Perkembangan Saat ini klien berusia 11 bulan 21 hari, Dari segi motorik kasar klien sudah bisa berdiri dan berjalan beberapa langkah. Dari segi bahasa klien sudah bisa mengucapkan 2 – 3 suku kata. Dari segi motorik halus klien suka bermain dengan boneka

6. Riwayat Nutrisi a. Pemberian ASI Ibu klien mengatakan memberikan ASI sampai sebelum sakit b. Pemberian Susu Formula Klien diberikan susu formula (LLM) saat sakit karena atas saran dokter

28

7. Riwayat Psikososial a. Anak Tinggal Bersama : Orang Tua Di

: Rumah milik pribadi

b. Lingkungan Berada Di : Perkampungan dekat pesawahan c. Rumah Dekat Dengan : Saudara d. Tempat Bermain

: Halaman rumah

e. Kamar Klien

: Tidur dengan orang tua

f. Rumah Ada Tangga

: Tidak ada

g. Hubungan Antar Anggota Keluarga : Terjalin harmonis sebagaimana mestinya h. Pengasuh Anak

: orang tua terkadang oleh saudara

8. Riwayat Spiritual a. Support Sistem Dalam Keluarga : keluarga selalu memberikan support pada klien agar tetap semangat dan selalu berdoa demi kesembuhan anaknya b. Kegiatan Keagamaan : tidak terkaji karena klien masih berusia 11 bulan dan 21 hari.

9. Riwayat Hospitalisasi a. Pengalaman Keluarga Tentang Sakit dan Rawat Inap Ibu klien mengatakan dokter yang menangani anaknya menceritakan kondisi anaknya saat ini, orang tua merasa cemas dan khawatir akan kondisi anaknya saat ini. Orang tua khususnya ibu sering bertanya kepada perawat tentang anaknya. Orang tua setiap hari berada di RS. Orang tua klien mengatakan yang diharapkan hanya anaknya segera sembuh. b. Pemahaman Anak Tentang Sakit dan Rawat Inap Ibu klien mengatakan mengetahui anaknya sedang sakit dengan keluhan mencret disertai demam. Ibu juga mengetahui anaknya sedang batuk, namun tidak mengetahui penyebab, tanda gejala dan pencegahan tentang penyakit anaknya.

29

10. Aktifitas Sehari-Hari a. Nutrisi Kondisi

Sebelum Sakit

Saat Sakit

Keluhan

1. Jenis makanan

MPASI, bubur

Bubur,

Kurang nafsu makan

2. Frekuensi

3x/Hari

3x/Hari

3. Jumlah

1 Porsi

½ Porsi

b. Cairan Kondisi 1. Jenis minuman

Sebelum Sakit ASI

2. Frekuensi minum

∞ (adlib)

3. Cara pemenuhan

Oral

Saat Sakit

Keluhan

Susu Formula (LLM) 7-8 gelas Oral

c. Eliminasi (BAB & BAK) Kondisi

Keluhan

Sebelum Sakit

Saat Sakit

± 1-2 kali / hari

10 kali / hari

Warna

Kuning

Kuning

BAB 10

Konsistensi

Lembek

Encer

kali/hari,

1. BAB Frekuensi

feses

2. BAK (klien

encer

menggunakan popok) Frekuensi

± 3-4 kali ganti

± 10 kali ganti

popok/ hari

popok / hari

30

d. Istirahat Tidur Kondisi

Keluhan

Sebelum Sakit

Saat Sakit

Siang

1-2 jam

1 jam

Malam

9-10 jam

7-8 jam

2. Pola tidur

Nyenyak

Nyenyak

Tidak ada keluhan

1. Jam tidur\

3. Kebiasaan sebelum tidur

Nonton

TV,

Tidak ada

bermain

dengan

kebiasaan

saudaranya

4. Kesulitan tidur

Tidak ada

Tidak ada

e. Personal Hygiene Kondisi

Sebelum Sakit

Saat Sakit

Oleh ibu

Dilap oleh Ibunya

2 kali / hari

1 kali / hari

Oleh ibu

Oleh ibu

2-3 kali / minggu

Belum

Keluhan

1. Mandi Cara Frekuensi 2. Cuci rambut Cara Frekuensi

Tidak ada

3. Gunting kuku

keluhan

Cara

Secara Mandiri

Selama dirawat sudah

Frekuensi

1 kali/ minggu

dilakukan 1 kali

Oleh ibu

Oleh ibu

2 kali / hari

belum

4. Gosok gigi Cara Frekuensi

f. Aktifitas/ Mobilitas Fisik Kondisi

Sebelum Sakit

1. Kegiatan sehari-hari Tidur, Bermain

Saat Sakit Tidur dan makan

Keluhan Tidak ada keluhan

31

2. Penggunaan alat bantu

Tidak memakai

Tidak

alat bantu

memakai alat bantu

3. Kesulitan pergerakan tubuh

Tidak ada

Tidak ada

kesulitan

kesulitan

g. Rekreasi Kondisi

1. Waktu luang

Sebelum Sakit

Nonton Tv, Tidur,

Saat Sakit

Keluhan

Tidur

Bermain dengan Tidak ada

teman-teman 2. Perasaan setelah

Senang

rekreasi 3. Waktu senggan

Tidak dapat

keluhan

dikaji Nonton Tv bersama

Berkumpul

keluarga

11. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan Umum Klien tampak lemas, tampak rewel, mata cekung, terpasang infus RL 12 tpm mikro ditangan kiri b. Kesadaran

: Compos mentis

c. Tanda – Tanda Vital 1) Denyut Nadi

: 119x/ menit

2) Suhu

: 37,9 C

3) Pernapasan

: 31x/ menit

c. Antropometri 1) Berat Badan Sebelum sakit

: 6,9 Kg

Saat Pengkajian

: 6,5 Kg

32

2) Panjang Badan

: 79 cm

3) Lingkar Dada

: 42 cm

4) Lingkar Perut

: 43 cm

5) Lingkar Kepala

: 43 cm

6) Lingkar Lengat Atas : 10 cm 7) Status Gizi Rumus BBI menurut Brehman : BBI

= (Usia (dalam bulan) +9 ) : 2 = (11 + 9) : 2 = 20 : 2 = 10 kg

Status Gizi

= BB Pengkajian

X 100%

BB Ideal = 6,5 x 100% 10 = 65 (Gizi Buruk)

Klasifikasi Status Gizi : 60 – 70%

: Gizi Buruk

71 – 90%

: Gizi Sedang

>90%

: Gizi Baik

1) Status Hidrasi Status Hidrasi

= BB sebelum sakit – BB pengkajian x 100% BB sebelum sakit = 6,9 – 6,4 x 100% 6,9 = 7,2 dehidrasi sedang

33

Klasifikasi status dehidrasi 

Dehidrasi berat > 10%



Dehidrasi sedang 6 - 9 %



Dehidrasi ringan 3 - 5 %



Tanpa dehidrasi < 3 %

12. Pemeriksaan Fisik Head to Toe a.

Kepala Bentuk kepala simetris, warna rambut kuning, penyebaran rambut merata, tidak mudah rontok, rambut tampak tipis. Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, dan tekstrur rambut halus.

b.

Muka Simetris, bentuk wajah lonjong, tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema di wajah.

c.

Mata Mata tampak cekung, sclera putih, conjungtiva ananemis, pupil isokor, pupil myosis. Reflex pupil terhadap cahaya mengecil. Posisi mata simetris, gerakan bola mata normal tidak ada strabismus, kelopak mata menutup normal tak ada ptosis, bulu mata tidak rontok.

d.

Hidung dan sinus Posisi hidung normal, bentuk hidung kecil, tidak terdapat deviasi septum, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, tidak ada lendir dan darah di hidung.

e.

Telinga Posisi telinga normal, bentuk melengkung normal, tidak terdapat deformitas atau tanda radang pada daun telinga, lubang telinga bersih, tidak menggunakan alat bantu dengar. Uji pendengaran dilakukan dengan memanggil nama klien dan klien merespon arah suara.

f.

Mulut Mukosa bibir kering, gigi klien sudah lengkap, gusi berwarna merah, tidak ada radang, lidah bersih, bibir pucat.

34

g.

Tenggorokan Bentuk simetris, nyeri tekan tidak ada, nyeri menelan tidak ada

h.

Leher Simetris dan tidak ada pembengkakan kelenjar thyroid, tidak ada tonjolan vena jugularis, pergerakan leher tidak terbatas, tidak ada kaku kuduk, kelenjar lympe tidak teraba membesar

i.

Thorax dan pernafasan Bentuk dada simetris kiri dan kanan, terdapat retraksi dinding dada, irama pernafasan reguler, ekspansi dada simetris. Massa tidak teraba, nyeri tekan tidak ada, suara nafas ronkhi

j.

Jantung Inspeksi tidak terlihat iktus cordis, palpasi tidak terdapat ictus cordis, bunyi jantung s1 dan s2 normal.

k.

Abdomen Bentuk abdomen cekung, tidak ada lesi, bising usus 16x/menit, perkusi suara perut timpani, turgor kulit > 3 detik.

l.

Punggung Bentuk punggung simetris kiri dan kanan, tidak nampak kelainan bentuk tulang belakang, tidak ada luka atau kemerahan dipunggung. Tidak teraba massa.

m. Genetalia dan anus Tidak terkaji. n.

Ekstremitas Ekstremitas atas : bentuk simetris, jari tangan lengkap, CRT < 2 detik, tidak ada odema, tidak ada lesi, tangan kiri terpasang infus RL 12 tpm mikro, kekuatan otot 5 5. Ekstremitas bawah : bentuk simetris, jari kaki lengkap, CRT < 2 detik, tidak ada odema, tidak ada lesi, kekuatan otot 5 5.

35

13. Test Diagnostik a. Laboratorium tanggal 24/03/2019 Jenis Pemeriksaan Hematologi Haemoglobin Leukosit Trombosit Hitung jenis Eosinophil Basophil N. batang N. segmen Limfosit Monosit Hematokrit

Hasil

Normal

Interpretasi

13,3 10.600 317.000

13-16 4.000-11.000 150.000-400.000

normal normal normal

0% 0% 0% 37% 63% 0% 36%

2-4 0-1 3-5 50-70 25-40 2-6 36-46

< normal Normal < normal < normal < normal < normal Normal

14. Terapi yang diberikan Tangal

Nama Obat

Dosis

Rute

25 Maret 2019

Cefotaxime Paracetamol Dexametacone Lacto- B Zinc NaCl 0,3% (3cc)+ combivent

3 x 300 mg 4 x 80 mg 4 x 0,9 mg 3 x ½ sachet 1 x ½ sdm /8jam

IV IV IV Oral Oral Inhalasi

15. Analisa Data No Data 1 DS :  Ibu klien mengatakan klien muntah sejak 2 hari yang lalu  Ibu klien mengatakan anaknya tidak mau

Etiologi Peristaltik usus meningkat Merangsang mukosa lambung Peningkatan asam lambung

Masalah Nutrisi kurang drai kebutuhan

36

minum makan dan hanya mau minum susu saja

2

3

mual, nafsu makan menurun

DO :  Makan klien tidak habis

nutrisi kurang dari kebutuhan

DS :  Ibu klien mengatakan anaknya mencret sudah 10 kali DO :  Mukosa bibir kering, mata cekung  Status hidrasi : dehidrasi sedang  Bising usus 16x/menit DS :  Ibu klien mengatakan klien sulit makan  Klien mengatakan tidak nafsu makan karena mual DO :  Porsi makan tidak habis  Klien tampak lemah  Penurunan BB 1 kg, dari 25kg menjadi 24 kg

Motilitas usus meningkat

Gangguan pemenuhan cairan dan elektrolit

Diare Output berlebih (mencret) Dehidrasi Gangguan pemenuhan cairan dan elektrolit

Nutrisi kurang dari kebutuhan

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Gangguan pemenuhan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebih

37

2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan nafsu makan menurun 3. Perubahan pola eliminasi alvi berhubungan dengan peningkatan peristaltic usus C. INTERVENSI KEPERAWATAN No

Diagnosa

Dx

Keperawatan

1

2

Gangguan pemenuhan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebih

Tujuan

Intervensi

1. Observasi Tupan : Setelah tanda dehidrasi dilakukan tindakan (turgor kulit, keperawatan membrane selama 3×24 jam masalah mukosa) gangguan 2. Monitor intake pemenuhan cairan dan output elektrolit 3. Lanjutkan teratasi. pemberian Tupen: cairan IV Setelah dilakukan 4. Monitor TTV / tindakan 8 jam keperawatan selama 1x24 jam masalah teratasi dengan kriteria: - Tidak ada tanda dehidrasi - Intake output cairan pasien seimbang - Status hidrasi baik Nutrisi kurang Tupan : 1. Timbang BB

Rasional

1. Dehidrasi dapat mengganggu proses sirkulasi dalam tubuh 2. Indicator keseimbangan cairan 3. Mempertahanka n hidrasi 4. Mengetahui keadaan umum klien

1. Memantau

38

dari kebutuhan Setelah tiap pagi dilakukan tubuh 2. Anjurkan anak tindakan keperawatan berhubungan minum air selama 3×24 dengan nafsu hangat jam masalah nutrisi kurang 3. Anjurkan makan dari menurun keluarga kebutuhan tubuh teratasi. memberi makan porsi Tupen: Setelah sedikit tapi dilakukan sering tindakan keperawatan 4. Lanjutkan selama 1x24 pemberian jam masalah teratasi terapi dengan ranitidine kriteria: - Mual berkurang atau hilang - Peningkat an nafsu makan - BB bertamba h 3

perkembangan pemenuhan nutrisi 2. Mencegah mual 3. Membantu meningkatkan kuantitas

intake

makanan 4. Mencegah mual dengan farmakoterapi

Perubahan

1. Observasi 1. Konsistensi feses Tupan : Setelah pola eliminasi frekuensi dan lembek dilakukan tindakan alvi konsistensi menunjukkan keperawatan berhubungan BAB fungsi usus selama 3×24 jam masalah 2. Berikan diet dengan kembali normal perubahan peningkatan rendah serat 2. Diet rendah serat pola eliminasi peristaltic usus alvi teratasi. menurunkan Tupen: Setelah dilakukan

kerja intestinal

39

tindakan keperawatan selama 1x24 jam masalah teratasi dengan kriteria: - BAB 1 x/hari - Bising usus normal 412 x/menit - Konsisten si feses normal

40

D. IMPLEMENTASI DAN KEPERAWATAN Tanggal

: 26 Maret 2019

Shift pagi No

Problem

Dx. 1

Gangguan cairan

dan

berhubungan

Implementasi

Paraf

pemenuhan Jam 08.15 WIB

Jam 14.00

elektrolit 1. Mengobservasi tanda dehidrasi dengan

Linda

R/ Klien BAB 4 kali konsistensi

kehilangan cairan yang

cair

dan

berlebih

mukosa

Evaluasi

berwarna

bibir

S : Ibu klien mengatakan anaknya malas minum

hitam,

kering,

mata

O: -

cekung, klien tampak rewel

Nadi : 100 x / menit Suhu : 36,3

Jam 11.00 WIB

RR : 23 x /menit

4. monitor TTV

Syiva

R/ Nadi : 100 x / menit

-

Balance cairan (-) 28 ml

-

Klien BAB 4 kali konsistensi

Suhu : 36,3

cair dan berwarna hitam

RR : 23 x /menit

-

Jam 13.30

mukosa

bibir

kering,

mata

cekung, klien tampak rewel

24

25

3. Melanjutkan pemberian cairan

Nurani

IV

A

:

R/ pemberian cairan RL 40 tpm

teratasi

Masalah

masalah

belum

Jam 14.00 WIB 2. Monitor intake output cairan

Sopian

R/

P : Lanjutkan Intervensi No 1, 2, 3 dan 4

Input Cairan = Minum : 1000 ml Makanan Cair : 200 ml Obat : 50 ml Output Cairan = Urine : 650 ml BAB : 100 ml IWL : 528 ml Balance Cairan = Intake – Output = 1250 ml – 1278ml = (-) 28 ml 2

Nutrisi

kurang

kebutuhan berhubungan

dari Jam 09.00 WIB tubuh 1. Menimbang BB dengan

nafsu makan menurun

R/ BB klien 24 kg

Jam 14.00 WIB Syiva S: Ibu klien mengatakan klien sulit

26

Jam 11.00

untuk makan

4. Melanjutkan pemberian terapi

Dea

ranitidine

O:

R/ terapi ranitidine 25 mg sudah

-

Makan klien tidak habis

diberikan melalui IV

-

Terapi ranitidine 25 mg sudah diberikan melalui IV

Jam 11.40 2. Menganjurkan anak minum air

Nurani

hangat untuk mengurangi mual

-

klien minum ±10 cc

-

BB klien 24 kg

A : Masalah Teratasi Sebagian

R/ klien minum ±10 cc P : Lanjutkan Intervensi No 1, 2, 3 Jam 12.15 3. Menganjurkan

Linda

dan 4

keluarga

memberi makan porsi sedikit tapi sering R/ keluarga memberikan kue, makan klien tidak habis 3

Perubahan pola eliminasi Jam 11.30 alvi berhubungan dengan peningkatan

peristaltic

1. Mengobservasi frekuensi dan konsistensi BAB

Jam 14.00 Nurani S:

27

usus

R/ Ibu klien mengatakan BAB

Ibu klien mengatakan BAB klien

klien masih encer dan berwarna

masih encer dan berwarna hitam

hitam

O: klien diberikan diet rendah serat

Jam 12.55 WIB

Linda

2. Memberikan diet rendah serat

A: Masalah Teratasi Sebagian

R/ klien diberikan diet rendah serat

P: Lanjutkan Intervensi no 1

Tanggal

: 26 Maret 2019

Shift sore No

Problem

Dx. 1

Gangguan cairan

dan

berhubungan

Implementasi

Paraf

pemenuhan Jam 15.25 WIB elektrolit 3. Mengobservasi tanda dehidrasi dengan

kehilangan cairan yang

R/ mukosa bibir lembab, klien tampak rewel

Evaluasi Jam 20.00

Linda

S : Ibu klien mengatakan sulit disuruh minum

28

berlebih

Jam 17.00 WIB 4. monitor TTV

O: Yayang

-

R/ Nadi : 102 x / menit

Suhu : 37,3

Suhu : 37,3

RR : 25 x /menit

RR : 25 x /menit

Jam 17.30 WIB 3. Melanjutkan pemberian cairan

Nadi : 102 x / menit

-

Balance cairan (-) 21 ml

-

Pemberian terapi cairan RL 40

Yayang

tpm -

mukosa bibir lembab

IV R/ pemberian cairan RL 40 tpm

A : Masalah teratasi sebagian Asri

Jam 19.00 WIB 4. Monitor intake output cairan/ 8 jam R/ Input Cairan = Minum : 200 ml Infus : 40 ml Output Cairan = Urine : 70 ml BAB : 15 ml IWL : 176 ml

P : Lanjutkan Intervensi No 1, 2, 3 dan 4

29

Balance Cairan = Intake – Output = 240 ml – 261ml = (-) 21 ml

2

dari Jam 16.40 2. Menganjurkan anak minum air kebutuhan tubuh hangat untuk mengurangi mual berhubungan dengan R/ klien minum ±20 cc nafsu makan menurun Nutrisi

kurang

Asri

Jam 20.00 WIB

S: Ibu klien mengatakan klien tidak nafsu makan

Jam 19.30 3. Menganjurkan

Yayang keluarga

memberi makan porsi sedikit tapi sering R/ ibu klien mengatakan klien tidak nafsu makan

O: -

Makan klien tidak habis

-

klien minum ±20 cc

-

BB klien 24 kg

A : Masalah Teratasi Sebagian

keluarga memberikan makanan ringan, makan klien tidak habis

P : Lanjutkan Intervensi No 1, 3 dan 4

30

3

Perubahan pola eliminasi Jam 18.30 alvi berhubungan dengan peningkatan usus

peristaltic

4. Mengobservasi frekuensi dan

Jam 20.00 WIB Erni

konsistensi BAB

S:

R/ Ibu klien mengatakan BAB

Ibu klien mengatakan BAB klien

klien masih encer dan berwarna

masih encer dan berwarna hitam

hitam

O: -

Konsistensi encer dan berwarna hitam

A: Masalah Teratasi Sebagian

P: Lanjutkan Intervensi no 1

Related Documents

Bab Iii
October 2019 77
Bab Iii
November 2019 69
Bab-iii
June 2020 63
Bab Iii
May 2020 50
Bab Iii
June 2020 55

More Documents from ""