Bab I.docx

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Di era perkembangan teknologi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat dan

membawa dampak yang luar biasa pada berbagai bidang, antara lain industri, baik industri manufaktur maupun jasa. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di berbagai bidang industri tersebut harus siap berkompotitif dengan perusahaan lainnya, ditambah lagi makin banyaknya perusahaan-perusahaan yang bermunculan.

Selain itu perusahaan dituntut untuk terus

meningkatkan kinerjanya dengan upaya-upaya mengatur segala sistem menjadi lebih proposional, sehingga perusahaan akan dapat memproduksi lebih efektif dan efisien yang akhirnya perusahaan akan mampu bersaing serta mendapatkan keuntungan baru. Untuk itu perlu adannya manajemen produktivitas sebagai acuan bagi perusahaan (Dirgantoro, 2002). Produktivitas merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja, dengan cara menghitung produktivitas pemakain sejumlah input menghasilkan output sehingga

lebih efektif dan efisien.

Perusahaan juga perlu mengetahui pencapain

produktivitasnya telah berada ditingkat mana selama

perusahaan tersebut beroperasi, agar

perushaan dapat membandingkan dengan produktivitas yang telah ditetapkan oleh manajemen. (Jono, 2016)

Produktivitas itu sangat dibutuhkan untuk mengetahui biaya produksi secara efektif dan efisien. Dan dari hasil pengukuran produktivitas ini akan memberikan informasi kepada perusahaan mengenai tingkat efisiensi yang berhasil dicapai oleh perusahaan dalam melakukan aktivitasnya, hal ini menjadi penting agar perusahaan dapat meningkatkan daya saing dari produk yang dihasilkannya dipasar global yang kompetitif (Herman et al., 2005).

Meningkatkan produktivitas pada perusahaan tentu terdapat kendala Kendala yang dihadapi perusahaan dalam meningkatkan produktivitas dilantai produksi umumnya dipengaruhi oleh faktor penggunaan sumber daya yang tidak tepat selama kegiatan produksi berlangsung .

(Kusumanto & Hermanto, 2016) Faktor tersebut akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam memproduksi produk yang berkualitas sesuai keinginan konsumen. Salah satunya faktor yang mempengaruhi keunggulan bersaing adalah faktor internal perusahaan. (Kurniawan, et.al 2017)

Faktor-faktor internal tersebut meliputi beberapa faktor yang berdampak ke kinerja dari sumber daya yang dapat digunakan dan kinerja dari proses produksi dan non produksi. Serta kinerja dari keluaran yang dihasilkan dari proses tersebut . Oleh karena perlu adanya tindakan pengendalian faktor internal tersebut dibuatlah

parameter yang dapat digunakan untuk

mengukur dan mengevaluasi kinerja dari faktor- faktor internal tersebut. Parameter yang dapat digunakan yaitu tingkat produktivitas dari suatu sistem, yang secara sistematis merupakan rasio antar output dari sistem terhadap input. (Kurniawan et al., 2017)

CPO merupakan komoditas utama perekonomian bangsa Indonesia, karena 50% produksi CPO berasal dari Indonesia. Indonesia memiliki iklim tropis hal ini sangat cocok dengan karakteristik dari tanaman kelapa sawit yang membutuhkan tingkat curah hujan yang tinggi dengan hal ini pohon kelapa sawit tumbuh dengan maksimal tanpa harus melakukan perawatan yang intensif, sehingga menghasilan produksi buah kelapa sawit yang tinggi. Hal ini bisa mendukung produksi CPO dengan adanya bahan baku yang melimpah.

Perusahaan PT Sawit Mas Parenggean merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit menjadi CPO ( Crude Palm Oil). Dimana Permasalan-permasalahan internal yang dihadapi dalam hal manajemen produktivitas di perusahaan mengalami fluktuasi produktivitas. Jika hal ini dibiarkan akan berdampak kepada menurunnya profitnya perusahaan. Mengacu kepada pengamatan yang dilakukan pada bulan agustus 2018 mengenai manajemen produktivitas,. Penelitian ini mengankat tentang masalah manajemen produktivitas diperusahaan, dan bisa menjadi parameter bagi perusahaan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan data dengan menggunakan metode-metode yang lebih efektif seperti metode Cobb Douglas dan APC (American Productivity Center).

Dalam pengukuran

produktivitas terdapat beberapa metode atau alat ukur untuk

mengetehaui tingkat produktivitasnya dengan menggunakan metode Cobb Douglas dan APC (American Productivity Center), kedua metode tersebut dapat menunjukkan efisiensi pemanfaatan sumber daya yang digunakan oleh PT. Sawit Mas Parenggean. Fungsi dari metode American Productivity Center (APC) adalah dapat ditingkatkan melalui metode yang praktis dan komprehensif. Bentuk pengukuran produktivitas APC, profitabilitas berhubungan secara langsung dengan produktivitas dan faktor perbaikan harga, sehingga profitabilitas peningkatan produktivitas dan atau perbaikan harga produk. Dengan diketahuinya tingkat produktivitas maka dapat diketahui pula faktor yang menyebabkan naik turunnya tingkat produktivitas. Diagram sebab-akibat atau Fishbone dilakukan untuk mengetahui langkah - langkah yang diperlukan dalam upaya meningkatkan produktivitas perusahaan. (Kulsum,et.al 2017). Sedangkan fungsi dari metode Cobb Douglas adalah merupakan paling sering digunakan dalam analisis pengukuran produktivitas dikarenakan metode Cobb Douglas bersifat sederhana dan mudah dipahami dan mampu mengedintifikasi keadaan skala hasil (returns to scale) apakah produktivitas sedang meningkat, tetap atau menurun. Cobb Douglas merupakan indeks efisiensi produksi yang secara langsung dan menggambarkan efesisensi penggunakan variable input untuk menghasilan output dari system produksi yang sedang dipelajari dari penelitian ini. (Gaspersz, 1998). Maka dari itu penulis ini tertarik untuk meneliti pengukuran produktivitas sebuah produksi minyak kelapa sawit dengan metode Cobb Douglas dan American Productivity Center (APC) karena penulis ingin mengetahui peningkatan proses produksi yang telah dilakukan oleh perusahaan yang diamati. Berdasarkan Latar Belakang diatas. Penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul. “Evaluasi Produktivitas di PT. Sawit Mas Parenggean dengan Pendekatan Metode Cobb Douglas dan APC (American Produktivity Center)”.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat produktivitas di PT Sawit Mas Parenggean yang telah tercapai ? 2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan fluktuasi produktivitas di PT. Sawit Mas Parenggean ? 3. Usulan apa yang dapat dijadikan sebuah untuk meningkatkan produktivitas dimasa yang akan datang?

1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.

Menghitung tingkat produktivitas di PT. Sawit Mas Parenggean yang telah tercapai.

2.

Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan fluktuasi produktivitas di PT. Sawit mas parenggean.

3.

memberikan usulan dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas di masa yang akan datang.

. 1.4

Manfaat Penelitian Pada Penelitian ini diharapkan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat baik bagi peneliti,

bagi perusahaan, bagi pembaca terkait dengan masalah yang diteliti. Adapun manfaat pada penelitian ini sebagai berikut: 1.

Bagi Peneliti 1. Dapat manjadi penerapan ilmu yang diperoleh secara teori di bangku kuliah dan memberikan wawasan baru bagi peneliti. 2. Dapat memberikan gambaran tentang kodisi rill atau nyata yang ada didunia kerja saat penelitian.

2.

Bagi Perusahaan 1.

Hasil dari penelitian ini bisa sebagai acuan perbaikan dalam meningkatkan produktivitas perusahaan.

2.

Perusahaan bisa mengetahui usulan yang dihasilkan dari penelitian yang sudah dilakukan guna memberikan usulan produktivitas pada perusahaan.

3.

Bagi Pembaca 1.

Hasil dari penelitian ini bisa sebagai acuan perbaikan dalam meningkatkan produktivitas perusahaan.

2.

Perusahaan bisa mengetahui usulan yang dihasilkan dari penelitian yang sudah dilakukan guna memberikan usulan produktivitas pada perusahaan.

1.5

Batasan Masalah Penelitian

Adapun batasan masalah pada penelitian ini sebagai berikut: 1. Penelitian ini dilakukan di bagian produksi minyak kelapa sawit 2. Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini berupa data historis perusahaan yaitu data biaya input material, tenaga kerja, energi, output produksi dan biaya lainnya selama tahun 2018.

1.6

Asumsi Penulisan Adapun asumsi pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pengambilan data, kegiatan proses produksi berjalan normal dan tidak mengalami perubahan. 2. Tenaga kerja dianggap sudah menguasai pekerjaannya..

1.7

Sistematika Penulisan Dalam sistematika penelitian ini, penyusunan penulisan yang di gunakan sebagai berikut:

BAB I

PENDAHULUAN Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan yang akan dicapai dalam penelitian, manfaat yang didapatkan dalam penelitian, batasan masalah dan asumsi, dan sistematika penulisan.

BAB II

LANDASAN TEORI Dalam bab ini berisi untuk mendukung penelitian tentang teori-teori produktivitas, seperti metode

manajemen

Cobb Douglas dan APC (American Productivity

Center), maka pada bab ini akan diuraikan secara ringkas mengenai teori-teori dan diperlukan model yang berkenan dengan permasalahan yang akan di bahas BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini berisikan masalah yang dihadapi secara keseluruan dan tahap-tahap yang dilakuan untuk memecahkan masalah. Dan berisikan usulan pemecahan masalah tsersebut. Pada umumnya pada bab ini mengenai tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, dan kesimpulan besertai saran. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Dalam bab ini berisikan pengumpulan data-data yang diambil dan membahas tentang bagaimana melakukan pengolahan terhadap data-data yang telah diambil dari

perusahaan dengan melakukan pendekatan yang sesuai dengan metode yang dipergunakan. BAB V

ANALISA DAN INTERPRESTASI Dalam bab ini berisikan analisis terhadap hasil pengolahan data yang mengacu pada tujuan penelitian yang diinginkan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan hasil yang didapatkan pada penelitian ini, yang selanjutnya dari kesimpulan dapat memberikan saran atau usulan kepada pihak perusahaan yang berkaitan dengan manajemen produktivitas