Bab I.docx

  • Uploaded by: Retno S Rini
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab I.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,307
  • Pages: 9
BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada Pasal 20 ayat 2 dinyatakan: ”Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat”. Pada Pasal 24 ayat 2 disebutkan: ”Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”. Program pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu program yang wajib dilaksanakan, baik oleh dosen maupun oleh mahasiswa, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip: kompetensii akademik, jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) dan profesional, sehingga dapat menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan dan sinergis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah bentuk kegiatan tridharma perguruan tinggi. Seiring dinamika masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat maupun dunia global, maka program KKN di Poltekkes Kemenkes Pontianak diarahkan pada pola KKN Tematik berbasis pemberdayaan masyarakat. KKN Tematik adalah program KKN dengan fokus yang spesifik yang mempunyai relevansi dengan program pembangunan daerah atau pemerintah pusat, relevan dengan kebutuhan masyarakat dan relevan dengan visi, misi, renstra, kepakaran, dan IPTEKS yang dimiliki Poltekkes Kemenkes Pontianak.

B.

Prinsip Dasar dan Pelaksanaan

1.

Prinsip Dasar Sejalan dengan perubahan paradigma tersebut, maka KKN Tematik dilaksanakan dengan waktu berpijak pada prinsip-prinsip: a.

Keterpaduan aspek Tri Dharma Pergurun Tinggi: aspek pendidikan, pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian menjadi landasan dalam perencanaan, pelaksanaan dan tolak ukur evaluasi KKN Tematik.

b.

Pelaksanaan Tri Dharma: dilaksanakan untuk mencapai pengembangan kepribadian

mahasiswa

(personality

development),

pemberdayaan

masyarakat (community empowerment) dan pengembangan institusi (institutional development). c.

Empati-parsitipatif: dilaksanakan untuk menggerakkan masyarakat dalam pembangunan kesehatan melalui berbagai kegiatan yang dapat melibatkan, mengikutsertakan dan menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap pembangunan bidang kesehatan. KKN Tematik dilaksanakan secara interaktif dan sineri antara mahaiswa dan masyarakat. Konsekuesinya, keterlibatan kedua belah pihak dalam setiap kegiatan mutlak diperlakukan. Keterlibatan itu dimulai sejak perencanaan program kegiatan lapangan, pelakanaan, dan pengusahaan pendanaan. Untuk itu, para mahasiswa dan pengelola KKN Tematik harus mampu mengadakan pendekatan sosiokultural terhadap masyarakat sehingga lebih kooperatif dan partisipatif.

d.

Interdisipliner: KKN Tematik dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dilingkungan Poltekkes dan pelaksanaannya dikoordinasikan

oleh

Unit

Litbang

Poltekkes

Pontianak.

Dalam

operasionalnya mahasiswa mengembangkan mekanisme pola pikir dan pola

kerja interdisipliner untuk memecahkan permasalahan yang ada dilokasi KKN Tematik. e.

Komprehensif-komplentatif dan berdimensi luas: KKn Tematik berfunsi sebagai pengikat, perangkum, penambah,dan pelengkap kurikulum yang ada. Dengan demikan diharapkan mahasiswa

peserta KKN Tematik

mampu mengatualisasikan diri secara profesional dan proposional. f.

Realistis-pragmatis: program program kegiatan yang direncanakan pada dasarnya Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut diharapkan mahasiswa KKN Tematik

mampu mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang ada dimasyarakat dan mencari penyelesaiannya sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Dengan harapan, masyarakat mampu mandiri dalam kesehatan. 2.

Prinsip Pelaksanan Pelaksanaan kegiatan KKN Tematik dilakukan dengan karakteristik sebagai berikut: a.

Co-creation (gagasan bersama): KKN Tematik dilaksanakan berdasarkan pada suatu tema dan program yang merupakan gagasan bersama antara Poltekkes (dosen, mahasiswa, unit) dengan pihak Pemerintah Daerah, mitra kerja dan masyarakat setempat.

b.

Co-financial / Co-funding (dana bersama) : KKN Tematik dilaksanakan dengn pendanaan bersama antara mahasiswa pelaksana, Poltekkes dengan pihak Pemerintah Daerah, mitra kerja dan masyarakat setempat, disesuaikan dengan tema dan program yang telah disepakati.

c.

Flexibility (Keluwesan) : KKN Tematik dilaksanakan berdasarkan pada suatu tema dan program sesuai dengan situasi dan kebutuhan Pemerintah

Daerah, mitra kerja dan masyarakat dalam proses pembangunan kesehatan di daerah. Mahasiswa dapat memilih tema dan waktu pelaksanaan KKN Tematik yang ditawarkan Poltekkes sesuai dengan keinginannya. d.

Sustainability (berkesinambungan) : KKN Tematik dilaksanakan secara berkesinambungan berdasarkan suatu tema dan program yang sesuai dengan tema dan program yang sesuai dengan tempat dan target tertentu.

e.

KKN Tematik dilaksanakan berbasis riset (Research Based Community Service).

C.

Tujuan, Khalayak Sasaran, Dan Manfaat 1.

Tujuan Umum Sebagai program kurikule, pelaksanaan KKn tematik sebagai transformasi pola KKN di Poltekkes Kemenkes Pontianak mempunyai tujuan : a.

Meneruskan mata kuliah KKN sebagai persyaratan wajib mahasiswa D3/D4 pada perguruan tinggi di Poltekkes Kemenkes Pontianak.

b.

Mentransformasi pola KKN Reguler dengan paradigma berbasis pembangunan (development) menjadi KKN berbasis pembelajaran dan pemberdayaan (learning and empowernet).

c.

Menerapkan KKN tematik sebagai pola KKN bari di Poltekkes Kemenkes Pontianak.

d.

Melatih mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan,dan teknologi yang diperoleh di bangkku kuliah untuk diterapkan dalam memecahkan masalah – masalahyang ada dimasyarakat,

e.

Melatih dan mengembangkan softskills dan karakter mahasiswa,

f.

Melatih mahasiswa untuk memahami kondisimasyarakat khususnya di lokasi KKN, sehingga mahasiswa memiliki kepekaandan keedulian terhadap masyarakat.

g.

Menyiapkan calon pemimpin bangsa yang berpihak kepadakejujuran, keadilan, dan kebenaran.

2.

Tujuan khusus Sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat maka KKN Tematik memiliki tujuan khusus sebagai berikut : a.

Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa

b.

Melaksanakan terapan Ipteks, secara teamwork dan interdisipliner kepada masyarakat.

c.

d.

Melatih dan menanamkan nilai kepribadian mahasiswa : 1)

Nasionalisme

2)

Keuletan, etos kerja dan tanggung jawab

3)

Kemandirian, kepemimpinan

4)

Menanamkan jiwa peneliti

5)

Eksploratif dan analis

6)

Mendorong learning community dan learning society

Melatih mahasiswa dalam memecahkan masalah pembangunan di masyarakat, serta menggali berbagai kondisi masyarakat sebagai umpan balik (feed back)bagi Poltekkes dalam pengembangan tridharma perguruan tinggi.

e.

Melatih mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi suatu program di masyarakat.

3.

Khalayak Sasaran

Sasaran KKN Tematik adalah masyarakat umum mulai prabata sosial yang kecil ( RT, RW, Lingkungan, dan desa/kelurahan), masyarakat industri terutama kelompok pengusaha mikro, kecil dan menengah, serta pemerintahan daerah. a.

Manfaat KKN Tematik diharapkan dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa, masyarkat dan pemerintahan daerah, perguruan tinggi sebagai berikut : 1)

Mahasiswa a)

Memperdalam pengertian terhadap cara berfikir dan cara bekerja secara interdisipliner sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan dan kerjasama antar sektor.

b)

Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap pemfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan.

c)

Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan masyarakat.

d)

Mendewasakan cara berfikirserta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.

e)

Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara interdisipliner atau antar sektor.

f)

Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamisator dan problem solver.

g)

Memberikan pengalaman belajar sebagai kader pembngunan sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat.

h)

Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan dan memecahkan masalah secara langsung akan lebih menumbuhkan sifat profesionalisme pada diri mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian, tanggung jawab maupun rasa kesejawatan.

2)

Masyarakat, Mitra dan Pemerintah Daerah a)

Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.

b)

Memperoleh cara – cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.

c)

Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpatisipasi aktif dalam pembangunan.

d)

Terbetuknya kader – kader penerus pembangunan di dalam masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.

e)

Memanfaatkan bantuan pemikiran mahasiswa dalam melaksanakan program dan proyek pembangunan yang berada di bawah tanggung jawabnya.

f)

Memajukan institusi.

g)

Menjadikan dunia industri sebagai subyek transfer knowledge melalui transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

h)

Terbentuknya link and mach antara dunia pedidikan tinggi dengan dunia usaha/industri sebagai stakeholder.

i)

Terciptanya sinergitas dalam penerapan inovasi baru bagi kalangan dunia industri sebagai alternatif dalam pemecahan masalah.

j)

Dapat membantu dunia industri dalam mengatasi masalah administratif maupun yang bersifat managerial.

k) 3)

Mengembangkan dan memajukan industri.

Perguruan Tinggi a)

Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintergrasian mahasiswanya dengan proses pembangunan ditengah-tengah masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan pembangunan ilmu pengetahuan yang diasuh dioerguruan tinggi dapat lebih disesuaikan.

b)

Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagia masalah untuk pengembangan ilmu penelitian.

c)

Memperoleh hasil penelitian kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat sehingga ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata.

d)

Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan isntansi terkait atau departemen lain melalui kerjasama mahasiswa yang melaksanakan KKN.

-

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"

Laporan Hari Ke 1.docx
June 2020 17
Peran Dan Tugas Perawat
October 2019 37
Laporan Individu.docx
June 2020 15
Bab Ii
October 2019 50
Bab I.docx
June 2020 18
Makalah Anfis
October 2019 37