Assalamu’alaikum Drs. Refai, M.kes

  • Uploaded by: EvaPriyanty
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Assalamu’alaikum Drs. Refai, M.kes as PDF for free.

More details

  • Words: 956
  • Pages: 22
ASSALAMU’ALAIKUM DRS. REFAI, M.KES

Tahapan-Tahapan (Teknik Sitohistologi)

DEFINISI  Histopatologi adalah cabang biologi yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit dan merupakan salah satu pertimbangan dalam penegakan diagnosis adalah melalui hasil pengamatan terhadap jaringan yang diduga terganggu.  Histopatologi dapat dilakukan dengan mengambil sampel jaringan (misalnya seperti dalam penentuan kanker payudara) atau dengan mengamati jaringan setelah kematian terjadi.

  

 

  

Tujuan Mahasiswa mengetahui pengertian sitologi dan histology Mahasiswa mengetahui tahap penerimaan, identifikasi, dan deskripsi jaringan yang akan diperiksa Mahasiswa dapat melakkan pemotongan gross jaringan Mahasiswa dapat mengetahui prossesing jaringan Mahasiswa mengetahui pembuatan dan pemotongan blok paraffin Mahasiswa dapat melakukan pengecatan preparat histologi Mahasiswa mengetahui pemeriksaan FNAB



Metode Metode yang digunakan dalam praktikum adalah metode pengamataan dan pemeriksaan langsung. Prinsip Penerimaan  identifikasi deskripsi pemotongan gross jaringanprossesing jaringanpengecatan preparat pemeriksaan FNAB dan Pap Smearpelaporan hasil

  



Cara Kerja

Persiapan bahan pemeriksaan :

Bahan pemeriksaan (jaringan) yang baru diambil, dicuci terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam pemeriksaan makroskopi jaringan. Simpan jaringan di dalam wadah tertutup berisi formalin.

   

Deskripsi Jaringan yang Akan Diperiksa Cara mendeskripsi jaringan yang baik untuk diperiksa, yaitu     

volume atau ukuran warna konsistensi kekenyalan atau keadaan jaringan kelainan-kelainan yang ada

Pemotongan Gross Jaringan

1 Cara pemotongan gross jaringan 

Lakukan pemeriksaan makroskopis jaringan

Ukuran panjang  lebar, tinggi  volume  warna  konsistensi  jumlah potongan 2.Potong jaringan secara melintang menjadi beberapa “cope” 3.Pemotongan dipilih bagian yang kelainan dan mewakili, kemudian bahan pemeriksaan dipotong dengan ukuran maksimal 2 x 3 cm, dengan ketebalan 2 mm. 4.Masukkan ke dalam cassette processing, diberi label dan tutup. 5.Masukkan cassette tadi ke dalam alat citadel 2000 untuk processing jaringan. 

4. Prossesing Jaringan 1. Pencucian 2. Fiksasi

5.Dehidrasi

Bahan-bahan yang digunakan untuk cairan dehidrasi antara lain : Alkohol 100% (alkohol absolut) Alkohol 95-96 % Alkohol 70 %

6. Clearing 7. Infiltrasi 8. Pembuatan blok paraffin (embedding / pencetakan) 9. Pemotongan blok paraffin 10.Pembuatan preparat histology 11. Pengecatan preparat histology

Hasil Pengamatan 1.PEMOTONGAN UTERUS 

Digunakan alat pelindung diri Dibelah uterus menjadi 2 bagian dengan dibatasi pinset

Diukur panjang, lebar dan tinggi uterus

Dipotong uterus sebesar 1

Dipotong uterus yang

Jaringan uterus yang dipotong

cm untuk dilihat bagian-

dicurigai sebesar 0.5 cm

0,5 cm dimasukkan ke dalam

bagian yang dicurigai adanya tumor/mioma

kaset

PEMOTONGAN DI MIKROTOM

Objek glass dilabeli sesuai

Potongan jaringan yang

Potongan jaringan di

label yang ada di kaset

telah diparafinisasi di

masukkan ke waterbath

potong di mikrotom

lalu diambil dengan objek

glass

Dilekatkan jaringan pada objek glass di hot plate

• Pembahasan 1)Penerimaan sampel (Locketing). Identifikasi sampel & Deskripsi sampel. Adapun Klasifikasi pada sampel yaitu : Makros (dengan ukuran 8 blok s/d tak terhingga) Mikros (dengan ukuran 1 s/d 4 blok) Sedang (dengan ukuran 5 s/d 8 blok)

 Pemeriksaan FNAB





FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) adalah Biopsi aspirasi jarum halus merupakan suatu metode atau tindakan pengambilan sebagian jaringan tubuh manusia dengan suatu alat aspirator berupa jarum suntik yang bertujuan untuk membantu diagnosis berbagai penyakit tumor. Tindakan biopsi aspirasi ditujukan pada tumor yang letaknya superfisial dan papable misalnya tumor kelenjar getah bening, tiroid, kelenjar liur, payudara, dan lain-lain. Sedangkan untuk tumor pada organ dalam misalnya tumor pada paru, ginjal, hati, limpa dan lain-lain dilakukan dengan bantuan CT Guided. Dengan metode FNAB diharapkan hasil pemeriksaan patologis seorang pasien dapat segera ditegakkan sehingga pengobatan ataupun tindakan operatif tidak membutuhkan waktu tunggu yang terlalu lama.

Adapun tujuan dari pmeriksaan FNAB yaitu sebagai berikut :  Mengetahui morfologi tumor  Tipe histologic tumor  Subtipe tumor  Grading sel





TEKNIK PENGECATAN yang dilakukan ada 2 perlakuan yaitu : Terdapat 2 teknik pengecatan etil alkohol 100% dan xylol. ◦ Teknik ini berdasarkan metode Papanicolaou.



Sediaan diwarnai dalam waktu yang singkat dengan hematoxylin kuat, sehingga inti dapat dibedakan dan dipucatkan oleh ammonia.

Adapun tujuan dari pengecatan preparat FNAB :  Akan mewarnai inti sel dengan jelas yang berguna untuk melihat struktur inti apabila terdapat kemungkinan keganasan.  Pewarna banding yang akan menimbulkan warna pada sitoplasma, sehingga warna inti lebih kontras.  Warna yang cerah dari sitoplasma akan memungkinkan untuk melihat sel-sel lain dibawahnya yang kadang-kadang bertumpuk atau berkelompok.

     

Syarat Biopsi yaitu : Tidak boleh membuat flap Dilakukan secara tajam Tidak boleh memasang drain Letaknya dibagian tumor yang dicurigai Garis insisi harus memperhatikan rencana terapi definitif (diletakkan dibagian yang akan diangkat saat operasi definitif)

PROCESSING JARINGAN







Sebelum dilakukan processing jaringan, dilakukan pemotongan gross jaringan. Dalam pemotongan jaringan, hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : Memeriksa kelengkapan data klinik dalam formulir Mencatat secara lengkap gambaran makroskopis jaringan (tekstur, berat-ukuran, jumlah, warna, konsistensi, bau) yang disesuaikan dengan data klinik dan jumlah jaringan yang diterima

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pemotongan jaringan  Menentukan bagian yang mengalami kelainan  Melakukan pemotongan jaringan / organ berdasarkan pedoman/prinsip  Menentukan jumlah KUP yang dianggap memadai (mewakili bagian yang mengalami kelainan)

Bahan fiksasi 1) Formaldehid 2) Alkohol Alcohol: Alcohol 70%, 80%,90%, masing – masing 1 hari; alcohol 2 hari (2x ganti); alcohol 100% 2 hari (2x ganti). Aseton: 3 x 20 menit.

Sebelum melakukan pemotongan serangkaian persiapan yang harus dilakukan adalah :  Persiapan pisau mikrotom  Persiapan Kaca Objek Kaca objek yang akan direkatkan preparat harus telah dicoated (disalut) dengan zat perekat seperti albumin (putih telur), gelatin atau tespa  Persiapan Waterbath atau wadah berisi air hangat dengan temperatur 37-400C  Persiapan sengkelit atau kuas.  Komponen mikrotom yang paling berperan dalam produksi sayatan yang sempurna adalah pisau yang digunakan untuk menyayat. Oleh karena itu, untuk dapat bekerja optimal.  1. Tipe dan struktur pisau mikrotom pabrikan yang sama dengan pabrikan mikrotom.  2. Perawatan pisau mikrotom 

Terima Kasih

Related Documents

Assalamualaikum
June 2020 28
Assalamualaikum
July 2020 28
Assalamualaikum
May 2020 32
Assalamualaikum
June 2020 32
Drs
October 2019 21
Assalamualaikum
November 2019 45

More Documents from ""