BAB III ASUHAN KEPERAWATAN DEFISIT PERAWATAN DIRI
3.1 PENGKAJIAN Nama : Tn.A Usia : 30 tahun Jenis kelamin : laki-laki Status mariental : Duda Agama : islam Pendidikan : SMA No RM : 34407017096 Diagnosa keperawatan : Defisit perawatan diri
Analisa data Data No 1. Ds : klien mengatakan malas beraktivitas Do : - Badan dan pakaian klien tampak kotor - Rambut acakan acakan - Mulut dan gigi bau - Kulit kusam dan kotor - Kuku panjang - Makan klien selalu berantakan
Pohon masalah
Masalah keperawatan
Deficit perawatan diri ↑
Deficit perawatan diri
Penurunan kemampuan dan motivasi merawat diri ↑ Isolasi sosial
3.2 Intervensi dan Implementasi deficit perawatan diri No Dx kep 1
Tujuan
Intervensi
Defisit Klien dapat mengenal tentang perawatan pentingnya kebersihan diri diri: dengan kriteria hasil : Mandi, - Klien dapat menyebutkan berpakaian, pentingnya kebersihan diri makan, : Tanda-tanda bersih Badan tidak bau Rambut rapih, bersih dan tidak bau Gigi bersih dan tidak bau mulut Baju rapih dan tidak bau
-
Klien mampu menyebutka kembali kebersihan untuk kesehatan
Implementasi
1. Diskusikan Melakukan SP1P deficit bersama klien perawatan diri : mandi, pentingnya berpakaian , makan. kebersihan diri 1. Menjelaskan dengan cara pentingnya menjelaskan kebersihan diri pengertian 2. Menjelaskan cara tentang arti menjaga bersih dan kebersihan diri tanda tanda 3. Membantu pasien bersih mempraktekan 2. Dorong klien cara menjaga dengan kebersihan diri menyebutkan 4. Menganjurkan 3-5 tanda pasien kebersihan diri memasukan kedalam jadwal kegiatan harian klien
1. Diskusikan Melakukan SP2P deficit fungsi perawatan diri: mandi, kebersihan diri berpakaian , makan untuk 1. Mengevaluasi kesehatan jadwal kegiatan dengan harian klien menggali 2. Menjelaskan cara pengetahuan makan yang baik klien terhadap 3. Membantu pasien hal yang mempraktekan berhubungan cara makan yang dengan baik kebersihan diri 4. Menganjurkan 2. Bantu klien pasien untuk memasukan mengungkapk kedalam jadwal an arti kegiatan harian kebersihan diri dan tujuan pemelihara
kebersihan diri 3. Beri reinfprcement positif setelah klien mampu mengungkapk an kebersihan diri