Bab I Laporan Kknt(autosaved).docx

  • Uploaded by: Atika Hema Mulia
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab I Laporan Kknt(autosaved).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,232
  • Pages: 30
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA TEMATIK (KKN-T) RURAL COMMUNITY DEVELOPMENT (RCD) #BERGERAKMEMBANGUNDESA SEMESTER GANJIL TAHUN 2018 TEMA FESTIVAL KAMPUNG SENAUNG 2018

DISUSUN OLEH : TIM FESTIVAL KAMPUNG SENAUNG 2018 PROGRAM STUDI: ILMU PEMERINTAHAN

LEMBAR PENGESAHAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK (KKN-T) RURAL COMMUNITY DEVELOPMENT (RCD) #BERGERAKMEMBANGUNDESA SEMESTER GANJIL TAHUN 2018 TEMA FESTIVAL KAMPUNG DESA SENAUNG 2018

Menyetujui,

Jambi,

Maret 2019

Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok

KetuaUmum

Wenny Ira R, S.Ip.,M.Hum.

Sapta Pajar Kusuma 15103065201 5013 Mengetahui, a.n. Ketua

Wakil Ketua 1

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul “Implementasi Data Mining Untuk Menentukan Pola Pembelian Obat Pada Apotik Panasea Menggunakan Algoritma Apriori” ini sebaik-baiknya. Penulis meyadari bahwa dalam penulisan laporan skripsi ini banyak mengalami kendala dan kekurangan, namun berkat bantuan, bimbingan, dan petunjuk dari banyak pihak sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi dan penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik. Penulis berharap agar laporan skripsi ini dapat bermanfaat. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Jambi, Februari 2018

Penulis

RINGKASAN Desa Senaung merupakan sebuah Desa yang terletak di kecamatan Jambi luar kota (JALUKO) Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Desa Senaung memiliki tradisi dan kebudayaan yang masih sangat kental terasa ini terlihat dari adanya tradisi-tradisi yang masih di lakukan Masyarakat Desa Senaung seperti tradisi Berkarang/ngecal, Tradisi sedekah payo,.serah terimo adat pengantin dan lain sebagainya. Festival kampung senaung 2018 adalah sebuah festival kampung

yang

mengedepankan pembangunan/membranding kampung melalui isu-isu budaya,. Ini merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan dalam melestarikan Tradisi,Budaya dan Kearifan Lokal yang ada di desa Senaung itu sendiri, tidak hanya itu festival kampung senaung ini juga bertujuan untuk menggali semua potensipotensi yang ada di desa baik dari segi SDA maupun SDM nya. Dengan adanya festival kampung senaung 2018 ini sedikitnya potensi yang ada di desa baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusia nya sudah mulai tergali, Selain itu yang jauh lebih penting adalah sudah timbulnya kesadaran masyarakat desa terhadap betapa pentingnya untuk menjaga kearifan lokal yang ada di desa senaung. Tinggal lagi nanti bagaimana kedepan konsistensi dari pihak Pemerintah Desa Senaung ataupun Steakholder lainnya untuk terus Mengembangkan dan Memanfaatkan dengan segala potensi yang ada ini untuk Menuju Senaung yang mandiri.

Festival kampung ini terselenggara berkat kerja sama antara Pemerintah Desa Senaung, Masyarakat Desa Senaung, Lembaga Adat Desa Senaung, LPPM STISIP Nurdin Hamzah Jambi, Prodi Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi STISIP Nurdin Hamzah Jambi dalam Project Rural Community Development “Bergerak Membangun Desa” Dan Steakholder Lainnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang terkenal akan keindahan alamnya dan kekayaan akan kebudayaannya, Indonesia memiliki keunikan budaya yang sangat melimpah yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain. Akan tetapi Kebudayaan di Indonesia saat sekarang kondisinya sudah mulai banyak yang tergerus di terjang kemajuan zaman, didorong dengan kecanggihn teknologi dan budaya asing yang sudah mulai banyak masuk kedalam kehidupan masyarakat indonesia. Oleh karena itu agar tidak terjadinya kepunahan terhadap kebudayaan-kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat indonesia maka pemerintah indonesia membuat suatu undang-undang tentang pemajuan kebudayaan yaitu UU No 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan dimana Berdasarkan Undang-Undang (UU) Pemajuan Kebudayaan tersebut terdapat10 Objek Budaya dan Setiap warga negara diharapkan untuk dapat berperan aktif dalam pemajuan kebudayaan. Sepuluh objek pemajuan kebudayaan tersebut adalah tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, permainan rakyat, olahraga tradisional, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, dan ritus. Dengan adanya undang-undang tersebut tentunya ini menjadi harapan bagi bangsa indonesia untuk tetap menjaga kearifan lokal yang dimiliki bangsa ini. Oleh sebab itu untuk menjalankannya maka perlu dilaksanakan mulai dari tahap yang

paling bawah dalam hal ini adalah tingkat desa. didalam undang-undang desa (UU Desa No.6 Tahun 2014) terdapat Kewenangan desa yang meliputi kewenangan berdasarkan hak asal usul dan pelaksanaannya diatur dan diurus oleh desa , Asas kearifan lokal dalam penyelenggaraan pemerintah Desa, Kepala desa dalam pelaksanaan tugasnya pada UU Desa salah satunya berwenang mengembangkan kehidupan sosial budaya desa dan berkewajiban untuk membina dan melestarikan nilai sosial budaya masyarakat desa, Hak desa dalam UU Desa untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat berdasarkan hak asal usul, adat istiadat, dan nilai sosial budaya masyarakat Desa, Pelaksanaan Pembangunan Desa dilaksanakan sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Desa dan dilakukan dengan dilakukan dengan memanfaatkan kearifan lokal dan sumber daya alam Desa. Lembaga adat Desa bertugas membantu Pemerintah Desa dan sebagai mitra dalam memberdayakan, melestarikan, dan,mengembangkan adat istiadat sebagai wujud pengakuan terhadap adat istiadat masyarakat Desa. Dengan adanyanya kedua undang-undang tersebut tentunya secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa melalui undang-undang desa tugas kepala desa dan lembaga adat desa berfungsinya sebagai mitra pembinaan,pelestarian, pemberdayaan, adat istiadat,tradisi, dan budaya, dan yang kedua melalui undang-undang Pemajuan Kebudayaan terdapat10 Objek Budaya dan Setiap warga Negara dalam hal ini masyarakat desa diharapkan untuk dapat berperan aktif dalam menjaga 10 objek pemajuan kebudayaan di Desa mereka masing-masing.

Pada tahun 2017 LPPM STISIP Nurdin Hamzah Jambi melakukan inisiasi untuk mengangkat isu kebudayaan yang ada di desa senaung. Dalam rangka mengenalkan dan menghidupkan kembali budaya dan kearifan lokal, LPPM STISIP Nurdin Hamzah Jambi beserta mahasiswa yang tergabung dalam PPM RCD dalam kelompok festival kampung, berinisiatif mengambil tempat di desa senaung kecamatan jambi luar kota kabupaten muaro jambi dalam aksi sosial pengabdian masyarakat yang berbasis Bergerak Membangun Desa. Inisiasi itupun disambut baik oleh pihak pemerintah desa senaung. Pihak pemerintah desa senaung beserta steakholder yang terkait bekerja sama dengan LPPM STISIP Nurdin Hamzah Jambi beserta mahasiswa yang tergabung dalam PPM RCD dalam kelompok festival kampung untuk melakukan penelitian dan observasi terkait kebudayaan dan kearifan lokal yang ada di senaung. Pada tahun 2017 festival kampung senaung yang pertama berhasil di selenggarakan oleh pihak pemerintah desa dengan bekerja sama dengan LPPM St Dalam rangka melestarian dan menjaga kearifan lokal Desa kami mahasiswa tingkat akhir menjalankan program PPM RCD Bergerak membangun Desa, yang di rancang dari yayasan STISIP Nurdin Hamzah Jambi, melestarikan kearifan lokal dan mengenalkan kepada generasi pemuda/I dan memberikan edukasi bahwa Desa memiliki hukum adat, adat jika tidak kita tampilakan maka lama keamaan akan hilang di telan masa, dengan kemajuan jaman banyak orang yang sudah tidak tahu seperti

apa dan bagaimana adat di Desanya tempat ia tinggal, masih adakah atau sudah hilang dengan kemajua jaman. Hal inilah yang sedang diupayakan oleh pemerintah desa senaung besrta steakholder, apalagi mengingat Wilayah Jambi seberang yang kaya akan sejarah, tradisi, adat istiadat beserta ancaman modernisasi dan urbanisasi.

1.2 Tujuan

penyelenggaraan

KKN

TEMATIKA

Rural

Community

Development Adapun tujuan dari pada KKN TEMATIK ini iyalah sebagai berikut: 1. Menampilkan kebudayaan asli desa senaung yang telah lama hilang 2. Melestarkan dan memberikan edukasi terhadap para generasi muda. 3. Menjaga budaya dan kearifal lokal di desa senaung. 4. Menjadikan desa wisata desa senaung denagan jangka waktu 3 tahun kedepan. 5. Menjadikan desa yang kuat akan kelembagaan dan budaya Desa tersebut.

BAB II METOGOLOGI PELAKSANAAN KKN TEMATIK RURAL COMMUNITY DEVELOPMENT

2.1 Demografi dan Geografi 2.1.1 Demografi 1. Pendahuluan Jumlah penduduk desa senaung adalah 2.524 jiwa terdiri dari 1.315 jiwa laki-laki dan 1.209 jiwa perempuan dengan jumlah kepala keluarga 637 kk. 2. Pertumbuhan jumlah penduduk Jumlah penduduk Desa Senaung cendrung meningkat dari tahun ke tahun, hal itu disebabkan oleh meningkatnya angka kelahiran dan terjadinya migrasi penduduk dengan laju pertumbuhan penduduk dalam kurun waktu 5 tahun terakhir jika dihitung secara geometrick tergolong tinggi yaitu sebesar 5,25%.

Jumlah penduduk (Jiwa) wilayah

2009

2014

Laju apertumbuhan penduduk

RT 01

297

320

1.50

RT 02

172

188

1.79

RT 03

224

249

2.14

RT 04

124

178

7.50

RT 05

127

157

4.33

RT 06

126

192

8.79

RT 07

137

170

4.41

RT 08

319

415

5.40

RT 09

264

328

4.44

RT 10

164

327

14.80

Senaung

1.954

2.524

5.25

3. kepadatan dan persebaran penduduk Undang - Undang Nomor : 56/PRP1960 membagi empat klasifikasi kepadatan penduduk, yaitu: 

Tidak padat, dengan tingkat kepadatan 1-50 jiwa/km2;



Kurang padat antara 51-250 jiwa/km2;



Cukup padat 251-400 jia/km2; dan



Sangat padat dengan tingkat kepadatan lebih besar dari 401 jiwa/km2.

Pada tahun 2014 kepadatan penduduk desa senaung

sebesar 4,57

orang/km2 dan tergolong tidak padat. Jika dilihat dari kepadatan rukun tetangga, penduduk yang tergolng kurang padat menempati wiayah RT.07 dan Rt.08. sedangkan wilayah Rt 01-06,09 dan 10 tergolong tidak padat. Sebab penduduk yangpaling tinggi berada di Rt 01 yaitu sebesar 12,96 % dan yang paling endah di Rt 05 sebesar 6,22 %. Mengingat laju pertumbuhan penduduk yang tinggi di desa senaung, pemerintahan desa merencanakan peluasan areal permukiman pendduk ke wilayah Rt 10 dengan harapan dapat mengurangi konflik sosial dan menata distribusi penduduk dengan lebih baik.

Tabel : kepadatan dan persebaran penduduk desa senaung tahun 2014 No

RT

Luas

Jumlah Penduduk Kepadatan

Persebaran

(Km2)

(orang)

%

(orang/km2)

1

RT 01

13,40

320

23,88

12,68

2

RT 02

8,90

188

21,12

7,45

3

RT 03

4,76

249

52,31

9,87

4

RT 04

6,42

178

27,73

7,05

5

RT 05

4,26

157

36,83

6,22

6

RT 06

22,49

192

8,54

7,61

7

RT 07

2,34

170

72,73

6,74

8

RT 08

33,13

415

12,53

16,44

9

RT 09

41,72

328

7,86

13,00

10

RT 10

414,78

327

0,80

12,96

552,19

2,157

4,57

100,00

Jumlah

2.1.2 Letak Geografi Secara geografis desa senaung terletak dibagian barat kabupaten muaro jambi dengan luas wilayah kurang lebih 555 Ha dan berada pada posisi dengan luas wilayah tambah kurang 555 Ha dan berada pada posisi 103,32’25’’ BT Sampai dengan 103,34’10’’ BT, dan 1,32’50” LS sampai dengan 1,34’.00” LS, dengan batas wilayah sebagai berikut: 

Sebelah Timur dengan : Desa Penyengat Olak, Mudung Darat dan Danau Kedap



Sebelah Utara dengan : Desa Setiris



Sebelah Selatan dengan : Desa Sembubuk, Simpang Limo dan Kelurahan Penyengat Rendah



Sebelah Barat dengan : Desa Kedemangan dan Sarang Burung

2.1 Gambaran Peta Desa

1. Batas Wilayah a. Sebelah Utara

: SETIRIS

b. Sebelah Selatan

: PENYENGAT RENDAH, SEMBUBUK

c. Sebelah Timur

: MUDUNG DARAT, PENYENGAT OLAK

d. Sebelah Barat

: SIMPANG LIMO, KEDEMANGAN

2. Struktur Pemerintahan Desa Terlampir

3. Jumlah Penduduk dan Mata Pencarian Data Penduduk Desa Senaung Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi 1) Jumlah

Jumlah laki-laki

1435 Orang

Jumlah perempuan

1297 Orang

Jumlah total

2732 Orang

Jumlah kepala keluarga

661 kk

Kepadatan penduduk

492,25 per Km

2) Mata Pencarian Pokok Jenis Pekerjaan

Laki-laki

Perempuan

Petani

423 Orang

213 Orang

Buruh Tani

75 Orang

100 Orang

Pegawai Negeri Sipil

18 Orang

21 Orang

Pedagang barang kelontong

43 Orang

1 Orang

Peternak

12 Orang

0 Orang

Montir

6 Orang

0 Orang

TNI

1 Orang

0 Orang

Tukang kayu

24 Orang

0 Orang

Dukun tradisonal

0 Orang

3 Orang

Karyawan Perusahaan Swasta

110 Orang

217 Orang

Belum Bekerja

277 Orang

268 Orang

Pelajar

256 Orang

388 Orang

Buruh Harian Lepas

150 Orang

86 Orang

Sopir

27 Orang

0 Orang

Pemuka Agama

13 Orang

0 Orang

2.732 Orang

1.297 Orang

Jumlah Total Penduduk

4. Wilayah Pelaksanaan Wilayah pelaksanaan acara Festival Kampung Senaung 2018 ialah di Desa Senaung, Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi. Terdapat 3 titik yang menjadi lokasi acara festival kampung senaung 2018 diantaranya: 1) Lokasi Area Utama festival kampung terletak di Rt/Rw. 02/01. Terdiri dari area pangung utama, area jajanan tradisional, area mural, area permainan tradisional.

2) Lokasi Area Tour Kampung terdiri dari beberapa titik diantaranya Rumah Tuo di Rt 02, Masjid tuo di Rt 05, madrasah di Rt 07, Museum Desa di Rt 04. 3) Lokasi Area susur sawah dan sedekah payo terletak di Rt 10 meliputi area persawahan yang ada di rawang bojeng.

2.1.3

Metode Pelaksanaan (Program Unggulan)

1. Program Prioritas PPM RCD melakukan sosialisasi dan observasi terhadap isu-isu kebudayaan dan benda bersejarah dan juga arsitektur di Desa Senaung, Kecamatan jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, kurang lebih selama 3 bulan kelompok festival kampung meneliti dan obervasi di Desa Senaung. 2. Metode Pelaksanaan Kelompok PPM RCD dan dosen pendamping beserta perangkat Desa Senaung bekerjasama demi kelancaran kegiatan program acara festival kampung, bekerja sama dari sosialisasi program acara, pengumpulan data dan pas waktu pelaksanaan saling bahu-membahu demi terlaksananya kegiatan festival kampung.

BAB III HASIL PENYELENGGARAAN KKN TEMATIK RURAL COMMUNITY DEVELOPMENT

3.1 Laporan Awal (Kegiatan 2 Minggu Pertama, diserahkan dalam bentuk softcopy ke paniti KKN STISIP Nurdin Hamzah Jambi) 3.2 Penyelenggaraan Pemerintahan Penyelenggaraan pemerintah dalam hal ini adalah pemerintah desa bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Nurdin Hamzah Jambi ( Stisip Dewi Nurdin Hamzah Jambi), khususnya program studi ilmu perintahan dalam program PPM RCD 2017 dari awal bulan September hingga pelaksanaan pada tanggal 22 sampai 26 bulan november 2017. Dalam kegiatan PPM RCD Tahun 2017 yang berlokasi Di Desa Senaung Kec.Jaluko Kab.Muaro Jambi Prov.Jambi. Penyelenggaraan Pemerintahan dalam hal ini adalah pemerintah desa yang bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Nurdin Hamzah Jambi ( Stisip Dewi Nurdin Hamzah Jambi ) menyelenggarakan acara Festival Kampung Dan Senaung Berseloko.

3.3 Kondisi Awal Wasyarakat Desa Masyarakat pedesaan ialah masyarakat yang mendiami suatu wilayah tertentu yang ukurannya lebih kecil dari wilayah kota. Masyarakat desa adalah bentuk persekutuan abadi antara manusia dan institusinya dalam wilayah setempat yaitu tempat mereka tinggal di rumah-rumah pertanian yang tersebar dan di kampung yang biasanya menjadi pusat kegiatan bersama.Sering disebut dengan masyarakat pertanian / pedesaan. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengurus rumah tangganya sendiri berdasarkan hak asal usul dan adat istiadat yang diakui dalam Pemerintahan Nasional dan berada di Daerah Kabupaten. Dalam hal ini kondisi awal masyarakat desa senaung khususnya sebelum tim ppm rcd datang kedesa senaung masyarakat desa tersebut banyak tidak mengetahai banyak sekali kebudayaan-kebudayaan yang tidak diketahui terlebih generasi muda bahwa didesa mereka banyak sekali sejarah yang ditemukan contohnya arsitektur ( masjid, rumah tertua ) dan benda benda bersejarah yang bahkan berumur ratusan tahun yang sudah berada didesa senaung. Dan setelah tim ppm rcd melakukan penelitian disana dan berhasil menampilkan semua kebudayaan-kebudayaan desa tersebut terbukti generasi muda disitu masih banyak yang belum mengetahuinya, tujuannya disini adalah

memperkenalkan kembali kebudayaan desa tersebut sehingga dapat dijaga dan dilestarikan kembali.

3.4 Permasalahan Yang ditemukan (Permasalahan yang muncul) Dalam acara pegelaran festival kampung desa senaung pelaksanaan pada tanggal 22 sampai 26 bulan November 2017 banyak sekali permasalah yang ditemukan dalam sehari hari maupun sebelum acara ataupun pada acara pelaksanaannya, salah satunya adalah sering sekali terjadi kurangnya komunikasi antar kelompok maupun dengan perangkat desanya sehingga terjadi perbedaan pendapat. Keseharian saat turun kelapangan dalam agenda observasi dan pengumpulan data yang langsung berhadapan dengan masyarakat desa tersebut banyak hal – hal yang ditemukan maupun itu dalam bentuk komunikasi ataupun yang langsung mengarah kepada apa yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Adapun masalah- masalah yang ditemukan dilapangan : 1) Kurangnya waktu penelitian 2) Tidaknya adanya kesepakatan awal antara tim ppm rcd dengan pihak desa. 3) Disini tim ppm rcd sebagai fasilitator (Pendamping) bukan sebagai pelaksana acara

4) Masih minimnya kekompakan antara tim PPC RCD maupun perangkat Desa tersebut. 5) Selalu terjadinya perbedaan pendapat walaupun itu untuk kebaikan bersama. 6) Dan yang terlebih sering memunculkan masalah adalah kedisiplinan waktu.

3.5 Laporan Akhir 1. Pelaksanaan program prioritas Dalam acara pegelaran festival kampung desa senaung pelaksanaan pada tanggal 22 sampai 26 bulan november 2017 banyak sekali yang diangkat untuk diperkenalkan kepada masyarakat luas, dalam konteks ini adalah mengangkat kembali kebudayaan-kebudayaan yang sudah lama ditinggalkan oleh masyarakat Desa dan kembali diperkenalkan kepada generasi muda yang mungkin saja meraka banyak tidak mengetahui bahwa perlu adanya pelestarian terhadap budaya budaya kita. Adapun kebudayaan-kebudayaan lama yang menjadi program prioritas festival kampung Desa Senaung : 1) Mengangkat kembali benda-benda bersejarah yang berada didesa senaung tersebut, dengan menjadikan beberapa rumah warga dijadikan museum. 2) Memeperkenalkan Arsitektur yang menjadi peninggalan Desa tersebut.

3) Memperlihatkan kembali tradisi gotong royong atau tradisi pelarian diumo (sawah) sambil berbalas pantun, dalam ceritanya disini juga sebagai tempat ajang pencarian jodoh. 4) Menampilkan pertunjukan seperti pencak silat, rebbana siam, kompangan, yang masih sampai saat ini masih dilestarikn oleh masayarakat Desa Senaung. 5) Memperkenalakan kembali permainan-permainan tradisional seperti keronceng, ladang kere, hentak-hentak bumi, buah penteng. 3.6 Kegiatan Kemasyarakatan Kegiatan keseharian masyarakat Desa Senaung yang notabennya tinggal disekeliling persawahan dan perkebunan jadi masyarakat masih tergantung dengan hasil bumi seperti ada yang bercocok tanam, mengurusi perkebunan, seperti karet, kelapa sawit, dan memelihara hewan ternak.Tapi tidak sedikit juga masyarakat bekerja sebagai karyawan diperusahaan yang berada tidak jauh dari Desa tersebut. Jadi bisa dipastikan kegiatan kemasyarakat Desa Senaung dari zaman dahulu hingga sekarang masih tergantung dengan hasil bumi.

3.7 Faktor Pendukung Dan Penghambat Dalam kegiatan festival kampung tim Ppm Rcd banyak sekali hal-hal yang ditemukan dilapangan, maupun itu masalah tapi tidak membuat tim ppm rcd mengeluh sedikit pun dalam mengatasi masalah yang ditemukan. 1. Faktor pendukung disini adalah hal hal apa saja yang mampu mendorong terlaksananya kegiatan festival kampung ini contoh faktornya adalah adanya bimbingan dari dosen terutama, adanya kerjasama dengan pihak desa dan kerjasama antar tim ppm rcd itu sendiri sehingga semuanya sejalan. 2. Faktor penghambat adalah masalah waktu yang sangat singkat untuk melakukan observasi maupun penelitian dan pengumpulan data.

3.8 Upaya Mengatasi Hambatan Selama melaksanakan kegiatan dari kampus yakni KKN Atau PPM RCD di Desa Senaung dalam acara festival kampung kurang lebih dalam kurun waktu tiga bulan banyak sekali menemukan hambatan dilapangan. Cara mengatasi hamabatan tersebut adalah : 1. Selalu mendengarkan arahan dan masukan dari dosen pendamping 2. Setiap permasalahan yang muncul

dikelompok festival kampong Desa

Senaung selalu mendiskusikan dengan dosen pendamping, dan juga perangkat desa 3. Menjaga komunikasi yang baik antara dosen pendamping, antar kelompok, maupun dengan pihak Desa. 4. Selalu melakukan evaluasi setiap apa saja yang ditemukan dan yang dilakukan. 5. Menjaga kekompakan kelompok 6. Mendengarkan pendapat dan masukan antar individu dalam kelompok festival kampung.

3.9 Keberhasilan Program Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi suatu masalah yang dan rintangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan. Dalam kegiatan PPM RCD yang bekerja sama dengan pihak Desa Senauang berhasil menggelar festival kampung diDesa Senaung yang mengangkat kembali kebudayaan-kebudayaan yang ada diDesa tersebut. Festival kampung tersebut digelar dari tanggal 22 sampai 26 bulan November 2017, dalam acara ini antusias masyarakat Desa tersebut sangat meriah dan berbondong bondong datang untuk menyaksikan acara festival kampung. Tidak lepas pula dari pihak media yang datang untuk meliput acara festival kampung ini dan berhasil membranding acara tersebut sehingga masyarakat luas khususnya kota jambi mengetahui adanya acara festival kampung yang diadakan di Desa Senaung. Tingkat keberhasilan program ini bisa dikatakan berhasil karena antusias masyarakat sekitar dan banyaknya pihak media yang datang untuk meliput acara festival kampong ini, walaupun masih banyak catatan-catatan dan kekurangan yang mesti dievaluasi agar kedepannya bisa ditingkatkan lagi.

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 4.1 Kesimpulan Dalam program festival kampung di Desa Senaung merupakan gagaan dari pada dosen dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Dan ilmu Politik Nurdin Hamzah Jambi (STISIP), bergerak membangun Desa sejak Tahun 2015 hingga 2017, mulai dari observasi, pengumpulan data, pendalaman data hingga terlaksanannya acara festival kampung Desa Senung merupakan kerja keras dari pada kelompok PPM RCD dan tidak terlepas dari kerjasama dari berbagai pihak, mulai dari kepala Desa Desa Senaung, perangkat Desa dan beserta jajarannya. Masyarakat Desa Senaung juga turut membantu mensukseskan acara ini hingga akhir yang terlaksana dari tanggal 2226 November 2017. 4.2 Rekomendasi Acara festival kampung membutuhkan kerja sama dari perangkat desa dan juga dari Kampus STISIP H Jambi, di harapka kedepannya agenda festival kampung di DesaSsenaung ini bisa berjalan setiap tahunnya, karna demi menjaga dan melestarika kearifan lokal, agar Desa bisa semakin kuat dengan adanya pengakuan dari DesaDesa lain dan dari masyaraka luar.

Lebih menekankan pada kerja sama dan kita hanya sebagai fasilitator dan bukan sebagai pelaku yang langsng turun tangan, kerja sama dengan kepala Desa dan perangkat Desa juga sangat penting dilakukan mengingat pengalaman yang terjalin belum begitu memahami arti dari kata sebagai fasilitator.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 1. Nama kegiatan dan dokumentasi Rural Community Development Desa 2. Catatan Lapangan Kelompok (Terlampir)

Related Documents


More Documents from "Yusuf Simbala"