Latar Belakang Semua orang memiliki cita-cita menjadi apa yang diinginkan. Cita-cita bukan hanya terkait dengan sebuah profesi namun lebih dari itu cita-cita adalah sebuah tujuan hidup.Seperti ada seseorang yang bercita-cita ingin memiliki harta yang banyak, menjadi orang terkenal, mengelilingi dunia, mempunyai prestasi yang bagus dan segudang cita-cita lainnya. Namun seorang muslim tentunya akan menempatkan cita-citanya di tempat yang paling tinggi dan mulia yaitu menggapai keridhaan Allah. Sebagai seorang pendidik tentunya kita memiliki cita-cita menjadi guru teladan bagi setiap murid-muridnya. Bukan hal mudah jika kita hanya memiliki niat saja untuk menjadi guru teladan tapi memerlukan niat,usaha, dan kerja keras . Dalam pencapaiannya,kita perlu inovasi-inovasi, tekad serta didasari fondasi yang teguh. Dimulai dengan kita memiliki impian , tapi bukan sekedar impian belaka. Impian yang membuat kita mengaplikasikan kepada peserta didik kita nantinya. Yang dapat membuat peserta didik kita memiliki impian dan cita-cita bagi masa depannya kelak. Cita-cita bukan hanya terkait dengan sebuah profesi namun lebih dari itu ia adalah sebuah tujuan hidup. Seperti ada seseorang yang bercita-cita ingin memiliki harta yang banyak, menjadi orang terkenal, mengelilingi dunia, mempunyai prestasi yang bagus dan segudang cita-cita lainnya. Namun seorang muslim tentunya akan menempatkan cita-citanya di tempat yang paling tinggi dan mulia yaitu menggapai keridhaan Allah. Cita-cita merupakan harapan, keinginan, impian yang ingin diraih serta dicapai seseorangdimasa yang akan datang. Seorang yang memiliki cita-cita pastilah memiliki semangat serta motivasi untuk meraih dan menggapai apa yang ia cita-citakan. Termasuk saya, pastilah memiliki keinginan untuk menjadi seseorang yang saya cita-citakan.Cita-cita saya sederhana tetapi menurut saya cita-cita yang saya inginkan mulia.
Tujuan 1. Menjadi seorang/ pribadi yang bermanfaat bagi Negara. Karena menjadi seorang tentara merupakan suatu pekerjaan yang sangat baik. 2. Melatih diri menjadi seorang yang disiplin dalam segala hal. 3. Melatih diri menjadi seorang yang lebih baik dalam segala hal. Banyak orang mengatakan ketika mereka di usia muda, menjadi dokter, pramugari atau bahkan Presiden.. dan saya sendiripun cuma mengatakan “sedang dikejar..” karena saya benar-benar tidak mengetahui ingin menjadi apa..Namun di umur seakrang, saya kembali ditanya hal yang sama, maka kali ini jawaban saya hanya simple dan sederhana.. “menjadi orang baik..”Saya masih tidak mengetahui menjadi apa saya di masa depan, walaupun saya memiliki impian-impian, saya lebih menyimpannya untuk diri sendiri dan ketika impian-impian itu tercapai barulah saya melihat ke belakang bahwa banyak orang pasti yang sudah membantu saya.. dan saya bisa bangga apabila impian itu adalah impian-impian yang bisa berkarya bagi orang lain dan menghadirkan senyum serta tawa di wajah mereka..Maka, ketika ada pada salah satu fase anda bertanya-tanya, sebenarnya tujuan hidup ini apa sih??Saya rasa, mungkin salah satunya adalah: “Untuk memberikan kebahagiaan kepada orang lain..”Manusia itu tidak hidup sendiri, mereka ada karena orang lain di sekitar mereka, kalau mereka hanya mencari kebahagiaan dan kesuksesan hanya untuk diri mereka sendiri itu serasa hampa dan tak berharga..Untuk memberikan kebahagiaan kepada orang-orang disekitar kita entah yang sudah kita kenal ataupun belum kita kenal, mulailah dari sekarang selagi bisa dan ada waktu
Dukungan Dari Orang Sekitar Hubungan antara anak dan orang tua memang sangat erat dan tidak ada penghalangnya, termasuk dalam peranan dan dukungan orang tua. Dalam memajukan serta mendukung keinginan anaknya. Oleh karena itu, saya menanyakan terlebih dahulu serta mendiskusikan keinginan saya untuk menjadi seorang tentara. Dukungan dan peran orang tua dalam cita cita anak merupakan hal yang paling utama. Setelah saya mendiskusikan keinginan saya, orang tua saya sangat inisiatif dan setuju atas keinginan dan cita cita saya. Orang tua juga berperan aktif dalam mendidik dan memberikan dorongan atau motivasi tentang harga diri, kepemilikan dan penguasaan emosionalnya. Anak akan mengembangkan harga diri yang tinggi dengan menerima cinta,dorongan, dan dukungan yang tepat, anak juga mampu mengembangkan berbagai keterampilan dalam upaya mencapai sesuatu karena orang tua memberikan peluang pada anaknya. Kesalahan orang tua yaitu saat orang tua mencoba mngembangkan harga diri yang besar dalam diri anak dengan memberikan terlalu banyak cinta, dorongan, dan dukungan, maka orang tua seolah-lah mengambil alih kepemilikan prestasi anak mereka. Anak perlu memperoleh kepemilikan atas minat, upaya dan prestasi dalam hidup mereka. Kepemilikan ini berarti mereka terlibat dalam sebuah kegiatan karena kecintaan mereka pada kegiatan itu dan karena tekad mereka sendiri untuk melakukan yang terbaik. Kepemilikan memberi mereka rasa syukur sangat besar yang semakin memotivasi mereka untuk berupaya mencapai prestasi yang lebih tinggi. Orang tua perlu memberikan peluang kepada anak untuk mengalami
emosi
secara
penuh-baik
yang
positif
maupun
yang
negatif-dan
memberikan mereka bimbingan untuk memahami dan menguasai kehidupan emosional mereka. Anak yang tidak berkembang secara emosional masih bisa meraih prestasi, tapi mereka sering meresa tidak puas dan bahagia dalam keberhasilan mereka. Penguasaan emosi tidak hanya membuat anak bisa meraih sukses, tapi juga membuat mereka bisa menemukan kepuasan dan sukacita dalam upaya-upaya mereka. Selain dukungan dan peran orang tua, kurang puas rasanya jika saya tidak menanyakan hal ini kepada saudara dan teman teman saya. Setelah saya menanyakan hal tersebut ternyata saudara dan teman temansaya pun menyetujui dan sangat mendukung atas cita cita dan keinginan saya. Tinggal langkah saya selanjutnya yaitu saya bersungguh sungguh dalam belajar dan meraih cita cita serta keinginan saya ini.
Impian adalah sebuah harapan, saya yakin siapapun itu cita-cita adalah sebuah harapan yang pasti kita miliki. dari sekolah dasar bahkan dari TK kita sudah punya cita-cita yang di inginkan. Apakah itu ingin menjadi seorang dokter, apoteker, pilot, polisi, tentara, guru, pengacara, dan lain-lain yang tidak mungkin saya sebutkan satu p.ersatu. Pertanyaannya sekarang adalah, Apakah cita-cita besar kita itu sudah tercapai? ? Mungkin diantara sebahagian besar orang pasti cita-citanya sudah tercapai dan m ungkin ada sebahagian lagi sedang berusaha untuk meraih cita-cita itu dan ada juga sebahagiannya lagi tidak tercapai cita-cita dia yang dulu. Cita-Cita Bukan Hanya Menjadi Suatu Tujuan Hidup Bagi Setiap Orang Namun, Juga Menjadi Penyemangat, Pemberi Inspirasi dan Motivasi Untuk Maju dan Meningkat. Dalam penggapaian cita-cita tentunya kita mempunyai faktor-faktor yang bisa mendukung, sehingga dalam pencapainya kita memerlukan kerja keras agar kita bisa menggapainya meskipun itu dengan susah payah. Adapun faktor pendukung untuk menggapai cita-citaku adalah : A. Adanya kemauan dari sendiri B. Dukungan penuh dari kedua orang tua dan keluarga C. Pengetahuan dan wawasan D. Jaminan adanya biayaE. Adanya wadah tempat menuntut ilmu, dan F. Sabar dalam menggapai. Di samping banyak hal yang mendukung seseorang untuk mencapai cita-cita, ada pula halhal yang mungkin menggelitik dalam benaknya laksana ulat mengerayapi kulit. Dan itulah yang disebut sebagai faktor penghambat liku-liku cita-cita, seiring dengan perkembangan waktu dan tingkat kedewasaan , sering cita-cita yang diimpikan dan diharapkan mengalami perubahan dipengaruhi oleh tindakan dan perilaku yang dilakukan, hal ini bukan tidak mungkin terjadi sebab faktor dari luar dan dari dalam diri sendiri, juga sering berpengaruh sehingga membuat sebagian besar dari kita melakukan hal-hal negatif yang berimbas pada cita-cita dan masa depan.
Usaha usaha yang dilakukan untuk meraih cita cita Semua orang pasti mempunyai cita-cita dan cita-cita itu pasti berbeda,ada yang bercita-cita menjadi dokter,pengusaha,pramugari,pilot atau mungkin dokter hewan yang pasti kalau kita sebutkan semua akan jadi panjang dengan tulisan tetntang cita-cita semua manusia yang ada di bumi ini tentunya. kalau kalian sudah tanmkan cita-cita di dalam diri kita sendiri,ada baiknya diri kita mecoba berusaha untuk berpikir bagaimana caranya agar cita-cita kita tersebut bisa menjadi nayata di dalam kehidupan kita,karena faktanya seseorang yang sudah berhasil menggapai citacitanya mempunyai hidup bahagia karena apa yang diharapkan bisa menjadi benar-benar nyata dan belum lagi menjadi makmur di kehidupan ini,maka ada yang berkata " tanamkan di dalam diri kita dengan cita-cita " karena dengan menanamkan cita-cita manusia bisa mempunyai rasa semangat di dalam hdiupnya, banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menggapai cita-cita kita,berikut ini adalah caranya: 1.berusaha Yang artinya kita harus melakukan usaha dan tentunya usaha itu yang ada kaitannya dengan cita" kita iya,misalkan kita mempunyai cita-cita pramugari.yah kita harus memulainya dengan cara cari informasi pada maskapai-maskapai yang sedang memebuka lowongan pramugari dan tetntunya sebelum kamu ambil keputusan untuk mencoba,kalian harus tau dulu
apa
resikonya
terhadap
cita-cita
anda
untuk
menjadi
pramugari.
2.doa Yang artinya kalau kita ingin mengapai cita-cita kita juga wajib melakukan hal ini ni yaitu doa,apabila kita melakukan hanya dengan usaha yakin deh usaha andagak akan lancar gitusaja,melainkan kita itu punya tuhan yang selalu meberikan kesempatan pada hambanya untuk memohon permintaan,kalian boleh saja tidak percaya dengan hal ini tapi itu hanya berlaku untuk orang musyrik yang tidak percaya akan doa yang bisa saja mengabulkan permintaan kita,berdoalah jikalau memang kamu ingin cita-citamu terwujud karena dengan doa,semua usahamu insyaallah akan di permudah jalannya oleh tuhan.
3.bantuan orang lain Yang artinya kita harus meminta bantuan kepada orang lain sebab manusia tidak mungkin berhasil dengan usahanya kalau tidak dengan bantuan orang lain di samping kita,lihat saja di restaurant apakah kalau tidak ada waiterrestaurant tersebut bisa sukses "tidak kan",jangan sombong terhadap orang lain,bagaimanapun manusia itu tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain.meminta bantuan kepada orang lain pasti akan membuahkan hasil yang bagus dan baik tentunya. 4.jangan menyerah Yang artinya kita sebagai manusia yang sudah menanamkan cita-cita di dalam diri kita maka kita mempunyai tanggung jawab yang besar untuk berusaha menggapai cita-cita tersebut dan jangan gampang pantang menyerah karena menyerah bukan lah hal yang baik untuk diri kita,justru dengan kita menyerah itu akan membuntukan jalan kita untuk menuju jalan/hidup yang labih baik nantinyasebesar beban yang kamu hadapi percayalah kalian pasti bisa dan tidak ada kata menyerah dalam melakukan hal. 5. Jangan sombong Yang artinya kita tidak boleh menyombongkan diri apabila ternyata cita-cita kita itu sudah kita gapai,karena orang yang sombong itu tidak disukai oleh orang ataupun tuhan,buat apa kita sombong kalau kita melakukan usaha dengan bantuan orang lain yang ada di sekitarnya,kecuali ada berusaha dengan diri sendiri tanpa bantuan orang lain baru boleh kalian sombong.sombong itu tidak ada artinya dan tidak ada pula keuntungannya,yang ada dengan menyombongkan diri malah membuat kalian menjadi buta dan ke depannya akan timbul penyesalan 6.Membaca Ilmu pengetahuan seputar tentara Sebagaimanadiketahui, buku adalah jendela dunia. Dengan membaca, wawasan kita semakin terbuka lebar demikian juga untuk saya sebagai tentara karena, dengan membaca, ilmu kita akan semakin bertambah, wawasan semakinluas, ilmu dalam diri kita pun akan terus bertambah.