Artikrl 2 Puput.docx

  • Uploaded by: Siti Hendrawati Ando
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Artikrl 2 Puput.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,520
  • Pages: 10
Persiapan dalam Pemasangan Infus Anak Ada perbedaan yang signifikan antara pemasangan infus pada anak-anak dan orang dewasa; Dokter yang melakukan pemasangan infus pada anak harus terampil dan berpengalaman dalam penerapan terapi dasar infus dan juga perkembangan anak. Pada pasien anak, jumlah vena yang dapat digunakan lebih sedikit daripada pasien dewasa; Bukan berarti pasien anak memiliki vena yang sedikit, namun vena-vena itu tidak dapat diakses. Selain itu pasien anak lebih mudah untuk takut dan lebih susah untuk kooperatif dalam tindakan apapun, termasuk dalam pemasangan infus. Untuk itu diperlukan persiapan dan tindakan pemasangan infus yang cermat oleh dokter. Relasi: Indikasi dan Kontraindikasi Infus Di sini, dokudok akan membahas persiapan yang diperlukan dalam pemasangan infus, di mana persiapan yang baik akan mencerminkan keberhasilan pemasangan infus. Adapun persiapan yang perlu dilakukan adalah : 1. Informed Consent Persetujuan harus diperoleh dari anak dan / atau orang tua / wali sebelum prosedur. Informed Consent diperoleh dari orang tua / wali atau keluarga terdekat dalam situasi berikut:  Jika seorang anak berusia di bawah 16 tahun.  Jika anak tidak memiliki kemampuan kognitif untuk memahami atau membuat keputusan yang tepat.  Anak harus dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan dan diberi informasi dan penjelasan yang memadai.

2. Pengekangan Anak Pengekangan yang minimal harus dilakukan untuk prosedur pemasangan infus intravena perifer pada anak. Pengekangan yang digunakan harus sesuai dengan usia, kemampuan kognitif dan perilaku anak. Pada anak yang kecil, pengekangan dapat dilakukan dengan membedung (membungkus) anak dan hanya mengeluarkan tangan yang akan dipasang infus, dan tangan itu dapat difiksasi oleh perawat dengan memegangnya

pada

saat

prosedur.

Pengekangan

pada

anak

juga

perlu

dipertimbangkan pasca pemasangan infus, pergerakan tangan yang banyak dapat menyebabkan kanul infus bergeser, atau anak dapat mencabut infus setelah terpasang.

Fiksasi Tangan Anak pada Pemasangan Infus Metode Mengurangi Nyeri secara Psikologis, Farmakologis dan Non Farmakologis Kegelisahan yang terkait dengan pemasangan infus dapat dikurangi dengan kemampuan komunikasi yang baik, pengalih perhatian, gangguan dan teknik relaksasi. Pengalaman anak-anak dalam pemasangan infus sebelumnya juga harus dipertimbangkan dan begitu juga dengan tindakan mengurangi rasa sakit dan kecemasan yang diterapkan sebelumnya . Kebutuhan obat anestesi lokal sebelum pemasangan infus dapat dipertimbangkan dan harus diputuskan secara individual.

Pengurangan Ketakutan terhadap Jarum perlu Dipertimbangkan 3. Obat Anestesi Topikal Obat anestesi topikal menghasilkan mati rasa pada kulit dan telah terbukti mengurangi rasa sakit yang dialami selama prosedur pemasangan infus intravena perifer. Rincian obat anestesi topikal adalah:  Gel Amethocaine 4%. Indikasi: Dewasa dan anak di atas 1 bulan. Waktu aplikasi: Minimal 30 menit sebelum prosedur. Efek samping: Kemerahan, bengkak dan gatal.  Krim Lidocaine dan Prilocaine 5%. Indikasi: Dewasa dan anak di atas 1 tahun. Waktu aplikasi: Minimal satu jam sebelum prosedur. Efek samping: Kemerahan, bengkak dan gatal.  Spray Ethyl Chloride. Indikasi: Cocok dalam situasi darurat karena tindakannya segera. Waktu aplikasi: Segera. Efek samping sangat jarang dan meliputi: sensitisasi kulit, pigmentasi. Paparan berlebih dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, muntah, kehilangan koordinasi dan disorientasi.  Obat anestesi topikal hanya diaplikasikan pada sejumlah lokasi saja, karena penggunaan obat secara berlebihan dapat membahayakan jika terserap. Bayi harus diawasi saat obat anestesi topikal diaplikasikan jika terjadi penyerapan tanpa sengaja. Obat anestesi topikal harus ditentukan secara individual dan digunakan sesuai dengan petunjuk dari pabriknya. Saat ini tidak dianjurkan

penggunaan anestesi untuk neonatus, sebaliknya sukrosa / glukosa dapat digunakan pada bayi dengan usia lebih dari 32 minggu. Ada perbedaan yang signifikan antara pemasangan infus pada anak-anak dan orang dewasa; Dokter yang melakukan pemasangan infus pada anak harus terampil dan berpengalaman dalam penerapan terapi dasar infus dan juga perkembangan anak. Pada pasien anak, jumlah vena yang dapat digunakan lebih sedikit daripada pasien dewasa; Bukan berarti pasien anak memiliki vena yang sedikit, namun vena-vena itu tidak dapat diakses. Selain itu pasien anak lebih mudah untuk takut dan lebih susah untuk kooperatif dalam tindakan apapun, termasuk dalam pemasangan infus. Untuk itu diperlukan persiapan dan tindakan pemasangan infus yang cermat oleh dokter. Relasi: Indikasi dan Kontraindikasi Infus Di sini, dokudok akan membahas persiapan yang diperlukan dalam pemasangan infus, di mana persiapan yang baik akan mencerminkan keberhasilan pemasangan infus. Adapun persiapan yang perlu dilakukan adalah : Informed Consent Persetujuan harus diperoleh dari anak dan / atau orang tua / wali sebelum prosedur. Informed Consent diperoleh dari orang tua / wali atau keluarga terdekat dalam situasi berikut: 

Jika seorang anak berusia di bawah 16 tahun.



Jika anak tidak memiliki kemampuan kognitif untuk memahami atau membuat keputusan yang tepat.

Anak harus dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan dan diberi informasi dan penjelasan yang memadai.

Anak Dilibatkan dalam Keputusan Pemasangan Infus Pengekangan Anak Pengekangan yang minimal harus dilakukan untuk prosedur pemasangan infus intravena perifer pada anak. Pengekangan yang digunakan harus sesuai dengan usia, kemampuan

kognitif

dan

perilaku

anak. Pada

anak

yang

kecil,

pengekangan dapat dilakukan dengan membedung (membungkus) anak dan hanya mengeluarkan tangan yang akan dipasang infus, dan tangan itu dapat difiksasi oleh perawat dengan memegangnya pada saat prosedur. Pengekangan pada anak juga perlu dipertimbangkan pasca pemasangan infus, pergerakan tangan yang banyak dapat menyebabkan kanul infus bergeser, atau anak dapat mencabut infus setelah terpasang.

Fiksasi Tangan Anak pada Pemasangan Infus

Metode Mengurangi Nyeri secara Psikologis, Farmakologis dan Non Farmakologis Kegelisahan yang terkait dengan pemasangan infus dapat dikurangi dengan kemampuan komunikasi yang baik, pengalih perhatian, gangguan dan teknik relaksasi. Pengalaman anak-anak dalam pemasangan infus sebelumnya juga harus dipertimbangkan dan begitu juga dengan tindakan mengurangi rasa sakit dan kecemasan yang diterapkan sebelumnya . Kebutuhan obat anestesi lokal sebelum pemasangan infus dapat dipertimbangkan dan harus diputuskan secara individual.

Pengurangan Ketakutan terhadap Jarum perlu Dipertimbangkan

Obat Anestesi Topikal Obat anestesi topikal menghasilkan mati rasa pada kulit dan telah terbukti mengurangi rasa sakit yang dialami selama prosedur pemasangan infus intravena perifer. Rincian obat anestesi topikal adalah: 

Gel Amethocaine 4%. Indikasi: Dewasa dan anak di atas 1 bulan. Waktu aplikasi: Minimal 30 menit sebelum prosedur. Efek samping: Kemerahan, bengkak dan gatal.



Krim Lidocaine dan Prilocaine 5%. Indikasi: Dewasa dan anak di atas 1 tahun. Waktu aplikasi: Minimal satu jam sebelum prosedur. Efek samping: Kemerahan, bengkak dan gatal.



Spray Ethyl Chloride. Indikasi: Cocok dalam situasi darurat karena tindakannya segera. Waktu aplikasi: Segera. Efek samping sangat jarang dan meliputi: sensitisasi kulit, pigmentasi. Paparan berlebih dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, muntah, kehilangan koordinasi dan disorientasi.

Obat anestesi topikal hanya diaplikasikan pada sejumlah lokasi saja, karena penggunaan obat secara berlebihan dapat membahayakan jika terserap. Bayi harus diawasi saat obat anestesi topikal diaplikasikan jika terjadi penyerapan tanpa sengaja.

Obat anestesi topikal harus ditentukan secara individual dan digunakan sesuai dengan petunjuk dari pabriknya. Saat ini tidak dianjurkan penggunaan anestesi untuk neonatus, sebaliknya sukrosa / glukosa dapat digunakan pada bayi dengan usia lebih dari 32 minggu. Pemilihan Vena pada Anak Memilih vena yang benar itu penting. Saat memilih lokasi yang sesuai untuk pemasangan infus, hal yang terbaik yang dilakukan adalah memulai mencari pada aspek paling distal dari vena. Hal ini memungkinkan usaha lanjutan di atas vena yang dipilih jika tempat sebelumnya tidak berhasil. Vena

Lokasi

Keuntungan dan Kerugian

Vena

Basilika

Berjalan kulit

di disisi

Vena Basilika dan lengan Sefalika

bawah ulnar Keuntungan

:

Vena

besar,

mudah

bawah. diidentifikasi,berguna untuk tetesan cepat.

Vena

Sefalika

Berjalan kulit

:

di

disisi

: Kerugian : Berdekatan dengan arteri dan

bawah nervus. radial

lengan bawah. Keuntungan : Vena Metakarpal dari

anyaman

vena dorsum

Pilihan pertama untuk

neonatus, cocok untuk durasi pemasangan Berada manus.

di

dorsum yang

lama,

terlindungi

oleh

tulang

metakarpal. Kerugian : Aliran infus terganggu oleh gerakan pergerakan tangan anak.

Vena

Lokasi

Keuntungan dan Kerugian Keuntungan : Tersokong oleh jaringan ikat, terletak dalam sehingga cocok untuk

Vena

Kubital Berada

Media

di

fossa pemberian

zat

iritan.

antekubital dari siku. Kerugian : Sulit diidentifikasi pada anak gemuk, aliran infus terganggu oleh gerakan fleksi lengan anak.

Vena yang Lazim Digunakan untuk Pemasangan Infus Anak Pada anak, infus dapat juga dipasang di kaki, atau di kulit kepala, tetapi, lokasi ini bukan tempat yang umum dan hanya boleh dilakukan bila semua tempat lain tidak dapat diakses.

Peralatan yang Diperlukan dalam Pemasangan Infus  Trolley bersih dan telah didisinfeksi.  Selembar kain / sprei untuk pengekangan anak.  Sepotong karton selebar tapak tangan anak, yang dibungkas dengan kapas dan kasa, untuk memfiksasi sendi pergelangan tangan pasca infus terpasang.  Kasa steril.  Keranjang sampah.  Kain non-steril sekali pakai (tambahan – dalam kasus jika terjadi tumpahan darah).  Perlengkapan pelindung pribadi (misalnya 2 pasang sarung tangan non-steril, apron plastik pelindung, kacamata pelindung dan masker).  Desinfektan kulit.  Tisu alkohol 70%.

 Obat anestesi topikal (jika diperlukan).  Cairan cuci tangan alkohol.  Kanula intravena, 2 buah (pilih ukuran dengan tepat).  Torniket bersih.  Gunting steril.  Konektor T.  Sodium Chloride steril (NaCl 0,9%) Ampul dan suntik untuk flush.  Plaster steril ramah anak.  Hadiah sesuai kesepakatan dengan anak dan orang tua.

Jenis dan Ukuran Kanula Infus Rentang jenis dan ukuran kanula, tergantung pada tujuannya. Ukuran kanula yang benar akan membantu mencegah kerusakan pada pembuluh darah dan memastikan aliran darah yang adekuat. Biasanya, dipilih kanula dengan ukuran terkecil yang sesuai untuk terapi (yang direncanakan akan diberikan), hal ini untuk memfasilitasi aliran yang lebih baik dan meminimalkan trauma. Di sini, vena yang kecil tidak akan mengakomodasi volume cairan yang besar atau cairan iritan, oleh karena itu tujuan pemasangan infus akan menentukan jenis dan ukuran yang tepat.

Related Documents

Artikrl 2 Puput.docx
May 2020 13
Seniorstudio 2(2)(2)
June 2020 80
Seniorstudio 2(2)(2)
June 2020 86
Seniorstudio 2(2)(2)
June 2020 77
2-2
November 2019 81
2-2
May 2020 54

More Documents from ""