KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN DIAGNOSA NOC DAN NIC PADA RHEUMATIC HEART DISEASE
Makul : Keperawatan Anak II Pengampu : Ns. Dwi Kustriyanti, M.Kep Disusun Oleh: 1. Anila Liyana Paulin
NIM 1603008
2. Ari Stefanus
NIM 1603012
3. Adinda 4. Cindi 5. Desty Fatimah Nur’Aini
NIM 1603020
6. Lila 7. Nova 8. Okta 9. Syam 10. Wahyu Zaintika Eka .A.
NIM 1603080
11. Yoga
PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG 2018
RHEUMATIC HEART DISEASE A. Definisi Rheumatic Heart Diease merupakan penyakit kelainan katup jantung, akibat demam reumatik sebelumnya. Demam reumatik adalah penyakit peradangan yang terjadi setelah infeksi Streptococus golongan Beta hemolitik-A, yang dapat menyebabkan lesi patologis di daerah jantung, pembuluh darah, sendi, dan jaringan subkutan. Gejala yang muncul pada penyakit jantung reumatik dapat berupa gagal jantung, nyeri, hipertermi, dispnea karena peningkatan tekanan pulmonal, kelelahan karena curah jantung yang kurang, hingga anemia. (Mary, Wilfrid, & Yakabus, 2008)
B. Diagnosa Keperawatan Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada RHD, yaitu :
No.
Data Fokus
Problem
Etiologi
(batasan karakteristik) 1.
(faktor yang berhubungan)
Perubahan EKG
Penurunan
Bradikardia
jantung
(infark miokard)
Hipertermi
Iskemia
Dispnea
Ketidakefektifan
Keletihan otot pernafasan
Ortopnea
pola nafas
curah Perubahan
kontraktilitas
Murmur jantung Dispnea 2.
Takikardi Apnea Kulit terasa hangat
3.
Penurunan
kapasitas
vital Pola nafas abnormal 4.
Gangguan pola tidur
Gangguan
Ketidakmampuan untuk nyman relaks Merasa tidak nyaman Merintih
rasa Gejala terkait penyakit
5.
Edema
Ketidakefektifan
Waktu
pengisian perfusi
kapiler >3detik
Kurang pengetahuan tentang
jaringan proses penyakit
perifer
Kulit pucat saat elevasi 6.
Dispnea
saat Intoleransi aktivitas
beraktifitas
Ketidakseimbangan
antara
suplai darah dan kebutuhan
Ketidaknyamanan
oksigen
setelah beraktivitas Perubahan EKG Respn
frekuensi
jantung
abnormal
setelah aktivitas 7.
Berat badan dibawah Ketidakseimbangan rentang
berat
Faktor biologis
badan nutrisi kurang dari
ideal
kebutuhan tubuh
Kehilangan
rambut
berlebihan Membran
mukosa
pucat 8.
Kelelahan
Keletihan
Kurang energi Peningkatan
Kelesuan fisiologis terkait penyakit
keluhan
fisik Penurunan peforma 9.
Ketidakakuratan mengikuti perintah
Defisiensi
Kurang sumber pengetahuan
pengetahuan
Kurang pengetahuan 10.
Penurunan produktivitas
Ansietas
Krisis situasi
C. Intervensi Keperawatan No
Diagnosa
NOC/ Kriteria Hasil
TTD
(LABEL NOC 4 ASPEK : ( 4 ASPEK : Pengkajian,
.
Afektif,
1.
NIC
Kognitif, Mandiri,
Kolaborasi,
Prubahanfungsi,
Memandirikan
Psikomotor)
Kluarga/ps)
Penurunan
Setelah dilakukan tindakan
curah jantung
keperawatan
Anila
selama NIC
2x24jam,
1.
Perawatan
diharapkan Jantung Akut
masalah penurunan curah jantung
dapat
teratasi,
dengan KH
1. Rekam EKG 12lead (pengkajian) 2. Monitor
EKG
sebagaimana
NOC : 1. Keefektivan Pompa
mestinya,
apakah
terdapat perubahan
Jantung Ditandai
dengan
segmen
suara
jantung
(pengkajian)
abnormal dari skala
ST
3. Sediakan
diet
1 menjadi 5.
jantung yang tepat
Ket. Skala :
(mandiri perawat)
Skala 1. deviasi berat Skala 2.
deviasi
cukup besar Skala
3.
4.
untuk membebaskan atau
deviasi
sedang Skala
4. Kelola obat-obatan
Deviasi
ringan
mencegah nyeri dan iskemia
sesuai
dengan
kebutuhan
(kolaborasi)
Skala 5. Tidak ada deviasi
5. Instruksikan pasien dan tentang
2. Status Sirkulasi Ditandai
dengan
perawatan
keluarga tujuan dan
bagaimana perkembangan yang
tekanan
nadi
dari
bisa
di
ukur
skala 1 menjadi 5
(memandirikan
Ket. Skala :
klg/ps)
Skala
1.
Deviasi
2.
Deviasi
berat Skala
cukup besar Skala
3.
Deviasi
4.
Deviasi
sedang Skala ringan Skala 5. Tidak ada deviasi
NIC
2.
Pengaturan
Hemodinamik 1. Lakukan penilaian komprehensif terhadap
status
dinamik
(tekanan
darah,
denyut
jantung,
denyut
nadi, dan tekanan vena)
3. Status Pernafasan Ditandai
dengan
dispnea saat istirahat dari skala 1 menjadi 5 Ket. Skala : Skala 1. Sangat berat Skala 2. Berat Skala 3. Cukup Skala 4. Ringan Skala 5. Tidak ada
2. Berikan pemeriksaan
fisik
berkala
pada
populasi
beresiko
(gagal jantung) 3. Monitor
curah
jantung,
indeks
kardiak dan indeks kerja
stroke
ventrikuler
yang
sesuai 4. Berkolaborasi dengan
dokter
sesuai indikasi 5. Arahkan pasien dan keluarga mengenai pemantauan hemodinamik (obat-obatan, terapi, dan tujuan)
NIC 3. Terapi Oksigen 1. Pertahnakan kepatenan
jalan
nafas 2. Siapkan
peralatan
oksigen dan berikan melalui
sistem
humidifier 3. Monitor
aliran
oksigen 4. Monitor
efektiitas
terapi oksigen 5. Anjurkan
pasien
dan
keluarg
mengenai penggunaan oksigen dirumah.
2. 3. 4.
Gangguan rasa Setelah nyaman
dilakukan NIC
tindakan
1.
Menejemen Wahy
keperawatan lingkungan: kenymanan
selama
2x24jam,
a. Sediakan
kamar
masalah
terpisa jika terdapat
nyaman
preferensi
dan
dapat teratasi dengan KH
kebutuhan
pasien
NOC :
(dan
1. Status Kenyamanan
untuk mendapatkan
diharapkan gangguan
rasa
keluarga)
Ditandai dengan :
ketenangan
dan
a. Kesejahteraan fisik
istirahat,
jika
dari skala 1 menjadi
memungkinkan
u
5
(mandiri perawat)
b. Kontrol
terhadap
b. Ciptakan
gejala dari sekala 1
lingkungan
menjadi 5
tenang
dan
c. Kesejahteraan
mendukung
psikologi
(kolaborasi)
dari skala 1 menjadi 5
yang
c. Sediakan lingkungan
d. Dukungan
sosial
dari keluarga dari skala 1 menjadi 5.
aman
dan
yang bersih
(mandiri perawat) d. Sesuaikan
suhu
Ket. Skala :
ruangan
-
skala 1 : sangat
paling
terganggu
menyamankan
Skala 2 : banyak
individu,
terganggu
memungkinkan
Skala 3 : cukup
(mandiri perawat)
-
-
jika
e. Sesuaikan
terganggu -
yang
Skala 4 : sedikit
pencahayaan untuk
terganggu
memenuhui
Skala 5 : tidak
kebutuhan kegiatan
terganggu.
individu, cahaya
hindari langsung
pada mata. (mandiri 2. Setatus Kenyamanan:
perawat) f. Posisikan
Fisik
pasien
Ditandai dengan :
untuk memfasilitasi
a. Posisi yang nyaman
kenayaman
dari skala 1 menjadi
(misalnya,, gunakan
5.
prinsip-prinsip
b. Saturasi
oksigen
keselarasan tubuh, sokong
dengan
menjadi 5.
bantal,
sokong
Ket. Skala :
sendi
selama
dari
sekala
1
-
skala 1 : sangat
pergerakan,
terganggu
sayatan,
Skala 2 : banyak
imobilisasi
terganggu
tubuh yang nyeri.
Skala 3 : cukup
(mandiri perawat)
terganggu -
dan bagian
NIC 2. Manajemen Nyeri
Skala 4 : sedikit terganggu
-
belat
a. Observasi
adanya
petunjuk non verbal
Skala 5 : tidak terganggu.
mengenai ketidaknyamanan terutama
pada
mereka yang tidak 3. Status
Kenyamanan
dapat
Lingkungan
berkomunikasi
Ditandai dengan :
secara
a. Suplai dan peralatan
(pengkajian )
yang
efektif
dibutuhkan
b. lakukan pengkajian
dalam
nyeri komprehensif
berada
jangkauan dari skala
yang
1 menjadi 5
lokasi,
b. Suhu ruangan dari
frekuensi,
kualitas, intensitas
c. Ketertiban lingkungan
karakteristik, durasi,
skla 1 menjadi 5
meliputi
dari
skala 1 menjadi 5 d. Kebersihan lingkungan dari skla 1 menjadi 5 e. Pencahayaan
atau beratnya nyeri dan faktor pencetus (pengkajian) c. libatkan dalam
kelarga modalitas
penurun nyeri, jika
ruangan dari skala 1
memungkinkan
menjadi 5
(memandirikan
Ket. Skala :
keluarga)
-
skala 1 : sangat terganggu
-
Skala 2 : banyak NIC 3. Pemberian Obat a. ikuti
prosedur
Skala 3 : cukup
lima
benar
terganggu
dalam
Skala 4 : sedikit
pemberian obat
terganggu
(mandiri
Skala 5 : tidak
perawat)
terganggu -
b. verifikasi resep
terganggu. 4. Nyeri:
Efek
obat
Yang
obtan
Mengganggu
sebelum
Ditandai dengan :
pemberian obat dalam
(mandiri
rutinitas dari skala 1
perawat)
a. Gangguan
c. monitor
menjadi 5 b. Gangguan
kemungkinan
dalam
rutinitas dari skala 1
alergi terhadap
menjadi 5
obat,
c. Kehilangan
interaksi
dan
nafsu
makan dari skala 1
kontraindikasi
menjadi 5.
termasuk
Ket. Skala :
obatan
-
Skala 1 : berat
konter dan obat
-
Skala 2 : cukup
obatan
berat
(pengkajian)
-
Skala 3 : sedang
-
Skala 4 : ringan
-
Skala 5 : tidak
obat diluar
herbal
ada
5.
Ketidakefektifa n
Setelah dilakukan tindakan
perfusi keperawatan selama
jaringan perifer
2x24jam, diharapkan
NIC
1
:
Manajemen Desty
Sensasi Perifer 1. Monitor
adanya
masalah Ketidakefektifan
parasthesia
dengan
perfusi jaringan perifer
tepat ( pengkajian )
dapat teratasi, dengan KH NOC :
2. Diskusikan
atau
identifikasikan penyebab
sensasi
Perifer
abnormal
(mandiri
Ditandai dengan
perawat).
1. Perfusi Jaringan :
a. Pengisian kapiler
3. Kelola
obat-obatan
jari abnormal dari
untuk membebaskan
skala 1 menjadi
atau mencegah nyeri
5.
dan iskemia sesuai
b. Tidak terjadi edema perifer dari skala 1 menjadi 5 c. Warna kulit
dengan
kebutuhan
(kolaborasi) 4. Instruksikan
pasien
dan keluarga untuk memeriksa
adanya
abnormal dari
kerusakan
kulit
skala 1 menjadi 5
setiap
Ket. skala :
(memandirikan
Skala 1 defiasi
klg/ps).
harinya
berat dari kisaran normal Skala 2 defiasi yang cukup besar dari kisaran normal. Skala 3 defiasi sedang dari kisaran normal. Skala 4 defiasi ringan dari kisaran normal. Skala 5 tidak ada defiasi dari kisaran normal. 2. Keefektifan pompa
NIC II : Pengajaran : Proses Penyakit 1. Kaji pengetahuan proses penyakit, 2. Berikan informasi kepada pasien mengenai kondisinya, sesuai kebutuhan, 3. Edukasi
pada
pasien mengenai tindakan mengontrol gejala kebutuhan.
sesuai
jantung Dibuktikan dengan a. Denyut jantung apikal abnormal dari skala 1
NIC III : Pengaturan Hemodinamik 1. Monitor
dokumentasi tanda
menjadi 5, b. Suara jantung abnormal dari
vital pasien, 2. Berikan pemeriksaan
skala 1 menjadi 5, c. Intoleransi
dan
fisik
berkala, 3. Kurangi kecemasan dengan
aktivitas
memberikan
abnormal dari
informasi
skala 1 menjadi
yang
akurat.
5. Ket. Skala : Skala 1 defiasi
NIC IV : Pengecekan
berat dari kisaran
Kulit
normal Skala 2 defiasi yang cukup besar dari kisaran normal. Skala 3 defiasi sedang dari kisaran normal. Skala 4 defiasi ringan dari kisaran normal. Skala 5 tidak ada defiasi dari kisaran normal. 3. Pengetahuan : Proses Penyakit
1. Monitor kulit.
warna
Dibuktikan dengan mengetahui proses perjalanan penyakit dan tanda gejala penyakit dari skala 1 menjadi 5. Ket. Skala : Skala 1 tidak ada pengetahuan, Skla 2 pengetahuan terbatas, Skala 3 pengetahuan sedang, Skala 4 pengetahuan banyak, Skala 5 pengetahuan sangat banyak.
6.
Intoleransi
Setelah dilakukan tindakan NIC: l Mnajemen jalan Ari
aktivitas
keperawatan 2x24jam,
selama
nafas
diharapkan
1. Monitor status
masalah intoleransi aktivitas
pernafasandan
dapat teratasi, dengan KH
oksigenasi sebagaimana mestinya (
NOC : 1. Toleransi terhadap aktivitas
pengkajian ) 2. Identifikasi
Ditandai dengan
kebutuhan
ketidaknyamanan
actual/potensial
saat aktivitas dari
pasien
skala 1 menjadi 5.
memasukkan
Ket. Skala :
membuka
Skala 1. Sangat
nafas.
untuk alat jalan (mandiri
terganggu.
perawat).
Skala 2. Banyak
3. Gunakan teknik yang
terganggu.
menyenangkan untuk
Skala 3. Cukup
memotivasi bernafas
terganggu.
dalam kepada anak-
Skala 4. Sedikit
anak
terganggu.
meniup gelembung,
Skala 5. Tidak
meniup kincir, peluit,
terganggu.
harmonica,
(
meniup
Ditandai
dengan
buatlomba
meniup dengan bola
dispnea saat aktivitas
pingpong,
dari skala 1 menjadi
bulu).
5
perawat).
Ket. Skala :
balon, layaknya
pesta:
2. Status Pernafasan
missal:
meniup (mandiri
4. Kelola
obat-obatan
Skala 1. Devisiasi
seperti
aerosol
berat dari
sebagaimana
kisarannormal
mestinya.(kolaborasi
Skala 2. Devisiasi
)
yang cukup cukup
5. Ajarkan
keluarga
berat dari kisaran
bagaimana
normal
menggunakan
Skala 3. Devisiasi
inhaler sesuai resep
sedang dari kisaran
sebagaimana
normal
mestinya.
Skala 4. Devisiasi
(memandirikan
ringan dari kisaran
klg/ps).
normal Skala 5. Tidak ada deviasi dari kisaran normal.
NIC
II
:
Monitor
pernafasan 1. Monitor
kecepatan,
irama , kedalaman 3. Tingkat
dan
kesulitan
bernafas
ketidaknyamanan Ditandai dengan
2. Monitor peningkatan
tidaknyamannya
kelelahan
setelah beraktivitas
kecemasan
dan
dari skala 1 menjadi
kekurangan
udara
5
pasien.
Ket. Skala :
,
3. Monitor
keluhan
Skala 1. Berat
sesak nafas pasien ,
Skala 2. Cukup berat
termasuk
Skala 3. Sedang
yang meningkatkan
Skala 4. Ringan
atau
Skala 5. Tidak ada
sesak nafas tersebut.
kegiatan
memperburuk
NIC III : Terapi aktivitas 1.
Kolaborasikan dengan tenaga rehabilitasi medik dalam merencanakan program terapi yang tepat
2.
Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
3.
Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai dengan kemampuan fisik,
4.
Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang
diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan 5.
Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai
6.
Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang
7. 8. 9. 10