Bab I.docx

  • Uploaded by: Marsiana Venny
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab I.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 598
  • Pages: 4
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang umum pada wanita. Kanker payudara merupakan tumor ganas yang tumbuh didalam jaringan payudara. Setiap tahun lebih dari 185.000 wanita didiagnosa menderita kanker payudara. Insiden penyakit ini semakineningkat di negaranegara maju. Sekitar 43.500 kematian akibat kanker payudara setiap tahunnya yang menjadikan penyakit ini sebagai penyebab kematian terbesar kedua setelah kanker paru pada wanita di Amerika Serikat (Kemenkes.RI, 2015 dalam Angrainy,2017). World Health Organization(WHO) memprediksikan bahwa di tahun 2020 penyakit tidak menular akan menjadi penyebab 73% kematian di dunia. Dalam 15 tahun (1985-2000) penyakit degenerative seperti jantung-pembuluh darah dan neoplasma mengalami peningkatan 3 kali lipat (Litbangkes, 2014). Selain itu WHO juga mengestimasikan bahwa 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang waktu 2005-20152 . Kanker merupakan penyakit tidak menular yang disebabkan oleh pertumbuhan sel jaringan tubuh yang tidak normal dan tidak terkendali (Harnianti,2016). Kanker payudara pada dasarnya dapat dideteksi sendiri oleh penderitanya melalui pemeriksaan rutin pada payudara. Salah satu cara untuk mendeteksi kelainan serta kemungkinan timbulnya kanker payudara adalah Periksa Payudara Sendiri (SADARI). Pemerintah telah mencanangkan SADARI sebagai program nasional pada tanggal 21 April 2008. Program SADARI adalah salah satu upaya penanganan terhadap penyakit kanker payudara secara dini. Dengan melakukan SADARI angka kematian akibat kanker payudara dapat diturunkan hingga 20%. Namun dibalik keberhasilan program tersebut, nyatanya masih banyak perempuan yang belum memahami apa sebenarnya

SADARI dan bagaimana prakteknya untuk dapat mendeteksi kelainan pada payudara. Hanya sekitar 25-30% perempuan yang melakukan SADARI, hal tersebut menjadi salah satu faktor penyebab masih tingginya angka kesakitan dan kematian akibat kanker payudara bukan hanya di Indonesia tetapi juga dunia (Harnianti,2016). Penyebab langsung kanker payudara hingga saat ini belum diketahui, namun hasil penelitian Simanjuntak dalam Hawari (2004) menyatakan bahwa ternyata banyak faktor resiko yang menyebabkan terjadinya kanker payudara yang di antaranya yakni wanita yang berumur 25 tahun keatas, wanita tidak kawin dan wanita yang memiliki anak pertama setelah usia 35 tahun. Tetapi saat ini telah banyak ditemukan penderita kanker payudara pada usia muda, bahwa tidak sedikit remaja putri usia empat belas tahun menderita tumor di payudaranya. Dimana tumor yang terjadi bisa menjadi kanker, bila tidak terdeteksi lebih awal. Meskipun tidak semuanya ganas, tetapi ini menunjukkan bahwa saat ini sudah ada tren gejala kanker payudara yang semakin tinggi di usia remaja (Lily, 2008 dalam Lubis,2015). Data GLOBOCAN, International Agency Research on Cancer (IARC) tahun 2012 terdapat 14.067.894 kasus baru kanker dan 8.201.575 kematian akibat kanker di seluruh dunia. Insidens kanker meningkat dari 12,7 juta kasus tahun 2008 menjadi 14,1 juta kasus tahun 2012. Sedangkan jumlah kematian meningkat dari 7,6 juta orang tahun 2008 menjadi 8,2 juta pada tahun 2012. Kanker menjadi penyebab kematian nomor 2 di dunia sebesar 13% setelah penyakit kardiovaskular. Diperkirakan pada 2030 insidens kanker dapat mencapai 26 juta orang dan 17 juta di antaranya meninggal akibat kanker, terlebih untuk negara miskin dan berkembang kejadiannya akan lebih cepat.(Depkes RI, 2016:2 dalam Ratnaningsih,2017). Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk, atau sekitar 330.000 orang. Prevalensi kanker lebih tinggi pada perempuan daripada laki-laki. Kanker tertinggi di Indonesia pada perempuan adalah kanker payudara. Menurut data GLOBOCAN (IARC) tahun 2012 diketahui bahwa kanker

payudara merupakan penyakit kanker dengan persentase kasus baru tertinggi, yaitu sebesar 43,3%, dan persentase kematian akibat kanker payudara sebesar 12,9% (DepKes RI, 2015:3 dalam Ratnaningsih,2017).

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan maka permasalahan yang akan di teliti yaitu “Apakah ada hubungan pengetahuan tentang kanker payudara terhadap perilaku SADARI pada remaja putri?”

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara pengetahuan tentang kanker payudara terhadap perilaku SADARI pada remaja putrid

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"