11
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN A. IDENTITAS PASIEN Nama
: Tn. S
Umur
: 17-08-1953
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Suku/Bangsa
: Dayak/Indonesia
Agama
: Kaharingan
Pekerjaan
: karyawan sawit
Pendidikan
: SD
Status Perkawinan
: Cerai
Alamat
: Desa Puroh, Kapuas Hulu
Tgl MRS
: 03/10/2018
Diagnosa Medis
: Sindrom uremikum
B. RIWAYAT KESEHATAN /PERAWATAN 1. Keluhan Utama : Keluarga klien mengatakan klien sesak nafas 2. Riwayat Penyakit Sekarang : Keluarga klien mengatakan klien terlihat sesak nafas dan sempat tidak sadarkan diri, klien dibawa kluarga ke puskesmas setempat pagi jam 09.15 wib klien di rujuk perusahan ke RS bayangkara kota palangka raya, jam 16.10 Sore klien di rujuk kembali ke RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya dan di IGD klien mendapat terapi inf. NaCL 0,9% , inj. Ranitidin. setelah keadaan klien stabil klien di rawat inapkan di ruangan Aster. 3. Riwayat Penyakit Sebelumnya (riwayat penyakit dan riwayat operasi) Keluarga klien mengatakan 6 bulan yang lalu klien pernah masuk rumah sakit dan klien pernah HD 1 kali setelah itu klien dan keluarga menolak untuk HD, +/_ 2 Tahun yang lalu klien menderita sulit BAB
12
dan BAK. 4.
Riwayat Penyakit Keluarga Keluarga klien mengatakan kleuarga mempunyai riwayat penyakit jantung.
GENOGRAM KELUARGA:
Keterangan : = Meninggal = Laki-laki/Perempuan = Pasien = Hubungan keluarga = Tinggal serumah
C. PEMERIKASAAN FISIK 1. Keadaan Umum : Klien tampak lemas, kesadaran klien Composmentis , bentuk tubuh simetris, klien tampak meringis pasien tampak berbaring dengan posisi semifowler, pasien terpasang infuse NaCl 0,9% 20 tpm pada tangan kiri. 2. Status Mental : a. Tingkat Kesadaran
: Composmentis
b. Ekspresi wajah
: Sedikit meringis
c. Bentuk badan
: Simetris
d. Cara berbaring/bergerak
: Terbatas
e. Berbicara
: Lancar
13
f. Suasana hati
: Kurang baik
g. Penampilan
: Cukup rapi
h. Fungsi kognitif :
Orientasi waktu
: Baik, Pasien dapat membedakan
pagi, siang dan malam
Orientasi Orang
: Baik,
pasien
dapat
mengenal
keluarga, dokter dan perawat
Orientasi Tempat
:
Baik, Pasien dapat mengetahui
sekarang berada di RS i. Halusinasi : Dengar/Akustic Lihat/Visual
Lainnya (-)
j. Proses berpikir : Blocking Circumstansial Flight oh ideas Lainnya (-) Mengingkari
k. Insight : Baik
Menyalahkan orang
lain m. Mekanisme pertahanan diri : n. Keluhan lainnya
Adaptif
Maladaptif
: Tidak ada
3. Tanda-tanda Vital : a. Suhu/T
: 36,60C Axilla Rektal Oral
b. Nadi/HR
: 85 x/mnt
c. Pernapasan/RR
: 30 x/mnt
d. Tekanan Darah/BP : 160/60 mmHg e. SpO2
4.
: 80%
PERNAPASAN (BREATHING) Bentuk Dada
: Simetris
Kebiasaan merokok
: Tidak ada
Batuk, sejak : tidak ada Batuk darah, sejak : tidak ada Sputum, warna : tidak ada Sianosis Nyeri dada
14 Dyspnoe nyeri dada
Orthopnoe
Lainnya : tidak
ada Sesak nafas
saat inspirasi
Saat aktivitas
Saat
istirahat Type Pernafasan
Dada
Perut
dan perut
Kusmaul
Cheyne-stokes
Biot
Dada
Lainnya Irama Pernafasan
Teratur
Tidak teratur
Suara Nafas
Vesukuler
Bronchovesikuler
Bronchial
Trakeal
Suara Nafas tambahan
Wheezing Ronchi kering Ronchi basah (rales) Lainnya : tidak
ada Keluhan lainnya : Keluarga Klien mengatakan Klien sesak nafas Masalah Keperawatan : Pola nafas tidak efektif
5.
CARDIOVASCULER (BLEEDING)
Nyeri dada
Kram kaki
Pucat
Pusing/sinkop
Clubing finger
Sianosis
Sakit Kepala
Palpitasi
Pingsan
Capillary refill
> 2 detik
Wajah
Ekstrimitas
Anasarka
Ekstrimitas
<
2
detik
(lambat) Oedema : atas
bawah Asites, lingkar perut 89 cm Ictus Cordis
Terlihat
Tidak melihat
Vena jugularis
Tidak meningkat
Meningkat
Suara jantung
Normal : S1 S2 reguler, lup dup
15 Ada kelainan Keluhan lainnya : tidak ada keluhan Masalah Keperawatan : Tidak ada 6.
PERSYARAFAN (BRAIN) Nilai GCS :
E:3 V:2 M:2
Total Nilai GCS Kesadaran
:
: 7 (Somnolent) Compos Menthis
Somnolent
Apatis
Soporus
Delirium
Coma Pupil
:
Isokor
Anisokor
Midriasis
Meiosis
Refleks Cahaya : Kanan
Positif
Positif
Aphasia
Negatif Kiri Negatif Nyeri, lokasi (-) Vertigo
Gelisah
Kesemutan Bingung
Disarthria
Kejang
Trernor Pelo
Uji Syaraf Kranial : Nervus Kranial I
: Olfaktorius (klien tidak dapat membeakan baubauan dengan baik)
Nervus Kranial II
: Optikus (klien tidak dapat melihat dengan baik tanpa bantuan kacamata).
16
Nervus Kranial III
: Okulomotor (refleks pupil baik).
Nervus Kranial IV
: Troklearis (klien tidak dapat menggerakkan bola mata ke atas dan ke bawah).
Nervus Kranial V
: Trigeminus (pasien tidak dapat berkedip dengan baik.
Nervus Kranial VI
: Abdusen (klien tidak dapat menggerakkan bola mata ke samping kiri dan kanan).
Nervus Kranial VII : Fasialis (klien tidak dapat membedakan rasa dengan baik (asin, manis, asam, pahit) Nervus Kranial VIII : Vestibular (klien tidak dapat mendengar dengan baik) Nervus Kranial IX
: Glosofaringeal (klien tidak dapat menggerakkan lidah dan ada reflek muntah)
Nervus Kranial X
: Vagus (klien tidak mampu bebrbicara dengan jelas)
Nervus Kranial XI
: Assesorius (klien tidak mampu menggerakkan bahu dan kepala dengan baik)
Nervus Kranial XII : Hipoglosus (klien tidak mampu menggerakkan dengana baik)
Uji Koordinasi : Ekstrimitas Atas
: Jari ke jari
Positif
Positif
Positif
Negatif Jari ke hidung Negatif Ekstrimitas Bawah : Tumit ke jempul kaki Negatif Uji Kestabilan Tubuh : Positif
Negatif
Refleks : Bisep
: Kanan +/-
Kiri
Skala…………. Trisep Kanan +/-
+/:
Kiri
+/-
17 Skala…………. Brakioradialis Kanan +/-
: Kiri
Skala…………. Patella Kanan +/-
: Kiri
Skala…………. Akhiles Kanan +/-
Skala…………. Refleks Babinski Kanan +/-
Kiri +/-
Refleks lainnya
: tidak dikaji
Uji sensasi
: tidak dikaji
+/-
+/:
Kiri
+/
Keluhan lainnya : Tidak ada keluhan Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
7.
ELIMINASI URI (BLADDER) : Produksi Urine
: ± 1500 ml 1 x/hr
Warna
: kuning dan kemerahan
Bau
: khas amoniak
Tidak ada masalah/lancer
Menetes
Nyeri
Panas
Inkotinen Oliguri Retensi Poliuri Hematuri Dysuri
Nocturi
Kateter
Cystostomi
Keluhan Lainnya :
Masalah Keperawatan :
18
8.
ELIMINASI ALVI (BOWEL) : Mulut dan Faring Bibir
: lembab
Gigi
: lengkap
Gusi
: normal, warna merah muda
Lidah
: normal, warna merah muda
Mukosa
: lembab
Tonsil
: baik, tidak ada peradangan
Rectum
: tidak dikaji
Haemoroid
: tidak ada
BAB
: 4 x/hr
Warna : coklat kemerahan Konsistensi :
lembek Tidak ada masalah
Diare
Konstipasi
Melena
Obat pencahar
Kembung Feaces berdarah Lavement Bising usus
: tidak terkaji
Nyeri tekan, lokasi
: tidak terkaji
Benjolan, lokasi
: tidak terkaji
Keluhan lainnya : Klien mengatakan lemas saat sesudah bab Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan jaringan perifer b.d kelemahan
9.
TULANG - OTOT – INTEGUMEN (BONE) : Kemampuan pergerakan sendi Terbatas Parese, lokasi : Paralise, lokasi : Hemiparese, lokasi : Krepitasi, lokasi : -
Bebas
19 Nyeri, lokasi : Bengkak, lokasi : Kekakuan, lokasi : Flasiditas, lokasi : Spastisitas, lokasi : Ukuran otot
Simetris Atropi Hipertropi Kontraktur Malposisi
Uji kekuatan otot : Ekstrimitas atas
1 1
Ekstrimitas bawah 1
1
Deformitas tulang, lokasi : Peradangan, lokasi: Perlukaan, lokasi : Patah tulang, lokasi: Tulang belakang
Normal
Skoliosis
Kifosis
Lordosis
10. KULIT-KULIT RAMBUT Riwayat alergi
Obat Makanan
Tidak ada riwayat alergi
Kosametik Lainnya Suhu kulit
Hangat
Panas
Normal
Dingin Warna kulit
Sianosis/
biru
Ikterik/kuning Putih/ pucat
Coklat
tua/hyperpigmentasi Baik
Cukup
Tekstur
Halus
Kasar
Lesi :
Macula, lokasi
Turgor Kurang
20 Pustula, lokas : Nodula, lokasi: Vesikula, lokasi: Papula, lokasi: Ulcus, lokasi : Jaringan parut lokasi : tidak ada Tekstur rambut : halus Distribusi rambut : rapi Bentuk kuku
Simetris
Irreguler
Clubbing Finger
Lainnya : -
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
11. SISTEM PENGINDERAAN : a. Mata/Penglihatan Fungsi penglihatan : Berkurang
Kabur
Ganda Gerakan bola mata
Buta/gelap
: Bergerak normal
Diam
Bergerak spontan/nistagmus Visus :
Mata Kanan (VOD) : Mata kiri (VOS)
Selera
Normal/putih
: Kuning/ikterus
Merah/hifema Konjunctiva Merah muda
Pucat/anemic
Kornea
Bening
Keruh
Alat bantu
Kacamata
Lensa kontak
Lainnya :Nyeri
: tidak ada
Keluhan lain : tidak ada keluhan lain b. Telinga / Pendengaran : Fungsi pendengaran : Berkurang Tuli
Berdengung
21
c. Hidung / Penciuman: Simetris
Bentuk :
Asimetris
Lesi Patensi Obstruksi Nyeri tekan sinus Transluminasi Warna…………………..
Cavum Nasal
Integritas…………….. Septum nasal
Deviasi
Perforasi
Peradarahan Sekresi, warna ……………………… Polip
Kanan Kiri Kanan dan Kiri
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
12. LEHER DAN KELENJAR LIMFE Massa
Ya
Tidak
Jaringan Parut
Ya
Tidak
Kelenjar Limfe
Teraba
Tidak teraba
Kelenjar Tyroid
Teraba
Tidak teraba
Mobilitas leher
Bebas
Terbatas
13. SISTEM REPRODUKSI a. Reproduksi Pria Kemerahan, Lokasi : gland penis Gatal-gatal, Lokasi : Gland Penis Maetus Uretra Discharge, warna kemerahan
22
Srotum Hernia Kelainan Keluhan lain a. Reproduksi Wanita Kemerahan, Lokasi Pasien mengatakan tidak ada kemerahan Gatal-gatal, Lokasi Pasien mengatakan tidak ada gatal Perdarahan Flour Albus Clitoris
Tidak terkaji
Labis Uretra : Baik
Kebersihan
Cukup
Kurang : ……………………………………
Kehamilan
Tafsiran partus : …………………………………… Keluhan lain ...................................................................................................... Payudara : Simetris
Asimetris
Sear
Lesi
Pembengkakan
Nyeri tekan
Puting :
Menonjol
Datar
Lecet
Mastitis Warna areola .................................................................................................... ASI
Lancar
Sedikit
Tidak keluar
Keluhan lainnya Klien mengatakan sedikit Kemerahan pada alat kelamin pasien Masalah Keperawatan : Resiko Infeksi
23
D. POLA FUNGSI KESEHATAN 1. Persepsi Terhadap Kesehatan dan Penyakit : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dari penyakitnya dan berkumpul dengan kelurga dirumah 2. Nutrisida Metabolisme TB
: 156 Cm
BB sekarang
: 50 Kg
BB Sebelum sakit
: 55 Kg
Diet : Biasa
Cair
Saring
Lunak
Diet Khusus : Rendah garam
Rendah kalori
Rendah Lemak
Rendah
TKTP Purin
Lainnya………. Mual Muntah : Kesukaran menelan
Ya
Tidak
Rasa haus Keluhan lainnya: tidak ada keluhan lainnya ......................................................... Pola Makan Sehari-hari
Sesudah Sakit
Sebelum Sakit
3x1 hari
3x1 hari
Porsi
½ - 1 porsi
1 porsi
Nafsu makan
Berkurang
Baik
Jenis Makanan
Nasi, lauk pauk, sayur, buah
Jenis Minuman
Air putih, teh ± 150 cc
Nasi, lauk pauk, sayur, buah Air putih, susu, jus, the ± 1500 cc
Pagi, siang, malam
Pagi, siang, malam
Klien tidak mau makan
Tidak ada
Frekuensi/hari
Jumlah minuman/cc/24 jam Kebiasaan makan Keluhan/masalah
24
Masalah Keperawatan 1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Pola istirahat dan tidur Sebelum sakit : Tidur siang : ± 2 jam Tidur malam : ± 7 jam Sesudah sakit :Tidur siang : ± 3 jam Tidur malam : ± 2 jam Masalah Keperawatan Pola tidur tidak efektif
4. Kognitif : Tidak dapat di kaji Masalah Keperawatan Tidak ada masalah keperawatan
5. Konsep diri (Gambaran diri, ideal diri, identitas diri, harga diri, peran): Tidak dapat di kaji Masalah Keperawatan Tidak ada masalah keperawatan
6. Aktivitas Sehari-hari Sebelum sakit: pasien dapat melakukan aktivitas sendiri
secara
mandiri total Setelah sakit: pasien dapat melakukan aktivitas sendiri dengan bantuan minimal. Masalah Keperawatan Tidak ada masalah keperawatan 7. Koping –Toleransi terhadap Stress Klien mengatakan jika ada masalah ataupun sedang menghadapi masalah, klien menceritakan ke anak perempuannya.
25
Masalah Keperawatan Tidak ada masalah keperawatan
8. Nilai-Pola Keyakinan Keluarga Klien mengatakan tidak ada masalah tindakan medis yang bertentangan dengan keyakinan pasien Masalah Keperawatan Tidak ada masalah keperawatan
E. SOSIAL - SPIRITUAL 1. Kemampuan berkomunikasi Klien tidak dapat berkomunikasi dengan baik terhadap dokter, perawat, keluarga, maupun orang disekitarnya 2. Bahasa sehari-hari Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa dayak dan Indonesia 3. Hubungan dengan keluarga : Hubungan klien dan keluarga tampak harmonis 4. Hubungan dengan teman/petugas kesehatan/orang lain : Tidak di kaji 5. Orang berarti/terdekat : Tidak di kaji 6. Kebiasaan menggunakan waktu luang : Selama dirawat klien hanya berbaring dan istirahat. Jika sehat pasien menghabiskan waktu dengan keluarga. 7. Kegiatan beribadah : Tidak di kaji
26
F.
DATA
PENUNJANG
(RADIOLOGIS,
LABORATURIUM,
PENUNJANG LAINNYA) Laboratorium Tanggal 3 oktober 2018 No
Parameter
Result Unite
Ref. Range
1
WBC
8,43 x 10 3/uL
4.00-10.00
2
RBC
1,76 x10 6/uL
3.50-5.50
3
HGB
5,4 g/dl
11.0 – 16.0
4
PLT
149 x 10 3/uL
150-400
G. PENATALAKSANAAN MEDIS Terapi yang diberikan: 18 September 2018 Obat NaCL 0,9 %
Dosis 8 Tpm (IV)
Indikasi Untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit
Inj. Ranitidine
50 mg (IV)
Inj. antrain Inj. forsemide
1 g (IV) 2 mg
SP. forsemide
6 amp
Untuk mengatasi penyakit terkait asam lambung Merupakan obat anti nyeri dan anti demam Digunakan untuk membuang cairan garam berlebihan dalam tubuh Digunakan untuk membuang cairan garam berlebihan dalam tubuh
Palangka Raya, 4 Oktober 2018 Yang Mengkaji.
(Andre Setiawan)
27
3.2
ANALISIS DATA
DS : keluarga Klien mengatakan klien sesak DO : -
Klien tampak sesak Posisi klien berbaring lurus Irama nafas tidak teratur Tipe pernafasan dada dan perut Terpasang oksigen masker TTV : TD : 160/60 mmhg N : 85 X / Mnt S : 36,7 C R : 23 x / mnt
DS: keluarga klien mengatakan kencing klien masih berdarah, gusi klien sedikit berdarah DO: - perubahan tingkat kesadaran pada klien - urine klien terlihat merah - gusi klien sedikit berdarah -
-
Ketidakefektifan pola nafas
Edema paru Ada tekanan pada organ paru
perdarahan yang berlebihan
Resiko syok hipovolemik
pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler
TTV : TD : 160/60 mmhg N : 85 X / Mnt S : 36,7 C R : 23 x / mnt
DS : klien mengatakan sudah bisa BAB dan BAK namun feses dan urin masih sedikit berdarah DO : -
CKD on HD
Saat BAK sedikit panas dan nyeri Klien tampak lemah
Post Trup Proses pembedahah Resiko perdarahan Penurunan jumlah
28
-
-
saat selesai BAB dan BAK Urin dan feses klien terlihat sedikit berdarah Trombosit 39 ul
DS : klien mengatakan sedikit sakit saat BAB dan BAK serta merasakn nyeri bagian bekas post trup DO : -
Pasien tampak lemah
-
Klien tampak sulit saat BAK
-
Tampak ada luka lecet sedikit bagian organ vital (post trup)
-
WBC : 9,23 ul
3.3 PRIORITAS MASALAH
trombosit Masuknya agen Perdarahan
Post Trup Tindakan pembedahan post trup Memungkinkan mikroorganisme masuk
Resiko Infeksi
29
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d perubahan morfologi eritrosit HB d.d pasien lemas dan HB 7,8 g/dl 2. Nyeri b.d aliran darah ke arteri terganggu d.d pasien tampak meringis dengan skala nyeri ringan (3) 3. Resiko perdarahan b.d post trup d.d urin dan feses klien sedikit bercampur darah 4. Resiko infeksi b.d tindakan pembedahan post trup d.d Tampak ada luka lecet sedikit bagian organ vital (post trup) dan WBC : 9,23 ul
30
3.4 RENCANA KEPERAWATAN Nama Pasien :Tn.J Ruang Rawat: ASTER NO 1.
DIAGNOSA KEPERAWATAN Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d perubahan morfologi eritrosit HB d.d pasien lemas dan HB 7,8 g/dl
TUJUAN (KRITERIA HASIL) Setelah dilakukan tindakan perawatan 1x7 jam diharapkan gangguan perfusi jaringan perifer dapat teratasi, dengan Kriteria Hasil: - Klien tidak lemas lagi - HB pasien meningkat - TTV: dalam batas normal TD: 130/ 70 mmHg N: 80 x/m RR: 20 x/mnt S : 36,0 C - Klien tidak pucat lagi - Akral kembali hangat - CRT kembali normal <2 detik
INTERVENSI 1) 2) 3) 4)
Monitor tanda – tanda vital anjurkan klien untuk menghindari kelelahan rubah posisi klien setidaknya setiap 2 jam Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat antikoagulan
RASIONAL 1. Mengetahui keadaan umum klien 2. Agar klien menyimpan sedikit tenaga agar tidak lemas 3. Mencegah luka tekan akibat tidur lama 4. Untuk mengurangi pengumpalan darah
31
3.5 RENCANA KEPERAWATAN Nama Pasien : Tn. J Ruang Rawat: ASTER NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2.
Nyeri b.d aliran darah ke arteri terganggu d.d pasien tampak meringis dengan skala nyeri ringan (3)
TUJUAN (KRITERIA HASIL) Setelah dilakukan tindakan perawatan 1x7 jam diharapkan masalah nyeri dapat teratasi atau berkurang Dengan Kriteria Hasil: -
Klien tampak rilek Klien tidak meringis lagi Skala nyeri berkurang ringan (2)
INTERVENSI 1) 2) 3) 4)
Kaji tingkat nyeri pasien Anjurkan klien istirahat dan gerak yang cukup Ajarkan klien tehnik relaksasi nafas dalam Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik
RASIONAL 1. Untuk mengetahui tingkat skala nyeri 2. Mencegah nyeri dan meningkatkan penyembuhan 3. Agar dapat sedikit membantu mengurangi nyeri 4. Untuk mengatasi nyeri sementara
32
3.6 RENCANA KEPERAWATAN Nama Pasien : Tn. J Ruang Rawat: ASTER NO 3.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN (KRITERIA HASIL) Resiko perdarahan b.d Setelah dilakukan tindakan post trup d.d urin dan perawatan 1x 4 jam diharapkan masalah resiko perdarahan feses klien sedikit dapat teratasi Dengan Kriteria Hasil: bercampur darah -
-
Klien dapat melaporkan perubahan dalam BAK/BAB Tidak terlihat darah di feses dan urin Tidak ada tanda – tanda perdarahan Trombosit dalam batas normal
INTERVENSI
RASIONAL
1. observasi klien stelah BAB dan BAK 2. jelaskan kepada klien sebab terjadinya perdarahan 3. anjurkan klien untuk makanan makanan tinggi serat 4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat anticulerant
1. Untuk mengetahui perubahan warna urin dan feses pasien 2. Menurunkan kecemasan klien dan keluarga 3. Untuk mningkatkan tekanan pada fosaprotastik
33
3.7 RENCANA KEPERAWATAN Nama Pasien : Tn. J Ruang Rawat: ASTER NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
4.
Resiko infeksi b.d tindakan pembedahan post trup d.d Tampak ada luka lecet sedikit bagian organ vital (post trup) dan WBC : 9,23 ul
TUJUAN (KRITERIA HASIL) Setelah dilakukan tindakan perawatan 1x 4 jam diharapkan masalah resiko infeksi dapat teratasi Dengan Kriteria Hasil: -
Klien tidak sakit lagi saat akan BAK Bebas dari tanda – tanda infeksi WBC dalam batas normal
INTERVENSI -
-
observasi keadaan bekas post trup klien anjurkan klien mencuci bagian organ vital (post trup) dengan baik dan benar anjurkan klien untuk selalu menjaga kebersihan oragan vitalnya Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik sesuai indikasi
RASIONAL -
-
-
Untuk mendeteksi terjadinya proses infeksi atau penyebarannya Agar organ vital bekas pembedahan tidak menimbulkan infeksi Agar infeksi dapat diminimalisirkan Untuk menurunkan jumlah penyebaran bakteri
34
3.8 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN Nama Pasien : Tn. J Ruang Rawat: ASTER Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Ketidakefektifan perfusi Sabtu 22/09/ 2018 jaringan perifer b.d perubahan morfologi eritrosit HB d.d pasien lemas dan HB 7,8 g/dl
Implementasi
Evaluasi
1. Memonitor tanda – tanda vital 2. Menganjurkan klien untuk menghindari kelelahan 3. Merubah posisi klien setidaknya setip 2 jam 4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat antikoagulan
S : klien mengatakan masih lemah namun tidak pucat lagi O: - klien tampak berbaring miring kekanan - Tampak tidak pucat lagi - Akrat teraba hangat - CRT <2 detik - TTV : TD = 130/70 mmHg N = 75X/mnt S = 37,0 C R = 19 X / mnt A : masalah teratasi sebagian P : pertahankan intervensi 1-3
35
3.8 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN Nama Pasien : Tn. J Ruang Rawat: ASTER Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Nyeri b.d aliran darah ke Sabtu 22/09/ 2018 arteri terganggu d.d pasien tampak meringis dengan skala nyeri ringan (3)
Implementasi 1. Mengkaji tingkat nyeri pasien 2. Menganjurkan pasien istirahat dan gerak yang cukup 3. Mengajarkan pasien tehnik relaksasi nafas dalam 4. Kolaborasikan dengan dokter dalam pemberian antibiotik
Evaluasi S : klien mengatakan tidak nyeri lagi O: - klien tampak rileks - Klien tampak melakukan tehnik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri - Skala nyeri pasien menjadi ringan 2 A: masalah teratasi sebagian P: pertahankan intervensi 1-4
36
3.8 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN Nama Pasien : Tn. J Ruang Rawat: ASTER Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Resiko perdarahan b.d post Sabtu 22/09/ 2018 trup d.d urin dan feses klien sedikit bercampur darah
Implementasi 1. Mengobservasi klien stelah BAB dan BAK 2. Menjelaskan kepada klien sebab terjadinya perdarahan 3. Menganjurkan klien untuk makanan makanan tinggi serat 4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat anticulerant
Evaluasi S : klien mengatakan urin dan feses klien masih sedikt berdarah O: - urin klien terlihat kemerahan - Feses klien terlihat hitam - Klien mulai makan makanan tinggi serat seperti sayuran dan buah. A: masalah teratasi sebagian P: pertahankan intervensi
37
3.8 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN Nama Pasien : Tn. J Ruang Rawat: ASTER Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Resiko infeksi b.d tindakan Sabtu 22/09/ 2018 pembedahan post trup d.d Tampak ada luka lecet sedikit bagian organ vital (post trup) dan WBC : 9,23 ul
Implementasi 1. Mengobservasi keadaan bekas post trup klien 2. Menganjurkan klien mencuci bagian organ vital (post trup) dengan baik dan benar 3. Menganjurkan klien untuk selalu menjaga kebersihan oragan vitalnya 4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik sesuai indikasi
Evaluasi S : klien mengatakan masih sedikt sakit saat BAK dan BAB O: - setelah dianjurkan klien sering mencuci bagian organ vitalnya setelah BAK - Klien sudah di beri antibiotic A: masalah teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi