Auditing 2-indri Dwi Setiani-1562007.docx

  • Uploaded by: Indri Dwi Setiani
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Auditing 2-indri Dwi Setiani-1562007.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 724
  • Pages: 3
Nama

: Indri Dwi Setiani

Kelas

: Akuntansi B 2015

NIM

: 1562007

Tugas

: Auditing 2

Tanggapan saya mengenai artikel tersebut yaitu Menurut saya, artikel tentang “Akuntansi, Udah gila jangan dibikin gila dong”. Ada benarnya karena memang jika dilihat dari segi pendidikan akuntansi yang diberikan atau disampaikan oleh setiap dosen memang tidak selalu sama dengan apa yang nantinya akan kita hadapi di dunia kerja. Karena memang dalam kuliah atau sekolah di bangku SMK dan SMA pun pasti materi yang disampaikan secara manual dan dijelaskan lebih rinci sesuai dengan standar –standar yang berlaku umum dan kita juga di wajibkan minimal untuk membuat laporan keuangan dengan mengerjakjan tugas-tugas dari dosen yang berbentuk soal angka-angka sejumlah uang tetapi tetapi tidak ada perwujudan uang riilnya. Berbeda dengan nanti saat kita sudah di dunia kerja kita benar-benar dihadapkan dengan uang riilnya dan selain itu juga kita di tuntut untuk mencocokkan antara uang riil dengan laporan yang kita buat dan itu harus seimbang. Dari hal ini dapat kita ketahui bahwa apa yang kita pelajari selama belajar dibangku SMK dan di perkuliahan tidak selalu sama penerapannya saat dalam pekerjaan nanti. Selain itu upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama dalam hal pendidikan khususnya adalah belajar. Hasil belajar merupakan sesuatu yang didapatkan setelah melalui proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu, umumnya hasil belajar berbentuk pemberian nilai yang mengindikasi sejauh mana mahasiswa telah menguasai materi pelajaran yang disampaikan. Dengan hasil belajar yang maksimal tentu tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar, yaitu dengan peningkatan motivasi belajar. Mahasiswa akan merasa berhasil dalam belajar jika dalam diri mahasiswa ada kemauan untuk belajar dan keinginan untuk belajar. Untuk dapat belajar dengan baik diperlukan proses dan motivasi yang baik. Salah satu faktor yang sering dianggap menurunkan motivasi untuk belajar adalah materi pelajaran itu sendiri dan dosen yang menyampaikan materi perkuliahan. Mengenai materi perkuliahan sering dikeluhkan oleh mahasiswa sebagai sesuatu yang membosankan terlalu sulit, tidak ada manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari, terlalu banyak bahannya untuk waktu yang

terbatas, dan lain sebagainya. Kesulitan belajar ini dapat terjadi pada siapa saja, begitu juga mahasiswa pendidikan ekonomi yang menerima mata kuliah akuntansi. Dengan demikian, mahasiswa beranggapan pelajaran akuntansi masih dianggap sulit oleh mahasiswa yang kurang memahami dan mengerti tentang mata kuliah akuntansi, sehingga banyak siswa yang beranggapan bahwa akuntansi adalah momok yang ditakuti karena materi tersebut membutuhkan pemahaman yang tinggi untuk menganalisis persoalan akuntansi. Pelajaran akuntansi terkenal dengan angka-angka yang jumlahnya tidak sedikit, sehingga selalu berkaitan dengan perhitungan. Pembelajaran akuntansi, bukan hanya bersifat teori saja tetapi juga bersifat analisis. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa belajar akuntansi bukan hanya menghafal tetapi juga bersifat hitungan yang membutuhkan ketelitian dan kemampuan siswa dalam menalar untuk menganalisis soal. Selain itu, menurut saya mengenai diskusi artikel tersebut, memang benar bahwa akuntansi harus perlu pemahaman yang kuat, mengerti pendidikan akuntansi dengan optimal baik secara manual maupun elektronik, dan juga sistem pendidikan akuntansi harus terus bersifat fleksibel dan terus dikembangkan seiring dengan perkembangan zaman apabila kita ingin tetap menjaga kualitas dan kompetensi dari lulusan akuntansi sehingga kedepannya gghjgfv

kita semua yang lulusan akuntansi dapat dengan

mudah pekerjaan dan tidak di remehkan oleh sebuah perusahaan karena kita lulusan akuntanis juga mempunyai kompetensi dan juga keahlian yang cukup. Mengenai artikel yang di paparkan dengan kalimat bahwa kenapa kita di tuntut untuk menguasai akuntansi sampai sedetail-detailnya sedangkan pembelajaran di perkuliahan kita tidak diajarkan sedetail-detailnya ? menurut saya diskusi mereka memang benar tetapi kita sebagai mahasiswa akuntansi harus berfikir secara logis karena kita mahasiswa dan waktu yang di ajarkan dosen pun terbatas berbeda dengan pembelajaran waktu di bangku SMA atau SMK dulu jadi sebagai mahasiswa yang ingin menguasai akuntansi kita harus banyak belajar , memahami dan juga membaca mengenai mata kuliah akuntansi untuk menambah wawasan dan mengerti akuntansi secara optimal. Ada banyak cara untuk belajar dalam zaman sekarang. Yang terpenting catat dan ingat bagian mana yang tidak paham akuntansi dan saat matakuliah akuntansi kita bisa menanyakan ke dosen agar dosen bisa menyampaikan ke semua mahasiswa yang awalnya tidak mengetahui jadi faham. Selain itu juga kita sebagai mahasiswa harus aktif tidak harus mengandalkan pembelajaran dari dosen. Dan mengenai akuntansi manual elektronik , memang di era saat ini semua perusahaan menggunakan akuntansi elektronik seperti sistem yang digunakan untuk

mengatur keuangan perusahaanya jadi sebagai mahasiswa harus bisa mengikuti setiap perkembangan zaman yang terpenting faham teori dan dasar-dasar akuntansi, langkahlangkah dalam menyusun laporan keuangan dan juga jenis-jenis akuntansi.

Related Documents

Auditing
July 2020 32
Dwi
July 2020 46
Auditing
November 2019 42
Auditing
October 2019 36
Dwi
June 2020 30

More Documents from "Albuquerque Journal"