Bab Iii Metodologi

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Iii Metodologi as PDF for free.

More details

  • Words: 700
  • Pages: 6
III. METODOLOGI PENGUJIAN

A. Alat Pengujian Pengujian prestasi mesin 4-Tak ini dilakukan menggunakan 1 unit motor diesel dengan spesifikasi sebagai berikut : Spesifikasi mesin motor diesel 4 langkah : Merk

: Robin-Fuji DY23D

Jenis

: Motor diesel 4 Tak 1 silinder

Volume langkah Torak

: 230 cm²

Langkah torak

: 60 mm

Diameter silinder

: 70 mm

Perbandingan kompresi

: 21

Torsi maksimum

: 10,5 Nm pada 2200 Rpm

Daya engkol

: 3,5 Kw pada 3600 Rpm

Putaran maksimum

: 3600 Rpm

Posisi valve

: Overhead (OHV)

Waktu injeksi B. Bakar

: 23° BTDC

Berat

: 26 Kg

Sistematika instalasi peralatan yang dilengkapi unit instrumensi dan dinamometer hidraulik beserta air pembuangnya ditunjukkan pada gambar berikut :

Gambar 4. Dinamometer

Gambar 5. Tachometer

Gambar 6. Motor Diesel

Gambar 7. TD114

Gambar 8. Zeloit

Gambar 9. Hp sebagai StopWatch

B. a.

Prosedur Pengujian Pengalibrasian Alat Uji Sebelum melakukan uji mesin. Torsi meter harus di Nol kan dan dikalibrasi terlebih dahulu, adapun cara yang dilakukan adalah sebagai berikut : •

Menghubungkan unit instrumensi TD114 ini dengan arus listrik dan menekan saklar ON/OFF nya.



Memutar span control hingga posisi maksimum (searah putaran jarum jam).



Mengguncangkan

dinamometer

untuk

mengatasi

kekakuan

seal

bantalannya. Vibrasi terjadi secara otomatis bila mesin berputar. •

Memutar zero control hingga torsi meter terbaca Nol.



Mengguncangkan dinamometer kembali untuk memeriksa keakuratan posisi Nol tersebut.



Menggantungkan beban sebesar 3,5 Kg pada lengan dinamometer.



Mengguncangkan dinamometer kembali hingga pembacaan torsimeter stabil.



Memutar span cntrol hingga torsimeter TD114 menunjukkan bacaan 8,6 Nm.



Menyingkirkan beban 3,5 Kg tadi dan mengulangi langkah-3 hingga langkah-8 agar penyetelan zero dan span control benar-benar akurat.

b. Menghidupkan Mesin •

Membuka katup bahan bakar dari tangki untuk mengisi bahan bakar ke dalam pippete gelas dan tutup kembali katup tersebut.



Membuka katup bahan bakar ke mesin (KBM).



Membuka perlahan-lahan katup air umpan dinamometer hingga terlihat air keluar dari dinamometer.



Menggeser sedikit tungkai gas pada motor diesel ini.



Menarik tuas starting secara cepat, mengulangi hal tersebut hingga motor hidup.



Memanaskan motor beberapa saat.

c. Prosedur Pengujian 1.

Catat temperature ruangan Laboratorium.

2.

Pastikan bahan bakar selalu ada dalam pipette gelas.

3.

Putar katup KBM pada posisi maksumum (pada

horizontal) 4.

Gantungkan beban pada dynamometer sebesar 0,5 Kg

atau 1,5 Kg (dalam

pengujian ini menggunakan 2 variasi beban yaitu beban

ringan dan beban 5.

berat). Geser perlahan tungkai gas sehingga putaran mesin

terbaca pada tachometer ±

35000 rpm, tunggu hingga bacaan torsi dan

putaran mesin terlihat stabil. 6.

Setelah bacaan torsi stabil, isikan bahan bakar melewati

batas Nol pada

pipette gelas dengan membukan katup KBT, kemudian

tutup kembali katup

KBT tersebut.

7.

Hitung dan catat waktu pemakaian untuk 8 ml bahan

bakar. Pada waktu yang bersamaan catat juga putaran mesin, torsi, temperature gas buang dan

pemakain udara pembakaran pada manometer mmH2O.

8.

Kemudian lanjutkan untuk variasi putaran selanjutnya,

selesaikan pengujian

untuk beban ringan.

9.

Selanjutnya lakukan pengujian dengan menggunakan

beban yang lebih berat seperti langkah 1 sampai 7, setelah selesai ulangi pengujian dengan memberikan

perlakuan terhdap udara masuk, yaitu

dengan memasang zeloite pada saluran

masuk sebesar 50, 100 atau 200

gram, kemudian lakukan seperti langkah 6 dan 7. 10.

Pastikan air umpan dynamometer selalu mengalir, yaitu

dengan memeriksa

keluarannya. Periksa bahwa termperatur air yang

mengalir keluar

dynamometer di bawah 80°C. jika temperaturnya lebih

tinggi, tingkatkan

aliran airnya untuk

mendinginkan seal bantalan

dynamometer tersebut. 11.

Pilih putaran mesin berikutnya, caranya tarik perlahan

tungkai gas hingga

putaran mesin turun menjadi ± 3000 rpm.

12.

Tunggulah sampai putaran mesin stabil sebelum

mengambil atau mencatat terlalu sensitir dalam

hasil

pengujian yang lain. Jika dinamometer

mendapatkan putaran yang

siinginkaan,

ini

harus

dibantu dengan menutup sebagian drain tap-nya (jangan ditutup total). 13.

Ulangi langkah ke-11 hingga diperoleh 5 kondisi

putaran mesin. (pilih 5

putaran mesin yaitu 3500, 3000, 2500, 2000, dan 1500.

bias juga 3250,

3000, 2750, 2500 dan 2250 rpm atau yang lainnya.

Putaran yang

diperbolehkan maksimum 3500 mesin yang sama,

tetapi beban tergantung

yang lain.

d. Menghentikan Mesin Mengurangi aliran yang melintasi dinamometer hingga melintas. Mengurangi tungkai gas hinggga mesin berputar pada putaran idle. Biarkan mesin berputar beberapa menit. Menutup tungkai gas untuk mematikan mesin tersebut. Menutup katup KBT. Melepas arus listrik ke unit instrumentasi TD114.

Related Documents