Bab 4 Agama.docx

  • Uploaded by: Ipan Mahendriyansa
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 4 Agama.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,680
  • Pages: 5
BAB 4 Majelis 1.

2.

3.

4.

Majelis Tarjih dan Tajdid - Majelis tarjih : lembaga yg membidangi masalah2 keagamaan, khususnya bidang fiqih - Sejarah : kongres th1928 utk menyelesaikan masalah khilafiyat persoalan baru & kontenporer  berubah nama pd muktamar 43 th1995 “majelis tarjih & pengembangan pemikiran islam”  pd muktamar 45 th2005 “majelis tarjih & majelis tajdid” - Tugas & fungsi pokoknya:  Mendampingi dan membantu pimpinan persyarikatan dalam membimbing anggota melaksanakan ajaran Islam  Membimbing umat, memberi arah, menyampaikan fatwa agama & memberi dasar pembenaran  Mempergiat dan memperdalam pengkajian ajaran Islam untuk mendapatkan kemurnian dan kebenarannya.  Memperluas bidang tugas sesuai kebutuhan - Peran :  Bertanggung jawab mengambil keputusan ketarjihan  Mengembangkan pemikiran pembaharuan & menampung aspirasi baru Majelis Tabligh - Tugas pokok (bab 1 pasal 2) : memimpin & melakukan program yg jelas meliputi aspek keg. Dakwah - Fungsi (pasal 3) :  Memberi pertimbangan kpd pimpinan persyarikatan  Pembinaan & peningkatan kemampuan serta koordinasi kegiatan & gerak mubaligh dlm menyiarkan ajaran  Penggerak pengajian & pengembangan pengamalan ajaran islam  Penggerak & pembimbing penyelengaraan, pemeliharaan & pengelolaan wakaf dan tmpt ibadah  Penggerak & pembimbing pelaksanaan serta pengembangan pengajian  Penyelenggaraan pendidikan & kaderisasi mubaligh & khatib  Penyelenggaraan penelitian dakwah Majelis Pendidikan tinggi - Program pokok :  Pengembangan PTM, mencakup peningkatan kualitaspendidikan, Pengembangan jaringan kerja, penanganan masalah kemahasiswaan, pengembanagan organisasi & kelembagaan, penyusunan & penyempurnaan qaidah PTM  Penelitian & pengembanagn, mencakup penelitian & pengembanagn PTM, & penelitianpengembangan Muhammadiyah - Dijabarkan menjadi 4 bidang : 1) Bidang peningkatan kualitas 2) Bidang penelitian dan pengembangan 3) Bidang kerjasama dan kemahasiswaan 4) Bidang organisasi dan kelembagaan Majelis Pendidikan dasar dan menengah - Tugas dan fungsi : 1) Menanamkan kesadaran akan pentinnya bidang pendidikan 2) Memimpin & membantu usaha cab. Dlm pendidikan 3) Membantu & mengkoordinasikan keg. Anggota dan masy. Dlm pend. 4) Mengusahakan bantuan & fasilitas dr pemerintahan & badan lain 5) Mengadakan pendidikan utk a. Membentuk tenaga pend. b. Mempertebal kayakinan agama 6) Mengusahakan alat kelengkapan pengajaran & pendidikan 7) Membuka & menyelenggarakan sekoah/madrasah/pesantren dsb 8) Mengurus & menyelenggarakan sekolah/ madrasah dsb 9) Menyelenggarakan & mempumpin musyawarah kerja majelis pend. Dasar & menengah

5.

6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Majelis pendidikan kader - Fungsi dan Tugas : 1) Menyusun konsep perkaderan & mengoperasionalisasikannya scr menyeluruh dan terpadu 2) Memprioritaskan pengembangan studi lanjut dan mengembangkan kualitas sumberdaya kader 3) Majelis Pelayanan Kesehatan Umum Majelis pelayanan sosial Majelis ekonomi dan kewirausahaan Majelis wakaf dan kehartabendaan Majelis pemberdayaan masyarakat Majelis hukum & HAM Majelis Lingkungan hidup Majelis pustaka dan informasi

Lembaga 1. Lembaga Pengembangan Cabang Dan Ranting -

-

Peran : a. Cabang dan Ranting merupakan ujung tombak dalam rekrutmen anggota dan kaderisasi. b. ujung tombak dalam menjalankan dakwah keagamaan. c. ujung tombak dalam ukhuwah dengan organisasi Islam yang lain, maupun dalam perjumpaan dengan organisasi sosial yang lain. d. duta Persyarikatan di masyarakat. e. ujung tombak dalam membela kepentingan umat. Tugas & fungsi a. Mengaktifkan kembali Ranting - Ranting yang mati atau setengah mati/stagnan b. Mengefektifkan dan mengintensifkan fungsi Ranting sebagai pimpinan yang membina anggota dan Jamaah c. Membentuk Ranting-Ranting baru terutama di pedesaan dan pusat-pusat kawasan kota besar d. Menjadikan Ranting-Ranting tertentu yang memiliki infrastruktur dan prasyarat/kondisi yang kondusif untuk pilot proyek/program Keluarga Sakinah serta Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah (GJDJ) e. Menghidupkan dan menyemarakan pengajian-pengajian pimpinan dan anggota dengan berbagai model alternatif f. Mengembangkan fungsi pelayanan crisis center untuk advokasi di tingkat Ranting g. Menjadikan Ranting sebagai basis kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pembentukan Islamic Civil Society h. Meningkatkan konsolidasi, termasuk komunikasi dan jaringan intensif, dengan seluruh organisasi otonom dan unit-unit kelembagaan di tingkat Ranting i. Khusus dengan Aisyiyah perlu lebih mengembangkan sinergi yang solid dan memberikan peran yang lebih signifikan karena organisasi otonom khusus ini memiliki basis kegiatan yang kuat dan cukup intensif yang berhubungan langsung dengan masyarakat di bawah j. Menyiapkan dan mengusahakan kader Muhammadiyah untuk menempati posisi-posisi dan peran-peran penting serta strategis dalam kiprah kemasyarakatan di wilayah/kawasan Ranting setempat seperti menjadi Ketua RT, kelompok-kelompok sosial, organisasi kepemudaan, kelompok tani, dan sebagainya k. Membangun/menyediakan/melengkapi perkantoran/gedung Ranting yang bersifat serbaguna dan menjadi pusat gerakan Muhammadiyah, sekaligus pusat pelayanan masyarakat termasuk pemasangan papan nama l. Selain mengelola amal usaha Ranting, perlu meningkatkan sinergi dan kerja sama dengan amal usaha yang berada di lingkungan Ranting Muhammadiyah setempat

m. Menyelenggarakan pengajian umum dan khusus sesuai dengan model yang dikembangkan dalam Muhammadiyah secara terpadu/tersistem, intensif, dan bersifat alternative n. Melaksanakan Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah (GJDJ) minmal yang bersifat terbatas, tidak harus ideal, yang mengikat Muhamniadiyah dengan masyarakat setempat. o. Menyebarluaskan tuntunan-tuntunan hidup beragama melalui media buletin. brosur, dsb, dalam bahasa Indoneia atau daerah yang dikemas dengan baik dan komunikatif. p. Memanfaatkan radio komunitas (radio Mentari) sebagai media informasi dan silaturahmi/interaksi q. Membentuk jamaah-jamaah bina kesehatan, bina kesejahteraan, bina pemberdayaan pendidikan, bina kerukunan sosial, dsb. r. Mengembangkan kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti di bidang pertanian, perikanan, perkebunan, dan kegiatan-kegiatan ekonomi mikro dan kecil yang terjangkau dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan pendekatan GJDJ. 2. Lembaga Pembina dan Pengawas Keuangan Fungsi dan tugas : 1. Menyusun dan memasyarakatkan sistem pengelolaan keuangan Persyarikatan, Pembantu Pimpinan dan Amal Usahanya. 2. Membina dan mengawasi pengelolaan keuangan Persyarikatan Pembantu Pimpinan dan Amal Usahanya. 3. Melakukan kajian tentang sistem keuangan umum sebagai pertimbangan bagi Pimpinan Persyarikatan dalam kebijakan keuangan.

3. Lembaga Penelitian dan Pengembangan Tugas Pokok : 1) Penelitian dan pengembangan, mencakup program penelitian dan pengembangan di PTM dan penelitian-pengembangan gerakan Muhammadiyah. 2) Bidang Penelitian dan Pengembangan : a. Pengembangan database dan pusat informasi Persyarikatan b. Pengembangan kerja sama lembaga penelitian di lingkungan Persyarikatan c. Peningkatan kualitas penelitian di PTM

4. Lembaga Penanggulangan Bencana -

Nilai-Nilai Operasional dalam MDMC a) Responsif; melayani dengan cepat dan tanggap. b) Musyawarah; melakukan metode partisipatif. c) Efisien dan efektif; mengoptimalkan sumberdaya, tepat sasaran, tepat target. d).Berkelanjutan, menggunakan pendekatanpemberdayaan komunitas, berinvestasi dimasyarakat ' e) Berjejaringan; bekerja bersama dengan siapapun yang memiliki misi yang sama. f) Akuntabel, bekerja secara transparan, menghargai keterbukaan publik dalam kegiatan dan laporan keuangan.. g) Kepatuhan Hukum; bekerja atas dasar kesadaran hokum

-

Nilai-Nilai Filosofis yang Dianut Dalam MDMC  Rahmat bagi alam semesta  Berkeadilan  Profesional

5. 6. 7. 8.

Lembaga zakat, infaq dan Shadaqah Lembaga Hikmah & kewajiban publik Lembaga Seni budaya dan Olahraga Lembaga Hubungan & kerjasama internasional

Organisasi Otonom Muhammadiyah 1.

2.

Aisyiyah - Sejarah : ‘Aisyiyah adalah sebuah gerakan perempuan Muhammadiyah yang lahir hampir bersamaan dengan lahirnya organisasi Islam terbesar di Indonesia ini. Dalam kiprahnya hampir satu abad di Indonesia, saat ini ‘Aisyiyah telah memiliki 33 Pimpinan Wilayah “Aisyiyah (setingkat Propinsi), 370 Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (setingkat kabupaten), 2332 Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (setingkatKecamatan) dan 6924 Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (setingkat Kelurahan). - Tugas dan peran ‘Aisyiah adalah sebagai berikut; > Membimbing kaum wanita kearah kesadaran beragama dan berorganisasi. > Menghimpun anggota-anggota Muhammadiyah wanita, menyalurkan serta menggembirakan amalan2 Pemuda Muhammadiyah Pemuda Muhammadiyah adalah salah satu organisasi otonom Muhammadiyah, yang merupakan gerakan Islam, amar ma'ruf nahi munkar, bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah yang berbasis kepemudaan Islam. - Tugas dan perannya > Menanamkan kesadaran dan pentingnya peranan putra putri Muhammdiyah sebagi pelangsung gerakan Muhammdiyah serta kesadaran organisasi. > Mendorong terbentuknya organisasi/gerakan pemuda sebagai tempat bagi putra putri muammdiyah yang berdiri dalam pengayoaman muhammdiyah yag berbentuk pengkhusan. (pemuda,pelajar,mahasiswa, olah raga , kebudayaan,dan sebagainya.) > memberi bantuan bimbingan dan pengayoman kepada oraganisasi-organisasi tersebut serta menjadi penghubung aktif timbal balik.

3.

Ikatan Pelajar Muhammadiyah Ikatan Pelajar Muhammadiyah merupakan organisasi remaja dan pelajar yang merupakan organisasi otonom Muhammadiyah. Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang berdiri Pada tanggal 18 Juli tahun 1961. Latar belakang berdirinya IPM tidak terlepas kaitannya dengan latar belakang berdirinya Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam amar ma'ruf nahi mungkar yang ingin melakukan pemurnian terhadap pengamalan ajaran Islam, sekaligus sebagai salah satu konsekuensi dari banyaknya sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan mendidik kader. Oleh karena itulah dirasakan perlu hadirnya Ikatan Pelajar Muhammadiyah sebagai organisasi para pelajar yang terpanggil kepada misi Muhammadiyah dan ingin tampil sebagai pelopor, pelangsung penyempurna perjuangan Muhammadiyah. ditujukan kepada dua bidang : 1) Kepada perorangan yang terbagi kepada dua golongan : Ø Kepada yang telah Islam, bersifat pembaharuan (tajdid) berdasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam. Ø Kepada yang belum Islam, bersifat seruan dan ajakan untuk mengikuti nilai-nilai ajaran Islam. 2) Kepada masyarakat, bersifat perbaikan, bimbingan, dan peringatan. Kesemuanya itu dilaksanakan bersama dengan bermusyawarah atas dasar taqwa dan mengharap keridhaan Allah semata. Dengan ini diharapkan dapat membentuk pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan terampil sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenarbenarnya di kalangan pelajar.

4.

Ø Ø Ø Ø

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) ialah organisasi mahasiswa Islam di Indonesia yang memiliki hubungan struktural dengan organisasi Muhammadiyahdengan kedudukan sebagai organisasi otonom. Memiliki tujuan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. ”lima Penegasan IMM” oleh KH Ahmad Badawi yang berbunyi: Menegaskan bahwa IMM adalah gerakan mahasiswa islam. Menegaskan bahwa kepribadian muhammadiyah adalah landasan perjuangan IMM Fungsi IMM adalah organisasi mahasiswa yang sah dengan mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan. Ilmu adalah amaliah dan amal adalah ilmiah.

Ø Amal IMM adalah lillahi ta’la dan senantiasa diabdikan untuk kepentingan rakyat 5. Tapak Suci Putra Muhammadiyah Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah atau disingkat TAPAK SUCI, adalah sebuah aliran, perguruan, dan organisasi pencak silat yang merupakan anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Tujuan organisasi ini adalah mendidik serta membina ketangkasan dan keterampilan pencak silat sebagai seni beladiri Indonesia, memelihara kemurnian pencak silat sebagai seni beladiri Indonesia yang sesuai dan tidak menyimpang dari ajaran Islam sebagai budaya bangsa yang luhur dan bermoral, serta mendidik dan membina anggota untuk menjadi kader Muhammadiyah. 6. Hizbul wathan : merupakan ortom dibidang kepanduan seperti pramuka bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan, kemandirian serta rasa nasionalisme dalam gerakan. Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan adalah Kepanduan Islami, artinya dalam upaya menanamkan aqidah Islamiyah dan membentuk akhlaq mulia kepada peserta didik dilakukan dengan metode kepanduan. 7. Nasyiatul 'Aisyiah\ Nasyiatul Aisyiah adalah Organisasi Otonom dan kader Muhammadiyah, yang merupakan gerakan putri Islam, bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan dan keputria. Maksud gerakan putri islam adalah mengerakkan putrid-putri islam untuk memahami dan mengamalkan ajaran islam, serta megajak dan mengarahkan orang lain sesuai dengan tuntunan al-qur’an dan sunah, menuju terbentuknya putrid islam yang berahklak mulia.

Related Documents

Bab 4
May 2020 52
Bab 4
December 2019 75
Bab 4
November 2019 71
Bab 4
November 2019 71
Bab 4
June 2020 34
Bab 4
October 2019 65

More Documents from ""