ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN GANGGUAN DIABETES MELITUS
DISUSUN OLEH: SAPRIANTO
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) DATU KAMANRE TAHUN AKADEMIK 2018/2019
Selasa, 24 Mei 2011
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun baru saja didiagnosis Diabetes Melitus tipe 1 masuk untuk dirawat di Bangsal Anak Rs. Hasil anamnesis anak mengatakan bahwa ia banyak makan, banyak minum, banyak kencing, berat badannya turun, enuresis. Ia juga mudah tersinggung, tidak bisa perhatian lama ketika mengikuti pelajaran sekolah, merasa lelah, penglihatan kabur, sakit kepala, kalau ada luka sukar sembuh dan mudah terserang flu. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan BB: 25,5kg, PB: 135 cm, suhu: 37,4oC, nadi: 88x/menit. Respirasi: 24x/menit, TD: 110/70 mmHg. Turgor kulit kembali segara, kulit kering, membrane mukosa lembab. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan: Hb: 11,2gr/dl, Hematokrit: 30%, eritrosit: 4,0(x106/uL), trombosit: 210000/mm3, leukosit: 9.500/uL, glukosa darah 300mg/dl. Orang tua mengatakan bahwa mereka sangat terkejut dan tidak percaya ketika anaknya didiagnosa Diabetes Melitus tipe 1, padahal tidak ada anggota keluarga yang menderita Diabetes Melitus. Mereka mengatakan tidak paham tentang Diabetes Melitus tipe 1 dan cara perawatannya terutama setelah pulang dari Rumah Sakit. Orang tua khawatir memikirkan masa epan anaknya. Terapi/instruksi medis yang diberikan saat ini : cek gula darah 2x/hari, insulin 2 unit dari U 100 sebelum makan.
Keterangan -
Enuresis : Inkontinensia urine (tampungan urine) ngompol
Diabates tipe 1 : Diabetes yang tergantung sekali dengan Insulin, ada pada usia anakanak, sel-sal yang diserang adalah sel-sel beta pancreas. Disebabkan ginetik, imunologi dan lingkungan. -
Hasil Anamnesis : data hasil wawancara
-
Insulin 2unit dari U 100 : sesuai dengan takaran internasional,
Masalah : Diabates Tipe 1 Analisis Data Ds : anak mengatakan banyak makan, banyak minum, poliuri, berat badan rendah, mudah tersinggung, merasa lelah, penglihatan kabur, sakit kepala, jika ada luka mudah terserang dan mudah terkena flu. -
Orangtua mengatakan sangat terkejut dengan diagnose anaknya
-
Tidak paham tentang Diabetes Melitus
-
Khawatir dengan kondisi anak
DO :
BB = 25,5 kg, PB =135 cm suhu = 37,4 c nadi = 88 kali/menit, respirasi = 24kali/menit, tekanan darah = 110/70 mmHg. Turgor kulit kembali segera. Kulit kering, membrane mukosa lembab. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan : Hb : 11,2 gr/dl haematokrit ; 30% eritrosit : 4,0 (10 6 ) Pengkajian : 1.
Identitas :
Nama : anak Laki Umur : Jenis kelamin : laki-laki 2.
Keluhan Utama
Banyak makan, banyak minum, banyak kencing, 3.
Riwayat keluarga : -
4.
Riwayat kesehatan sekarang : Diabetes Melitus tipe 1
5.
Hasil laboratorium :
BB = 25,5 kg, PB =135 cm suhu = 37,4 c nadi = 88 kali/menit, respirasi = 24kali/menit, tekanan darah = 110/70 mmHg. Turgor kulit kembali segra. Kulit kering, membrane mukosa lembab. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan : Hb : 11,2 gr/dl haematokrit ; 30% eritrosit : 4,0 (10 6 ) 6.
Pola fungsi kesehatan :
-
Nutrisi : banyak makan, tetapi berat badannya turun
-
Eliminasi : banyak kencing, enuresis
-
Aktifitas : mudah lelah, perhatian menurun.
Masalah keperawatan -
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
-
Kekurangan volume cairan b.d Kekurangan cairan aktif, banyak cairan,
-
Resiko cidera b.d diet yang tidak diprogramkan
-
Intoleransi aktifitas, merasa lelah, sakit kepala, penglihatan kabur
-
Resiko infeksi
-
Kurang pengetahuan
-
Inkotinesnia urine dorongan
-
Cemas
-
Gangguan pola eliminasi
-
Resiko cidera
-
Fatigue
-
Ketidakefektifan koping keluarga
-
Resiko kerusakan integritas kulit.
-
Perubahan proses keluarga
DIAGNOSA 1.
Resiko Cidera
2.
Kurang Pengetahuan
3.
Ketidakseimbangan Nutrisi
DIAGNOSA
NOC
1. Resiko Cidera berhubungan dengan Hiperglikemia
Setelah dilakukan tindakan selama 1. Hiperglikemia management : 3x24jam. Memonitor kadar Glukosa darah - Kadar Hb normal, urine normal, keton normal, kadar Memonitor tanda dan gejala glukosa darah normal dengan Hiperglikemia, poliuri, polidipsi, criteria : polivagi, malaise · Hb = 12-16 g/dl Memonitor ketonuri · Hematokrit = 35-45% Perintahkan pasien mengenal · Urine = 52-41/kg/24jam tanda-tanda lain, mengenal hiperglikemia dan management · Gula darah = Berikan insulin Puasa = 70-110 mg/dl Monitor status cairan 2jam setelah makan<140mg/dl Berikan insulin sesuai dengan Sewaktu <140mg/dl tempatnya · Gula darah = 60-100mg/dl Pemberian diet dan latihan (usia 2bulan-12 tahun) Ajarkan untuk mencatat gas gula darah untuk monitor dini · Glukosa dalam urine
DO : hasil glukosa, Hematokrit, 300gr/dl DS : banyak makan, banyak minum, enuresis, merasa lelah, penglihatan kabur sakit kepala, berat badan menurun.
NIC
<0,5 g/dl (kuantitatif) · 2. Kurang pengetahuan tentang perawatan anak diabetes mellitus tipe 1 berhubungan dengan kurangnya informasi
DO : Orang tua terkejut dan tidak paham dengan Diabetes Mellitus 1 dan cara perawatannya
Glukosa kualitatif negatif
Setelah dilakukan tindakan selama 1. Berikan informasi mengenai 2x24jam akan dicapai : tanda dan gejala Diabetes Mellitus 1 1. Orang tua mengetahui tanda dan gejala penyait Diabetes Mellitus tipe 1
2. Berikan informasi mengenai penyebab Diabetes Mellitus 1
2. Factor yang menyebabkan Diabetes Melitus 1
3. Ajarkan orangtua dan anak (pasien) tentang perawatan Diabetes Mellitus 1
3. Mengetahui cara mengkontrol glukosa darah
Cara mengontrol Diabetes Mellitus tipe 1
4. Merenanakan diet Diabetes Mellitus tipe 1
Perencanaan diet makanan tinggi serat
5. Dapat menggunakan insulin
-
6. Dapat merencanakan diet makan
Diskusikan dengan anak dan orang tua untuk perencanaan diet Diabetes Mellitus tipe 1
7. Mengenal gejala Hiperglikemia dan Hipoglikemia
Cara menggunakan insulin
4. Berikan pengetahuan pada anak dn orangtua tentang cara pemberian insulin yang benar dan karakteristik insulin yang diberikan pada anak. 5. Ajarkan pengetahuan pada anak dan orang tua tetang Hipoglikemia Kelemahan ataxia; anxiety, iritabilitas kecepatan denyut jantung, tremor, pucat, kulit lembab. 6. Anjarkan tentang tanda dan gejala Hiperglekimia : -
Nafas bau buah
-
Glikosuria
-
Letargi
-
Penurunan level kesadaran
-
Polidipsi
-
Dehidrasi
-
Poliuri
Instruksikan pada anak dan orangtua untuk menggunakan gula biasa 7. Tinjau ulang program pengobatan 8. Atur program terapi (olahraga) pada keluarga aktivitas fisik, kerja keluarga 9. Tekankan pentingnya pemeriksaan gula darah tiap hari 3. Ketidakseimbangan nutrisi berhubungan dengan ketidakcukupan insulin DO : Ketidakmampuan untuk mengabsorbsi makanan Ketidakcukupan insulin/penurupan asupan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24jam akan ddapatkan hasil : -
Nutrisi terpenuhi
Tidak terjadi penurunan 20% -
Berat badan meningkat
1. Beri makanan yang terpilih tinggi serat, rendah karbohidrat 2. Monitor jumlah nutrisi 3. Ajarkan pasien dan keluarga bagaimana membuat jadwal makan sesuai dengan diat Diabetes Mellitus tipe 1 4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk meberikan diet
oral ditandai dengan berat badan menurun yaitu 25kg
5. Lakukan penimbangan berat badan tiap hari 6. Rotasi area injeksi untuk meningkatkan absorbs kadar glukosa
DAFTAR PUSTAKA
Santosa, Budi. Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda. 2006. Prima Medika: Jakarta C.McCloskey, Joanne. Nursing Interventions Classification (NIC). 2000. Mosby Inc: United State Johson, Marion. Nursing Outcomes Classification (NOC). 2000. Mosby Inc: United State