Askep Gadar Pjt.docx

  • Uploaded by: yusuf
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Askep Gadar Pjt.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,839
  • Pages: 23
Pengkajian Kegawat daruratan

Ruangan

: IGD Pusat Jantung Terpadu (PJT)

Tanggal

: 22 Oktober 2018

Jam

:07.30 wita

I. Identitas pasien No. Rekam Medis

:359900

Nama

: Tn. “ D”

Jenis Kelamin

:Laki-Laki

Tgl/ Umur

:31-12-1957

Alamat

: Palopo

Rujukan dari

:-

Diagnosa

: Atrial febrial repid ventrikuler response + congestive heart Failure ) NYHA III

Nama keluarga yang bisa dihubungi :Tn“M” Transportasi waktu datang

: Motor

Alasan masuk : Pasien masuk dengan keluhan nyeri Dada sampai keleher dan perasaan berdebar debar yang dirasakan tadi pagi. Pasien ada riwayat berdebar debar 4 tahun terakhir, sesak nafas tidak ada, hipertensi tidak ada dan merokok tidak ada,

II. Primary survey A. Airway 1. Pengkajian jalan napas Bebas Tersumbat Trachea di tengah : Ya Tidak a. Resusitasi : b. Re evaluasi : -

2. Masalah keperawatan : 3. Intervensi/ Implementasi : 4. Evaluasi

:-

B. Breathing 1. Fungsi pernapasan : a. Dada simetris :  Ya b. Sesak napas : c. Respirasi

Ya

Tidak Tidak

: 22 x/menit,.

d. Krepitasi :

Ya

Tidak

e. Suara napas :Teratur (vesicular), f.

Saturasi 02 : 99 %

g. Assesment :h. Resusitasi :i. Re evaluasi :2. Masalah keperawatan : C. Circulation 1. Keadaan sirkulasi : a. Tensi : 120/77 mmHg b. Nadi : 140 x/menit Kuat , Regular c. Suhu axila : 36,6oC d. Temperatur kulit : Hangat e. Gambaran kulit: 1) Warna sawo matang 2) Kulit elastis f. Pengisian kapiler >2 detik (memanjang) g. Fungsi sistolik ventrikel kiri dan ventrikel kanan menurun, Ejeksi Fraksi 16,4% h. Assesment : -

i. Resusitasi : j. Re evaluasi : 2. Masalah keperawatan : a. resiko penurun an curah jantung

Rencana tindakan No

Tujuan dan kriteria hassil (NOC)

1

NOC : Setelah

Implementasi

Intervensi (NIC Perawatan jantung dan pemantauan

dilakukan

tindakan

1. Monitor

tekanan

darah

Evaluasi

dan

status

S : Pasien mengatakan

tanda-tanda vital

pernapasan

jantung berdebar-debar

keperawatan selama 1x24 jam,

Aktivitas keperawatan:

Hasil : Tekanan darah : 140/100 mmHg

dirasakan

pasien mampu :

1. Kaji dan dokumentasikan tekanan

Nadi : 140 x/menit

a. Menujukkan curah jantung yang memuaskan, dibuktikan oleh

efektivitas

jantung,

yang

pompa dibuktikan

darah,

adanya

sianosis,

status

pernapasan dan status mental. 2. Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas, lokasi, durasi)

Pernapasan

:

22

O: x/menit,

a. Tanda – tanda

status

pernapasan teratur

vital

o

Suhu : 36,6 C

:TD

120/90mmHg,

2. Mengevaluasi adanya nyeri dada

nadi

:

oleh indikator 1-5 (gangguan

3. Monitor status kardiovaskuler

Hasil : Pasien mengatakan nyeri pada

x/menit,

ektrem, berat, sedang, ringan

4. Monitor balance cairan (intake dan

dada sampai keleher

pernapasan

dan tidak ada gangguan) b. Menunjukkan

status

output)

3. Monitor status kardiovaskuler

5. Pantau pengisian ulang kapiler

Hasil : Sinus syncho, HR 85x/menit,

sirkulasi, yang dibuktikan

Aktivitas kolaboratif :

Hasil echokardiologi EF <16,4%

oleh indikator 1-5 (gangguan

Kolaborasi pemberian medikasi

Hasil : CRT > 2 detik (memanjang),

dan tidak ada gangguan)

pasien nampak pucat

Kriteria hasil : a. Tanda Vital dalam rentang normal (Tekanan darah, nadi, respirasi) b. Dapat mentoleransi aktivitas,

catopril 121 mg/oral,

:22

36,6oC.

b. Waktu pengisian kapiler >2 detik (memanjang)

c. Pasien pucat

5. Penatalaksanaan pemberian medikasi Hasil : Simare 2 mg/oral

140

x/menit, suhu :

4. Memantau pengisian ulang kapiler

ektrem, berat, sedang, ringan

:

d. EF <16,4% A :

Masalah penurunan

curah jantung belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 1,

tidak ada kelelahan c. Pengisian ulang kapiler < 2 detik

2, 3, 4, 5, 6 dan 7 1. Kaji

dan

dokumentasikan

d. Warna kulit tidak pucat

tekanan

darah,

e. Indeks jantung dan fraksi

adanya

sianosis,

ejeksi dalam batas normal

status pernapsan dan

(>55%)

status mental. 2. Evaluasi

adanya

nyeri

dada

intensitas,

(

lokasi,

durasi) 3. Monitor

status

kardiovaskuler 4. Monitor cairan

balance (intake

dan

output) 5. Pantau

pengisian

ulang kapiler 6. Kolaborasi pemberian medikasi

D. Disability 1. Penilaian fungsi neurologis Kesadaran composmentis dengan GCS 15 (E4V5M6) 2. Masalah keperawatan : 3. Intervensi/Implementasi : 4. Evaluasi : E. Exposure 1. Penilaian Hipotermia/hipertermia Tidak ada peningkatan dan penurunan suhu, dengan suhu : 36,6oC 2. Masalah keperawatan : 3. Intervensi/Implementasi : 4. Evaluasi : TRAUMA SCORE A. Frekuensi pernapasan  10 -25

4

25 -35

3

> 35

2

< 10

1

0

0

B. Usaha napas  Normal

Dangkal

1 0

C. Tekanan darah  > 89mmHg

4

70 -89

3

50 -69

2

1- 49

1

0

0

D. Pengisian kapiler

< 2 dtk

2

 > 2 dtk

1

0

0

E. Glasgow Coma Score (GCS)  14 -15

5

11- 13

4

8 – 10

3

5- 7

2

3- 4

1

Total trauma score : 15 REAKSI PUPIL Kanan Ukuran (mm) Cepat

Kiri Ukuran (mm)

2,5 mm

2,5 mm

Kontriksi

-

-

Lambat

-

-

Dilatasi

-

-

Tak bereaksi

-

-

PENILAIAN NYERI : Nyeri Dada skala 8

III. PENGKAJIAN SEKUNDER A. Riwayat kesehatan 1. S : Sign/Symtom (tanda dan gejala) : Pada saat pengkajian nyeri dada sampai ke leher Keadaan umum pasien lemah, 2. A : alergi: Pasien mengatakan tidak ada alergi obat dan makanan. 3. M: pengobatan: a. Furosemide 40 mg bolus intavena b. Simare 2 mg/ oral c. Digoxin 0,5 mg bolus intravena 4. P : Riwayat penyakit: Pasien memiliki riwayat penyakit jantung sejak 2014 dan pada tahun 2018 sudah ke-2 kalinya di rawat di RSWS, tidak ada riwayat merokok 5. L :Makanan yang dikomsumsi terakhir,sebelum sakit: Pasien mengatakan makanan terakhir sebelum kejadian yaitu nasi, ikan dan sayur. 6. E : Kejadian sebelum injury/sakit: Sesak napas.

B. Riwayat dan mekanisme trauma e. O: Onset ( seberapa cepat efek dari suatu interaksi terjadi) : Pasien merasa nyeri dada sampai keleher f. P : Provokatif(penyebab ) : CHF NYHA III g. Q : Quality(kualitas ) : terasa diremas-remas h. R : Radiation(paparan) : Thoraks i. S : Severity (tingkat keparahan) :

skala 8 j. T : Timing (waktu) : Pada saat melakukan aktivitas. C. Tanda – Tanda Vital 1. Frekuensi Nadi

: 140 x/menit

2. Frekuensi darah : 120/77 mmHg : 36,6oC

3. Suhu tubuh

D. PEMERIKSAAN FISIK 1. Kepala a. Kulit kepala : 1) Inspeksi : Rambut berwarna hitam, kulit kepala tampak bersih, dan tidak ada ketombe. 2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa dan tidak ada nyeri tekan b. Mata 1) Inspeksi : Tidak ada perdarahan subkujungtiva, konjungtiva tidak anemis,skelera ikterik, tidak ada cedera pada kornea, dan pupil isokor. 2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa c. Telinga 1) Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya serumen. 2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa dan tidak ada nyeri tekan d. Hidung 1) Inspeksi : Tampak bersih,posisi septum berada ditengah, tidak ada benjolanpada hidung, dan tidak terdapat rinorhea. 2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa e. Mulut dan gigi Inspeksi

: Mukosa mulut tampak lembab,gigi tampak kuning, dan tidak terdapat stomatitis.

f. Wajah

Inspeksi

: Ekspresi wajah tenang .

2. Leher Inspeksi : Tidak terdapat pembesaran tonsil. 3. Dada/thoraks a. Paru-paru ; 1) Inspeksi

: Simetris antar kedua lapang paru, frekuensi napas : 22x/menit.

2) Palpasi

:ada nyeri tekan

3) Perkusi

:Terdengar bunyi sonor.

4) Auskultasi : Suara napas teratur (vesicular), dan tidak ada suara napas tambahan 1) Inspeksi

: Ictus cordis tidak tampak

2) Perkusi

: Suara pekak, batas atas intekostal 3 kiri, batas kanan linea paasteral kanan, batas kiri linea mid clavicularis kiri, batas bawah intercostals 6 kiri

3) Auskultasi :Bunyi jantung I dan II murni reguler, bising tidak ada. 4. Abdomen a. Inspeksi

:Tidak ada ascites.

b. Auskultasi :peristaltic usus 12 kali/menit c. Palpasi

:Tidak ada massa dan nyeri tekan

d. Perkusi

:Bunyi tympani

5. Genitalia a. Inspeksi

: Tidak dikaji.

b. Palpasi

:Tidak dikaji.

6. Ekstremitas a. Status sirkulasi : Pengisian kapiler pada ektermitas atas dan bawah >2 detik. Terpasang infus pada ektermitas kiri atas dengan cairan NaCl 28 tetes/menit. b. Keadaan injury : Tidak ada

7. Neurologis Fungsi sensorik

: Pasien dapat merasakan stimulus berupa sentuhan ringan pada anggota tubuh.

Fungsi Motorik : Pasien dapat mengangkat kedua kakinya dan tangannya dan mampu menahan dorongan. Kekuatan otot

E.

5

5

5

5

HASIL LABORATORIUM : 1. Kimia Darah Pemeriksaan

Tanggal, 22 oktober 2018 jam: 12:33:6 Hasil

Satuan

Nilai Rujukan

HEMATOLOGI Hematologi Rutin WBC

20.4

4.00-10.0

10’3/µl

RBC

5.04

4.00-6.00

10’6/µl

HGB

17.0

12.0-16.0

gr/dl

HCT

46

37.0-48.0

%

MCV

91

80.0-97.0

fL

MCH

34

26.5-35.0

pg

MCHC

37

31.5-54.0

gr/dl

PLT

327

150-400

10’3/µl

37.0-54.0

fL

RDW-SD RDW-CV

12.4

10.0-15.0

PDW

9.7

6.50-11.0

fL

MPV

9.2

13.0-43.0

fL

PCT

0.30

0.15-0.50

%

NEUT

87.4

52.0-75.0

%

LYMPH

5.8

20.0-40.0

%%

MONO

6.7

2.00-8.00

10’3/µl

EO

0.0

1.00-3.00

10’3/µl

P-LCR

BASO

0.1

RET LED 1

-

LED JAM II

-

0.00-0.10

10’3/µl

0.00-0.10

10’3/µl

(L<10, P<20)

Mm

Detik

Koagulasi PT

9.8

10-14

INR

0.92

-

APTT

20.6

22.0-30.0

KIMIA DARAH Glukosa

F. HASIL PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Echocardiogram tanggal 22 Oktober 2018: Atrial febrilasi repid ventrikuler respon G. PENGOBATAN 1. NaCl 0,9% 2. Digoxi 0,5 mg/bolus/intravena 3. Simarc 2 mg/oral 4. Furosemide 40 mg bolus intavena 5. catopril 121 mg/oral

detik

H. ANALISA DATA Inisial Pasien

:Tn. D

No. RM

: 359900

Ruang Rawat

: IGD PJT RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Data

Masalah Keperawatan

DS : Klien mengatakan nyeri dada samppai keleher DO : 

klien tampak meringis kesakitan



pengkajian nyeri

a. Onset (seberapa cepat efek dari suatu interaksi terjadi) : Pasien merasa nyeri dada sampai keleher b. P : Provokatif (penyebab ) :

Nyeri akut b/d Agens

cedera biologis

CHF NYHA III c. Q : Quality (kualitas ) : terasa diremasremas d. R : Radiation (paparan) : Thoraks e. S : Severity (tingkat keparahan) : skala 8 f. T : Timing (waktu) : Pada saat melakukan aktivitas. DS : klien mengatakan jantung berdebar debar dirasakan Resiko Penurunan

DO : a. Tanda – tanda vital : Tekanan Darah :120/77 mmHg

curah jantung

Nadi: 140 x/menit Pernapasa: 22 x/menit, Suhu: 36,6ºC b. Pengisian kapiler >2 detik (memanjang) c. Fungsi sistolik ventrikel kiri dan ventrikel kanan menurun, Ejeksi Fraksi 16,4% d. Hipertrofi ventrikel kiri

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN Diagnosis Keperawatan

Tanggal ditemukan

NANDA 2015 – 2017

1. Nyeri akut b/d Agens cedera biologis

22 oktober 2018

Domain 12: kenyamanan Kelas 1 : kenyamanan fisik Kode: 00132 2. resiko Penurunan curah jantung b/d perubahan kontraktilitas miokardial Domain 4 : Aktivitas/Latihan Kelas 4 : Respons kardiovaskular/pulmonal Kode : 00029

22 oktober 2018

Intervensi dan implementasi keperawatan Nama Pasien : Tn. D

No 1

No. RM

: 359900

Kamar/Bed

: IGD PJT

Diagnosa Keperawatan Nyeri akut b/d Agens cedera

Rencana Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi Keperawatan (NIC) Manajemennyeri (1400) Outcomes :

biologis

1. Control nyeri (1605)

Domain 12: kenyamanan

2. Tingkat nyeri (2102)

Kelas 1 : kenyamanan fisik Kode: 00132 Dibuktikan dengan: DS :

samppai keleher



klien tampak meringis

nyeri (skala, intensitas, frekuensi

pengkajian nyeri

dan tanda nyeri)

a.

Onset (seberapa cepat efek

2. 160504Klien mampu mengontrol

dari suatu interaksi terjadi)

nyeri (mampu menggunakan

:

3.

tehnik non farmakologi untuk

nyeri secara komprehensif Hasil :

nonverbal mengenai



Onset (seberapa cepat efek dari suatu interaksi terjadi) :

Evaluasi pengalaman nyeri masa

Pasien merasa nyeri dada

lampau

sampai keleher

Berikan posisi nyaman

5.

Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi (teknik Napas



Manajemenmedikasi (2380)

P : Provokatif (penyebab CHF NYHA III



dalam)

1.

Melakukan pengkajian

Observasi adanya petunjuk

4.

1. 160502 Klien mampu mengenali

kesakitan

1.

ketidaknyamanan

nyeri, menunjukkan tingkat nyeri ringan

dengan kriteria hasil :

DO :

2.

selama 3 x 24 jam, Klien akan

dan menunjukkan tingkat kenyamanan

Lakukan pengkajian nyeri secara

Manajemen nyeri (1400)

komprehensif

Setelah dilakukan tindakan keperawatan

menunjukkan kemampuan mengontrol

Klien mengatakan nyeri dada



3. Tingkat Ketidak nyamanan (2109)

1.

Implementasi keperawatan

Q : Quality (kualitas ) : terasa diremas-remas



R : Radiation (paparan) :

Tentukan lokasi, karakteristik,

Thoraks

kualitas, dan derajat nyeri Sebelum



pemberian obat 2.

Cek instruksi dokter tentang jenis

S : Severity (tingkat keparahan) : skala 8



T : Timing (waktu) :

Pasien

merasa

nyeri

dada sampai keleher b.

P : Provokatif (penyebab CHF NYHA III

c.

Q : Quality (kualitas ) :

R : Radiation (paparan) :

obat, dosis, dan frekuensi

Pada

aktivitas.

3. 210201 Melaporkan bahwa nyeri

3.

Cek riwayat alergi

berkurang dengan menggunakan

4.

Berikan obat analgetik sesuai

manajemen nyeri

terasa diremas-remas d.

mengurangi nyeri)

4. 210901 Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

5.

2.

f.

S

:

melakukan

Mengobservasi ada nya

instruksi yang diberikan\

petunjuk nonverbal

Monitor tanda-tanda vital setelah

mengenai ketidaknyamanan

pemberian obat

Hasil :Klien Nampak memegang daerah dada

Thoraks e.

saat

sampai leher

Severity

(tingkat

3.

Mengevaluasi pengalaman

keparahan) : skala 8

nyeri masa lampau

T : Timing (waktu) :

Hasil :Klien mengatakan

Pada

dimasa lampau kalau

saat

melakukan

aktivitas.

merasa sakit untuk /meredakan nyeri minum obat yang diberikan oleh dokter 4.

Memberikan posisi nyaman Hasil :Klien merasa nyaman dengan posisi semi fowler

5.

Mengajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi (teknik napas dalam) Hasil :Menarik napas

melalui hidung, lalu ditahan selama kurang lebih satu menit kemudian dihembuskan melalui mulut Manajemen medikasi (2380) 1.

Menentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat Hasil : nyeri pada dada sampai leher

2.

Mengecek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi Hasil

:

Digoxi

0,5

mg/bolus/intravena, Simarc 2

mg/oral,

catopril

121

mg/oral, , furosemide, 3.

Mengecek riwayat alergi Hasil :Klien tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan

4.

Memonitor tanda-tanda

vital setelah pemberian obat TD: 120/77 mmHg. S: 36,6oc. N: 140x/menit. P: 22x/menit 2

Resiko Penurunan curah jantung b/d

NOC :

Perawatan jantung dan pemantauan

perubahan kontraktilitas miokardial

Setelah dilakukan tindakan keperawatan

tanda-tanda vital

status pernapasan

Dibuktikan dengan:

selama 3x24 jam, pasien mampu :

Aktivitas keperawatan:

Hasil : Tekanan darah :

DS :

a. Menujukkan

1. Kaji dan dokumentasikan tekanan

120/77 mmHg

curah

jantung

yang

klien mengatakan jantung

memuaskan, dibuktikan oleh efektivitas

darah,

berdebar debar dirasakan

pompa jantung, yang dibuktikan oleh

pernapasan dan status mental.

indikator 1-5 (gangguan ektrem, berat,

DO :

sedang, ringan dan tidak ada gangguan)

a. Tanda – tanda vital : Tekanan

Darah

:120/77

mmHg Nadi: 140 x/menit Pernapasa: 22 x/menit, Suhu: 36,6ºC b. Pengisian kapiler >2 detik (memanjang) c. Fungsi sistolik ventrikel kiri

b. Menunjukkan status sirkulasi, yang dibuktikan oleh indikator 1-5 (gangguan ektrem, berat, sedang, ringan dan tidak ada gangguan)

2. Evaluasi

adanya

sianosis,

adanya

nyeri

1.

status

dada

Monitor tekanan darah dan

Nadi : 140 x/menit Pernapasan : 22 x/menit,

(

status pernapasan teratur Suhu : 36,6oC

intensitas, lokasi, durasi) 3. Monitor status kardiovaskuler

2.

4. Monitor balance cairan (intake dan

Mengevaluasi adanya nyeri dada

output)

Hasil : Pasien mengatakan

5. Pantau pengisian ulang kapiler

nyeri pada dada sampai

Kriteria hasil :

Aktivitas kolaboratif :

keleher

a. Tanda Vital dalam rentang normal

6. Kolaborasi pemberian medikasi

(Tekanan darah, Nadi, respirasi) b. Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan

3.

Monitor

status

kardiovaskuler Hasil : Sinus syncho, HR 85x/menit,

Hasil

dan

ventrikel

menurun,

Ejeksi

kanan c. Pengisian ulang kapiler < 2 detik Fraksi d. Warna kulit tidak pucat

16,4% d. Hipertrofi ventrikel kiri

echokardiologi EF <16,4% 4.

e. Indeks jantung dan fraksi ejeksi dalam

Memantau pengisian ulang kapiler

batas normal

Hasil : CRT > 2 detik (memanjang),

pasien

nampak pucat 5.

Penatalaksanaan pemberian medikasi Hasil : Simarc 2 mg/oral catopril 121 mg/oral, Digoxi 0,5

mg/bolus/intravena,

furosemide,

Evaluasi keperawatan Nama Pasien : Tn D No. RM

: 359900

Kamar/Bed

: IGD PJT

Diagnosis

Hari / Tanggal

Evaluasi

Keperawatan Nyeri akut b/d

Senin 22 oktober

Agens cedera

2018

Nama Jelas & Paraf

S: Klien mengatakan nyeri dada samppai keleher

biologis Domain 12:

O:

kenyamanan



klien tampak meringis kesakitan

Kelas 1 :



pengkajian nyeri

kenyamanan fisik

a.

Kode: 00132

Onset (seberapa cepat efek dari suatu interaksi terjadi) : Pasien merasa nyeri dada sampai keleher

b.

P : Provokatif (penyebab ) : CHF NYHA III

c.

Q : Quality (kualitas ) : terasa diremasremas

d.

R : Radiation (paparan) : Thoraks

e.

S : Severity (tingkat keparahan) : skala 8

f. T : Timing (waktu) : Pada saat melakukan aktivitas. A. masalah nyeri akut b/d Agens cedera biologis P: lanjutkan intervensi 1.

Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif

2.

Observasi adanya petunjuk nonverbal mengenai ketidaknyamanan

3.

Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau

4.

Berikan posisi nyaman

kartia

5.

Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi (teknik Napas dalam)

Manajemenmedikasi (2380) 1.

Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri Sebelum pemberian obat

2.

Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi

3.

Cek riwayat alergi

4.

Berikan obat analgetik sesuai instruksi yang diberikan\

5. Resiko Penurunan

Senin 22 oktober

curah jantung b/d

2018

Monitor tanda-tanda vital setelah pemberian obat

S : klien mengatakan jantung berdebar debar

dirasakan

perubahan kontraktilitas

O:

miokardial Domain

a. Tanda – tanda vital :TD : 120/77mmHg, nadi : 140 4

:

x/menit, pernapasan : 22x/menit, suhu : 36,6oC.

Aktivitas/Latihan

b. Waktu pengisian kapiler >2 detik (memanjang)

Kelas 4 : Respons

c. Pasien pucat

kardiovaskular/p

d. EF <16,4%

ulmonal

Terapi : Simarc 2 mg/oral

Kode : 00029

catopril 121 mg/oral, Digoxi 0,5 mg/bolus/intravena, furosemide, A :

Masalah resiko penurunan curah jantung belum

teratasi P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 1. Kaji dan dokumentasikan tekanan darah, adanya sianosis, status pernapsan dan status mental. 2. Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas, lokasi, durasi) 3. Monitor status kardiovaskuler 4. Monitor balance cairan (intake dan output) 5. Pantau pengisian ulang kapiler 6. Kolaborasi pemberian medikasi

Kartia

Related Documents


More Documents from "Miftah Aulia Prihartini"