Bab 8 Analisis Keuangan.docx

  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 8 Analisis Keuangan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,224
  • Pages: 6
Rencana Induk Pengembangan

 

Sistem Penyediaan Air Minum Kab. Nias Barat

B A B 8 ANALISIS KEUANGAN

8.1. KEBUTUHAN INVESTASI DAN SUMBER PENDANAAN 8.1.1 KEBUTUHAN INVESTASI Kebutuhan biaya investasi yang disusun melingkupi pelayanan yang masuk dalam kegiatan pengembangan IKKab dan IKK di Kabupaten Nias Barat.

Perkiraan Kebutuhan Biaya Pengembangan SPAM Hingga Tahun 2036 Perkiraan Biaya Investasi (Rp) No. 1

2

3

4

Kawasan

Pengembangan SPAM

Tahun Tahun Tahun 2016- 2021 2021- 2026 2026- 2036 Lahomi Pompa dan WTP 25.000.000.000 52.000.000.000 68.000.000.000 Kap.240 L/dt +Gravitasi SPAM Pompa dan WTP 6.000.000.000 6.000.000.000 8.000.000.000 Kap.20 L/dt + gravitasi Optimalisasi SPAM 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 Jaringan Pedesaan 500.000.000 500.000.000 500.000.000 Lolofitu Moi Pompa dan WTP 10.000.000.000 10.000.000.000 13.000.000.00 Kap.20 L/dt +gravitasi Jaringan Pedesaan 500.000.000 500.000.000 500.000.000 Mandrehe WTP Kap.100 L/dt 15.000.000.000 Intake+SPC gravitasi 5.00.000.000 10.000.000.000 13.000.000.00 Kap.10 L/dt Jaringan Pedesaan 500.000.000 500.000.000 500.000.000 Mandrehe Pompa dan WTP 20.000.000.000 10.000.000.000 15.000.000.00 Barat Kap.20 L/dt 3.00.000.000 VIII - 1

Rencana Induk Pengembangan

 

Sistem Penyediaan Air Minum Kab. Nias Barat

5

6

7

8

+gravitasi Jaringan Pedesaan 500.000.000 Mandrehe Pompa dan WTP 10.000.000.000 Utara Kap.10 L/dt +gravitasi Jaringan Pedesaan 500.000.000 Moro’o WTP Kap.20 L/dt 20.000.000.000 Intake+SPC gravitasi 5.00.000.000 Kap.10 L/dt Jaringan Pedesaan 500.000.000 Ulu Moro’o Pompa dan WTP 10.000.000.000 Kap.20 L/dt +gravitasi Optimalisasi SPAM 5.000.000.000 Jaringan Pedesaan 500.000.000 Sirombu Pompa dan WTP 10.000.000.000 Kap.20 L/dt +gravitasi Optimalisasi SPAM 5.000.000.000 Jaringan Pedesaan 500.000.000 Berdasarkan kondisi SPAM IKK diseluruh Kecamatan

500.000.000 500.000.000 10.000.000.000 13.000.000.00

500.000.000

500.000.000

10.000.000.000 10.000.000.000 500.000.000 500.000.000 10.000.000.000 13.000.000.000

5.000.000.000 5.000.000.000 500.000.000 500.000.000 10.000.000.000 13.000.000.00

5.000.000.000 5.000.000.000 500.000.000 500.000.000 Kabupaten Nias Barat, yang

menjadi prioritas diajukan : 1. IKK Lahomi : merupakan Ibukota Kabupaten Nias Barat, dengan sumber air baku berasal dari Sungai Lahomi 2. IKK Mandrehe: hanya menggunakan pembangunan intake dan system gravitasi, dengan sumber air baku berasal dari Sungai Moro’o 3. IKK Moro’o : hanya menggunakan pembangunan intake dan system gravitasi, dengan sumber air baku berasal dari Sungai Gali 4. IKK yang lain tergantung kebutuhan

8.1.2 SUMBER DAN POLA PENDANAAN Sumber dana untuk kebutuhan pengembangan SPAM tersebut, direncanakan diperoleh dari sumber dana sebagai berikut :  Air Baku dan pipa transmisi bersumber dari APBN Ditjend SDA  Unit Produksi dan pipa distribusi utama bersumber dari APBN Ditjend Cipta Karya  Unit Distribusi dan pelayanan bersumber dari APBD

VIII - 2

Rencana Induk Pengembangan

 

Sistem Penyediaan Air Minum Kab. Nias Barat

Pembiayaan pengembangan SPAM dengan sumber dana pinjaman komersial melalui bank sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Presiden RI No.29 Tahun 2009 tentang pemberian jaminan dan subsidi bunga oleh Pemerintah Pusat saat ini tidak dapat dilaksanakan karena Kabupaten Nias belum memiliki PDAM. Program kerjasama dengan Pihak Swasta akan terkendala dengan kondisi tarif air yang masih relative rendah, disamping kondisi sosial ekonomi masyarakat yang akan dilayani juga masih banyak yang tergolong MBR (masyarakat berpenghasilan rendah), dan biaya operasional tinggi sedangkan kehilangan air dan minat masyarakat terhadap penggunaan air masih cukup rendah sehingga pengembangan SPAM Kabupaten Nias Barat masih mengandalkan subsidi dari Pemerintah. Tahapan perencanaan dilakukan terkait dengan tahap yang menyertai perencanaan sistem penyediaan air minum. Untuk periode perencanaan yang dibuat terlalu singkat maka dapat kesulitan untuk menambah jaringanjaringan. Sebaliknya periode perencanaan yang terlalu panjang akan mengakibatkan idle capacity yang terlalu besar. Periode perencanaan yang terlalu lama berarti bahwa infrastruktur jaringan perpipaan harus disiapkan sampai akhir periode perencanaan. Adapun tahap pengembangan SPAM di Kabupaten Nias Barat di bagi kedalam 3 tahapan, antara lain: Tahap Pembangunan Jangka Pendek :

Tahun 2016 – 2021

Pada tahap pembangunan jangka pendek ini umumnya dilakukan optimalisasi sistem SPAM yang sudah terbangun sebelumnya. Diantara optimalisasi itu akan dibangun sistem pelayanan dengan penambahan kapasitas produksi yang sebelumnya belum pernah terlayani oleh SPAM IKK. Tahap Pembangunan Jangka Menengah :

Tahun 2021 – 2026

Pada tahap pembangunan jangka menengah program-program peningkatan cakupan layanan dari Unit SPAM IKKab dan IKK akan semakin ditingkatkan guna mengurangi akses terhadap BJP Tidak Terlindungi. Tahap Pembangunan Jangka Panjang :

Tahun 2026 – 2036

Pada tahap pembangunan jangka panjang ini sama halnya dengan tahap pembangunan jangka menengah akan tetap fokus dengan penambahan VIII - 3

Rencana Induk Pengembangan

 

Sistem Penyediaan Air Minum Kab. Nias Barat

cakupan pelayanan yang mengurangi akses terhadap BJP tidak terlindungi dengan mengoptimalkan program-program dari SPAM IKKab dan IKK.

A. TAHAP PEMBANGUNAN JANGKA PENDEK Besaran biaya investasi untuk program jangka pendek yang tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten Nias Barat adalah sebesar 223 Millyar Rupiah. Pada pembangunan jangka pendek inilah pembangunan WTP yang nantinya merupakan sumber air baku untuk pelayanan wilayah Kota Sitolubanua. Disamping itu pada tahap ini akan dibangun juga beberapa unit produksi baru pada beberapa SPAM IKK, optimalisasi SPAM. Adapun porsi pembiayaan untuk pembangunan Jangka Pendek yang berakhir pada Tahun 2021.

B. TAHAP

PEMBANGUNAN

JANGKA

MENENGAH Besaran biaya investasi untuk program jangka menengah yang tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten Nias Barat adalah sebesar 41,25 Millyar Rupiah. Pada pembangunan jangka menengah ini lebih banyak kepada urusan pengembangan cakupan pelayanan dengan programprogram penambahan jumlah sambungan rumah untuk pelayanan SPAM IKK serta pembangunan unit SPAM BJP Terlindungi untuk kawasan yang tidak memungkin dilayani oleh sistem perpipaan.

C. TAHAP PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG Besaran biaya investasi untuk program jangka panjang yang tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten Nias Barat adalah sebesar 22,5 Millyar Rupiah. Sama halnya dengan program jangka menengah, pada pembangunan jangka panjang ini lebih banyak kepada urusan pengembangan

cakupan

pelayanan

dengan

program-program

penambahan jumlah sambungan rumah untuk pelayanan SPAM IKK serta pembangunan unit SPAM BJP Terlindungi untuk kawasan yang tidak memungkin dilayani oleh sistem perpipaan. Adapun porsi pembiayaan untuk pembangunan Jangka Panjang yang berakhir pada Tahun 2036.

VIII - 4

Rencana Induk Pengembangan

 

Sistem Penyediaan Air Minum Kab. Nias Barat

8.2. DASAR PENENTUAN ASUMSI KEUANGAN 8.3. ANALISIS

KELAYAKAN

KELAYAKAN

KEUANGAN Tarif PDAM Saat Ini untuk kategori rumah tangga 3 untuk konsumsi air 20 m3: Rp1.350/m3, dan diperkirakan kurang menarik bagi investor/ swasta dengan pola KPS/BOT atau pola pinjaman dalam pengembangan SPAM IPA (Instalasi Pengolaan Air) Batang Angkola karena dengan tarif air rumah tangga tersebut return of investment <5%, iRR<12% dan NPV negative untuk kapasitas 300 L/dt dengan jangka waktu pinjaman 20 tahun, apalagi bila jangka hanya 10 tahun. Dengan kondisi tersebut, maka pengembangan SPAM membutuhkan bantuan dari pemerintah.

Biaya Investasi (x Rp 1000) 73.479.700

Biaya Oprasional - Listrik Rp 10/m3 - Kimia Rp 564/m3 - Upah Rp 32/m3 - Total Rp 606/m3

Biaya Pemeliharaan Rp 29/m3

Biaya O&P Rp 635/m3

Rate Of Return Investasi Per Tahun 0,40% Harga Air Awal Rp 1.000/m3 Discount Factor 12%

Sumber: Perhitungan Konsultan, 2016

Asumsi dan nilai yang digunakan dalam analisa keuangan, antara lain:  Dibutuhkan 8 orang personil dalam mengelola system produksi-distribusi utama ini  Gajih personil bruto Rp 1,5 – 3 juta/bulan  Biaya listrik per KWH rata-rata Rp 1.500  Penggunaan tawas dengan dosis rata-rata 20 mg/l  Penggunaan kaporit dengan dosis rata-rata 2 mg/l  Penggunaan kapur tohor dengan dosis rata-rata 30mg/l  Biaya pemeliharaan bangunan sipil 1 – 2%/tahun dari nilai investasi  Biaya pemeliharaan peralatan mekanikal & elektrikal 5%/tahun dari nilai investasi VIII - 5

Rencana Induk Pengembangan

 

Sistem Penyediaan Air Minum Kab. Nias Barat

 Biaya pemeliharaan perpipaan 0,1%/tahun dari nilai investasi  Inflasi per tahun 6%  Kehilangan air 20%  Kenaikan tarif 18% per 3 tahun

Meskipun pengembalian biaya investasi dengan tarif air saat ini sangat lambat (>20 tahun) tetapi

biaya oprasi dan pemeliharaan unit produksi

distribusi utama dengantarif air meteran induk Rp700-1.500/m3 masih

tertutupi. 8.3.1 AFFORDABILITY 8.3.2 SENSITIFITY ANALISYS

VIII - 6

Related Documents

Analisis # 8
May 2020 5
Bab 8
December 2019 56
Bab 8
May 2020 46
Bab 8
November 2019 56
Bab 8
May 2020 48