Bab Iii-1.docx

  • Uploaded by: Chobind Rivaldo
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Iii-1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 723
  • Pages: 3
BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1 Produksi dan Teknologi a. Bahan yang digunakan : 1. Bunga Rosella 2. Gula 3. Air b. Proses Pembuatan teh celup rosella: Persiapan bahan baku

Rosella, gula, air

Pengeringan di Oven

T = 50 – 60℃ t = 4 – 5 jam

Pengemasan

Haluskan menjadi bubuk , dimasukkan dalam kantong teh celup dan diberi tali

Siap Didistribusikan

1) Persiapan Bahan Baku Bahan baku dalam pembuatan teh ini adalah kelopak bunga Rosella yang masih segar. Rosella ini kemudian dicuci hingga bersih. Proses pencucian ini sebaiknya menggunakan air bersih yang mengalir agar sisa kotoran yang masih menempel pada kelopak bunga lebih mudah dibersihkan. Setelah dicuci, kemudian ditiriskan didalam wadah yang berlubang agar air dapat menetes dengan mudah. 2) Pengeringan Proses pengeringan ini perlu dilakukan agar dapat mengurangi resiko tumbuhnya jamur pada kelopak Rosella apabila disimpan dalam jangka waktu yang lama. Kelopak Rosella dijemur dengan cara dihamparkan dengan wadah yang terbuat dari anyaman agar tidak terbakar sinar matahari yang dapat menyebabkan kerusakan pada kelopak baik secara fisik atau bentuk maupun senyawa metabolis sekunder yang ada didalamnya. Namun, apabila cuaca tidak mendukung, bisa menggunakan oven

4

5

atau pemanas lainnya untuk proses pengeringan. Suhu yang digunakan tidak lebih dari 50 – 60 oC selama 4 – 5 jam. Proses pengeringan dilakukan hingga kadar air mencapai 10%. Karena jika kelopak belum benar – benar kering akan terdapat jamur jika disimpan dalam jangka waktu yang lama. 3) Pengemasan Setelah Bunga Rosella kering, kemudian haluskan bunga tersebut hingga menjadi bubuk. Masukkan ke dalam kantung teh celup dengan dipasangkan tali teh celup. Hal ini bertujuan untuk memudahkan kita untuk menyeduh teh celup tersebut. 4) Penyimpanan Kelopak Bunga Rosella yang sudah kering, kemudian disimpan di tempat yang terlindung dari cahaya dengan suhu 15 – 20 oC, kelembaban yang relatif rendah dan berventilasi baik. Hal ini perlu diperhatikan agar pada saat penyimpanan dapat mengurangi resiko timbulnya bakteri atau jamur pada kelopak yang dapat menurunkan kualitas. Proses produksi yang dipilih masih menggunakan cara yang tradisional. Mulai dari pemilihan bahan baku, pengeringan, sampai pada pengemasannya. c. Pembuatan ekstrak teh rosella: Persiapan bahan baku

Bubuk Rosella, gula, air

Pembuatan

Bubuk rosella secukupnya, 1 sachet gula jagung, 200ml air

Pengemasan

Larutan rosella didalam cup lalu di press

Siap Didistribusikan

1) Persiapan Bahan Baku Bunga rosella yang telah melalui tahapan dari proses pencucian sampai ke pengeringan dan pengemasan disiapkan untuk membuat minuman teh rosella yang sudah siap minum. Bahan yang digunakan sangat sederhana yaitu air mineral yang

6

sudah dipanaskan dicampur dengan gula jagung. Sebaiknya air yang digunakan ialah air yang berkualitas baik. 2) Pembuatan Proses pembuatan ini ialah tahapan setengah jadi karena prosesnya yaitu teh rosella kering dicampur dengan air dan gula jagung lalu dilarutkan sampai air nya berubah warna dan aroma khas teh rosella tersebut sudah ada. Proses pembuatan ini sebaiknya dilakukan dengan sangat hati-hati, untuk penentuan kadar gula dan kadar air perbandingannya 1 sachet gula jagung dilarutkan dengan 200ml air panas. 3) Pengemasan Teh rosella yang sudah jadi dikemas dengan menggunakan cup berukuran sedang lalu di tutup dengan sistem press agar teh rosella tersebut tidak terkontaminasi oleh udara sehingga rasa dan aroma dari teh rosella tersebut tetap terjaga. Sistem ini juga dapat menentukan lamanya teh rosella tersebut dapat di konsumsi dengan kata lain batas maksimum teh rosella tersebut baik untuk diminum oleh konsumen. 3.2 Aspek Pasar/Pesaing Untuk harga, kami menjual satu kantong teh berisi 6 kantong teh celup dengan harga Rp.8000,-. Namun, apabila konsumen membeli dua bungkus akan mendapatkan potongan pembelian banyak (discount) sebesar @Rp. 500. Sehingga, harga yang diberikan menjadi Rp.15000/2 bungkus. Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara sebagai berikut:  Promosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian dimana konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan ditempat.  Promosi yang kami pilih melalui penjualan langsung ke tempat konsumen dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.  Sistem distribusi dilakukan secara langsung kepada konsumen atau melalui retailer (pedagang kecil) dengan metode konsinyasi.  Kami akan melakukan penjualan dengan mengutamakan aspek pelayanan kepada konsumen. Agar konsumen tidak merasa terabaikan. Dan, dapat terpuaskan oleh pelayanan dan penawaran kami.  Kami akan mempromosikan produk kami dengan menggunakan jejaring social, seperti memanfaatkan twitter, facebook, instagram dan juga blog  Nantinya produk ini akan kami pasarkan diberbagai warung, pasar tradisional dan pasar modern lainya. Dalam proses, kami memilih untuk melakukan perkenalan produk terlebih dahulu (taster) dan penawaran harga kemudian.

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"