ASUHAN KEPERAWATAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Tanggal MRS
: 073961
Jam masuk
: 13:00 WIT
Tanggal pengkajian : 10/12/2018
Jam pengkajian : 10:25 WIT
No Registrasi
Diagnosa medis : P.O AbsesThorakalis
:-
Anterior I.
IDENTITAS A. Identitas klien 1. Nama pasien : Tn. A 2. Umur
: 18 tahun
3. Suku/ bangsa: werinama/ indonesia 4. Agama
: islam
5. Pendidikan
: Mahasiswa ( stikip)
6. Pekerjaan
: pelajar
7. Alamat
: kampung kodok
B. Identitas penangguang jawab 1. Nama
: Tn. H
2. Umur
: 43 thn / 40 thn
3. Suku/ bangsa
: werinama/ indonesia
4. Agama
: islam
5. Pendidikan
: SD
6. Pekerjaan
:Petani / Ibu Rumah Tangga
7. Alamat
: Kampong kodok
8. Hubungan keluarga: suami dan istri
II.
RIWAYAT KESEHATAN A. Riwayat penyakit sekarang 1. Keluhan utama : pasien merasa nyeri pada bagian dada yang menyebabkan abses sehinggga pasien dibawa kerumah sakit 2. Keluhan saat pengkajian : Pasien merasa nyeri pada daerah tempat post op 3. Sifat keluhan (PQRST)
untuk keluhan nyeri
P :Provokatif (pencetus) : luka post op Q : Qualitas (kualitas)
:seperti disayat sayat
R : Regio (daerah/ lokasi): hilang timbul S : Scale (skala)
:5
T : Time ( interval waktu) : -/+ 2 menit
4. Keadaan yang memperberat/ memperingan keluhan utama : tidak ada 5. Keluhan yang menyertai : pasien merasa nyeri pada daerah tempat operasi itu sehingga terdapat kemerahan dan panas pada sekitaran post op B. Riwayat penyakit dahulu 1. Riwayat penyakit kronis/ menular/ pembedahan : tidak ada 2. Pernah dirawat di rumah sakit/ puskesmas : tidak pernah 3. Riwayat penyakit keturunan : pasien tidak memiliki riwayat penyakit keturunan begitupun dengan ayah pasien 4. Riwayat alergi
: pasien tidak memiliki alergi terhadap obat maupun terhadap makanan
C. Riwayat kesehatan keluarga 1. Apakah didalam keluarga ada riwayat penyakit menular/ keturunan/ kronis : tidak ada 2. Apakah ada riwayat alergi dalam keluarga : tidaka ada
Genogram 3 generasi
KETERANGAN PEREMPUAN LAKI-LAKI TINGGAL SERUMAH PASIEN MENINGGAL
III.
PENGKAJIAN POLA AKTIVITAS / ADL 1. Pola Nutrisi dan Cairan Kebiasaan jenis makan pokok Jenis menu yang
Sebelum sakit
Saat sakit
Nasi
Bubur
Nasi+Lauk+sayur
Bubur+lauk+sayur+buah
3 kali sehari
2 kali sehari
Baik
Kurang baik
1 piring makanan
½ porsi di habiskan
disajikan Frekuensi makan Nafsu makan Jumlah porsi yang dimakan
dihabiskan
Jenis minuman yang
Teh
Teh
6 gelas sehari
3 gelas sehari
Tidak ada
Tidak boleh makan
disukai Jumlah yang diminum Makan pantangan
makanan yang lunak Perubahan
Tidak ada
Diet saat ini
Tidak ada
Berat badan
50 kg
48 kg
2. Pola eleminasi alvi/ BAB Kebiasaan
Sebelum sakit
Saat sakit
3 kali sehari
2 kali sehari
Lunak
Lunak
Warna
Cokelat
Cokelat
Bau
Amoniak
Amoniak
Tidak ada
Tidak ada
Sebelum sakit
Saat sakit
3 kali sehari
2 kali sehari
100 ml sehari
100 ml sehari
Warna
Orange
orange
Bau
Pesing
Pesing
Tidak ada
Tidak ada
Frekuensi Konsistensi
Perubahan
3. Pola eliminasi urin Kebiasaan Frekuensi Produksi urin
Perubahan 4. Pola istirahat dan tidur Kebiasaan Tidur malam
Tidur siang
Sebelum sakit
Saat sakit
Jam 10 malam bangun jam Jam 12 malam bangun jam 6 pagi
4 pagi
Jam 1 siang bangun jam 4
Jam 1 bangun jam 3 sore
sore Lamanya tidur Ritual tidur Ada keluhan lain Perubahan
9 jam sehari
5 jam sehari
Nonton
Nonton
Tidak ada
Batuk
Tidak ada
Ada (tidur siang hanya 3 jam dan malam hanya 5 jam)
5. Pola personal higine Kebiasaan Mandi
Sebelum sakit
Saat sakit
3 kali sehari pakai sabun
2 kali sehar lap-lap badan
mandi
pakai air sabun dan air bersih
Sikat gigi
3 kali sehari pakai pasta
Tidak
gigi Mencuci rambut
1 kali sehari pakai sampo
Tidak
Ganti pakaian
3 kali sehari tiap kali mandi 2 kali sehari tiap kali mandi
Ganti pakaian dalam
3 kali sehari tiap kali mandi 2 kali sehari tiap kali mandi
Kuku tangan dan kaki
Panjang bersih
Pendek bersih
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Sebelum sakit
Saat sakit
Jalan pagi dan main bola
Tidak ada
Ada keluhan lain Perubahan
6. Pola latihan dan olah raga Kabiasaan Olah raga ringan
kaki Ada keluhan lain
Tidak ada
Perubahan
Tidak ada Ada (tidak dapat bermain bola dan jalan pagi)
IV.
PEMERIKSAAN FISIK 1. Sistem pernafasan (B 1 : breathing) a. Keluhan : batuk b. Inspeksi
Bentuk dada
: asimetris
Jenis pernafasan
: abdomen dan thorakalais
Frekuensi pernafasan : 20 kali/ menit
Irama pernafasan
Pengembangan dada : sesuai irama pernafasan
Lainnya
c. Palpasi
: teratur
: tidak ada
Kalainan atau benjolan : Ada
Nyeri tekan
: Ada
Taktil fremitus
: sama antara paru kiri dan kanan
d. Perkusi
Sonor (normal)
e. Auskultasi
Bunyi nafas
Bunyi nafas tambahan : tidak ada
: vesikuler
2. Sistem cardiovaskuler (B2 : Bleeding) a. Keluhan : nyeri dada Tensi : 120/80 mmHg, Nadi : 80 x/menit , suhu : 38 derajat C b. Inspeksi
Ictus cordis
Kunjungtiva : merah muda
Sclera mata : icterus
: tampak jelas
c. Palpasi
Ictus kordis teraba
d. Perkusi
Pekak pada daerah jantung
Menentukan batas-batas jantung
e. Auskultasi
Suara jantung
Suara jantng tambahan : murmu/ galop
: normal (S1 Dan S tunggal)
3. Sistem persyarafan (B3 : Brain) a. Keluhan : pasien merasa nyeri pada persyarafan bagian dada karena baru di operasi b. Kesadaran: composmentis c. GCS
: E 4 M 6 V 5 Jumlah 15
d. Inspeksi
Bentuk kepala : oval
Pupil
Kaku kuduk
: tidak
Kelumpuhan
: tidak
: isokor/anisokor
Presepsi sensori : tidak ada gangguan (penglihatan, penglihatan, pencium, pengecap, dan perabaan)
4. Sistem perkemihan (B4 : Bladder) a. Keluhan : menetes b. Inspeksi
Distensi kandung kemih : tidak
Terpasang kateter
: tidak
c. Intek cairan sehari
: ya
5. Sistem pencernaan eleminasi alvi (B5 : Bowel) a. Keluhan : tidak ada b. Inspeksi
Bibir : lembab
Gusi : merah muda tidak ada lesi
Gigi : adanya karies gigi tidak memakai gigi palsu
Lidah : bersih
Tonsil : tidak ada
Abdomen : normal
c. Auskultasi
Bising usus : normal
d. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan atau massa
Tidak ada
e. Perkusi
Hipertimpany
6. Sistem tulang-otot-integumen (B : Bone) a. Inspeksi
Pergerakan sendi : terbatas
Ekstremitas
Tulang belakang : tidak
Kulit
: kelainan bagian dada bekas operasi
: Ikterik
b. Palpasi
Akral
: hangat
Turgor
: kurang
c. Perkusi
Reflex spesifik : patella
7. Sistem endokrin a. Keluhan
Polidipsi
Sering berkeringat
b. Inspeksi
V.
Klien tidak gemetar
Mudah berkeringat
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL 1.
Persepsi klien terhadap penyakitnya : cobaan tuhan
2. Ekpresi klien terhadap penyakitnya : menanhan kesakitan 3. Reaksi saat interaksi : curiga 4. Gangguan konsep diri : ya, citra diri VI.
PENGKAJIAN SPIRITUAL 1. Kebiasaan beribadah sebelum sakit
Shalat lima waktu : kadang-kadang
Kegiatan keagamaan lain : aktif
2. Perubahan saat ini : sekarang pasien belum bisa shalat dan melakukan kegiatan keagamaan dikarenakan pasien masih dalam masa pemulihan setelah menjalani operasi pada bagian dada VII.
PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Laboratorium
2. Radilogi 3. CT Scan, MRI, USG, EKG, dll VIII.
PENGOBATAN DAN PERAWATAN
1. Pengobatan : saat ini dan sebelumnya
IX.
Hari /Tgl/Bln/Thn
Nama Obat
Dosis
Kamis/06/12/2018-
Ceftriakson
2x1
selasa/11/12/2018
Ketorolac
3x1
Ranitidin
2x1
Metronidazole
2x1
Ondon centron
3x1
Nilai Normal
DATA TAMBAHAN Orang tua pasien mengatakan pasien dilarikan kerumah sakit dikarenakan pasien jatuh dengan motor dan terdapat pembengkakan di daerah dada dan membuat pasien demam
X.
KLASIKASI DATA DATA SUBJEKTIF
XI.
DATA OBJEKTIF
Mengeluh nyeri
Sulit tidur
Pasien mengatakan merasakan nyeri
Ttv normal
pada tempat operasi
Suhu pasien 28 derajat C
ANALISA DATA DATA
ETIOLOGI
Ds : pasien mengeluh nyeri
Age pencedra fisik
pada dada bagian post op
(operasi)
MASALAH Nyeri akut
Do :
Bersikap protektif
Sulit tidur
Ds. Pasien mengeluh
Prose penyakit
Hipertermia
Restrain fisik
Gangguan pola tidur
badannya panas dan berkeringat Do.
Suhu tubuh diatas nilai normal
Kulit terasa hangat
Bagian post op kemerahan
Ds.
Pasien mengeluh
sulit tidur
mengeluh tidak puas tidur
mengeluh pola tidur berubah
mengeluh istirahat tidak cukup
Do. Terdapat lingkar hitam di mata pasien
XII.
DIAGNOSA KEPERAWATAN No
Diagnosa keperawatan
Ditemukan
Dipecahkan masalah
Tgl 1
Paraf
Tgl
Paraf
Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedra fisik (operasi) ditandai dengan pasien mengeluh nyeri pada dada pasien tampak meringis
2
Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan badannya panas dan berkeringat suhu tubuh di atas normal 38 derajat C
3
Gangguan pola tidur berhubungan dengan restrain fisik ditandai dengan pasien mengeluh sulit tidur tampak lingkar hitam pada mata pasien
XIII.
RENCANA KEPERAWATAN Ruang Perawatan : Bangsal laki-laki
No. Rekam Medis : 073961
Nama
Diagnosa Medis
: Tn. A
: Abses
Thorakalis Anterior Hari/ tgl
Diagnosa keperawatan
Tujuan
Intervensi
(NOC)
(NIC)
Paraf
dilakukan Manajemen nyeri
Senin/1 Nyeri akut berhubungan Setelah 0/12/20
dengan agen pencedra tindakan
18
fisik (operasi) ditandai keperawatan dengan
pasien selama
mengeluh dada
nyeri
pasien
:
dengan pasien,
x24
pada diharapkan
jam nyeri
tampak akut pasien dapat
meringis Defisi
1. kolaborasi
teratasi
dengan
pengalaman kriteria hasil :
orang
terdekat
dan
tim
kesehatan lainnya
untuk
memilh
dan
sensori atau emosional Kontrol nyeri
mengimplement
yang berkaitan dengan 1. secara konsisten
asikan tindakan
keusakan
menunjukan dan
penurunan nyeri
aktual atau fungsional,
mengenali
nonfarmakologi,
dengan
onset
kapan
mendadak atau lambat
terjadi
jaringan
nyeri
sesuai kebutuhan
dan berintensitas ringan 2. secara konsisten 2. ajarkan hingga
berat
yang
teknik
menunjukan dan
nonfarmakologi
berlangsung kurang dari
menggunakan
untuk
3 bulan
tindakan
menurunkan
pengurangan
nyeri
nyeri
tanpa 3. berikan individu
analgesik
penurunan nyeri
3. secara konsisten
yang
optimal
menunjukan dan
dengan
mengenali
peresepan
apa
yang
terjadi
dengan
gejala 4. informasikan tim
nyeri
analgesik
kesehatan lain/ anggota mengenai strategi
non
farmakologi yang
sedang
digunakan untuk mendorong pendekatan preventif terkait
dengan manajemen nyeri
Senin/1 Hipertermia
dilakukan Kontrol infeksi
Setelah
0/12/20
berhubungan
18
proses penyakit ditandai keperawatan dengan
dengan tindakan
badannya selama
1. Ajarkan
an dan keluarga
x24
jam
panas dan berkeringat diharapkan suhu
tubuh
di
nyeri
atas akut pasien dapat
normal 38 derajat C
teratasi
dengan
Definisi : suhu tubuh kriteria hasil : meningkat
atas Keparahan infeksi
di
rentang normal tubuh
1. sudah tidak ada demam 2.
pasien
mengenai tanda dan
gejala
infeksi
dan
kapan
dan
kapan
harus
melaporkannya kepada penyedia
nyeri
sudah
ringan
perawatan kesehatan
3. Jaringan
lunak 2. Berikan
sudah sedang
terapi
anti biotik yang sesuai 3. Pastikan teknik perawatan luka yan tepat 4. Batasi
jumlah
pengunjung Senin/1 Gangguan
pola
tidur Setelah
dilakukan Peningkatan tidur
0/12/20
berhubungan
dengan tindakan
18
restrain
ditandai keperawatan
fisik
dengan
pasien selama
mengeluh tampak
sulit
lingkar
x24
tidur diharapkan
teratasi
jam nyeri
dengan
gangguan kriteria hasil :
kualitas dan kuantitas
Pola tidur
waktu tidur akibat faktor 1. Jam tidur yang eksternal
di
pasien
untuk
hitam akut pasien dapat
pada mata pasien Definisi:
1. Dorong
menetapkan rutinitas
tidur
untuk memfasilitasi perpindahan dari
terjaga
menuju tidur
observasi 2. Kelompokan
sudah
tidak
kegiatan
terganggu 2. Kualitas sudah
perawatan untuk tidur
meminimalkan
tidak
jumlah
terganggu
(jam),
terbangun
3. Pola tidur tidak
;
memungkinkan
terganggu
untuk siklus tidur minimal
90
menit 3. Berikan pamflet dengan informasi mengenai teknik untuk meningkatkan tidur 4. Monitor makanan sebelum
tidur
dan
intake
minuman
yang
dapat memfasilitasi/ mengganggu tidur
XIV.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Ruang Perawatan : Bangsal laki-laki
No. Rekam Medis : 073961
Nama
diagnosa medis
: Tn. A
: Abses
Thorakalis Anterior Hari/ tgl
No Dx
Senin/10/12/2018
I
Implementasi
Nama/TTD
Manajemen nyeri 1. Mengkolaborasi
dengan
pasien,
orang terdekat dan tim kesehatan lainnya
untuk
memilh
mengimplementasikan
dan
tindakan
penurunan
nyeri
nonfarmakologi,
sesuai kebutuhan 2. Mengajarkan teknik nonfarmakologi untuk menurunkan nyeri 3. Memberikan nyeri
individu
yang
penurunan
optimal
dengan
peresepan analgesik 4. Menginformasikan
tim
kesehatan
lain/ anggota mengenai strategi non farmakologi yang sedang digunakan untuk
mendorong
pendekatan
preventif terkait dengan manajemen nyeri
Senin/10/12/2018
II
Kontrol infeksi 1. Mengajarkan pasien an dan keluarga mengenai tanda dan gejala infeksi dan
kapan
dan
melaporkannya
kapan
kepada
harus
penyedia
perawatan kesehatan 2. Memberikan terapi anti biotik yang sesuai 3. Mempastikan teknik perawatan luka yan tepat 4. Membatasi jumlah pengunjung
Senin/10/12/2018
III
Peningkatan tidur 1. Mendorong
pasien
menetapkan
rutinitas
memfasilitasi
untuk tidur
untuk
perpindahan
dari
terjaga menuju tidur 2. Mengkelompokan perawatan jumlah
untuk (jam),
kegiatan meminimalkan terbangun
;
memungkinkan untuk siklus tidur minimal 90 menit
3. Memberikan informasi
pamflet
mengenai
dengan
teknik
untuk
meningkatkan tidur 4. Memonitor makanan sebelum tidur dan intake minuman yang dapat memfasilitasi/ mengganggu tidur
XV.
EVALUASI KEPERAWATAN Hari/tgl/jam
Diagnosa keperawatan
Evaluasi
Nama/TTD
(SOAP) Selasa/11/122018 Nyeri akut berhubungan S : pasien mengatakan dengan fisik
agen
pencedra nyerinya
(operasi)
sudah
ditandai berkurang
dengan pasien mengeluh O : pasien tampak nyeri pada dada pasien senang tampak meringis Defisi
:
sensori
atau
yang
A : masalah teratasi
pengalaman P : intervensi di hentikan emosional
berkaitan
dengan
keusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset
mendadak
atau
lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan Selasa/11/122018 Hipertermia berhubungan S : pasien mengatakan dengan proses penyakit badannya sudah tidak ditandai dengan badannya panas lag panas
dan
berkeringat O: pasien tampak ceria
suhu tubuh di atas normal A: masalah teratasi 38 derajat C Definisi
:
P: intervensi di hentikan suhu
tubuh
meningkat di atas rentang normal tubuh
Selasa/11/122018 Gangguan
pola
tidur S: pasien mengatakan
berhubungan
dengan sudah dapat tidur
restrain
ditandai dengan baik
fisik
dengan pasien mengeluh O: pasien tampak sulit tidur tampak lingkar bahagia hitam pada mata pasien
A: masalah teratasi
Definisi: gangguan kualitas P: intervensi di hentikan dan kuantitas waktu tidur akibat faktor eksternal