Askep Kasus Ruang Matahari Rsud Undata.docx

  • Uploaded by: Edison Mangedong
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Askep Kasus Ruang Matahari Rsud Undata.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,196
  • Pages: 20
PENGKAJIAN POST PARTUM

Tanggal Pengkajian Ruangan/RS I.

II.

: 28 / 01/ 2019 : Matahari RSUD Undata

DATA UMUM KLIEN 1. Inisial klien : Ny. H 2. Usia : 19 Tahun 3. Satus perkawinan : Kawin 4. Pekerjaan : IRT 5. Pendidikan terakhir : SMP

Inisial suami Usia Status perkawinan Pekerjaan Pendidikan terakhir

: Tn. A : 20 Tahun : Kawin : Petani : SMP

Riwayat kehamilan dan persalinan lalu Tipe Keadaan No Tahun Penolong JK BB Lahir Persalinan Bayi 1. 2019 SC Dokter P 2700 Sehat dan Bidan 2. 3. 4. 5. 6. Pengalaman menyusui : tidak Berapa lama : belum perna Riwayat kehamilan saat ini 1. Berapa kali perika kehamilan : Tidak Pernah 2. Masalah kehamilan : Tidak ada Riwayat persalinan 1. Jenis persalinan : SC tgl/jam : 22/01/2019 2. Jenis kelamin bayi : L/P, BB/PB : 2,7 gram/ 46 cm 3. Perdarahan : Tidak Ada cc 4. Masalah dalam persalinan : Tidak ada Riwayat Ginekologi 1. Masalah ginekologi : Tidak ada 2. Riwayat KB : Tidak ada

Masalah Kehamilan Kondisi ibu lemah

III. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI 1. Status obstetric : G1 P0 A0 H0 , Bayi rawat gabung : ya/tidak 2. Jika tidak, alasan : Bayi berada di rumah 3. Keadaan umum : Sedang, kesadaran : composmentis BB/TB: kg/ 140 cm 4. Tanda-tanda vital : Tekanan darah : 130/90 mmHg Nadi : 84 x/menit Suhu : 36 oC Pernapasan : 20 x/menit 5. Kepala leher Kepala : tidak ada luka, tidak udem Mata : konjungtiva tidak anemis, penglihatan baik Hidung : simetris kiri dan kanan, tidak ada pengeluaran cairan Mulut : tidak ada stomatitis Telinga : simetris kiri dan kanan, tidak ada pengeluaran cairan Leher : tidak ada kelenjar tiroid Stase Keperawatan Maternitas Program Studi Profesi Ners STIK-IJ Palu 2019

Commented [WU1]: Bentuk kepala? Rambut? Commented [WU2R1]: Commented [WU3]: Mukosa bibir kering atau normal? Ada pembengkakan gusi atau tidak?

Masalah khusus : tidak ada 6. Dada Jantung Menggunakan Benda Asing : Tidak Ada Inspeksi: *Ictus Cordis, Lokasi : Tidak Terlihat *Spider Naevi, Lokasi : Tidak Terlihat Palpasi: *Ictus Cordis, Lokasi, Lokasi : Tidak Teraba Perkusi: *Batas Jantung : Atas =Ics Ii Midsternalis Bawah =Ics V Kanan = Ics Iv Mid Sternalis Dextra Kiri =Ics V Mid Davikula Sinistra Auskultasi: *Bunyi Jantung I Dan Ii : Reguler *Bunyi Tambahan : Tidak Ada Paru-Paru Inspeksi: *Keadaan Kulit : Merata *Bentuk Dada : Normochest *Pergerakan Dada Saat Napas : Simetris *Upaya Pernafasan : Tidak Menggunakan Otot-Otot Bantu *Pola Pernapasan : Teratur (20x/M) *Jenis Pernapasan : Cuping Hidung *Empisema Subkutis : Tidak Ada Palpasi: *Massa : Tidak Terdapat Masa *Nyeri : Terdapat Nyeri *Vocal Fremitus : Tidak Simetris Simetris *Fraktur Costae : Tidak Ada Perkusi: *Suara Paru-Paru : Sonor Auskultasi Paru-Paru: *Suara Napas, Letak : Vesikular *Bunyi Tambahan : Tidak Ada Payudara Putting susu Pengeluaran ASI Masalah khusus

: Simetris kiri dan kanan, tidak ada pembengkakan yang berlebihan, tidak ada nyeri : menonjol, warna hitam kecoklatan, tidak ada nyeri : terdapat pengeluaran ASI : tidak ada

7. Abdomen Stase Keperawatan Maternitas Program Studi Profesi Ners STIK-IJ Palu 2019

Commented [WU4]: tambahkan kualitas kontraksi di bawah pengkajian TFU.

Inspeksi *Bentuk Perut : Baik *Kulit : Baik *Umbilikus : Tidak Ada *Menggunakan Benda Asing : Tidak Ada *Stoma (Kolostomi) : Tidak Ada *Ascites : Tidak Ada *Luka : Tidak Ada Auskultasi *Aorta Abdomen : Tidak dikaji *Bising Usus : Tidak dikaji *Peristaltik Usus : Tidak di kaji Palpasi *Hepar *Involusi uterus *Fundus uterin *Kandung kemih *Diatasis rektus *Abdominis

: Tidak dikaji : baik : 2 jari di bawah pusat, kontraksi : baik, posisi : : kosong : tidak di kaji : tidak di kaji x cm

*Lien : Tidak dikaji *Nyeri Tekan, Kuadran : Terdapat nyeri tekan bagia perut bawah *Nyeri Lepas, Kuadran : Tidak Ada Nyeri Lepas *Massa : Tidak Ada Masa Perkusi *Bunyi : Tidak di kaji Masalah khusus : tidak ada 8. Perineum dan Genital Vagina : Integritas kulit : tidak ada, edema: tidak ada Memar: tidak ada, hematom: tidak ada Perineum : utuh/episiotomy/rupture Tanda REEDA R : Kemerahan : ya/tidak E : Edema : ya/tidak E : Ekimosis : ya/tidak D : Dischargeserum/pus/darah/tidak ada A : Aproximate : baik/tidak baik (Nampak luka jahitan SC di perut bagian bawah, luka sudah kering) Kebersihan : bersih Lokia : terdapat sedikit darah Jumlah : Jenis/warna : merah Konsistensi : cair Bau : khas Hemoroid : tidak ada Derajat : tidak ada Lokasi : tidak ada Berapa lama : tidak ada Nyeri : ya/tidak Masalah khusus : tidak ada

Stase Keperawatan Maternitas Program Studi Profesi Ners STIK-IJ Palu 2019

9. Ekstermitas A. Extermitasatas Inspeksi: *Keadaan : Bentuk Tangan Simetris Kiri Dan Kanan *Jumlah Jari : Lengkap 10 Jari Kiri Dan Kanan *Warna Kuku : Merah Muda *Rom : Melemah *Capillary Refill Time (Crt) : < 2 Detik *Luka, Lokasi : Tidak Terdapat Luka *Clubbing Finger : Tidak Ada Clubing Finger Terpasang infus RL Palpasi: *Nyeri Otot : Tidak Ada *Tonus Otot : Tidak Ada *Kekuatan Otot : Baik 4

4

Perkusi: *Refleks Biceps : Hipo Aktif *Reflekstriceps : Hipo Aktif B. Extermitas Bawah Inspeksi: *Keadaan : Baik *Jumlah Jari : Lengkap *Warna Kuku : Pucat *Rom : Pasif *Luka, Lokasi : Tidak Terdapat Luka *Oedema : Tidak Terdapat Oedema Palpasi: *Hernia Femoralis : Tidak Ada *Nyeri Otot : tidak terdapat nyeri otot *Oedema (Grade) : Tidak Terdapat Oedema *Kekuatan Otot : 3 3 Perkusi: *Refleks Patella : Hipo Aktif (pasif) *Refleks Patologis : Negatif Masalah khusus : tidak ada 10. Eliminasi Urine : Kebiasaan BAK BAK saat ini : Terpasang Kateter : 1500 cc Fekal : Kebiasaan BAB : BAB saat ini : tidak teratur 2 hari 1 kali Konstipasi/tidak : Masalah khusus : tidak ada

Stase Keperawatan Maternitas Program Studi Profesi Ners STIK-IJ Palu 2019

11. Mobilisasi dan latihan Tingkat mobilisasi : pasif (pasien belum dapat mengerakan kakinya dengan baik) pasien lemah Latihan/senam : tidak perna dilakukan Masalah khusus : hambatan mobilitas Fisik 12. Istirahat dan kenyamanan Pola tidur : Kebiasaan tidur, lama 8-9 jam, frekuensi : siang 1-2 jam, Malam 6-7 jam Pola tidur saat ini : Baik Keluhan ketidaknyamanan : ya/tidak, lokasi : tidak ada Sifat : tidak ada Intensitas : tidak ada 13. Nutrisi dan cairan Asupan nutrisi : 3x sehari Nafsu makan : baik/kurang baik/tidak ada Asupan cairan : 8-9 gelas perhari Cukup/kurang 14. Keadaan mental Adaptasi psikologis : ibu dan suami sangat senang Penerimaan terhadap bayi : ibu dan suaminya sangat senang terhadapat kelahihan anak pertama mereka Masalah khusus : tidak Ada 15. Kemampuan menyusui : Baik. Saat ini tidak dapat di pantau karena bayi sudah di rumah 16. Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini :  Paracetamol 120 mg/ 3 jam  Ranitidin 1 A/ 8 jam / IV  Gentamiesin / 8 jam / IV  Meropenem 0,5 gr/ 12 jam / IV 17. Keluhan lainnya : Pasien mengatakan terdapat luka jahitan pada perut bagian bawah, Pasien dan keluarga bertanya-tanya tentang penyakitnya, Pasien dan kelurga bertanya tentang penyebab pasien bisa kejang tiba-tiba, Pasien juga mengatakan sulit untuk beraktifitas, Pasien mengatakan aktifitasnya semua di bantu, pasien mengatakan BAB dibantu. BAK menggunakan kateter 18. Hasil pemeriksaan penunjang : • WBC 25.20+ 103/mm³ 3.6 - 11.0 • RBC 5,33 106/ul 3.8 – 5.2  HGB 11.3 g/dL 11.7. – 15.5 • HCT 35,9 % 40.0 - 54.0 • MCV 67,4 pg 80 - 100 • MCH 31.2 g/dl 27.0 - 32.0 • PLT 360 10³/mm³ 150 - 450 HbSAg : Non reaktif HIV : Non reaktif

Stase Keperawatan Maternitas Program Studi Profesi Ners STIK-IJ Palu 2019

KLASIFIKASI DATA DATA SUBJEKTIF  Pasien mengatakan terdapat luka jahitan pada perut bagian bawah  Pasien dan keluarga bertanya-tanya tentang penyakitnya  Pasien dan kelurga bertanya tentang penyebab pasien bisa kejang tiba-tiba  Pasien juga mengatakan sulit untuk beraktifitas  Pasien mengatakan aktifitasnya semua di bantu, pasien mengatakan BAB dibantu. BAK menggunakan kateter

DATA OBJEKTIF  K.u : lemah  Kesadaran kompos mentis Gcs 15  TTV : TD : 130/90 mmHg N : 84x/menit S : 36OC R : 20x/menit  Nampak luka jahitan SC di perut bagian bawah, luka sudah kering)  Terpasang kateter  Terpasang IVFD RL 28 tetes/menit  Nampak semua aktifitas di bantu  Pasien nampak kebingungan  Tampak pasien hanya berbaring  Kekuatan otot kedua ekstremitas melemah  Kekuatan Otot : pasif 3  WBC 25.20+

Stase Keperawatan Maternitas Program Studi Profesi Ners STIK-IJ Palu 2019

3

103/mm³

Commented [WU5]: Singkatan menggunakan huruf capital

No 1

ANALISA DATA Etiologi DS : proses inflamasi atau  Pasien mengatakan terdapat prosedur invasif luka jahitan pada perut bagian bawah Symptom

problem Resiko infeksi

DO : 1. K.U : Sedang 2. TTV : TD : 130/90 mmHg N : 84x/menit S : 36OC R : 20x/menit 3. Tampak terpasang kateter 4. Tampak terpasang infus RL 28 tetes/menit 5. WBC 25.20+ 103/mm³ 6. Nampak luka jahitan SC di perut bagian bawah, luka sudah kering) 2

DS : kurang sumber  Pasien dan keluarga bertanya- pengetahuan tanya tentang penyakitnya  Pasien dan kelurga bertanya tentang penyebab pasien bisa kejang tiba-tiba

Defesiensi pengetahuan

DO :  Pasien nampak kebingungan

3

DS :  Pasien juga mengatakan sulit untuk beraktifitas  Pasien mengatakan aktifitasnya semua di bantu, pasien mengatakan BAB dibantu. BAK menggunakan kateter DO :  Nampak semua aktifitas di bantu  Tampak pasien hanya berbaring  Terpasang kateter  Kekuatan otot kedua

Stase Keperawatan Maternitas Program Studi Profesi Ners STIK-IJ Palu 2019

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen

penurunan kekuatan otot

Hambatan Mobilitas Fisik

Commented [WU6]: Ganti dengan keterbatasam kognitif, kurang terpapar informasi

ekstremitas melemah

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko infeksi dengan faktor resiko proses inflamasi atau prosedur invasif 2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber pengetahuan 3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot

Stase Keperawatan Maternitas Program Studi Profesi Ners STIK-IJ Palu 2019

Commented [WU7]: Sesuaikan dgn koreksi

INTERVENSI No

1.

Diagnosa Resiko infeksi dengan faktor resiko proses inflamasi atau prosedur invasif

NOC NIC Setelah dilakukan Monitor tanda-tanda vital tindakan keperawatan 1. Kaji tekanan selama 3 x 7 jam darah,nadi,suhu, dan diharapkan infeksi tidak status pernapasan terjadi dengan KH: 2. Identifikasi penyebab perubahan tanda-tanda - Klien bebas dari vital tanda dan gejala infeksi - Menunjukkan Perlindungan infeksi kemampuan untuk 3. Kaji tanda dan gejala mencegah infeksi sistemik dan timbulnyainfeksi lokal - Jumlah leukosit 4. Monitor kerentanan dalam batas terhadap infeksi normal - Menunjukkan perilaku hidup 5. Lakukan tindakan sehat perawatan vulva - Status imun, hygine gastrointestinal, genitourinaria dalam batas 6. Ajarkan tehnik aseptik normal

Kontrol infeksi 7. Bersihkan lingkungan dengan baik setelah digunakan untuk setiap pasien 8. Cuci tangan sesudah dan sebelum perawatan pasien 9. Pastikan penanganan aseptik dari semua saluran IV 10. Ajarkan pasien Stase Keperawatan Maternitas Program Studi Profesi Ners STIK-IJ Palu 2019

Rasional 1. Untuk mengetahui tindakan keperawatan apa yang sesuai dengan keaadan pasien 2. Agar perawat dapat mengetahui penyebab perubahan tekanan darah, nadi, suhu, dan status pernafasan 3. Untuk mengetahui apakah telah terjadi infeksi atau tidak 4. Agar pasien bisa mengetahui apakah tubuhnya rentan terhadap infeksi atau tidak 5. Untuk mengatasi kuman masuk dan berkembang di dalam perineum 6. Tehnik aseptik membantu pasien terhindar dari infeksi

7. Lingkungan yang bersih akan membuat pasien nyaman dan terhindar dari kuman 8. 9. Cuci tangan adalah bagian yang harus diperhatikan petugas kesahatn dalam melakukan tindakan 10. Pemasangan selang

Commented [WU8]: Nomor terlompat

mengenai tehnik cuci tngan yang tepat

Management lingkungan 11. Ciptakan lingkungan yang aman bagi pasien

12. Sesuaikan suhu lingkungan dengan kebutuhan pasien jika suhu tubuh berubah 13. Sediakan tempat tidur dan lingkungan yang bersih dan nyaman Menagement pengobatan Tindakan kolaborasi : 14. Kolaborasi pemeriksaan Lab 15. Kolaborasi pemberian terapi antibiotik

infus yang berkepanjangan akan menumbuhkan bakteri dan menyebabkan terjadinya infeksi 11. Cuci tngan yang benar mampu membuat tubuh pasien terhindar dari infeksi

12. Limgkungan yang aman dapat mengurangi tingkat kecemasan pasien 13. Suhu lingkungan dapat menpengaruhi suhu tubh pasien 14. Tempat tidur yang bersih, tidak akan menyebabkan terjadinya pertubuhan bakteri dan jamur 15. Untuk proses penyembuhan penyakit

Stase Keperawatan Maternitas Program Studi Profesi Ners STIK-IJ Palu 2019

No

2.

Diagnosa Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber pengetahuan

NOC Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 7 jam diharapkan pengetahuan klien bertambah dengan KH:

NIC Pengajaran: proses penyakit 1. Kaji tingkat pengetahuan pasien terkait dengan proses penyakit yang spesifik

- Penyakit ginjal tertentu di ketahui - Tanda dan gejala penyakit ginjal di ketahui - Tindakan-tindakan pecegahan diketahui - Teslaboratorium yang dibutuhkan dapat di ketahui - Peran tes laboratorium untuk pengelolaan penyakit di ketahui - Hubungan intake dan berat badan dapat di ketahui - Pentingnya pemantaun intake dan output - Strategi untuk mempertahankan gizi yang memadai - Obat yang di gunakan untuk penyakit ginjal dapat diketahui -

2. Identifikasi perubahan kondisi fisik pasien

1. Untuk melihat sejauh mana tingkat pengetahuan pasien dan sebagai indikator keadaan umum klien 2. Kondisi fisik klien sangat membantu untuk proses tindakan keperawatan yang tepat

3. Berikan informasi mengenai pemeriksaan diagnostik yang tersedia sesuai kebutuhan 4. Beri ketenangan terkait kondisi pasien

3. Informasi tentang pemeriksaan diagnostik akan mebuat pasien lebih mengetahui kondisinya 4. Perasaan tenang dapat mebuat pasien merasa lebih nyaman dan kondisinya akan membaik

5. Edukasi pasien mengenai tanda dan gejala yang harus di laporkan pada petugas kesehatan, sesaui kebutuhan

5. Jika pasien sering melaporkan gejalagejala yang sering dialami maka perawat akan lebih tepat memberikan auhan keperawatan pada pasien

Pengurangan kecemasan: 6. Ciptakan atmosfer rasa aman untuk meningkatkan kepercayaan 7. Berikan objek yang menunjukkan perasaan aman

Stase Keperawatan Maternitas Program Studi Profesi Ners STIK-IJ Palu 2019

Rasional

6. Jika pasien sudah merasa aman maka tingkat kepercayaan pasien akan bertmbah 7. Untuk menenangkan dan membuat pasien selalu aman dan tidak cemas

No

3.

Diagnosa Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kekuatan otot

NOC Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 7 jam diharakan mibilitas fisik pasien baik dengan KH: -

1.

2.

Keseimbangan tubuh baik Koordinasi tubuh baik 3. Cara berjalan normal Gerakan otot normal Kenerja pengeaturan tubuh baik 4. Berlari,Melompat, berjalan dan bergerak dengan 5. mudah

NIC Terapi Aktifitas: Bantu klien untuk mengidentifikasi aktifitas yang di inginkan Bantu klien dan keluarga untuk beradaptasi dengan lingkungan pada saat melatih aktifitas yang di inginkan Bantu pasien dengan aktifitas fisik secara reatur (kebersihan diri) Terapi latihan : mobilitas Bantu pasien untuk mendapatkan posisi tubuh yang optimal Dukung pasien untuk melatih gerakan

6. Dukung pasien untuk duduk di tempat tidur, disamping disamping tempat tidur atau dikursi sesuai toleransi 7. Sediakan dukungan positif dalam melakukan latihan sendi

Stase Keperawatan Maternitas Program Studi Profesi Ners STIK-IJ Palu 2019

Rasional

1. Untuk mengetahui apakah pasien mempunyai kemauan untuk berjalan dengan baik atau tidak 2. Aktifitas yang diinginakan mebuat pasien lebih suka bergerak 3. Sesering mungkin bergerak membuat otot-otoo atau persendian tidak mengalami kekakuan

4. Posisi yang nyaman membuat pasein merasa lebih tenang 5. Dukungan sangan penting untuk melatih aktifitas pasien 6. Akan membuat pasien merasa lebih aman dan dukungan sangat berperan penting dalam proses pemulihan pasien 7. Klien akan melakukan aktiftitas-aktifitas yang lebih positif dan bermakna

No DX 1.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Hari/tgl/ Implementasi Jam SELASA 29- Januari2019 10.00

10.05

10.08

10.10

10.13

10.15

10.18

10.20

12.02

Evaluasi S : Rabu, 29 Januari 2019

1. Mengkaji tekanan darah,nadi,suhu, dan status pernapasan H : TTV : TD : 120/80 mmHg N : 80x/menit S : 36OC R : 20x/menit 2. Mengkaji tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal H : Tanda dan gejala infeksi belum nampak seperti dolor, color, rubor, tumor, dan fungsio laesa. 3. Memonitor kerentanan terhadap infeksi H : infeksi rentan terjadi apabila pasien tidak menjaga kebersihan diri. Pasien nampak tidak menjaga kersihan diri 4. Lakukan tindakan perawatan vulva hygine H : perineum nampak bersih, tidak ada luka robekan. Tetapi terdapat luka post SC di perut bagian bawah. Namap luka SC sudah kering 5. Mengajarkan tehnik aseptik H : mengajarkan tehnik aseptik dengan cara selalu mencuci tangan yang baik dan benar, menjaga kebersihan bagian perineum dengan cara melakukan membersihan di mulai dari depan ke belakang. 6. Membersihkan lingkungan dengan baik setelah digunakan untuk setiap pasien H : lingkungan sekitar pasien selalu di bersihkan 7. Mencuci tangan sesudah dan sebelum perawatan pasien H : petugas kesehatan selalu mencuci tangan sebelum melakukan tindakan kepada pasien 8. Pastikan penanganan aseptik dari semua saluran IV H : tehnik aseptik selalu di pertahankan untuk menjaga infeksi tidak terjadi 9. Kolaborasi pemeriksaan Lab H : WBC 25.20+ 103/mm³ 10. Kolaborasi dalam pemberian terapi antibiotik

Stase Keperawatan Maternitas Program Studi Profesi Ners STIK-IJ Palu 2019

 Pasien mengatakan terdapat luka jahitan pada perut bagian bawah O:  K.U : Sedang  TTV : TD : 120/80 mmHg N : 80x/menit S : 36OC R : 20x/menit  Tampak terpasang kateter  Tampak terpasang infus RL 28 tetes/menit  WBC 25.20+ 103/mm³ Nampak luka jahitan SC di perut bagian bawah, luka sudah kering) A: Masalah infeksi telah terjadi P : lanjutkan intervensi 1. Kaji tekanan darah,nadi,suhu, dan status pernapasan 2. Kaji tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal 3. Lakukan tindakan perawatan vulva hygine 4. Bersihkan lingkungan dengan baik setelah digunakan untuk setiap pasien 5. Cuci tangan sesudah dan sebelum perawatan pasien 6. Kolaborasi pemeriksaan Lab 7. Kolaborasi pemberian terapi antibiotik

H: injeksi Gentamiesin 1 amp / 8 jam / IV Injeksi Meropenem 0,5 gr/ 12 jam / IV

Stase Keperawatan Maternitas Program Studi Profesi Ners STIK-IJ Palu 2019

No DX 2.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Hari/tgl/ Implementasi Jam SELASA 29- Januari2019 10.25

10.30

10.35

10.38

10.40

Evaluasi S:

1. Mengkaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga terkait dengan proses penyakit yang spesifik H: pasien dan keluarga belum mengetahui tentang penyakit yang terjadi pada dirinya, pasien dan keluarga juga tidak mengetahui apa penyebab sehingga bisa kejang 2. Mengidentifikasi perubahan kondisi fisik pasien H : pasien nampak lemah, keluarga pasien nampak kebingungan mengenai penyakit tersebut 3. Memberikan informasi mengenai pemeriksaan diagnostik yang tersedia sesuai kebutuhan H : pasien di beritahukan apabila ada pemeriksaan yang di lakukan 4. Memberikan ketenangan terkait kondisi pasien H : dengan cara memotivasi pasien bagaimana cara mencaga hidup yang sehat 5. Melakukan Edukasi pasien mengenai penyakit terjadi H : pasien dan keluarga di berikan edukasi tentang penyebab terjadinya kejang yaitu yang di akibatkan karena terjadi peningkatan leukosit atau sel-sel darah putih yang menyerang hingga ke otak hal tersebut yang menyebabkan pasien kejang kemudian melakukan edukasi tentang cara pencegahan infeksi yaitu dengan cara menjaga kebersihan diri

Stase Keperawatan Maternitas Program Studi Profesi Ners STIK-IJ Palu 2019

 Pasien mengatakan akan menjaga kebersihan drin  Pasien dan kelurga mulai memahami cara pencegahan penyakit tersebut O:  Pasien dan keluarga nampak tidak kebingungan A : masalah defesiensi pengetahuan belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 1. Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga terkait dengan proses penyakit yang spesifik 2. Identifikasi perubahan kondisi fisik pasien 3. Berikan informasi mengenai pemeriksaan diagnostik yang tersedia sesuai kebutuhan 4. Berikan ketenangan terkait kondisi pasien 5. Edukasi pasien mengenai penyakit terjadi

No DX 3.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Hari/tgl/ Implementasi Jam SELASA 29- Januari2019 10.45

10.48

10.50

10.53

11.00

11.05

Evaluasi

S: 1. Membantu pasien untuk mengidentifikasi aktifitas yang di inginkan H : pasien ingin berjalan tetapi masih terpasang kateter 2. Membantu pasien dan keluarga untuk beradaptasi dengan lingkungan pada saat melatih aktifitas yang di inginkan H : pasien sudah beradaptasi dengan lingkungan, pasien sudah dua kali masuk di Ruangan Matahari 3. Membantu pasien dengan aktifitas fisik secara reatur (Miring kiri dan miring kanan, serta kebersihan diri) H : pasien mampu miring kiri dan miring kanan serta pasien mampu untuk duduk. Kebersihan diri pasien masih di bantu keluarga 4. Membantu pasien untuk mendapatkan posisi tubuh yang optimal H : pasien nyaman di posisikan dengan posisi semi fowler 5. Mendukung pasien untuk melatih gerakan H : keluarga tenaga kesehatan lainnya selalu memotivasi pasein 6. Menyediakan dukungan positif dalam melakukan latihan sendi H : pasien selalu di motivasi untuk kesembuhannya

Stase Keperawatan Maternitas Program Studi Profesi Ners STIK-IJ Palu 2019

 Pasien mengatakan masih sulit untuk beraktifitas  Pasien mengatakan aktifitasnya semua di bantu, pasien mengatakan BAB dibantu. BAK menggunakan kateter O:  Nampak semua aktifitas di bantu  Tampak pasien hanya berbaring  Terpasang kateter  Kekuatan otot kedua ekstremitas melemah A: masalah Hambatan mobilitas fisik belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 1. Bantu pasien untuk mengidentifikasi aktifitas yang di inginkan 2. Bantu pasien dengan aktifitas fisik secara reatur (Miring kiri dan miring kanan, serta kebersihan diri) 3. Mendukung pasien untuk melatih gerakan 4. Sediakan dukungan positif dalam melakukan latihan sendi

No DX 1.

CATATAN PERKEMBANGAN Hari/tgl/ Implementasi Jam RABU 29- Januari2019 10.00

10.05

10.08

10.10

10.13

10.15

10.18

10.20

12.02

Evaluasi S : Kamis, 31 Januari 2019

1. Mengkaji tekanan darah,nadi,suhu, dan status pernapasan H : TTV : TD : 120/80 mmHg N : 80x/menit S : 36OC R : 20x/menit 2. Mengkaji tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal H : Tanda dan gejala infeksi belum nampak seperti dolor, color, rubor, tumor, dan fungsio laesa. 3. Memonitor kerentanan terhadap infeksi H : infeksi rentan terjadi apabila pasien tidak menjaga kebersihan diri. Pasien nampak tidak menjaga kersihan diri 4. Lakukan tindakan perawatan vulva hygine H : perineum nampak bersih, tidak ada luka robekan. Tetapi terdapat luka post SC di perut bagian bawah. Namap luka SC sudah kering 5. Mengajarkan tehnik aseptik H : mengajarkan tehnik aseptik dengan cara selalu mencuci tangan yang baik dan benar, menjaga kebersihan bagian perineum dengan cara melakukan membersihan di mulai dari depan ke belakang. 6. Membersihkan lingkungan dengan baik setelah digunakan untuk setiap pasien H : lingkungan sekitar pasien selalu di bersihkan 7. Mencuci tangan sesudah dan sebelum perawatan pasien H : petugas kesehatan selalu mencuci tangan sebelum melakukan tindakan kepada pasien 8. Pastikan penanganan aseptik dari semua saluran IV H : tehnik aseptik selalu di pertahankan untuk menjaga infeksi tidak terjadi 9. Kolaborasi pemeriksaan Lab H : WBC 25.20+ 103/mm³ 10. Kolaborasi dalam pemberian terapi antibiotik H: injeksi Gentamiesin 1 amp / 8 jam / IV

Stase Keperawatan Maternitas Program Studi Profesi Ners STIK-IJ Palu 2019

 Pasien mengatakan terdapat luka jahitan pada perut bagian bawah O:  K.U : Baik  TTV : TD : 120/80 mmHg N : 80x/menit S : 36OC R : 20x/menit  Kateter sudah di Lepas  Infus sudah di lepas Commented [WU9]: Bagaimana perilaku/sikap pasien terhadap  WBC 103/mm³ resiko infeksi? Nampak luka jahitan SC di perut bagian bawah, luka sudah kering) Commented [WU10]: ???

A: Masalah infeksi teratasi P : Discharge planning (pasien pulang) 1. Ajarkan tehnik aseptik 2. Anjurkan untuk menjaga pola makan

Injeksi Meropenem 0,5 gr/ 12 jam / IV

Stase Keperawatan Maternitas Program Studi Profesi Ners STIK-IJ Palu 2019

No DX 2.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Hari/tgl/ Implementasi Jam SELASA 29- Januari2019 10.25

10.30

10.35

10.38

10.40

Evaluasi S:

1. Mengkaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga terkait dengan proses penyakit yang spesifik H: pasien dan keluarga belum mengetahui tentang penyakit yang terjadi pada dirinya, pasien dan keluarga juga tidak mengetahui apa penyebab sehingga bisa kejang 2. Mengidentifikasi perubahan kondisi fisik pasien H : pasien nampak lemah, keluarga pasien nampak kebingungan mengenai penyakit tersebut 3. Memberikan informasi mengenai pemeriksaan diagnostik yang tersedia sesuai kebutuhan H : pasien di beritahukan apabila ada pemeriksaan yang di lakukan 4. Memberikan ketenangan terkait kondisi pasien H : dengan cara memotivasi pasien bagaimana cara mencaga hidup yang sehat 5. Melakukan Edukasi pasien mengenai penyakit terjadi H : pasien dan keluarga di berikan edukasi tentang penyebab terjadinya kejang yaitu yang di akibatkan karena terjadi peningkatan leukosit atau sel-sel darah putih yang menyerang hingga ke otak hal tersebut yang menyebabkan pasien kejang kemudian melakukan edukasi tentang cara pencegahan infeksi yaitu dengan cara menjaga kebersihan diri

Stase Keperawatan Maternitas Program Studi Profesi Ners STIK-IJ Palu 2019

 Pasien mengatakan akan menjaga Commented [WU13]: ???? kebersihan drin  Pasien dan kelurga memahami cara pencegahan penyakit tersebut O:  Pasien dan keluarga nampak tidak kebingungan A : masalah defesiensi pengetahuan teratasi P : Discharge Planning (pasien pulang) 1. Edukasi pasien mengenai Commented [WU11]: Hasil atau respon terkait tindakan? pencegahan penyakit

Commented [WU12]: Hasil pada implementasi jg harus menggambarkan hasil respon dari tindakan yang diberikan. Jika masalahnya deficit pengetahuan, lihat respon pasien apakah sudah paham dengan penjelasan & dapat mengulangi kembali point penting dari penjelasan yang diberikan

No DX 3..

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Hari/tgl/ Implementasi Jam SELASA 29- Januari2019 10.45

10.48

10.50

10.53

11.00

11.05

Evaluasi

S: 1. Membantu pasien untuk mengidentifikasi aktifitas yang di inginkan H : pasien ingin berjalan tetapi masih terpasang kateter 2. Membantu pasien dan keluarga untuk beradaptasi dengan lingkungan pada saat melatih aktifitas yang di inginkan H : pasien sudah beradaptasi dengan lingkungan, pasien sudah dua kali masuk di Ruangan Matahari 3. Membantu pasien dengan aktifitas fisik secara reatur (Miring kiri dan miring kanan, serta kebersihan diri) H : pasien mampu miring kiri dan miring kanan serta pasien mampu untuk duduk. Kebersihan diri pasien masih di bantu keluarga 4. Membantu pasien untuk mendapatkan posisi tubuh yang optimal H : pasien nyaman di posisikan dengan posisi semi fowler 5. Mendukung pasien untuk melatih gerakan H : keluarga tenaga kesehatan lainnya selalu memotivasi pasein 6. Sediakan dukungan positif dalam melakukan latihan sendi H : pasien selalu di motivasi untuk kesembuhannya

Stase Keperawatan Maternitas Program Studi Profesi Ners STIK-IJ Palu 2019

 Pasien mengatakan sudah mampu beraktifitas O:  Pasien nampak mulai bergerak berjalan A : Masalah hambatan mobilitas fisik teratasi P : Discharge Planning (pasien Pulang ) 1. Anjurkan pasien untuk tidak beraktifitas yang berlebihan

Related Documents


More Documents from ""

Lp Fraktur Tibia.docx
July 2020 12
Intersecion.docx
April 2020 27
Doc3.docx
November 2019 43
Franco Sullca.pdf
November 2019 44
7.1
October 2019 33