Bab Ii Pembahasan Makalah Klp 2..docx

  • Uploaded by: Ilmia Amalia
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Ii Pembahasan Makalah Klp 2..docx as PDF for free.

More details

  • Words: 283
  • Pages: 2
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian semen Semen umumnya keras, bahan rapuh, terbentuk ketika bubuk oksida atau kaca dicampur dengan

liquid. Dental semen digunakan untuk mempertahankan

restorasi seperti logam paduan, mahkota keramik dan jembatan, estetika inlay dan onlay serta veneer. Ketika dicampur dengan konsistensi yang lebih tebal, beberapa semen dapat digunakan sebagai pengisi bahan sementara atau menyediakan isolasi termal dan dukungan mekanik untuk gigi direstorasi dengan bahan lainnya, seperti amalgam, komposit atau emas.1 2.2 Komposisi semen semen disediakan sebagai bubuk dan liquid atau sebagai dua pasta. liquid biasanya asam, dan serbuk adalah basa (alkali) di alam, umumnya tersusun dari kaca atau logam oksida.2 2.3 Sifat-sifat semen 1. strength: Sebagian besar semen relatif lemah jika dibandingkan dengan bahan restoratif seperti amalgam dan komposit. Kekuatan yang dibutuhkan tergantung dengan pengaplikasiannya. 2. Modulus of elasticity (MOE): Semen di bawah mahkota keramik harus memiliki kekakuan yang cukup untuk menahan beban pengunyahan. Sebuah MOE yang rendah bisa menghasilkan penekukan restorasi yang mengakibatkan fraktur. 3. Solubility and disintegration: Sebagian besar semen menunjukkan tingkat kelarutan yang berbeda-beda. Kelarutan dan disintegrasi dapat dikurangi dengan manipulasi yang tepat, meminimalkan paparan semen ke lingkungan mulut dan melindungi semen selama pengaturan dan periode 24 jam. 4. Film thickness: Ketebalan film adalah fiat yang penting terutama untuk semen luting. Film yang lebih tipis baik digunakan pada luting.

5. Ph of the cement: ph semen Sebagian besar semen bersifat asam. Kecuali zink oksida eugenol, kalsium hidroksida dan semen resin. Keasaman semen lebih tinggi pada saat penempatan tetapi berangsur-angsur berkurang seiring waktu.3

2.4 Fungsi semen 1. Sementasi akhir 2. Sementasi Sementara 3. Basis 4. Restorasi jangka panjang 5. Restorasi sementara dan menengah 6. Terapi pulpa 7. Obtundant (pereda nyeri) 8. Liners 9. Perawatan saluran akar.3 2.5 Tipe-tipe semen

Related Documents


More Documents from "tyara chan"