Bab I.docx

  • Uploaded by: Obstetri Williams
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab I.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 865
  • Pages: 4
BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Persalinan merupakan suatu kejadian alamiah yang harus dirasakan oleh setiap

wanita hamil, agar janin yang ada di dalam kandungannya dapat dilahirkan, dengan harapan persalinan dapat berjalan dengan lancar dan bayi yang hadir ke dunia dapat lahir dalam keadaan sempurna dan kondisi yang sehat. Saat ini terdapat dua jenis persalinan, yaitu persalinan pervaginam secara normal atau dengan instrumen dan persalinan dengan tindakan bedah sectio caesar (SC). SC adalah proses pengeluaran janin melalui sayatan pada dinding perut (laparotomi) dan sayatan pada dinding uterus (histerektomi).

(1) (2) (3)

Pada saat ini,

secara tradisional SC dibagi menjadi emergensi SC dan elektif SC. (4) World Health Organization (WHO) telah menetapkan angka indikasi persalinan SC sekitar 5–15 % untuk setiap negara, dikarenakan SC akan meningkatkan resiko mortalitas maupun morbiditas baik pada ibu maupun bayi yang dilahirkan.

(5)

Untuk

negara Indonesia, menurut data yang diperoleh dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2010, angka persalinan SC di Indonesia yaitu sekitar 15,3 %. (5) (6) Dewasa ini, begitu banyak laporan yang menunjukkan adanya peningkatan angka komplikasi baik mortalitas maupun morbiditas pasca operasi SC.

(7) (8)

Salah

satu morbiditas yang paling nyata pada ibu pasca operasi SC adalah nyeri di daerah sayatan yang dapat bersifat akut maupun kronis.

(7)

Nyeri merupakan salah satu

masalah yang paling umum terjadi setelah pembedahan, begitupun setelah menjalani SC. Nyeri akut yang timbul pasca operasi SC merupakan nyeri yang paling sering terjadi dalam bidang obstetri. Umumnya dalam 24 jam pertama, intensitas nyeri yang dirasakan ibu pasca operasi SC berada dalam level sedang-berat dari penilaian skor Visual Analogue Scale (VAS). (9) Ditinjau dari aspek psikologis, pemilihan tipe persalinan sangat mempengaruhi kualitas hidup ibu postpartum. Wanita dengan emergensi SC beresiko memiliki skor kesehatan yang lebih rendah akibat nyeri pasca trauma insisi dibanding wanita dengan tipe persalinan elektif SC. (10)

1

2 Sesaat sebelum operasi SC emergensi dilakukan, umumnya kondisi psikis ibu cenderung terganggu karena tidak adanya persiapan yang dilakukan sebelum menjalani pembedahan. Sebaliknya, sesaat sebelum tindakan SC elektif dilakukan, ibu cenderung tidak mengalami gangguan psikis karena sudah melakukan persiapan sebelum tindakan SC dilakukan untuk mengantisipasi hal buruk yang mungkin terjadi selama proses pembedahan.

(8)

Psikis dapat mempengaruhi persepsi nyeri ketika

proses modulasi. Seseorang yang sedang cemas, takut, dan depresi akan cenderung meningkat sensitivitas dirinya terhadap nyeri.

(11)

(12)

Karena psikis sangat

mempengaruhi persepsi nyeri, tentunya pemilihan tipe persalinan SC berhubungan terhadap tingkat kepuasan dan derajat keluhan nyeri pasca trauma insisi.

(11) (12) (13)

Dari penelitian yang dilakukan di Australia, sekitar 63% dari seluruh wanita yang menjalani SC emergensi mengeluhkan nyeri insisi pasca operasi. Disisi lain, dari seluruh wanita yang menjalani SC elektif, hanya sekitar 59 % yang mengeluhkan nyeri pasca operasi. (7) (14) Berbeda dengan wilayah lainnya di Indonesia, di Aceh begitu banyak faktor yang dapat menyebabkan terganggunya psikis masyarakat Aceh. Berbagai peristiwa katastropik seperti peperangan, pemerkosaan, dan bencana alam yang bertubi-tubi menimpa masyarakat Aceh menyisakan problema psikis yang mendalam. Konsekuensi tragis sebuah peristiwa traumatis tidak hanya rnemberikan efek jangka pendek yang segera dapat dilihat, dengar maupun rasakan, namun ada delayed effect, long lasting suffering, dan kondisi ini akan menyebabkan stress psikologis yang akan berpengaruh terhadap psikopatologis seseorang dan permasalahan psikis yang mungkin akan menimpa pada kondisi trauma lainnya akan lebih meningkat tanpa memandang usia dan jenis kelamin baik itu anak-anak, orang dewasa, pria dan wanita, serta ibu hamil. Hal ini tentunya sangat mempengaruhi masyarakat Aceh khususnya dalam mempersepsikan nyeri karena nyeri sangat berkaitan erat dengan riwayat psikologis seseorang. (15) Manajemen nyeri yang tidak adekuat dapat membahayakan Ibu karena dapat menurunkan kualitas hidupnya. Oleh karena itu, analgesia yang adekuat harus diberikan agar dapat mempercepat proses penyembuhan dengan mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan sehingga ibu merasa lebih puas dan leluasa dalam merawat bayinya, serta resiko infeksi dan thromboemboli selama kehamilan berikutnya pun

3 dapat dikurangi. Manajemen nyeri yang adekuat untuk mencegah terjadinya komplikasi lanjutan hanya dapat diberikan apabila pengukuran intensitas nyeri juga tepat dan akurat. (9) (16) Berdasarkan data tersebut di atas maka peneliti tertarik untuk menganalisa khusunya pada masyarakat Aceh tentang perbedaan intensitas nyeri pada ibu pasca operasi emergensi dan elektif SC di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.

1.2

Rumusan Masalah Apakah terdapat perbedaan intensitas nyeri pasca operasi pada emergensi dan

elektif SC di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh?

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui perbedaan dan perbandingan intensitas nyeri pasca operasi pada emergensi dan elektif SC di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.

1.3.2 Tujuan Khusus Untuk mengetahui variasi intensitas nyeri pada ibu pasca operasi emergensi dan elektif SC pada saat beristirahat dan beraktivitas di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.

1.4

Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada: 1. Masyarakat, tentang salah satu efek yang bisa ditimbulkan dari tindakan SC berupa nyeri akut yang timbul pasca operasi. 2. Tenaga kesehatan, tentang perbedaan kebutuhan analgesia sesuai dengan intensitas nyeri yang dirasakan oleh ibu pasca operasi SC.

4 1.4.2 Manfaat akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya dibidang obstetric & anaesthesiology, mengenai perbandingan dan perbedaan intensitas nyeri pasca operasi pada emergensi dan elektif SC serta diharapkan dapat menjadi bahan informasi untuk untuk penelitian selanjutnya.

1.5

Hipotesis Intensitas nyeri pasca operasi emergensi SC lebih tinggi dari pada intensitas

nyeri pasca operasi elektif SC.

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"