Associate Professor, Department Of Surgery, Gmers Medical College, Sola, Ahmedabad, Gujarat, India Associate Professor, Gmers Medical College, Gandhinagar, Gujarat, India

  • Uploaded by: Muzammil Bin Yusuf
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Associate Professor, Department Of Surgery, Gmers Medical College, Sola, Ahmedabad, Gujarat, India Associate Professor, Gmers Medical College, Gandhinagar, Gujarat, India as PDF for free.

More details

  • Words: 473
  • Pages: 11
1Associate

Professor, Department of Surgery, GMERS Medical College, Sola, Ahmedabad, Gujarat, India 2Associate

Professor, GMERS Medical College, Gandhinagar, Gujarat, India

Pembimbing: dr. Furqan Sp.B

DEFINISI Retensi urine adalah suatu keadaan penumpukan urine di kandung kemih dan tidak mempunyai kemampuan untuk mengosongkannya secara sempurna

ETIOLOGI  Gangguan supravesikal adalah gangguan inervasi saraf motorik dan sensorik. Misalnya DM berat sehingga terjadi neuropati yang mengakibatkan otot tidak mau berkontraksi  Gangguan vesikal adalah kondisi lokal seperti batu di kandung kemih,obat antimuskarinik/antikolinergik (tekanan kandung kemih yang rendah)menyebabkan kelemahan pada otot detrusor  Gangguan infravesikal adalah berupa pembesaran prostat (kanker, prostatitis), tumor pada leher vesika, fim osis, stenosis meatus uretra,tumor penis, striktur uretra, trauma uretra, batu uretra, sklerosis leher kandung kemih (bladder neck sclerosis)

GEJALA  Diawali dengan urine mengalir lambat  Kemudian terjadi poliuria yang makin lama menjadi parah karena pengosongan kandung kemih tidak efisien  Terjadi distensi abdomen akibat dilatasi kandung kemih  Terasa ada tekanan, kadang terasa nyeri dan merasa ingin BAK.

 Untuk

mempelajari simtomatologi retensi urin akut  Untuk mempelajari etiologi dan mekanisme retensi urin akut.  Untuk meletakkan pendekatan pada pasien retensi urin akut.  Untuk meninjau berbagai modalitas terapeutik dalam retensi urin akut.

 Pasien

dengan retensi urin dengan gejala klinis dan telah dilakukan observasi.  Pemeriksaan laboratorium dan radiologi untuk mengetahui penyebab.  Pasien dengan kegawat daruratan yang telah dilakukan katerisasi, pungsi suprapubic dan cystotomi.  Pasien dalam masa konservatif

Table – 1: Age distribution

Age in years

No. of cases

0-5

2

5-20

6

20-30

13

31-50

18

51-70

40

71-90

20

>90

1

Table – 2:

Symptoms.

Symptoms Present symptom Retention of urine Pain (Suprapubic) Sensation of fullness of bladder Distension of lower abdomen Trauma Bleeding per urethra Operation done Past symptom Retention of Urine Hesitancy in doing micturition Frequency increased micturition Nocturia Urgency Urge incontinence Poor flow / narrow stream Post micturition dribbling Intermittent stream Sensation of poor bladder emptying Hematuria Pyuria Burning micturition

Case (%) 100 95 100 85 7 6 10 10 65 58 30 28 60 45 21 10 30 6 6 50

Cause / Age (Years)

0 - 5 6 - 20 21 - 30 31 - 50 51 - 70 71 –90 >90

BEP

4

24

11

10

8

1

3

1

1

1

1

7

Ca prostate

1

2

3

6

Bladder Neck Stenosis

1

1

1

3

Stricture Post-operative

1

Trauma

Urethral Stone

2

6

1

3

2

2

1

1

1

1

1

1

1

1

Meatal Stones

1 2

6

10

3 1

Blood Clot Posterior Urethral Valve

40 27

1

Ca. Bladder

Total

1

To tal

13

18

40

19

2

1 10 0

 Retensi

urin akut lebih sering terjadi pada pria lanjut usia di mana hipertrofi prostat jinak sebagai penyebab utama dan TURP (Transurethral resection of the prostate) adalah pengobatan yang paling efektif.

TERIMA KASIH

Related Documents


More Documents from "Yoka Sara"